Mobil Maung Jadi Pilihan Prabowo, Jokowi, dan SBY di Parade Senja

Pada suatu kesempatan yang cukup spesial, Presiden Prabowo Subianto, bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tampak menikmati momen yang tak terlupakan saat mereka berkeliling menggunakan mobil Maung dengan atap terbuka, meskipun hujan mengguyur. Kejadian ini terjadi dalam acara parade senja yang menjadi bagian dari rangkaian retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, yang penuh dengan nuansa keakraban dan kebersamaan antara para pemimpin negara.

Tiga unit mobil Maung ikut berpartisipasi dalam inspeksi pasukan yang diadakan pada acara tersebut. Mobil pertama diisi oleh Presiden Prabowo, Presiden SBY, Presiden Jokowi, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Di mobil kedua, terdapat Ketua DPR Puan Maharani, bersama dengan Ketua MPR Ahmad Muzani, dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin. Sementara itu, mobil ketiga mengangkut Menkopolkam Budi Gunawan, Mendagri Tito Karnavian, dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.

Ketiga mobil ini mengelilingi lapangan, melakukan inspeksi dengan penuh semangat sambil disambut oleh barisan para taruna, yang tampak sangat teratur dan disiplin. Inspeksi tersebut juga diiringi oleh penampilan gemilang dari marching band Genderang Seruling Canka Lokananta (GSCL), yang menambah semarak acara. Setelah inspeksi selesai, acara dilanjutkan dengan penurunan bendera yang menjadi simbol dari berakhirnya upacara tersebut.

Mobil-mobil yang digunakan dalam acara tersebut adalah varian Maung MV3 jenis Irup (Inspektur Upacara). Mobil ini memang dikenal sering digunakan oleh kepala negara dalam rangka upacara kenegaraan. Maung MV3 Irup adalah versi modifikasi dari Maung MV3 Varian Tangguh, yang dirancang khusus untuk keperluan seremonial. Modifikasi utama terletak pada penghilangan seluruh jok di dalam kendaraan, hanya menyisakan kursi pengemudi, dan menggantinya dengan platform datar untuk para pejabat yang berdiri selama acara.

Selain itu, bagian bodi kendaraan yang terbuka memberikan kesan yang sangat seremonial, dengan tubular body mobil dimanfaatkan sebagai pijakan tangan bagi mereka yang berada di dalam mobil. Platform datar yang ada di dalam kendaraan ditutup dengan karpet merah, semakin mempertegas kesan kendaraan kehormatan dalam upacara tersebut. Di bagian belakang, terdapat tangga yang memudahkan untuk naik ke dalam kendaraan.

Meskipun sudah dimodifikasi, Maung MV3 tetap menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, yang memberikan kemampuan kecepatan hingga 100 km/jam dengan daya tempuh mencapai 500 km. Dengan kombinasi desain yang tangguh dan fungsional, mobil ini memang sangat cocok digunakan dalam berbagai kegiatan seremonial yang membutuhkan kendaraan dengan daya tahan tinggi dan tampilan yang megah.

BYD Siapkan Tang L dan Han L, SUV Canggih dengan Teknologi LiDAR

Produsen otomotif asal China, Build Your Dream (BYD), kembali menarik perhatian dengan merilis gambar siluet dua model SUV terbaru mereka, Tang L dan Han L. Kedua kendaraan ini diklaim memiliki kecerdasan berkendara yang lebih baik berkat penerapan teknologi LiDAR, yang untuk pertama kalinya digunakan pada mobil-mobil BYD.

Meskipun detail resmi masih dirahasiakan, desain Tang L dan Han L tampak modern dan aerodinamis. Salah satu fitur paling mencolok adalah sensor LiDAR yang diposisikan di bagian atas kaca depan, memungkinkan kendaraan memetakan lingkungan sekitar dalam bentuk 3D dengan akurasi tinggi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kendaraan dalam sistem berkendara otonom.

Tang L merupakan SUV berukuran besar yang menjadi andalan BYD, sementara Han L adalah sedan dengan dimensi sedang hingga besar. Keduanya akan tersedia dalam varian hibrida (DM-i dan DM-p) serta listrik murni. Tang L memiliki panjang 4.870 mm, lebar 1.950 mm, dan tinggi 1.725 mm, dengan jarak sumbu roda 2.820 mm. Sedangkan Han L hadir dengan panjang 4.995 mm, lebar 1.910 mm, dan tinggi 1.495 mm, serta jarak sumbu roda 2.920 mm.

