Yamaha Fazzio Bergaya Retro Modern, Modifikasi Unik Bikers Bandung

Yamaha Fazzio dikenal sebagai skutik yang mudah dimodifikasi dengan sentuhan retro modern. Salah satu contoh menarik adalah Yamaha Fazzio 125 milik seorang bikers asal Bandung, Kharisma. Ia mengubah tampilan skutiknya agar lebih menonjol di jalanan, namun tetap nyaman dan fungsional untuk digunakan dalam mobilitas sehari-hari.

“Tanpa modifikasi pun, Fazzio sudah terlihat menarik dengan desainnya yang kompak dan unik dibandingkan skutik lain di kelasnya. Tapi saya ingin motor ini lebih eye-catching saat dikendarai, sehingga saya mengganti beberapa bagian bodi dengan warna merah terang agar lebih mencolok,” ujar Kharisma.

Motor miliknya yang memiliki warna dasar putih menjadi kanvas sempurna untuk mengekspresikan kreativitas. Selain memberikan sentuhan warna merah pada beberapa bagian bodi, Kharisma juga menambahkan aksesori tambahan seperti handguard dan cover disc brake. Perubahan ini tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga memberikan kesan lebih sporty dan agresif.

Tak hanya soal estetika, modifikasi ini juga dilakukan untuk meningkatkan fungsionalitas motor dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Kharisma memasang back rack, front rack, serta sebuah box merah di bagian belakang. Dengan tambahan ini, Yamaha Fazzio miliknya memiliki kesan ala cargo bike, sekaligus lebih praktis untuk membawa barang saat berkendara.

Sejak awal, Kharisma memang tertarik dengan konsep skutik bergaya retro modern. Menurutnya, Yamaha Fazzio merupakan pilihan ideal yang menggabungkan desain klasik dengan teknologi dan fitur modern. Dengan tampilan unik dan fitur lengkap, motor ini tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga refleksi dari gaya hidup dan kreativitas penggunanya.

Kharisma Menggubah Yamaha Fazzio: Ekspresi Gaya Retro Modern yang Memukau

Dunia sepeda motor selalu identik dengan kreativitas modifikasi, di mana para pengendara kerap ingin mengekspresikan keunikan diri melalui penyesuaian tampilan motor kesayangan. Salah satu kisah inspiratif datang dari Kharisma, pemuda asal Bandung, yang memilih Yamaha Fazzio Hybrid Neo sebagai medium untuk mengeluarkan ide-ide modifikasinya.

Kharisma memutuskan untuk memberikan sentuhan khusus pada skuter favoritnya, tanpa menghilangkan karakter retro modern yang sudah melekat pada Fazzio. Meskipun desain awal motor ini telah mampu menarik perhatian dengan tampilan yang ringkas dan nuansa klasik yang modern, ia ingin menambahkan elemen yang lebih mencolok dengan mengganti beberapa bagian bodi dan memasang aksesori tambahan.

“Sebenarnya, desain Fazzio yang kompak dan modern sudah cukup memikat, namun saya ingin membuatnya lebih eye-catching. Oleh karena itu, saya mengganti beberapa bagian bodi dengan warna merah cerah agar tampilan motor semakin berbeda di jalan,” ujarnya.

Konsep modifikasi yang diberi nama ‘White Canvas’ ini mengusung warna dasar putih, dipadukan dengan aksen merah untuk menonjolkan karakter motor. Penambahan aksesori seperti handguard, cover rem cakram, rak depan dan belakang, serta kotak merah di bagian belakang memberikan kesan ala cargo bike. Aksesori tersebut mudah ditemukan melalui platform e-commerce maupun media sosial, dan pemasangannya pun cukup sederhana.

Dengan kombinasi desain retro dan teknologi modern seperti speedometer digital serta mesin Hybrid, Fazzio menjadi pilihan tepat bagi Kharisma. Motor ini tidak hanya tampil stylish, tetapi juga praktis untuk keperluan sehari-hari, berkat fitur-fitur pendukung yang ditawarkannya.

Rifki Maulana, Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, menambahkan bahwa Fazzio membuktikan motor tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, melainkan juga sebagai medium bagi para pengendara—khususnya generasi muda—untuk mengungkapkan gaya hidup dan kreativitas mereka. Motor ini memberikan keleluasaan bagi pemiliknya untuk memodifikasi sesuai selera, seolah-olah menjadi kanvas putih yang siap diwarnai imajinasi.

