Gaikindo Tetapkan Target Penjualan 900 Ribu Mobil di 2025, Ini Tanggapan Dari Daihatsu

Gaikindo menargetkan penjualan mobil mencapai 900 ribu unit pada tahun 2025. Meskipun penjualan mobil mengalami penurunan di kuartal pertama 2025, target tersebut tetap belum direvisi. Lalu, bagaimana tanggapan Daihatsu terhadap kondisi ini?

Penurunan penjualan kendaraan mencerminkan tantangan ekonomi yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia, seperti inflasi, suku bunga yang tinggi, serta daya beli yang menurun. Selain itu, ketidakpastian ekonomi membuat konsumen lebih berhati-hati dalam pengeluaran besar, termasuk dalam membeli mobil baru.

Menurut data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gaikindo, pada periode Januari-Maret 2025, industri otomotif Indonesia mendistribusikan 205.160 unit mobil. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 4,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Gaikindo belum melakukan revisi terhadap target penjualan mobil tahun ini.

“Pada tahun 2025, penurunan sekitar 4,8% terjadi hingga kuartal pertama.” Kami tidak terlalu optimis, tetapi jika bisa mencapai hasil seperti tahun 2024, itu sudah luar biasa. Pasar memang sedikit menantang, dan dengan penguatan US Dollar, saya khawatir harga mobil bisa ikut naik,” ujar Nangoi di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sebagai gambaran, pada tahun 2024, industri mobil Indonesia berhasil mencatatkan penjualan sekitar 865 ribu unit. Di sisi lain, target penjualan untuk tahun ini sedikit lebih tinggi, yakni 900 ribu unit, meskipun tantangan yang dihadapi semakin besar.

Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menyatakan bahwa berdasarkan penjualan pada kuartal pertama 2025, target penjualan industri otomotif Indonesia tahun ini seharusnya sekitar 860 ribu unit. Namun, pasar otomotif Indonesia cenderung dinamis, dengan faktor musiman yang turut mempengaruhi, seperti perhelatan GIIAS dan peningkatan permintaan di beberapa daerah.

“Pada kuartal pertama, kami melihat penjualan mencapai 210 ribu unit, yang jika dikalikan empat, akan mencapai sekitar 860 ribu unit. Namun, indeks musiman pasar tidak selalu seperti itu, karena ada faktor-faktor lain yang dapat mendorong penjualan,” ujar Agung kepada wartawan di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Januari memang hanya tercatat 64 ribu unit, yang cukup mengejutkan karena angka ini tergolong kecil. Namun, setelah memahami bahwa perhatian masyarakat meningkat setelah kebijakan subsidi dan diskon dari pemerintah daerah, kami melihat pasar akan lebih positif,” jelas Agung.

Kenali Risiko Pasang Knalpot Racing di Mobil Matik, Jangan Sampai Merusak Mesin!

Mengganti knalpot mobil dengan jenis racing memang bisa memberikan suara yang lebih garang dan terkesan lebih cepat. Namun, bagi pemilik mobil matik, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum memilih untuk mengganti knalpot standar dengan knalpot racing. Meskipun banyak yang terpesona dengan suara bising yang dihasilkan knalpot racing, pemasangan jenis knalpot ini pada mobil matik sebenarnya tidak dianjurkan karena dapat menurunkan performa mesin secara keseluruhan. Terutama jika menggunakan knalpot racing custom universal yang speknya tidak dihitung dengan presisi, bisa berisiko merusak sistem mesin yang sudah ada.

Taqwa, seorang ahli otomotif, menjelaskan bahwa mobil matik membutuhkan back pressure yang cukup tinggi pada sistem knalpotnya. Back pressure ini berfungsi untuk menciptakan torsi yang lebih besar, terutama ketika pedal gas tidak ditekan penuh. Dengan kata lain, torsi yang dihasilkan dari sistem knalpot yang tepat akan sangat membantu dalam meningkatkan akselerasi mobil matik, khususnya ketika kendaraan harus melakukan percepatan responsif. Tanpa back pressure yang memadai, akselerasi mobil matik bisa menjadi kurang optimal, bahkan bisa merusak komponen mesin yang ada.