Hingga saat ini, spesifikasi teknis kedua model masih belum diungkap. Namun, sebagai model premium dengan teknologi canggih, harga keduanya diperkirakan lebih tinggi dibandingkan model BYD lainnya. Peluncuran Tang L dan Han L terjadi di tengah persaingan ketat di industri kendaraan listrik China. Pada 2024, BYD mencatat penjualan yang mengesankan, dengan total 4.272.145 unit kendaraan listrik baru, termasuk 153.365 unit dari keluarga Tang dan 258.452 unit dari keluarga Han.

Jetour X70 Plus Hadir dengan Fitur Canggih, Tawarkan Kenyamanan Lebih di Setiap Perjalanan

Jetour, merek otomotif asal Tiongkok, menghadirkan fitur inovatif dalam kendaraan mereka, yaitu 6-Way Power Seat Adjustment. Fitur ini memungkinkan penyimpanan enam pengaturan posisi kursi kemudi untuk tiga pengguna berbeda, memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan personal. Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, Moch Ranggy Radiansyah, menjelaskan bahwa fitur ini merupakan bagian dari konsep Travel+ yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dalam perjalanan sehari-hari.

Teknologi ini memudahkan pengemudi dan penumpang untuk menyesuaikan posisi duduk sesuai preferensi tanpa perlu melakukan pengaturan ulang setiap kali masuk ke mobil. Dengan fleksibilitas tinggi, fitur ini menghadirkan efisiensi dan kenyamanan lebih, terutama bagi keluarga yang sering berbagi kendaraan. Selain teknologi canggih tersebut, Jetour X70 Plus juga menawarkan kabin yang luas dengan dimensi panjang 4.724 mm, lebar 1.900 mm, dan jarak sumbu roda 2.720 mm, menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan jauh maupun dalam kota.

Dari segi performa, mobil ini ditenagai mesin 1,5 liter turbo 6DCT yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 156 PS dengan torsi puncak 230 Nm. Mesin tersebut tidak hanya memberikan tenaga yang mumpuni tetapi juga tetap efisien dalam konsumsi bahan bakar. Di Indonesia, Jetour X70 Plus tersedia dalam dua varian, yaitu Journey dengan harga Rp418,8 juta dan Inspira yang dibanderol Rp448,8 juta, keduanya dengan status on the road Jakarta.

Pemenang SUV Off Road Terbaik di IIMS 2025, Siapa Saja?

Sebagai pendatang baru yang ambisius di pasar otomotif Indonesia, BAIC menunjukkan komitmen kuat untuk memberikan kendaraan terbaik bagi para penggemar otomotif Tanah Air. Salah satu bukti keseriusan tersebut terlihat pada penghargaan yang diraih oleh BAIC BJ40 Plus CHAMPION Edition sebagai Best SUV Off Road di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Penghargaan ini bukan hanya menjadi pencapaian luar biasa bagi BAIC, tetapi juga menandai kehadiran yang semakin signifikan dari kendaraan off-road yang inovatif di Indonesia.

Chief Operating Officer BAIC Indonesia, Dhani Yahya, mengungkapkan bahwa BAIC BJ40 Plus CHAMPION Edition ini merupakan edisi spesial yang dirancang dengan tampilan lebih memikat dan karakter yang lebih tangguh. Salah satu fitur utama yang membuat kendaraan ini menonjol adalah desain baru dengan warna Matte Grey yang semakin menambah kesan gagah. Dilengkapi dengan atap terbuka, BAIC BJ40 Plus CHAMPION Edition memberi kesan sebagai kendaraan yang sangat cocok digunakan untuk kegiatan luar ruangan.

“Kendaraan ini dirancang untuk memudahkan penggunanya dalam beraktivitas di luar ruang. Salah satu fitur menariknya adalah penggunaan pintu tubular, yang menggantikan pintu standar untuk memudahkan akses. Selain itu, kendaraan ini juga dilengkapi dengan atap modular yang bisa dilepas sesuai keinginan, memberikan pengalaman berkendara yang lebih fleksibel,” ujar Dhani.