Modifikasi Yamaha Fazzio Ala Kharisma: Tampil Stylish dengan Sentuhan Retro Modern

Dunia roda dua selalu identik dengan modifikasi, di mana para pengendara seringkali ingin menonjolkan gaya mereka dengan memberikan sentuhan personal pada motor kesayangan. Salah satu contoh inspiratif datang dari Kharisma, seorang pemuda asal Bandung, yang memilih motor Yamaha Fazzio Hybrid Neo sebagai media untuk mengekspresikan kreativitas modifikasinya.

Kharisma memutuskan untuk memberi motor skutik kesayangannya sentuhan modifikasi unik tanpa mengabaikan konsep desain retro modern yang menjadi ciri khas Fazzio. Meskipun desain asli Fazzio sudah menarik perhatian banyak orang dengan tampilan compact dan nuansa retro modern, Kharisma ingin menambahkan kesan lebih menonjol dengan mengganti beberapa body part dan memasang aksesori tambahan.

“Sebenarnya, tanpa modifikasi, motor Fazzio sudah menarik perhatian berkat desainnya yang kompak dan modern, tetapi saya ingin menjadikannya lebih eye-catching. Maka, saya mengganti beberapa body part dengan warna merah terang untuk menambah kesan berbeda saat di jalan,” ungkap Kharisma dalam keterangannya.

Konsep modifikasi yang diberi julukan ‘White Canvas’ ini memilih warna putih sebagai dasar, dengan beberapa elemen merah yang mempertegas karakter motor. Beberapa tambahan aksesori modifikasi seperti handguard, cover disc brake, back rack, front rack, serta box berwarna merah di bagian belakang memberi kesan kalcer ala cargo bike. Aksesori tersebut mudah didapatkan di e-commerce maupun media sosial, dan proses pemasangannya pun cukup simpel.

Fazzio, dengan desain skuter retro yang dipadukan teknologi modern seperti speedometer digital dan mesin Hybrid, merupakan pilihan tepat bagi Kharisma. Motor ini tidak hanya stylish, tetapi juga praktis untuk penggunaan sehari-hari, dengan fitur-fitur yang mendukung kebutuhan berkendara.

Menurut Rifki Maulana, Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, Fazzio membuktikan bahwa motor tidak hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga wadah bagi para pengendaranya, khususnya generasi muda, untuk mengekspresikan gaya hidup dan kreativitas mereka. Fazzio memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk memodifikasi motor sesuai dengan selera, menjadikannya canvas putih yang bisa diubah sesuai imajinasi mereka.

Trendy & Unik! Yamaha Fazzio White Canvas Bikin Makin Kece

Yamaha Fazzio Hybrid Neo, skuter matik yang dikenal dengan desain retro modern, kini semakin populer sebagai bahan modifikasi. Salah satunya adalah Fazzio ‘White Canvas’ yang dimodifikasi dengan sentuhan bergaya kalcer milik Kharisma, seorang pria asal Bandung.

Kharisma mengaku bahwa Fazzio Hybrid Neo telah menarik perhatian banyak orang berkat desainnya yang sudah cukup stylish dan unik, bahkan tanpa modifikasi apapun. “Motor ini punya desain yang sangat compact dengan kesan retro yang tetap modern. Daya tariknya berbeda dibandingkan dengan skuter lainnya di kelasnya,” ujarnya. Fazzio memang dikenal dengan tampilan yang eye-catching, dan bagi Kharisma, itu adalah daya tarik utama yang membuatnya jatuh hati pada motor ini.

Namun, Kharisma tidak berhenti begitu saja. Ia memilih untuk menambahkan beberapa sentuhan modifikasi agar tampilannya semakin mencolok saat berkendara. Ia memilih warna putih sebagai dasar karena lebih mudah dipadupadankan dengan warna lain. Pilihan warna merah pun dipilih sebagai aksen yang memberikan kesan lebih segar dan bold.

Modifikasi selanjutnya meliputi penambahan berbagai aksesoris, seperti handguard, cover disc brake, backrack, front rack, serta sebuah box merah di bagian belakang. Kharisma menjelaskan bahwa aksesoris modifikasi ini dapat dengan mudah ditemukan melalui platform e-commerce atau media sosial, dan pemasangannya pun cukup sederhana.

