Mitsubishi Setop Produksi Pajero Sport di Australia Akibat Regulasi Baru

Mitsubishi Motors resmi mengumumkan penghentian produksi Pajero Sport di Australia mulai 1 Maret 2025. Langkah ini dilakukan karena model tersebut tidak memenuhi persyaratan baru yang ditetapkan oleh Australian Design Rules (ADR).

Pajero Sport, yang telah lama menjadi andalan Mitsubishi di segmen SUV dan memiliki banyak penggemar di Australia, kini harus dihentikan produksinya akibat regulasi baru yang lebih ketat terkait keselamatan dan emisi. Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif untuk menyesuaikan diri dengan aturan baru demi tetap bersaing dan memenuhi kebutuhan konsumen.

Peraturan baru ADR yang akan mulai berlaku pada 1 Maret 2025 mewajibkan setiap kendaraan yang diproduksi memenuhi standar tertentu dalam aspek keselamatan dan pengurangan emisi. Regulasi ini memberikan tekanan besar pada banyak produsen mobil, termasuk Mitsubishi, untuk melakukan perubahan signifikan pada produk mereka agar tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Upaya ini sejalan dengan tujuan pemerintah Australia untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya serta mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan.

Selain Pajero Sport, Mitsubishi juga akan menghentikan produksi dua model SUV lainnya, yaitu ASX dan Eclipse Cross. Dengan keputusan ini, Mitsubishi akan fokus memasarkan dua model utama mereka di Australia, yakni Outlander dan Triton. Langkah tersebut menunjukkan adanya penyesuaian strategi perusahaan untuk menghadapi tantangan regulasi baru sekaligus menyelaraskan portofolio produk mereka dengan kebutuhan pasar.

Bagi para penggemar Pajero Sport, berita ini tentu membawa kekecewaan, mengingat model tersebut telah lama dianggap sebagai simbol ketangguhan di kelas SUV. Namun, di sisi lain, ada harapan bahwa Mitsubishi akan memperkenalkan model baru yang lebih inovatif dan sesuai dengan standar masa depan. Hal ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang komunikatif dan transparan dari produsen dalam menghadapi perubahan besar di industri.

Penghentian produksi Pajero Sport menjadi langkah penting bagi Mitsubishi untuk segera beradaptasi dengan tuntutan regulasi baru. Banyak yang berharap perusahaan dapat memanfaatkan peluang ini untuk menghadirkan inovasi yang ramah lingkungan dan tetap memenuhi kebutuhan konsumen. Kesuksesan Mitsubishi dalam menghadapi perubahan ini akan menjadi kunci untuk mempertahankan posisi mereka di pasar otomotif global.

Menggoda Pasar, Toyota Rilis Mobil Listrik dengan Desain Memukau

Toyota kembali memperkenalkan inovasinya di dunia otomotif dengan meluncurkan mobil listrik terbarunya, Urban Cruiser EV. Mobil listrik ini pertama kali diperkenalkan kepada publik dalam ajang Brussels Motor Show 2025. Kendaraan listrik dengan desain futuristik ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar urban yang semakin meningkat.

Meskipun baru memulai debutnya di Eropa, konsumen yang tertarik dengan Urban Cruiser EV sudah bisa melakukan pemesanan. Namun, pengiriman unit baru dijadwalkan mulai akhir musim panas tahun ini. Urban Cruiser EV menonjolkan desain bergaya ‘Urban Tech’, yang mencerminkan kualitas modern sekaligus kokoh sebagai SUV.

Desain Eksterior yang Futuristik

Bagian depan Urban Cruiser EV menghadirkan tampilan unik dengan lampu depan ramping berbentuk seperti martil, memberikan kesan modern dan elegan. Desain ini sekaligus menjadi identitas baru Toyota untuk generasi mobil listriknya. Sementara itu, bagian belakang didesain dengan kokoh, menonjolkan karakter SUV yang stabil dan tangguh.