Penggantian knalpot pada mobil matik, terutama dengan kapasitas mesin sekitar 1.500 cc, sebaiknya dihindari, karena dapat mempengaruhi kinerja mesin secara signifikan. Torsi yang dihasilkan dari sistem knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan akan sangat mempengaruhi performa mobil dalam hal akselerasi dan efisiensi bahan bakar. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengganti knalpot, penting bagi pemilik mobil untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap sistem mesin dan jangan hanya tergiur dengan suara bising yang dihasilkan. Perlu diingat, bahwa modifikasi yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal dan aman untuk kendaraan.

Hati-Hati! JETOUR Perkenalkan SUV Off-Road Hybrid Terbaru

Perusahaan otomotif asal China semakin memperkuat posisinya, terutama dalam ajang Shanghai International Auto Show 2025 yang akan digelar pada 23 April hingga 2 Mei 2025. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Jetour.

Melalui siaran pers yang diterima detikOto, JETOUR akan meluncurkan dua model SUV off-road premium, yaitu JETOUR G700 dan JETOUR G900. Kedua mobil besar ini dirancang untuk melibas berbagai jenis medan dan dilengkapi dengan teknologi hybrid.

Kami mencermati tren global yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas petualangan dan perjalanan, maka dari itu kami hadirkan JETOUR G700 dan JETOUR G900 untuk memenuhi kebutuhan ini,” jelas Moch Ranggy Radiansyah, Direktur Pemasaran PT JETOUR Motor Indonesia.

JETOUR G700 adalah SUV off-road premium yang mengkombinasikan mesin 2.0TD+ 2DHT dengan sistem penggerak empat roda cerdas XWD. Teknologi XWD memungkinkan kendaraan ini untuk menyesuaikan diri secara otomatis dengan berbagai kondisi jalan dan medan melalui pilihan mode berkendara yang telah diprogram. Fitur ini tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar, tetapi juga memastikan kinerja off-road yang maksimal, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan keseimbangan antara kekuatan dan keberlanjutan.

“Para penggemar off-road bisa menikmati petualangan seru dengan sentuhan kemewahan. Kedua model ini dirancang untuk memadukan kemampuan menjelajah medan ekstrem dengan kenyamanan dan kemewahan yang sebanding dengan kendaraan kelas premium,” tambah Anggy.

Di sisi lain, JETOUR G900 dirancang sebagai SUV off-road tangguh dengan rangka komposit ladder-frame yang memberikan kekuatan dan daya tahan luar biasa. Dilengkapi dengan sistem kunci diferensial tiga arah, JETOUR G900 mampu menaklukkan medan terberat sekalipun, memastikan kontrol traksi yang maksimal. Kekuatan mobil dan fitur canggih ini menjadikan JETOUR G900 pilihan utama untuk petualang sejati.

“Partisipasi JETOUR dalam Shanghai Auto Show 2025 bukan sekadar untuk memamerkan produk, tetapi juga sebagai bagian dari strategi global mereka yang lebih luas. Kehadiran JETOUR G700 dan JETOUR G900 mencerminkan kemajuan besar dalam proses manufaktur serta riset dan pengembangan (R&D). Kedua model ini juga menunjukkan pemahaman mendalam JETOUR terhadap tren dan preferensi konsumen di pasar global yang terus berubah.”

“JETOUR G700 diprediksi akan melakukan debut globalnya di Timur Tengah pada paruh kedua tahun 2025, sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk memperluas cakupan pasar mereka di wilayah strategis di seluruh dunia.”




Mobil Terbang Siap Hadir di Indonesia: Harga Terjangkau di Bawah Rp 5 M

Banyak orang mungkin masih beranggapan bahwa mobil terbang adalah konsep yang hanya ada dalam imajinasi masa depan. Namun, kenyataannya kini mobil terbang tidak lagi sekadar khayalan. Bahkan, mobil terbang siap untuk meluncur ke udara pada tahun depan.

Xpeng, produsen mobil listrik asal China, sedang mempersiapkan untuk menjual mobil terbang secara massal. Melalui anak perusahaan Xpeng AeroHT, mereka telah mengembangkan teknologi mobil terbang yang siap mengudara pada tahun 2026, dengan model yang dinamakan Land Aircraft Carrier.

“Di China, kami telah memulai pra-penjualan dan rencananya akan dikirimkan kepada konsumen pertama pada tahun 2026,” ungkap Wang Tan, Co-Founder & Vice President Xpeng AeroHT, pada acara Xpeng Global Experience Day di Hong Kong, Selasa (15/4/2025).