“Modifikasi ini membuat Fazzio saya terlihat seperti motor dengan gaya kalcer ala cargo bike, yang jadi lebih khas dan sesuai dengan gaya saya,” tambah Kharisma. Gaya kalcer yang kini menjadi tren di kalangan Gen Z sangat kental dengan tampilan yang unik dan penuh karakter, sehingga cocok dengan konsep modifikasi motor ini.

Selain tampilannya yang menarik, Fazzio Hybrid Neo juga memiliki performa yang cukup tangguh. Motor ini dibekali mesin 124,86 cc yang menghasilkan tenaga sebesar 8,3 daya kuda pada 6.500 rpm dan torsi 10,6 Nm pada 4.500 rpm. Dalam uji coba keiritan yang dilakukan oleh tim Medcom.id, motor ini terbukti memiliki konsumsi bahan bakar yang sangat efisien, yaitu mencapai 94,7 km per liter.

Harga Yamaha Fazzio Hybrid Neo saat ini dibanderol sekitar Rp 23.705.000 (on the road DKI Jakarta). Dengan harga yang terjangkau dan potensi modifikasi yang menarik, Fazzio Hybrid Neo menjadi pilihan yang sangat populer bagi mereka yang ingin tampil beda di jalanan.

Apakah Anda tertarik untuk membuat motor Anda tampil seperti Fazzio ‘White Canvas’ milik Kharisma?

Royal Enfield Interceptor 650: Bobber Warna-Warni dengan Gaya Klasik Modern

Royal Enfield telah merilis varian terbaru dari Interceptor 650 yang telah dimodifikasi menjadi motor bobber dengan desain yang mencolok dan penuh warna. Modifikasi ini dirancang untuk memberikan suasana baru bagi para penggemar motor, sambil tetap mempertahankan karakter klasik khas Royal Enfield.

Interceptor 650 dikenal sebagai motor yang memadukan tampilan retro dengan performa modern. Proses transformasi menjadi bobber dilakukan oleh sejumlah bengkel modifikasi ternama, yang berupaya memberikan sentuhan unik dan personal pada model ini. Hal ini menunjukkan komitmen Royal Enfield dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang di dunia otomotif.

Model bobber ini hadir dengan perpaduan warna yang cerah serta desain minimalis yang menonjol. Cat metalik yang digunakan memberikan tampilan yang stylish sekaligus menarik perhatian di jalan. Jok rendah dan bodi ramping semakin memperkuat kesan khas bobber, menjadikannya pilihan sempurna bagi mereka yang menginginkan motor dengan tampilan berbeda. Aspek estetika ini menjadi daya tarik utama untuk memikat calon pembeli.

Meskipun tampilannya mengalami perubahan, performa mesin tetap menjadi fokus utama. Interceptor 650 masih menggunakan mesin paralel-twin 648cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 47 hp dan torsi 52 Nm. Dengan transmisi enam percepatan, motor ini tetap memberikan pengalaman berkendara yang lincah, baik untuk perjalanan di jalan raya maupun di perkotaan. Hal ini membuktikan bahwa modifikasi estetika tidak mengorbankan performa.

Motor bobber ini juga dilengkapi berbagai fitur modern, seperti lampu LED, sistem rem ABS, dan panel instrumen digital yang memberikan informasi penting kepada pengendara. Fitur-fitur tersebut memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara tetap terjaga, meski motor ini mengusung desain klasik. Perpaduan antara teknologi dan tampilan klasik menjadi salah satu tren terkini dalam industri otomotif.

Dengan hadirnya Royal Enfield Interceptor 650 versi bobber yang penuh warna ini, diharapkan motor ini mampu menarik lebih banyak pecinta otomotif di berbagai belahan dunia. Varian ini diprediksi akan mendapat sambutan positif di pasaran dan menjadi inspirasi bagi tren modifikasi motor ke depan. Keberhasilan memadukan elemen klasik dan modern ini juga semakin mengukuhkan posisi Royal Enfield sebagai salah satu merek motor terkemuka di dunia.

Royal Enfield Interceptor 650 Bertransformasi Menjadi Bobber Warna-Warni

Royal Enfield memperkenalkan versi terbaru dari Interceptor 650 yang telah dimodifikasi menjadi bobber dengan desain warna-warni yang menarik perhatian. Perubahan ini bertujuan untuk memberikan nuansa baru bagi penggemar sepeda motor sekaligus mempertahankan karakteristik klasik yang menjadi ciri khas Royal Enfield.