Pada model CHAMPION Edition, BAIC menambahkan atap soft-top berbahan kanvas yang praktis dan mudah digunakan. Pengguna dapat melipat atap ini secara manual, mulai dari sepertiga bagian, setengah, atau bahkan seluruhnya, memberikan sensasi terbuka yang menyatu dengan alam. Tak hanya itu, BAIC BJ40 Plus CHAMPION Edition juga dilengkapi dengan bumper besi pada bagian depan dan belakang yang tidak hanya menambah kesan gagah, tetapi juga meningkatkan keamanan, terlebih saat digunakan untuk beraktivitas di medan off-road yang berat.

Keberhasilan BAIC pada IIMS 2025 tercermin dari angka penjualan yang menggembirakan, dengan 60 unit terjual sepanjang periode pameran. Dari angka tersebut, 73% di antaranya merupakan penjualan BJ40 Plus, dengan total 44 unit, sementara model X55 II menyumbang 16 unit. Lebih dari 1.300 prospek pembeli menunjukkan minat yang besar terhadap kendaraan BAIC yang dipamerkan.

Selain sukses dalam penjualan, BAIC juga mengumumkan kemitraan strategis dengan ATLAS untuk memperkuat layanan purna jual di Indonesia. Kerja sama ini mencakup layanan Emergency Roadside Assistance yang memberikan bantuan 24 jam dalam keadaan darurat selama lima tahun ke depan. Layanan ini mencakup berbagai bantuan seperti penderekan, pengisian bahan bakar darurat, bantuan aki, hingga layanan ambulans pada kondisi gawat darurat. Keberadaan layanan ini akan memudahkan pengguna BAIC di lebih dari 52 kota di Indonesia, mencakup 13 provinsi, dengan jaminan waktu respons kurang dari 60 menit.

Dengan berbagai inovasi dan layanan tambahan yang ditawarkan, BAIC tidak hanya memperkenalkan kendaraan tangguh untuk petualangan off-road, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan aman bagi konsumen Indonesia.

Geely Sukses Terjual 1.000 Unit dalam Sebulan di Indonesia!

Geely, sebagai pendatang baru di pasar otomotif Indonesia, telah berhasil menarik perhatian dengan langkah yang sangat impresif. Meskipun baru sebulan lalu mengumumkan model pertama mereka, pabrikan asal China ini sudah mencatatkan penjualan seribu unit kendaraan di Indonesia! Keberhasilan ini tentu tak lepas dari keberhasilan model pertama mereka, Geely EX5, yang menjadi satu-satunya mobil yang dijual hingga saat ini di pasar tanah air.

Victor Gao, CEO Geely Auto Indonesia, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa ini. Ia mengungkapkan kepuasannya terkait dengan penjualan yang mengesankan selama gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. “Kami sangat berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari konsumen Indonesia terhadap Geely EX5 di IIMS 2025. Pencapaian ini membuktikan bahwa kendaraan listrik semakin diterima oleh masyarakat Indonesia, dan kami akan terus menghadirkan produk yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan konsumen,” ujar Gao dalam keterangan resminya pada Selasa (25/2).

Selama pameran IIMS 2025, Geely EX5 berhasil menarik perhatian banyak pengunjung. Pabrikan bahkan mengklaim bahwa kendaraan ini telah melewati ribuan sesi test drive di area yang telah disediakan. Sebagian besar pengunjung memberikan testimoni positif mengenai pengalaman mereka dengan mobil ini. Tentu saja, ini menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia semakin siap untuk menerima kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil listrik, yang menjadi pilihan cerdas untuk masa depan.

Geely berencana untuk memperkenalkan produksi lokal Geely EX5 mulai kuartal ketiga 2025 di Pabrik Handal Indonesia Motor yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat. Keputusan untuk memproduksi secara lokal ini diharapkan akan memberikan keuntungan bagi konsumen, seperti harga yang lebih kompetitif dan ketersediaan unit yang lebih cepat. “Kami optimis pasar kendaraan listrik Indonesia akan terus berkembang, dan Geely berkomitmen untuk mendukung ekosistem ini dengan solusi mobilitas yang lebih baik dan berkelanjutan,” tambah Victor Gao.