Wang Tan juga menambahkan bahwa Xpeng tidak hanya berencana untuk menjual mobil terbang ini di China saja. Negara-negara lain, termasuk Indonesia, juga berpotensi menjadi pasar bagi teknologi ini.

“Kami mungkin akan meluncurkan mobil terbang pertama kali di China Daratan. Selanjutnya, pasar Timur Tengah akan menjadi fokus kami. Secara bertahap, kami akan memperluas distribusinya ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, Korea, Jepang, dan negara-negara lainnya. Semua konsumen global tentu menginginkan teknologi terbaru,” tambah Wang Tan.

Di China, mobil terbang ini sudah bisa dipesan dengan harga yang diperkirakan kurang dari 300.000 dolar AS atau sekitar Rp 5 miliaran. Ketika tidak digunakan, mobil terbang ini akan disimpan di dalam kendaraan darat roda enam yang juga berfungsi sebagai pengisi daya.

Untuk mengoperasikannya, terdapat mekanisme otomatis yang memungkinkan mobil terbang terlepas dari kendaraan darat hanya dalam waktu 5 menit dengan cukup menekan satu tombol. Dalam kondisi baterai penuh, kendaraan darat ini mampu mengisi daya mobil terbang hingga enam kali penerbangan. Saat terbang, mobil terbang dapat menempuh jarak sekitar 20 km dalam waktu 15 hingga 20 menit.

“Di masa depan, saya berharap mobil terbang ini dapat terbang lebih jauh,” kata Wang Tan.

Fitur Diamond Sense pada Mitsubishi Xforce Ultimate DS: Lebih dari Sekadar Gimmick

Mitsubishi Xforce kini hadir dengan fitur andalan berupa Advanced Driver Assistance System (ADAS), yang mereka sebut Diamond Sense (DS). Fitur ini terdapat pada varian Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense (Ultimate DS), yang merupakan tipe tertinggi dari keluarga Xforce di Indonesia.

Fitur ADAS pada Xforce ini menjadi jawaban dari Mitsubishi untuk bersaing dengan SUV 5-seater yang sudah cukup populer di Indonesia, seperti Honda HR-V, Hyundai Creta, dan Toyota Yaris Cross, yang sudah lebih dulu dilengkapi dengan sistem serupa.

Interior Mitsubishi Xforce Ultimate DS Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto Berbagai fitur keselamatan pada Xforce Ultimate DS meliputi adaptive cruise control (ACC), automatic high beam (AHB), Forward Collision Mitigation (FCM), Lead Car Departure Notification System (LCDN), Blind Spot Warning (BSW), dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA).

Sayangnya, meskipun sudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, ADAS di Xforce Ultimate DS masih terasa kurang lengkap karena belum ada lane keeping assist atau kamera 360 derajat. Meski begitu, fitur yang ada sudah cukup membantu pengemudi, terutama dengan ACC yang dapat bekerja di kecepatan rendah hingga berhenti total.

Keunggulan sistem Diamond Sense terletak pada fitur Adaptive Cruise Control (ACC) yang dapat diaktifkan mulai kecepatan 30 km/jam dan dapat menjaga kecepatan di lalu lintas yang padat. Fitur ini juga dilengkapi dengan Lead Car Departure Notification System (LCDN) yang memberi peringatan jika kendaraan di depan bergerak, dan ACC dapat diaktifkan kembali dengan mudah jika berhenti lebih dari 3 detik.

Keberadaan ACC mengurangi beban pengemudi dalam menghadapi kemacetan. Selain itu, fitur Rear Cross Traffic Alert (RCTA) membantu pengemudi saat mundur dari parkiran dengan memberikan peringatan jika ada kendaraan yang melintas di belakang, sementara Blind Spot Warning (BSW) mendeteksi kendaraan di area blind spot.

Auto high beam (AHB) juga sangat membantu, terutama saat berkendara di malam hari. Fitur ini secara otomatis mengatur penggunaan high beam untuk meningkatkan visibilitas tanpa menyilaukan pengemudi lain.

Fitur Forward Collision Mitigation (FCM) juga berfungsi untuk mengurangi risiko kecelakaan depan dengan memberikan peringatan dan memitigasi dampaknya jika benturan tidak dapat dihindari.