Dimensinya sedikit lebih besar dibandingkan Toyota Yaris Cross, namun tetap mempertahankan radius putar 5,2 meter. Hal ini membuat Urban Cruiser EV mudah bermanuver di area sempit, menjadikannya ideal untuk kebutuhan perkotaan.

Interior Modern dan Nyaman

Masuk ke bagian kabin, Urban Cruiser EV menawarkan kenyamanan ekstra dengan jarak sumbu roda 2.700 mm yang memungkinkan fleksibilitas kursi. Penumpang belakang dapat menikmati ruang kaki yang luas, menyerupai SUV segmen D. Panel instrumen horizontal dirancang lebih rendah untuk memberikan visibilitas optimal, sementara posisi duduk yang lebih tinggi memastikan pengalaman berkendara yang nyaman.

Mobil ini juga dilengkapi teknologi canggih seperti layar 10,25 inci combimeter dan layar 10,1 inci Multimedia Display, yang sudah mendukung integrasi Apple CarPlay dan Android Auto.

Performa dan Pilihan Baterai

Urban Cruiser EV menawarkan dua opsi kapasitas baterai. Varian pertama memiliki baterai 49 kWh dengan tenaga 144 daya kuda dan penggerak roda depan. Opsi kedua adalah baterai 61 kWh dengan tenaga hingga 174 daya kuda, yang tersedia dengan penggerak semua roda (AWD). Untuk versi AWD, terdapat tambahan motor 48 kW di gandar belakang yang meningkatkan daya hingga 184 tenaga kuda.

Baterai mobil ini menggunakan teknologi lithium iron-phosphate, yang dikenal lebih tahan lama dan efisien. Kombinasi ini memastikan Urban Cruiser EV dapat memberikan pengalaman berkendara yang optimal dan hemat energi.

Fitur Keselamatan yang Lengkap

Toyota menyematkan berbagai fitur keselamatan sebagai standar pada Urban Cruiser EV. Beberapa di antaranya adalah sistem pre-collision, adaptive cruise control, serta lane departure/keep assist. Teknologi ini memberikan keamanan ekstra bagi pengemudi dan penumpang selama perjalanan.

Produksi dan Kolaborasi dengan Suzuki

Menariknya, Toyota Urban Cruiser EV berbagi platform dengan Suzuki e-Vitara, menjadikannya saudara kembar dalam hal desain dan teknologi. Keduanya akan diproduksi secara bersamaan di India, menunjukkan kolaborasi yang erat antara Toyota dan Suzuki untuk pasar kendaraan listrik.

Harga dan Jarak Tempuh Masih Dirahasiakan

Hingga saat ini, Toyota belum mengumumkan harga resmi maupun jarak tempuh Urban Cruiser EV dalam sekali pengisian daya. Namun, dengan berbagai fitur unggulan dan teknologi canggih yang ditawarkan, mobil ini diprediksi akan menjadi pesaing kuat di pasar SUV listrik global.

Urban Cruiser EV menjadi langkah nyata Toyota dalam menghadirkan solusi mobilitas masa depan yang ramah lingkungan, sekaligus memperkuat posisinya di segmen kendaraan listrik. Dengan debutnya yang mengesankan, mobil ini diharapkan mampu menarik perhatian konsumen yang mencari SUV listrik modern dengan performa andal.

Sekali Cas, Mobil Listrik Pertama Suzuki Bisa Tempuh Jarak Jakarta-Semarang

Suzuki telah resmi memperkenalkan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) pertamanya, Suzuki e Vitara, dalam ajang Bharat Mobility Global Expo 2025 di New Delhi, India. Kehadiran e Vitara ini menjadi langkah besar Suzuki dalam memasuki pasar mobil listrik global, sekaligus menjadi versi produksi massal dari konsep mobil listrik Suzuki eVX yang sempat dipamerkan di Indonesia pada tahun lalu.

Mobil Listrik Strategis Global Pertama Suzuki

Suzuki e Vitara dirancang sebagai kendaraan listrik strategis global pertama dari perusahaan ini. Produksi massalnya akan dimulai pada musim semi 2025 di pabrik Gujarat yang dimiliki oleh Maruti Suzuki India Limited. Peluncurannya direncanakan untuk pasar India, Eropa, dan Jepang mulai pertengahan 2025.