Royal Enfield Interceptor 650 dikenal sebagai motor yang menggabungkan gaya retro dengan performa modern. Modifikasi menjadi bobber ini dilakukan oleh berbagai bengkel modifikasi terkemuka, yang ingin memberikan sentuhan personal dan unik pada motor ini. Transformasi ini menunjukkan bahwa Royal Enfield berkomitmen untuk memenuhi selera konsumen yang semakin beragam dalam dunia otomotif.

Bobber baru ini menampilkan kombinasi warna cerah dan desain minimalis yang khas. Dengan penggunaan cat metalik yang mencolok, motor ini tidak hanya terlihat stylish tetapi juga menarik perhatian di jalan. Desain jok yang rendah dan bodi yang ramping memperkuat kesan bobber, menjadikannya pilihan ideal bagi pengendara yang menginginkan tampilan yang berbeda. Ini mencerminkan bagaimana estetika dapat menjadi faktor penting dalam menarik minat pembeli.

Meskipun mengalami perubahan desain, performa mesin tetap menjadi prioritas. Interceptor 650 dilengkapi dengan mesin paralel-twin 648cc yang menghasilkan tenaga maksimum 47 hp dan torsi 52 Nm. Dengan transmisi enam percepatan, motor ini menawarkan pengalaman berkendara yang responsif baik di jalan raya maupun dalam kondisi perkotaan. Ini menunjukkan bahwa modifikasi tidak mengorbankan performa demi estetika.

Bobber ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti lampu LED, sistem rem ABS, dan panel instrumen digital yang memberikan informasi penting kepada pengendara. Fitur-fitur ini memastikan bahwa meskipun tampil klasik, motor ini tetap menawarkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Ini mencerminkan tren di industri otomotif untuk menggabungkan teknologi dengan desain klasik.

Dengan peluncuran Royal Enfield Interceptor 650 versi bobber warna-warni ini, semua pihak berharap dapat menarik perhatian lebih banyak penggemar sepeda motor di seluruh dunia. Diharapkan bahwa model ini akan sukses di pasaran dan memberikan inspirasi bagi modifikasi motor lainnya di masa depan. Keberhasilan dalam menghadirkan kombinasi antara gaya klasik dan modern akan menjadi langkah penting bagi Royal Enfield dalam mempertahankan posisinya sebagai salah satu produsen sepeda motor terkemuka.

Modifikasi Nyeleneh Yamaha R6: Roda Depan Seperti Bianglala

Sebuah modifikasi unik dari Yamaha R6 menarik perhatian publik setelah diubah menjadi motor dengan roda depan berukuran raksasa, menyerupai bianglala. Modifikasi ini tidak hanya mencolok secara visual, tetapi juga memicu berbagai reaksi di kalangan penggemar otomotif.

Modifikasi ini dilakukan oleh seorang penggemar motor yang ingin menciptakan sesuatu yang berbeda dan menarik perhatian. Dengan menggunakan roda depan yang sangat besar, modifikasi ini mengubah tampilan Yamaha R6 menjadi sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa kreativitas dalam modifikasi kendaraan dapat menghasilkan desain yang unik dan inovatif.

Roda depan motor ini memiliki diameter yang mencolok dan terbuat dari 420 bagian baja billet yang diproses secara terpisah. Bobot roda depan mencapai 165 kg, hampir setara dengan bobot motor sport utuh. Modifikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai daya tarik visual tetapi juga memberikan tantangan baru dalam hal keseimbangan dan pengendalian. Ini mencerminkan bagaimana modifikasi ekstrem dapat mengubah karakteristik performa kendaraan.

Setelah foto dan video modifikasi ini viral di media sosial, banyak penggemar otomotif memberikan komentar beragam. Beberapa mengagumi kreativitas dan keberanian pemiliknya, sementara yang lain mempertanyakan fungsionalitas dan keamanan dari modifikasi tersebut. Ini menunjukkan bahwa dunia otomotif sering kali dipenuhi dengan pendapat yang beragam tentang inovasi dan eksperimen.

Modifikasi Yamaha R6 ini dapat menjadi inspirasi bagi para penggemar otomotif untuk bereksperimen dengan desain dan fungsi kendaraan mereka sendiri. Meskipun tidak semua orang akan setuju dengan pendekatan ekstrem seperti ini, hal ini membuka diskusi tentang batasan kreativitas dalam dunia modifikasi motor. Ini mencerminkan bagaimana budaya modifikasi terus berkembang dan mendorong batasan konvensional.