Geely EX5 hadir dalam dua varian, yakni Pro yang dibanderol dengan harga Rp 475 juta dan Max seharga Rp 515 juta, keduanya berstatus on the road Jakarta. Kehadiran Geely EX5 menunjukkan bahwa pasar otomotif Indonesia siap bertransformasi, dengan pilihan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Geely kini bukan hanya pemain baru, melainkan juga pemain yang serius dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia.

Strategi Chery Hadirkan Tiggo Cross dengan Harga Mulai Rp 239 Jutaan

PT Chery Sales Indonesia (CSI) secara resmi memperkenalkan Tiggo Cross dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. SUV kompak ini hadir dengan harga yang kompetitif, mulai dari Rp 239 jutaan. Apa yang membuat Chery mampu menghadirkan Tiggo Cross dengan harga yang lebih terjangkau?

Menurut Regional Sales Manager PT CSI, Willy Winawan, harga Chery Tiggo Cross bisa lebih ekonomis karena mobil ini diproduksi untuk pasar global. Dengan skala produksi yang luas, biaya pembuatan komponen menjadi lebih efisien, sehingga harga jualnya bisa ditekan.

“Salah satu faktor yang membuat harga mobil ini tetap kompetitif adalah skala ekonomi. Tiggo Cross tidak hanya dipasarkan di Indonesia, tetapi juga secara global. Dengan volume produksi yang lebih besar dan penggunaan komponen yang dapat digunakan pada model lain (common parts), biaya produksi bisa lebih rendah,” ujar Willy saat berbincang dengan media di IIMS 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Selain faktor produksi massal, strategi penetapan harga yang lebih agresif juga menjadi alasan harga Tiggo Cross tetap terjangkau dibandingkan kompetitornya. Willy mengungkapkan bahwa Chery memilih untuk mengambil margin keuntungan yang lebih tipis.

“Secara jujur, kami memang menetapkan margin yang jauh lebih kecil,” tambahnya.

Sebagai tambahan, Chery memberikan harga spesial bagi 1.000 pembeli pertama Tiggo Cross. SUV ini hadir dalam dua varian, yakni Tiggo Cross Comfort dengan harga Rp 239.500.000 dan Tiggo Cross Premium seharga Rp 269.500.000 OTR Jakarta.

Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan Tiggo Cross mencakup sistem bantuan mengemudi canggih (ADAS) dengan 15 fungsi, setir yang dapat disesuaikan dalam empat arah, serta sunroof untuk menambah kenyamanan berkendara.

Changan Incar Pasar Mobil Murah di Indonesia

Indonesia kembali kedatangan merek mobil asal Tiongkok, kali ini giliran Changan Automobil yang akan beroperasi di Tanah Air melalui Indomobil Group. Langkah ini menandai ekspansi merek mobil global lainnya ke pasar Indonesia, yang dinilai memiliki potensi besar, khususnya di segmen kendaraan dengan harga terjangkau.

Andrew Nasuri, Direktur PT Indomobil Sukses Internasional, menjelaskan bahwa Changan akan memfokuskan penjualannya pada segmen entry level. Menurutnya, pasar mobil murah di Indonesia masih sangat menjanjikan, mengingat daya beli masyarakat yang terus berkembang dan kebutuhan akan kendaraan yang lebih terjangkau namun berkualitas.

“Kami memang lebih memprioritaskan produk di segmen low cost, karena potensi pasarnya yang besar di Indonesia,” kata Andrew saat memberikan penjelasan mengenai strategi produk Changan di Indonesia pada Jumat, 21 Februari 2025.

Meskipun begitu, Changan dan Indomobil Group masih dalam tahap penelitian untuk menentukan model-model mobil mana yang tepat untuk pasar Indonesia. Mereka berkomitmen untuk memilih kendaraan yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen Tanah Air. Tidak hanya mobil penumpang, Changan juga akan meluncurkan kendaraan komersial sebagai bagian dari lini produk mereka.

“Selain mobil penumpang, kami juga akan memperkenalkan kendaraan komersial, dan tentu saja kendaraan listrik (EV). Ini berbeda dengan merek lain yang lebih fokus pada satu jenis saja. Kami ingin memberikan pilihan yang lebih variatif, sehingga konsumen bisa memilih sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambah Andrew.