Presiden Suzuki, Toshihiro Suzuki, dalam pernyataan resminya mengungkapkan optimisme terhadap masa depan kendaraan listrik ini. “Suzuki e Vitara adalah model BEV strategis pertama kami yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara global. Kami juga berkomitmen membangun ekosistem kendaraan listrik, termasuk infrastruktur pengisian daya, guna memberikan pengalaman berkendara bebas rasa khawatir. Langkah ini adalah bagian dari strategi sepuluh tahun kami untuk mengurangi konsumsi energi demi masa depan yang lebih berkelanjutan bagi India dan dunia,” ujarnya.

Spesifikasi dan Keunggulan Suzuki e Vitara

Mobil listrik ini dilengkapi dengan sistem penggerak listrik terintegrasi 3-in-1 yang menyatukan motor, inverter, dan transmisi dalam satu unit. Suzuki menawarkan dua varian baterai lithium-ion, yaitu 61 kWh dan 49 kWh. Teknologi baterainya dirancang untuk bertahan dalam kondisi ekstrem, mulai dari suhu -30°C hingga 60°C, membuatnya cocok untuk berbagai kondisi cuaca di seluruh dunia.

Dalam kondisi baterai penuh, versi 61 kWh mampu menempuh jarak hingga 500 kilometer, berdasarkan pengujian internal Suzuki. Dengan jarak tempuh tersebut, perjalanan seperti Jakarta-Semarang yang berjarak sekitar 450 km dapat dilakukan tanpa perlu pengisian daya ulang. Selain itu, fitur regenerative braking dengan mode one-pedal driving membuat pengalaman berkendara semakin efisien dan nyaman.

Peluang Suzuki e Vitara di Indonesia

Pasar kendaraan listrik di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat. Menanggapi peluang kehadiran Suzuki e Vitara di Indonesia, Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), tidak menutup kemungkinan peluncuran mobil ini di Tanah Air.

“Rencana perkenalan pasti ada, tapi soal waktu dan detailnya masih menunggu informasi lebih lanjut,” ujar Harold dalam keterangannya, Jumat (19/1).

Dengan spesifikasi dan potensi pasar yang menjanjikan, Suzuki e Vitara diharapkan mampu menjadi salah satu pelopor kendaraan listrik yang ramah lingkungan, sekaligus menjadi pilihan baru bagi konsumen di berbagai negara, termasuk Indonesia. Apakah Suzuki akan segera menghadirkan e Vitara di Tanah Air? Kita tunggu kabar selanjutnya!

Jimny dan Grand Vitara: Suzuki Rilis Mobil Modifikasi yang Memukau

Pada ajang Bharat Mobility Global Expo 2025 yang digelar di India, Suzuki menampilkan berbagai mobil modifikasi yang memukau. Berbagai konsep modifikasi ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para penggemar mobil untuk menciptakan tampilan baru pada kendaraan mereka. Beberapa model yang dipamerkan bahkan dijadwalkan akan masuk pasar Indonesia, seperti Jimny 5-pintu dan Grand Vitara, serta Fronx yang kabarnya akan segera diluncurkan di Tanah Air.

Salah satu sorotan dalam ajang ini adalah kehadiran Suzuki Invicto, yang disebut-sebut sebagai versi kembaran dari Toyota Innova Zenix. Namun, bukan hanya Invicto yang mencuri perhatian. Maruti Suzuki, bagian dari Suzuki di India, menghadirkan berbagai konsep modifikasi yang semuanya dirancang untuk tujuan demonstrasi dan mendapatkan umpan balik dari pelanggan. Tak satu pun dari mobil yang dipamerkan tersebut menonjolkan peningkatan performa atau modifikasi sasis; semua modifikasi lebih fokus pada aksesori kosmetik untuk meningkatkan tampilan mobil.

Salah satu mobil yang menarik perhatian adalah Swift Champions Concept, yang hadir dengan berbagai bodykit untuk memberikan kesan aerodinamis layaknya mobil balap. Desainnya semakin atraktif dengan tambahan livery mencolok dan sticker putih pada dinding ban, memberikan kesan sporty dan berenergi tinggi.