Dengan munculnya modifikasi nyeleneh seperti ini, semua pihak berharap agar kreativitas dalam dunia otomotif dapat terus berkembang tanpa batasan. Diharapkan bahwa para modifikator akan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan fungsionalitas saat bereksperimen dengan desain baru. Keberhasilan dalam menciptakan inovasi yang menarik sekaligus aman akan menjadi indikator penting bagi masa depan industri modifikasi kendaraan.

Aerox Turbo Dibongkar! Intip Perubahan Rangka yang Bikin Penasaran

Yamaha Aerox terbaru tak hanya hadir dengan tambahan embel-embel “Turbo,” tetapi juga membawa sejumlah penyegaran pada struktur dan suspensinya. Pihak PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bahkan memberikan kesempatan kepada awak media untuk mengeksplorasi berbagai perubahan signifikan pada rangka (frame) hingga sistem suspensi motor ini.

Dalam sebuah sesi khusus di Bogor, Jawa Barat, YIMM memamerkan dua unit Yamaha Aerox yang telah dibongkar untuk memperlihatkan perubahan strukturalnya. Salah satu modifikasi utama terlihat pada bagian tengah atau center tunnel yang menghubungkan main tube dengan sub-frame. Yamaha memutuskan untuk mempertebal material di area tersebut, yang sebelumnya hanya 11,7 mm kini menjadi 20,5 mm.

“Materialnya sekarang lebih tebal, dan titik pengelasan juga diperbanyak. Struktur ini telah kami perkuat untuk memberikan performa yang lebih baik,” ujar Ferry Nurul Fajar, perwakilan dari Service Education YIMM.

Ferry menambahkan bahwa penguatan pada rangka ini membuat Aerox lebih rigid dan stabil saat bermanuver. “Dengan center tunnel yang diperkuat, motor menjadi lebih kokoh. Ini memberikan rasa percaya diri saat berkendara, terutama di tikungan,” jelasnya.

Saat diuji di Sirkuit Karting Sentul, Yamaha Aerox terbaru menunjukkan stabilitas tinggi bahkan tanpa penggunaan performance damper. Manuver tajam dapat dilakukan dengan mulus, salah satunya berkat perubahan pada suspensi depan. Inner tube suspensi depan kini memiliki diameter lebih besar, dari sebelumnya 26 mm menjadi 30 mm.

“Sistem suspensi depan kami ubah, diameter inner tube lebih besar untuk menambah kestabilan. Selain itu, sudut caster dan trail juga disesuaikan meskipun jarak wheelbase tetap sama,” ungkap Ferry.

Peningkatan lainnya juga terlihat pada suspensi belakang, yang kini menggunakan rear sub-tank atau tabung peredam. Komponen ini terpasang di kedua batang suspensi, memberikan kenyamanan ekstra saat melewati jalanan yang tidak rata. “Suspensi belakang kami tingkatkan dengan mengubah setting-an spring rate-nya,” tambahnya.

Dengan semua perubahan tersebut, Yamaha Aerox terbaru bukan hanya lebih bertenaga, tetapi juga menawarkan pengalaman berkendara yang lebih stabil dan nyaman, baik untuk kecepatan tinggi di sirkuit maupun penggunaan harian di jalan raya. Pembaruan ini menjadikan Aerox sebagai salah satu pilihan menarik di segmen motor skutik sporty.

Keren dan Terjangkau! Aerox Alpha Modifikasi Ala Pelajar yang Fungsional

Bersamaan dengan peluncuran Yamaha Aerox Alpha pada 18 Desember 2024, Yamaha menghadirkan dua unit Aerox Alpha yang telah dimodifikasi sebagai inspirasi bagi pengguna. Keduanya merupakan hasil karya bengkel modifikasi ternama, Katros Garage, yang dikenal dengan sentuhan bergaya racing dan tetap fungsional.

Aerox Alpha dengan Sentuhan Racing Minimalis
Andi Akbar, atau yang akrab disapa Atenx, pemilik Katros Garage, mengungkapkan bahwa modifikasi ini dirancang dengan konsep “anggaran pelajar.” Maksudnya, perubahan dilakukan dengan biaya yang relatif terjangkau, namun tetap mampu memberikan tampilan sporty dan bernuansa balap.

“Contohnya, kami gunakan velg VND dan suspensi depan-belakang yang mendukung tampilan racing. Untuk Aerox Alpha warna merah, pengereman menggunakan master rem RPD. Sementara bodi masih standar, hanya Aerox Alpha hitam kami ubah warna bodinya menjadi putih. Sangat simpel,” jelas Atenx saat peluncuran Yamaha Aerox Alpha di Jakarta.