Secara keseluruhan, pengendalian Mitsubishi Xforce Ultimate DS tetap terasa familiar, seperti varian Ultimate sebelumnya, dengan empat mode berkendara (normal, wet, mud, gravel) yang membantu pengemudi menyesuaikan kondisi jalan.

Ditenagai mesin 4A91 1.500 cc MIVEC DOHC 16 Valve, Mitsubishi Xforce Ultimate DS menghasilkan tenaga 104 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 141 Nm pada 4.000 rpm, disalurkan melalui transmisi CVT yang responsif, ideal untuk penggunaan sehari-hari maupun perjalanan jauh.

Dari segi desain, Xforce Ultimate DS tampil lebih menarik dengan warna two-tone dan tambahan spoiler belakang, yang memberi kesan sporty. Namun, Mitsubishi belum menambahkan sunroof pada varian ini, memilih untuk menjaga kualitas suara sistem audio Yamaha tetap optimal tanpa gangguan distorsi.

Untuk harga, Xforce Ultimate DS saat ini dipasarkan dengan harga Rp 426.350.000 on the road Jakarta, dengan sedikit tambahan jika memilih warna putih.

Isuzu Dragon Max: Pikap Klasik dengan Sentuhan Modern

Isuzu menghadirkan kembali mobil legendaris dengan konsep “Restomod”, menggabungkan desain klasik dengan teknologi modern. Mobil ini dinamakan Dragon Max, sebuah reinkarnasi dari pikap Isuzu TFR yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1988. Desain kotak dengan sedikit lekukan tetap dipertahankan, namun kini hadir dengan tampilan yang lebih modern dan sporty.

Menggunakan basis dari TFR 1988, model ini dikenal dengan berbagai nama di pasar global, seperti Faster, Rodeo, Pickup, hingga Invader. Bahkan, beberapa varian pernah dijual di bawah merek Opel, Vauxhall, Holden, dan Chevrolet. Dragon Max tetap mempertahankan aura pikap klasik, terutama pada bentuk body dan wajah depan yang serba kotak.

Proses restomod Dragon Max menggunakan warna abu-abu, dengan sebagian besar bentuk body lawas yang tetap dipertahankan. Suspensi yang lebih rendah membuat mobil ini terlihat lebih sporty, dengan kesan drag truck yang kental. Lampu depan dan belakang kini menggunakan unit LED, sementara area kaki-kaki dipadukan dengan velg hitam 17 inci dan ban Yokohama Advan Fleva. Tampilan sporty semakin terlihat dengan adanya spoiler di bagian bak.

Bagian dalamnya juga mengalami modernisasi. Dasbor dengan sudut-sudut tajam kini dilengkapi dengan kluster instrumen digital, layar sentuh infotainment, sistem start-stop, dan stopkontak USB. Trim Alcantara, aksen serat karbon, jahitan kontras, serta kursi dan roda kemudi kulit suede menambah kesan mewah.

Mekanisme yang paling signifikan ada pada sektor mesin. Dragon Max dibekali mesin turbodiesel MaxForce 2.2-liter, yang juga digunakan pada model D-Max dan Mu-X. Mesin ini menghasilkan tenaga 217 hp dan torsi 550 Nm, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan output TFR asli, dengan transmisi otomatis delapan kecepatan yang menggerakkan roda belakang.

Nissan Ungkap Leaf Generasi Ketiga, Dapat Mengisi Daya di Supercharger Tesla

Nissan akan meluncurkan model terbaru dari mobil listrik Nissan Leaf. Produsen mobil asal Jepang ini telah mengungkapkan gambar pertama dari Nissan Leaf generasi ketiga yang akan segera hadir. Dalam dua tahun ke depan, Nissan berencana untuk memperkenalkan berbagai model baru, dan salah satu di antaranya adalah Nissan Leaf terbaru.

Desain depan Nissan Leaf generasi terbaru kini tampil dengan bentuk trapesium terbalik, dilengkapi dengan lampu siang (daytime running light/DRL) yang membentang dari sisi kiri ke kanan kendaraan.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Nissan menjelaskan, “Nissan LEAF generasi ketiga telah dirancang ulang sebagai crossover yang lebih ramping dan luas, menggabungkan peningkatan aerodinamika dengan platform kendaraan listrik (EV) yang lebih canggih.”