Andrew juga mengungkapkan bahwa Changan memiliki sejumlah model mobil yang belum dipublikasikan secara resmi. Indomobil Group bersama dengan Changan akan mempelajari portofolio produk tersebut untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen Indonesia. “Kami sudah melihat berbagai pilihan yang ada dan akan menyesuaikan dengan preferensi pasar Indonesia. Tentu harga tetap menjadi pertimbangan utama bagi kami,” jelasnya.

Rencananya, mobil-mobil Changan baru akan diluncurkan di Indonesia pada akhir tahun ini. Meskipun begitu, para penggemar otomotif Tanah Air berpotensi melihat unit-unit Changan ditampilkan terlebih dahulu pada pameran otomotif terbesar di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

“Kami berharap dapat meluncurkan model pertama Changan sebelum akhir tahun ini, meskipun untuk model yang disesuaikan dengan pasar Indonesia, itu kemungkinan baru akan terwujud di GIIAS 2025,” ujar Andrew, menambahkan bahwa meskipun brand sudah siap untuk diperkenalkan, pengembangan produk masih memerlukan waktu untuk penyesuaian dengan kebutuhan konsumen lokal.

Dengan rencana produk yang beragam, Changan Automobil dan Indomobil Group berharap dapat memperkenalkan alternatif baru yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia, sekaligus memperkuat daya saing industri otomotif di Indonesia.

Skutik Retro Terjangkau! Royal Alloy Termurah Hadir di IIMS 2025

Royal Alloy, yang berada di bawah naungan Utomocorp, baru-baru ini memperkenalkan skutik retro terbarunya yang menjadi model dengan harga paling terjangkau dalam jajaran mereka di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Skutik bergaya klasik asal Inggris ini dinamakan Royal Alloy GT2 Series. GT2 Series hadir sebagai pilihan baru yang berbeda dengan model sebelumnya, seperti GP150, yang sebelumnya telah hadir di pasar. Salah satu perbedaan utama yang dapat dilihat adalah penggunaan material bodi yang lebih ringan, yaitu plastik, yang membuatnya tampil lebih modern dan ramah di kantong.

Desain GT2 Series masih mengusung ciri khas Royal Alloy, dengan bodi yang sedikit membulat namun tetap mempertahankan sentuhan retro yang identik dengan brand ini. Meskipun mengusung desain klasik, skutik ini tetap dilengkapi dengan fitur-fitur modern yang sangat sesuai dengan kebutuhan pengguna masa kini.

Fitur-fitur unggulan dari GT2 Series meliputi TFT Colour LCD Instrument yang memberikan tampilan informasi yang lebih jelas dan modern, sistem pengereman ABS + TCS untuk kenyamanan dan keamanan dalam berkendara, penggunaan Smart Key untuk akses yang lebih praktis, serta sistem pendinginan Liquid Cooled yang memberikan kinerja mesin lebih optimal. CEO Utomocorp, Denny Utomo, menjelaskan bahwa GT2 Series dirancang untuk menjangkau segmen anak muda yang menyukai gaya retro, namun tetap menginginkan teknologi canggih dan harga yang terjangkau.

Skutik ini dipersenjatai dengan mesin SOHC 4-katup berkapasitas 148cc, dengan tenaga maksimal mencapai 11,5 hp pada 8500 rpm dan torsi 14,5 Nm pada 6500 rpm. GT2 Series hadir untuk melengkapi model-model Royal Alloy lainnya, seperti GP150, GT150, GP24, dan TG245 Sidecar.

Untuk harga, GT2 Series dibanderol Rp 49.000.000 (OTR Jakarta), menjadikannya sebagai pilihan yang paling terjangkau di antara produk Royal Alloy lainnya. Konsumen dapat memilih dari berbagai pilihan warna menarik, seperti Meteorite Grey dan Modern Orange untuk tipe Sport, serta Ivory, Dark Jade, Flame Red, Lemon Yellow, dan warna unik seperti Parrot, Swan, dan Durian untuk tipe Elegance.

Selain meluncurkan GT2 Series, Utomocorp juga memperkenalkan beberapa model lainnya, termasuk Tiagra Grande 245 sidecar dengan harga Rp 155.000.000 (OTR Jakarta). Produk ini hadir dengan berbagai pilihan warna menarik seperti Lemon Yellow, Vintage Brown Ivory, dan Ultra Blue Ivory. Menariknya, Royal Alloy di Asia Tenggara kini juga memimpin dalam menghadirkan kendaraan roda tiga dengan sidecar, yang sudah lolos homologasi dengan standar Eropa dan siap digunakan di jalanan.