Jimny Conqueror Concept menampilkan aura petualang yang kuat. Dengan grille sporty, skid plate yang serasi dengan warna bodi, serta pelek alloy 16 inci yang dipadukan dengan ban All-Terrain, mobil ini siap diajak berpetualang. Suzuki juga melengkapi konsep ini dengan berbagai aksesori pendukung seperti derek, snorkel, tangga, sekop, roof rail, snow track, dan tangki ekstra.

Selain itu, terdapat Grand Vitara Adventure, yang tampil dengan decal menarik yang menambah kesan dinamis. Konsep yang serupa juga diterapkan pada Brezza Powerlay Concept dan Fronx Turbo Concept, yang memberikan sentuhan modifikasi berani pada tampilan eksterior.

Tidak kalah menarik, Invicto Executive Concept mencoba menyasar pasar yang lebih elegan dan berkelas. Interior mobil ini didominasi dengan warna beige, serta motif heksagon yang terinspirasi dari desain modern pada jok dan detail lainnya. Konsep modifikasi pada Invicto ini lebih menonjolkan nuansa kemewahan dan kenyamanan.

Meskipun beberapa konsep hanya mengubah tampilan dengan permainan decal dan aksesori tambahan, modifikasi-modifikasi ini berhasil menciptakan tampilan yang lebih menarik dan menggugah minat. Dengan berbagai pilihan konsep yang ada, Suzuki memberikan gambaran tentang betapa modifikasi dapat membuat kendaraan lebih personal dan sesuai dengan keinginan pemiliknya.

Mobil Mewah Denza D9 Rilis di Indonesia, Harga Rp 950 Juta

Setelah diperkenalkan pada ajang IIMS 2024, Denza D9, mobil listrik premium hasil kolaborasi BYD dengan Mercedes-Benz, akhirnya secara resmi diluncurkan di Indonesia pada Rabu, 22 Januari 2025, di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan. Kehadiran model MPV canggih ini disambut hangat oleh masyarakat Indonesia, yang semakin antusias terhadap kendaraan listrik.

Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division, menyampaikan bahwa respons positif yang diterima selama setahun terakhir di Indonesia menjadi salah satu faktor utama peluncuran Denza D9 di Tanah Air. “Kami merasa terhormat dapat memperkenalkan produk unggulan BYD di Indonesia, dan kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi terbaik bagi konsumen global,” ujar Xueliang dalam acara tersebut.

Denza D9 pertama kali diperkenalkan di China pada tahun 2022 dan langsung menarik perhatian pasar global. Dalam waktu singkat, MPV premium ini mencatatkan penjualan luar biasa, yakni 3.000 unit terjual hanya dalam 30 menit setelah peluncuran perdananya. Desain Denza D9 sangat menonjol dengan grill depan besar dan lampu LED agresif yang memberikan kesan modern dan mewah.

Denza D9 hadir dengan pilihan motor penggerak elektrik murni (BEV) dan dibanderol dengan harga Rp 950 juta OTR Jakarta. Kendaraan ini menawarkan garansi 6 tahun atau 150.000 km untuk kendaraan secara keseluruhan, 8 tahun atau 150.000 km untuk motor penggerak, dan 8 tahun atau 160.000 km untuk baterainya. Dengan berbagai fitur canggih dan daya jelajah yang handal, Denza D9 siap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan kenyamanan dan teknologi di kendaraan listrik premium.

Eagle Zhao, President Director BYD Motor Indonesia, menyatakan bahwa peluncuran Denza D9 menandai tonggak sejarah penting bagi industri otomotif di Indonesia. “Era mobil listrik premium telah dimulai di Indonesia, dan kami sangat senang dapat menghadirkan Denza sebagai sub-brand BYD. Kami bangga dengan pencapaian luar biasa yang diraih oleh BYD di pasar Indonesia, yang mencatatkan penjualan 15.000 unit dan meraih pangsa pasar 36 persen hanya dalam tujuh bulan terakhir,” ungkap Zhao.