Nissan LEAF terbaru akan hadir dengan roda berukuran 19 inci serta atap panoramic moonroof. Di pasar Amerika Utara, port pengisian daya NACS juga akan terintegrasi, memungkinkan kendaraan ini untuk mengisi daya di stasiun Tesla Supercharger.

Mobil ini dibangun dengan menggunakan platform modular CMF-EV, yang sebelumnya digunakan pada model Nissan Ariya. Nissan mengklaim bahwa manajemen energi yang lebih efisien, desain yang lebih kompak, dan peningkatan performa dari powertrain EV 3-in-1 baru diharapkan dapat meningkatkan jarak tempuh kendaraan secara signifikan dibandingkan model sebelumnya.

Sayangnya, belum ada informasi lebih rinci mengenai spesifikasi Nissan Leaf terbaru ini. Nissan berjanji akan mengungkapkan lebih banyak detail pada pertengahan tahun ini.

Peluncuran Nissan Leaf generasi ketiga akan dimulai di Amerika Utara pada tahun fiskal mendatang, diikuti oleh peluncuran di Jepang dan Eropa. Kemudian, kendaraan ini dijadwalkan hadir di Oceania dan kemungkinan di seluruh Asia pada tahun anggaran 2026.

Nissan March Kini Beralih Menjadi Mobil Listrik, Ini Penampilannya

Nissan Micra, yang dikenal sebagai Nissan March di Indonesia, kini hadir dalam bentuk mobil listrik. Nissan Eropa baru saja memperkenalkan versi elektrik dari Micra, yaitu Micra EV.

Nissan telah merilis gambar pertama dari Micra EV terbaru, yang kini menjadi generasi keenam dari Nissan Micra atau March sebagai kendaraan listrik sepenuhnya. Rencananya, Nissan akan meluncurkan Micra EV di Eropa tahun ini, bersama dengan Juke EV.

Micra EV menggunakan teknologi dari Renault dan dibangun dengan platform CMF-B EV (atau dikenal juga dengan sebutan AmpR Small), yang juga digunakan pada Renault 5 E-Tech.

Micra EV kemungkinan besar akan memiliki spesifikasi yang mirip dengan Renault 5 E-Tech, dan mobil listrik ini dikembangkan di studio desain Nissan yang terletak di Inggris, untuk menarik minat pasar Eropa.

Nissan mengklaim bahwa Micra EV menawarkan kombinasi gaya yang berani dengan desain yang sederhana dalam ukuran yang kompak, dan dirancang khusus untuk era kendaraan listrik.

Meskipun rincian teknisnya belum diungkapkan sepenuhnya, Micra EV kemungkinan akan memiliki pilihan motor dan baterai yang serupa dengan Renault 5 E-Tech. Jika demikian, varian dasar Micra EV mungkin dilengkapi dengan motor 94 tenaga kuda dan baterai 40 kWh, yang mampu menempuh jarak hingga 300 km setelah pengisian penuh (berdasarkan pengujian WLTP).

Varian tertinggi Micra EV kemungkinan memiliki motor 150 tenaga kuda, dengan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 8 detik. Varian ini akan dilengkapi dengan baterai 52 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 400 km.

“Micra terbaru ini dirancang di Nissan Design Europe di London, menggunakan platform AmpR Small yang juga digunakan oleh Renault 5. Micra EV akan tersedia dengan dua pilihan baterai, yaitu 40 kWh dan 52 kWh, yang memungkinkan jarak tempuh lebih dari 400 km. Penjualan Micra EV akan dimulai sebelum akhir tahun, dan kendaraan ini akan diproduksi di pabrik Ampere ElectriCity di Douai, Prancis,” demikian disampaikan dalam siaran pers Nissan.

Pastikan Aman! 4 Komponen Mobil Ini Wajib Dicek Sebelum Mudik

Mudik Lebaran menjadi momen istimewa bagi banyak orang. Namun, perjalanan jauh dapat menjadi tantangan jika kendaraan tidak dalam kondisi prima. Agar perjalanan lebih nyaman dan aman, penting untuk memastikan kendaraan dalam keadaan optimal dengan melakukan servis dan pengecekan beberapa komponen utama sebelum berangkat. Lantas, apa saja bagian mobil yang harus diperiksa sebelum perjalanan jauh?

Menurut Product Manager PT Denso Sales Indonesia (DSIA), Ivana Stella, terdapat empat komponen mobil yang perlu diperiksa sebelum mudik, yakni busi, AC, wiper, dan klakson.