Produk lainnya yang turut hadir di ajang ini adalah GP150 Mono Color Series yang dibanderol Rp 69.000.000 (OTR Jakarta) dengan pilihan warna Sherwood Green, Ocean Blue, dan Matt Silver. Selain itu, GP150 juga tersedia dalam varian Clear Case Series dengan harga Rp 75.000.000 (OTR Jakarta), serta berbagai pilihan warna Crystal Sapphire dan Crystal Jade. Untuk melengkapi jajaran produk, Utomocorp juga memperkenalkan Tigara Grande 150/245 Single dengan harga Rp 79.500.000 (OTR Jakarta), dan model Tigara Grande TG 245 yang dibanderol Rp 99.000.000 (OTR Jakarta), keduanya hadir dengan berbagai pilihan warna menarik.

Dengan peluncuran berbagai produk baru ini, Royal Alloy semakin memperkokoh posisinya di pasar skutik Indonesia dengan menawarkan desain klasik yang dipadukan dengan teknologi modern yang dapat memenuhi beragam kebutuhan pengendara.

Pekan Depan XPENG Meluncur, Tambah Ragam Pilihan Mobil China di Indonesia

Pasar otomotif Indonesia semakin dipenuhi merek-merek global, dan kali ini giliran XPENG, brand asal Tiongkok, yang mengumumkan kedatangannya. Pada Jumat, 28 Februari 2025, XPENG resmi meluncurkan dua model mobil listrik unggulannya yang akan dijual di Indonesia melalui Erajaya Active Lifestyle (ERAL). Kehadiran XPENG menambah deretan merek otomotif asal China yang telah hadir lebih dulu, seperti Wuling, DFSK, dan BYD, menjadikan pasar kendaraan Indonesia semakin kompetitif dan menarik.

XPENG sendiri merupakan pemain baru dalam pasar kendaraan listrik, namun dengan teknologi mutakhir dan desain yang futuristik, mereka siap memberikan pilihan menarik bagi konsumen Indonesia. Pada peluncuran awal, XPENG akan menghadirkan dua model andalan, yakni XPENG G6, sebuah SUV coupe berteknologi listrik, dan XPENG X9, MPV listrik premium yang menawarkan kapasitas tujuh penumpang.

XPENG G6 menyuguhkan desain modern dengan platform EV terbaru, SEPA2.0, yang menjamin performa dan efisiensi tinggi. Ditenagai dengan teknologi 800 volt, mobil ini mampu melakukan pengisian daya super cepat hingga kapasitas 280 kW, yang memungkinkan pengisian dari 10% hingga 80% hanya dalam waktu kurang dari 20 menit. G6 hadir dengan dua pilihan baterai, yaitu LFP 66 kWh yang mampu menempuh jarak 435 km, dan NCM 87,5 kWh dengan jangkauan hingga 570 km, memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan penggunanya.

Yang menarik dari XPENG G6 adalah pilihan varian penggerak roda belakang (RWD) dan all-wheel drive (AWD). Varian RWD Performance mampu menghasilkan tenaga 286 hp, sementara varian AWD Performance menawarkan performa luar biasa dengan daya 476 hp dan torsi 660 Nm, mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 4 detik dan mencapai kecepatan maksimal 200 km/jam.

Sementara itu, XPENG X9 menawarkan kenyamanan luar biasa dalam bentuk MPV mewah bertenaga listrik. Didesain untuk memenuhi kebutuhan perjalanan keluarga, X9 menawarkan ruang kabin yang luas dengan luas lantai 7,7 m² dan kapasitas bagasi hingga 2.554 liter. Dengan kapasitas tujuh penumpang, X9 tidak hanya nyaman, tetapi juga fleksibel, dengan kursi baris ketiga yang dapat dilipat secara elektrik untuk menambah ruang bagasi.

Menggunakan teknologi SiC 800V dan sistem powertrain XPower, X9 memiliki jangkauan maksimal hingga 702 km dengan konsumsi energi yang efisien, hanya 16,2 kWh per 100 km. Keunggulannya tak hanya soal jangkauan, namun juga kecepatan. Dengan daya 370 kW dan torsi 640 Nm, X9 dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 5,7 detik, dengan kecepatan tertinggi mencapai 200 km/jam.