Dengan meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya kendaraan ramah lingkungan, Denza D9 hadir sebagai jawaban atas permintaan akan mobil listrik yang mengutamakan kenyamanan, desain elegan, dan teknologi terkini. Hadirnya model ini di Indonesia diyakini akan semakin memperkuat posisi BYD sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik di Tanah Air.

Aerox Turbo Dibongkar! Intip Perubahan Rangka yang Bikin Penasaran

Yamaha Aerox terbaru tak hanya hadir dengan tambahan embel-embel “Turbo,” tetapi juga membawa sejumlah penyegaran pada struktur dan suspensinya. Pihak PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bahkan memberikan kesempatan kepada awak media untuk mengeksplorasi berbagai perubahan signifikan pada rangka (frame) hingga sistem suspensi motor ini.

Dalam sebuah sesi khusus di Bogor, Jawa Barat, YIMM memamerkan dua unit Yamaha Aerox yang telah dibongkar untuk memperlihatkan perubahan strukturalnya. Salah satu modifikasi utama terlihat pada bagian tengah atau center tunnel yang menghubungkan main tube dengan sub-frame. Yamaha memutuskan untuk mempertebal material di area tersebut, yang sebelumnya hanya 11,7 mm kini menjadi 20,5 mm.

“Materialnya sekarang lebih tebal, dan titik pengelasan juga diperbanyak. Struktur ini telah kami perkuat untuk memberikan performa yang lebih baik,” ujar Ferry Nurul Fajar, perwakilan dari Service Education YIMM.

Ferry menambahkan bahwa penguatan pada rangka ini membuat Aerox lebih rigid dan stabil saat bermanuver. “Dengan center tunnel yang diperkuat, motor menjadi lebih kokoh. Ini memberikan rasa percaya diri saat berkendara, terutama di tikungan,” jelasnya.

Saat diuji di Sirkuit Karting Sentul, Yamaha Aerox terbaru menunjukkan stabilitas tinggi bahkan tanpa penggunaan performance damper. Manuver tajam dapat dilakukan dengan mulus, salah satunya berkat perubahan pada suspensi depan. Inner tube suspensi depan kini memiliki diameter lebih besar, dari sebelumnya 26 mm menjadi 30 mm.

“Sistem suspensi depan kami ubah, diameter inner tube lebih besar untuk menambah kestabilan. Selain itu, sudut caster dan trail juga disesuaikan meskipun jarak wheelbase tetap sama,” ungkap Ferry.

Peningkatan lainnya juga terlihat pada suspensi belakang, yang kini menggunakan rear sub-tank atau tabung peredam. Komponen ini terpasang di kedua batang suspensi, memberikan kenyamanan ekstra saat melewati jalanan yang tidak rata. “Suspensi belakang kami tingkatkan dengan mengubah setting-an spring rate-nya,” tambahnya.

Dengan semua perubahan tersebut, Yamaha Aerox terbaru bukan hanya lebih bertenaga, tetapi juga menawarkan pengalaman berkendara yang lebih stabil dan nyaman, baik untuk kecepatan tinggi di sirkuit maupun penggunaan harian di jalan raya. Pembaruan ini menjadikan Aerox sebagai salah satu pilihan menarik di segmen motor skutik sporty.

Keren dan Terjangkau! Aerox Alpha Modifikasi Ala Pelajar yang Fungsional

Bersamaan dengan peluncuran Yamaha Aerox Alpha pada 18 Desember 2024, Yamaha menghadirkan dua unit Aerox Alpha yang telah dimodifikasi sebagai inspirasi bagi pengguna. Keduanya merupakan hasil karya bengkel modifikasi ternama, Katros Garage, yang dikenal dengan sentuhan bergaya racing dan tetap fungsional.

Aerox Alpha dengan Sentuhan Racing Minimalis
Andi Akbar, atau yang akrab disapa Atenx, pemilik Katros Garage, mengungkapkan bahwa modifikasi ini dirancang dengan konsep “anggaran pelajar.” Maksudnya, perubahan dilakukan dengan biaya yang relatif terjangkau, namun tetap mampu memberikan tampilan sporty dan bernuansa balap.