1. Busi

Performa mesin sangat bergantung pada kondisi busi. Busi yang baik akan memastikan pembakaran bahan bakar berjalan sempurna, menjaga efisiensi konsumsi BBM, serta membuat akselerasi lebih responsif. Dengan busi berkualitas, kendaraan akan lebih bertenaga dan hemat bahan bakar, sehingga perjalanan jauh terasa lebih lancar tanpa hambatan.

2. Filter AC

Kenyamanan dalam perjalanan mudik juga dipengaruhi oleh kualitas udara di dalam kabin. Filter AC yang bersih berperan penting dalam menyaring debu, polutan, serta bakteri, sehingga udara tetap segar dan sehat. Mengganti filter AC sebelum perjalanan jauh dapat membantu mengurangi rasa lelah selama perjalanan, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih sensitif terhadap udara kotor.

3. Wiper

Visibilitas yang baik saat berkendara sangat penting, terutama saat menghadapi hujan di perjalanan. Wiper yang sudah aus atau kurang optimal dapat mengurangi pandangan dan meningkatkan risiko kecelakaan. Pastikan wiper bekerja dengan baik dan cairan washer tersedia agar kaca depan tetap bersih saat melintasi daerah berdebu atau saat hujan turun tiba-tiba.

4. Klakson

Klakson menjadi alat komunikasi utama di jalan raya, terutama saat kondisi lalu lintas padat selama musim mudik. Klakson yang jernih dan responsif sangat membantu dalam memberi tanda kepada pengendara lain, baik saat menyalip maupun saat berada di jalan sempit. Pastikan klakson berfungsi dengan baik agar perjalanan lebih aman dan nyaman.

Untuk memastikan kendaraan dalam kondisi terbaik sebelum mudik, disarankan melakukan servis di bengkel resmi. Teknisi profesional dan penggunaan suku cadang asli akan membantu menjaga performa kendaraan tetap optimal. Saat ini, DSIA memiliki jaringan layanan yang luas, termasuk 115 dealer dan bengkel resmi, 21 jaringan dealer sparepart, serta 33 pusat servis diesel di seluruh Indonesia.

Optimalisasi Armada: Damkarmat Mukomuko Modifikasi Mobil Bekas untuk Pemadam Kebakaran

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berencana memodifikasi mobil bekas menjadi kendaraan pemadam kebakaran guna memenuhi kebutuhan armada di seluruh kecamatan. Kepala Damkarmat Mukomuko, Ramdani, menyatakan bahwa pengadaan kendaraan baru tidak selalu diperlukan, sebab mobil bekas bisa dimodifikasi untuk keperluan pemadaman kebakaran. Langkah ini bertujuan mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana pemadam kebakaran di daerah tersebut.

Dari 15 kecamatan yang ada, saat ini baru empat kecamatan yang telah memiliki mobil pemadam kebakaran, yaitu Kecamatan Ipuh, Penarik, Kota Mukomuko, dan Lubuk Pinang. Untuk menambah unit kendaraan pemadam, pemerintah daerah mengusulkan pengadaan mobil bekas dari perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah tersebut. Pemerintah daerah berharap perusahaan-perusahaan sawit bersedia menyumbangkan kendaraan bekas pakai mereka, yang kemudian akan dimodifikasi menjadi mobil pemadam kebakaran.

Ramdani menjelaskan bahwa dana sebesar Rp100 juta per unit akan dialokasikan untuk melengkapi kendaraan bekas dengan pompa pemadam kebakaran. Selain pengadaan armada, Damkarmat Mukomuko juga tidak berencana merekrut tenaga pemadam baru, sebab saat ini telah tersedia relawan pemadam kebakaran di berbagai desa. Dalam dua tahun terakhir, Damkarmat telah membentuk tenaga relawan pemadam kebakaran yang tersebar di desa dan kelurahan. Dari total 148 desa dan tiga kelurahan, sebanyak 61 desa dan kelurahan telah memiliki 122 relawan pemadam kebakaran, dengan masing-masing desa memiliki dua relawan.

Ke depan, Damkarmat Mukomuko berencana untuk terus memperluas jaringan relawan pemadam kebakaran hingga mencakup seluruh desa dan kelurahan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kebakaran dan memastikan setiap wilayah memiliki akses cepat terhadap layanan pemadaman kebakaran.