Dengan kedua model andalan tersebut, XPENG siap menantang dominasi merek-merek otomotif lainnya di Indonesia. Pasar mobil listrik di Tanah Air yang semakin berkembang memberi ruang bagi XPENG untuk menawarkan solusi transportasi ramah lingkungan dengan teknologi terkini. Keputusan XPENG untuk memasuki pasar Indonesia tak hanya menggugah industri otomotif, tetapi juga menunjukkan bahwa permintaan terhadap kendaraan listrik semakin kuat, seiring dengan upaya Indonesia untuk menuju target ramah lingkungan dan pengurangan emisi karbon.

Dengan hadirnya XPENG, Indonesia semakin dekat dengan masa depan transportasi yang lebih hijau dan efisien. Jangan lewatkan peluncurannya yang akan datang dan siapkan diri untuk menjajal mobil listrik canggih dengan teknologi terbaik yang ditawarkan XPENG!

BAIC Luncurkan 3 Mobil Baru di Indonesia pada 2025

BAIC Indonesia semakin serius meramaikan pasar otomotif Tanah Air dengan menghadirkan sejumlah model baru yang siap memikat perhatian para pecinta mobil. Di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, BAIC Indonesia resmi meluncurkan BJ40 Plus Champion Edition, yang menjadi model terbaru dari lini BAIC BJ40 dan X55 II. Dengan tambahan model ini, BAIC kini menawarkan dua model SUV unggulan di Indonesia.

Namun, itu baru permulaan. Menurut Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia, perusahaan ini sudah menyiapkan berbagai kejutan lain. “Di Agustus nanti, kami akan memperkenalkan BJ30, diikuti oleh BJ41, dan juga BJ80 yang siap diluncurkan,” ujarnya pada acara yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Salah satu model yang paling dinanti adalah BAIC BJ30, sebuah SUV ramah lingkungan yang dilengkapi dengan teknologi hybrid. BJ30 memiliki dimensi yang cukup besar, dengan panjang 4.730 mm, lebar 1.910 mm, dan tinggi 1.790 mm. Dari sisi desain, mobil ini tampil dengan grille kotak-kotak persegi panjang yang modern, menambah kesan mewah pada tampilan depannya.

BJ30 menggunakan mesin berkapasitas 1.500 cc, 4 silinder, yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 301 kW dan torsi puncak 685 Nm. Kekuatan mesin tersebut disalurkan ke seluruh roda melalui transmisi DHT Hybrid dengan dua percepatan, memastikan performa yang lebih halus dan efisien, serta memberi kesan berkendara yang lebih menyenangkan.

Selain BJ30, BAIC juga memperkenalkan BJ80, sebuah model yang sebenarnya sudah diperkenalkan di pasar global pada Shanghai Auto Show 2012, namun baru kali ini hadir untuk pasar Indonesia. BJ80 memiliki desain yang sangat mirip dengan Mercedes-Benz G-Class, yang bukan kebetulan, karena BAIC dan Mercedes-Benz memang berada dalam satu grup dan berbagi tim riset.

Dari segi spesifikasi, BJ80 mengusung mesin V6 twin-turbo 3.000 cc, yang menghasilkan tenaga sebesar 241 HP dan torsi mencapai 420 Nm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi ZF 8AT yang terkenal halus dan responsif. Untuk sistem penggeraknya, BAIC mengandalkan teknologi perpindahan penggerak empat-roda elektrik. BJ80 memiliki dimensi yang sangat bongsor, dengan panjang 4.765 mm, lebar 1.955 mm, dan tinggi 1.985 mm, serta roda berukuran 215/60 R20 yang memberikan stabilitas dan kenyamanan berkendara di berbagai medan.

Dengan kehadiran ketiga model baru ini, BAIC Indonesia semakin memperkuat komitmennya untuk memenuhi kebutuhan pasar SUV di Indonesia, mengedepankan kualitas, teknologi canggih, dan desain yang tak kalah dengan merek-merek besar lainnya. Kehadiran BJ40 Plus, BJ30, dan BJ80 diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen yang menginginkan kendaraan tangguh dan berteknologi tinggi.