“Contohnya, kami gunakan velg VND dan suspensi depan-belakang yang mendukung tampilan racing. Untuk Aerox Alpha warna merah, pengereman menggunakan master rem RPD. Sementara bodi masih standar, hanya Aerox Alpha hitam kami ubah warna bodinya menjadi putih. Sangat simpel,” jelas Atenx saat peluncuran Yamaha Aerox Alpha di Jakarta.

Ubahan lainnya mencakup jok motor yang dilapisi bahan MBTech, serta penggunaan knalpot aftermarket lokal merek R9. Ban tetap menggunakan profil standar, yaitu 110/80-14 di depan dan 140/70-14 di belakang. Total biaya modifikasi ini mencapai Rp 10 juta.

Aerox Alpha Cybercity: Lebih Racing dengan Teknologi Upside Down
Selain varian standar, Katros Garage juga memodifikasi Yamaha Aerox Alpha Cybercity. Dengan tambahan aksen warna oranye khas Cybercity, motor ini semakin menonjolkan kesan sporty. Suspensi depannya sudah mengadopsi teknologi Upside Down (USD), sementara velg bawaan diberi tambahan “disc dock” berbahan fiber untuk mempercantik tampilan.

Di bagian suspensi belakang, Aerox Alpha Cybercity menggunakan suspensi YSS tipe G-Sport. Tidak hanya itu, posisi motor dimundurkan sekitar 5 cm menggunakan engine mounting merek Arumi, memberikan kesan lebih agresif. Jok juga diubah menjadi model single seat untuk menonjolkan gaya balap.

Total biaya yang dikeluarkan untuk modifikasi varian ini mencapai Rp 25 juta. Meski tampil racing, Atenx memastikan kedua motor tetap fungsional dan dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari karena masih dilengkapi kaca spion.

Dengan konsep modifikasi yang menggabungkan estetika, fungsi, dan anggaran terjangkau, Yamaha Aerox Alpha hasil garapan Katros Garage menjadi inspirasi menarik bagi pecinta modifikasi motor di Indonesia.

Mewah dan Mahal: 7 Mobil Termahal di Indonesia dengan Harga Fantastis

Jakarta: Bagi pecinta otomotif kelas atas, Indonesia menawarkan berbagai pilihan mobil mewah yang siap memenuhi gaya hidup mewah dan prestisius. Mulai dari Lamborghini, Rolls-Royce, hingga Porsche, mobil-mobil ini bukan hanya menjadi simbol status, tetapi juga mencerminkan teknologi dan performa yang luar biasa. Penasaran dengan harga dan keunggulan masing-masing? Berikut adalah daftar tujuh mobil termahal yang bisa Anda temukan di Indonesia, beserta spesifikasi menariknya.