Ubahan lainnya mencakup jok motor yang dilapisi bahan MBTech, serta penggunaan knalpot aftermarket lokal merek R9. Ban tetap menggunakan profil standar, yaitu 110/80-14 di depan dan 140/70-14 di belakang. Total biaya modifikasi ini mencapai Rp 10 juta.

Aerox Alpha Cybercity: Lebih Racing dengan Teknologi Upside Down
Selain varian standar, Katros Garage juga memodifikasi Yamaha Aerox Alpha Cybercity. Dengan tambahan aksen warna oranye khas Cybercity, motor ini semakin menonjolkan kesan sporty. Suspensi depannya sudah mengadopsi teknologi Upside Down (USD), sementara velg bawaan diberi tambahan “disc dock” berbahan fiber untuk mempercantik tampilan.

Di bagian suspensi belakang, Aerox Alpha Cybercity menggunakan suspensi YSS tipe G-Sport. Tidak hanya itu, posisi motor dimundurkan sekitar 5 cm menggunakan engine mounting merek Arumi, memberikan kesan lebih agresif. Jok juga diubah menjadi model single seat untuk menonjolkan gaya balap.

Total biaya yang dikeluarkan untuk modifikasi varian ini mencapai Rp 25 juta. Meski tampil racing, Atenx memastikan kedua motor tetap fungsional dan dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari karena masih dilengkapi kaca spion.

Dengan konsep modifikasi yang menggabungkan estetika, fungsi, dan anggaran terjangkau, Yamaha Aerox Alpha hasil garapan Katros Garage menjadi inspirasi menarik bagi pecinta modifikasi motor di Indonesia.

Modifikasi Honda PCX 160 2025 RoadSync: Karya Kreatif Dari Jackshop LP71

Jackshop LP71, sebuah workshop modifikasi ternama, memperkenalkan proyek terbaru mereka: modifikasi Honda PCX 160 2025 tipe RoadSync. Modifikasi ini bertujuan untuk mengubah tampilan dan performa sepeda motor matic yang dikenal sebagai kendaraan sehari-hari menjadi lebih sporty dan menarik. Dengan sentuhan kreatif yang unik, Jackshop LP71 berhasil menghilangkan kesan “bapak-bapak” yang sering melekat pada model ini.

Salah satu fitur utama dari modifikasi ini adalah penggunaan knalpot aftermarket yang memberikan suara lebih sporty dan meningkatkan performa mesin. Knalpot Moriwaki yang dipasang tidak hanya menambah daya tarik visual tetapi juga meningkatkan efisiensi pembakaran. Hal ini menunjukkan bahwa modifikasi tidak hanya berfokus pada estetika tetapi juga pada peningkatan performa, menjadikan motor lebih responsif di jalan.

Selain itu, Jackshop LP71 juga melakukan perubahan pada bagian suspensi dan pelek. Dengan mengganti suspensi standar dengan komponen yang lebih canggih, sepeda motor ini kini menawarkan kenyamanan berkendara yang lebih baik serta stabilitas saat melaju di kecepatan tinggi. Perubahan pada pelek juga memberikan tampilan yang lebih agresif dan sporty, menarik perhatian para pecinta otomotif.

Pihak Jackshop LP71 mengungkapkan bahwa modifikasi ini menghabiskan dana sekitar Rp 80 juta, mencakup berbagai komponen berkualitas tinggi. Meskipun biaya tersebut cukup besar, hasil akhir dari modifikasi ini diharapkan dapat memberikan kepuasan bagi pemiliknya serta menjadi inspirasi bagi penggemar modifikasi lainnya. Kualitas pengerjaan dan detail yang diperhatikan dalam setiap aspek menjadikan motor ini layak untuk diperlihatkan di berbagai acara otomotif.

Dengan peluncuran modifikasi Honda PCX 160 2025 RoadSync ini, Jackshop LP71 tidak hanya menunjukkan kemampuan mereka dalam menciptakan karya seni otomotif tetapi juga berkontribusi pada tren modifikasi di Indonesia. Para penggemar sepeda motor kini memiliki pilihan baru untuk mempersonalisasi kendaraan mereka agar sesuai dengan gaya hidup dan preferensi masing-masing. Modifikasi ini menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas dapat mengubah kendaraan sehari-hari menjadi sesuatu yang luar biasa dan unik.