  1. Lamborghini Urus SMobil pertama yang patut masuk dalam daftar ini adalah Lamborghini Urus S. Sebagai SUV super sport, Urus S membawa DNA Lamborghini dengan desain yang sangat khas dan performa luar biasa. Dengan mesin V8 twin-turbo 4.0 liter, mobil ini mampu menghasilkan tenaga hingga 666 hp dan dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu hanya 3,5 detik. Harganya? Sekitar Rp 9-11 miliar, tergantung pada pilihan kustomisasi.
  2. Lamborghini HuracanLamborghini Huracan adalah pilihan sempurna bagi mereka yang mendambakan mobil sport 2 seater dengan performa tinggi. Ditenagai mesin 5.204 cc, Huracan bisa menghasilkan 601 hp, mampu melaju hingga kecepatan maksimal 325 km/jam. Harga mobil ini berada di kisaran Rp 8,9 miliar.
  3. Ford Mustang Dark HorseUntuk para penggemar mobil sport yang lebih terjangkau, Ford Mustang Dark Horse menawarkan performa luar biasa dengan mesin V8 5,0 liter yang menghasilkan 500 hp. Akselerasinya dari 0-100 km/jam dalam 4,4 detik dan dibanderol seharga Rp 4,75 miliar.
  4. BMW XMBMW XM hadir sebagai mobil hybrid yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menawarkan performa menakjubkan. Dengan mesin V8 twin-turbocharged 4,4 liter dan motor listrik, mobil ini dapat menghasilkan 644 hp. Akselerasi 0-100 km/jam tercapai dalam waktu 3,4 detik, dan harga mobil ini dipatok Rp 6,4 miliar di Jakarta.
  5. Rolls-Royce PhantomRolls-Royce Phantom adalah mobil mewah yang tidak hanya mengedepankan kenyamanan, tetapi juga performa prima. Ditenagai mesin V12 turbo berkapasitas 6.749 cc, Phantom mampu menghasilkan 564 hp. Dengan harga sekitar Rp 20 miliar, Phantom adalah pilihan bagi mereka yang ingin merasakan kemewahan sejati di jalanan.
  6. Mercedes-Benz Maybach S 580 4MATIC+Mercedes-Benz Maybach S 580 4MATIC+ adalah pilihan sempurna bagi mereka yang menginginkan kenyamanan dan performa luar biasa. Ditenagai mesin V8 4.0 liter, mobil ini mampu menghasilkan 503 hp dan akselerasi 0-100 km/jam dalam 4,8 detik. Harganya berkisar antara Rp 7,3 miliar hingga Rp 8,3 miliar.
  7. Porsche 911 CarreraPorsche 911 Carrera adalah ikon mobil sport dengan mesin 3.800 cc yang menghasilkan 560 hp. Mobil ini menawarkan pengalaman berkendara yang sangat dinamis dengan torsi maksimum 700 Nm. Tipe GTS Black dari Porsche 911 dibanderol seharga sekitar Rp 6,3 miliar.

Itulah tujuh mobil termahal yang dapat ditemukan di Indonesia. Bagi mereka yang ingin menikmati kenyamanan dan performa terbaik, mobil-mobil ini bisa menjadi pilihan utama. Jangan lupa, harga dapat bervariasi tergantung dealer dan kustomisasi yang diinginkan.

Inovasi Terbaru! BYD Luncurkan 3 Mobil Listrik di Korea Selatan

BYD, produsen kendaraan listrik terkemuka, kini memperluas jangkauannya ke pasar mobil penumpang di Korea Selatan. Pada 16 Januari 2025, perusahaan asal China ini menggelar konferensi pers di Incheon untuk meresmikan kehadirannya di Negeri Ginseng. Dalam kesempatan tersebut, BYD memperkenalkan tiga model mobil listrik sekaligus, yaitu Atto 3, Seal, dan Sealion 7, yang siap meramaikan pasar kendaraan ramah lingkungan di Korea Selatan.

Melalui ekspansi ini, BYD bertujuan untuk semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif global, khususnya dalam kategori kendaraan listrik. Atto 3, salah satu model andalan yang diperkenalkan, hadir dalam dua versi, yaitu Standar dan Plus. Keduanya dipersenjatai dengan baterai lithium iron phosphate berkapasitas 60,48 kWh, yang menawarkan jarak tempuh hingga 321 kilometer dalam sekali pengisian penuh. Menariknya, Atto 3 dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat, yang memungkinkan baterai terisi dari 20% hingga 80% hanya dalam waktu sekitar 30 menit, menjadikan kendaraan ini sangat praktis bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi waktu.

Atto 3 akan dipasarkan dengan harga mulai 31 juta won atau sekitar Rp 337 juta, yang lebih mahal dibandingkan harga di China, tempat model ini dikenal dengan nama BYD Yuan Plus, yang dihargai sekitar Rp 267 juta. Walaupun demikian, BYD percaya bahwa kualitas dan performa yang ditawarkan akan memberikan nilai lebih bagi konsumen Korea Selatan.

Meski BYD bukanlah pemain baru di Korea Selatan, karena perusahaan ini sudah beroperasi selama hampir 10 tahun di sektor kendaraan komersial, seperti forklift listrik, bus listrik, dan truk listrik, langkah ini menandai upaya pertama mereka untuk memasuki pasar mobil penumpang. Untuk memperkenalkan produk-produknya, BYD menggandeng enam dealer resmi di Korea Selatan dan berencana membuka 15 showroom serta 11 pusat servis di kota-kota besar seperti Seoul dan Pulau Jeju.

Cho In-cheol, Kepala Divisi Mobil Penumpang BYD Korea Selatan, menyatakan bahwa perusahaan akan bekerja sama erat dengan dealer dan mitra untuk menghadirkan pengalaman berkendara terbaik dari merek BYD. Selain itu, BYD juga berencana untuk memamerkan model-model baru mereka pada Seoul Mobility Show yang akan berlangsung pada April 2025, sebuah kesempatan besar untuk memperkenalkan teknologi mobilitas ramah lingkungan kepada publik Korea Selatan.

Dengan langkah ini, BYD berupaya menambah pilihan kendaraan listrik di pasar Korea Selatan yang semakin berkembang dan mendukung upaya negara tersebut untuk mengurangi emisi karbon.

Harga Naik Awal 2025: Begini Tanggapan Suzuki, Honda, dan Daihatsu

Memasuki tahun 2025, harga mobil di Indonesia mengalami kenaikan signifikan. Sejumlah pabrikan mobil terkemuka, seperti Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Toyota, telah menaikkan harga pada hampir seluruh model yang mereka pasarkan. Hal ini disebabkan oleh perubahan dalam kebijakan perpajakan, khususnya terkait dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Mulai awal tahun 2025, PPN untuk kendaraan bermotor yang sudah dikenakan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) naik 1 persen, dari 11 persen menjadi 12 persen, yang langsung berdampak pada harga jual kendaraan.

Randy R. Murdoko, Department Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS), menjelaskan bahwa kenaikan harga yang dilakukan oleh Suzuki adalah dampak langsung dari perubahan PPN. Namun, untuk pajak opsional (opsen), belum ada perubahan yang diterapkan hingga saat ini. “Kenaikan harga yang kami lakukan sejauh ini hanya terkait dengan kenaikan PPN. Untuk opsi pajak lainnya, belum ada implementasi yang berlaku,” ungkap Randy.

Di sisi lain, para produsen mobil menyambut baik kebijakan pemerintah yang belum memberlakukan penambahan pajak opsional. “Pemerintah memang berencana untuk menambah pajak opsen, tetapi implementasinya tampaknya masih ditunda. Kami menyambut baik keputusan ini, karena akan memberikan ruang lebih bagi industri otomotif untuk tumbuh,” tambah Randy.

Sri Agung Handayani, Direktur Marketing and Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM), turut mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah melakukan penyesuaian harga untuk model kendaraan mereka. “Harga yang tertera di situs resmi Daihatsu memang mencerminkan harga di Jakarta, di mana kenaikan harga on the road (OTR) dipengaruhi oleh kenaikan PPN 1 persen, serta penyesuaian biaya BBN yang mengikuti tahun kendaraan yang baru,” jelas Agung. Ia juga menambahkan bahwa kebijakan harga di Jakarta tidak berlaku di daerah lain, yang masih menunggu implementasi lebih lanjut terkait pajak opsen.

Sementara itu, Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan bahwa penentuan harga jual kendaraan Honda dipengaruhi oleh berbagai faktor. “Kenaikan harga bervariasi tergantung pada model kendaraan. Meskipun demikian, kami selalu berusaha memberikan nilai tambah bagi konsumen, salah satunya melalui berbagai insentif yang dapat mempermudah dan meringankan konsumen dalam membeli mobil,” terang Billy.

Kenaikan harga mobil ini menjadi tantangan bagi konsumen, namun juga mencerminkan upaya pemerintah dan produsen dalam beradaptasi dengan perubahan kebijakan pajak yang diterapkan pada tahun 2025. Dengan adanya kebijakan baru ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif sekaligus menjaga keseimbangan antara kebijakan fiskal dan daya beli masyarakat.