Uji Ketahanan 1.000 Km: Konsumsi BBM Yamaha Nmax Neo S Terungkap!

Yamaha Nmax Neo S kembali menjadi sorotan setelah sukses menjalani uji coba touring jarak jauh yang impresif. Sebelumnya, detikOto telah menguji performa Yamaha Nmax Turbo dalam perjalanan panjang dengan hasil konsumsi bahan bakar yang cukup efisien. Kini, giliran Yamaha Nmax Neo S yang diuji pada rute yang sama untuk melihat kemampuannya di medan perjalanan jauh.

Perjalanan dimulai dari Jakarta dengan rute menuju Kendal, Magelang, Purwokerto, dan kembali ke Jakarta, menempuh total jarak 1.083,7 kilometer. Jalur yang dilewati mayoritas merupakan rute pantura (Pantai Utara Jawa) yang didominasi oleh jalan lurus dengan permukaan beton, memberikan tantangan tersendiri bagi mesin Yamaha Nmax Neo S dalam menjaga performanya.

Sebagai informasi, Yamaha Nmax Neo S mengusung mesin berkapasitas 155 cc dengan teknologi VVA (Variable Valve Actuation), yang mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 15,1 hp pada 8.000 rpm dan torsi puncak 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Mesin ini sama dengan yang digunakan pada Nmax Turbo, tetapi tanpa fitur YECVT dan turbo yang menjadi keunggulan pada varian tersebut. Meskipun demikian, performa Neo S tetap tangguh untuk menghadapi berbagai kondisi jalan dalam perjalanan jarak jauh.

Sepanjang perjalanan, motor dipacu dengan kecepatan antara 60 hingga 90 km/jam tanpa menerapkan prinsip eco riding, serta fitur Start-Stop System (SSS) dalam kondisi nonaktif. Hasilnya, Yamaha Nmax Neo S mencatat konsumsi bahan bakar rata-rata 47,6 km/liter, angka yang cukup mengesankan. Bahkan, saat melewati wilayah Batang, motor ini sempat mencapai efisiensi bahan bakar hingga 50 km/liter.

Saat melintasi jalur menanjak dan turunan, terutama di kawasan Temanggung dan Magelang, performa Yamaha Nmax Neo S tetap terjaga dengan baik tanpa mengalami kendala berarti. Teknologi VVA yang disematkan pada mesin memastikan tenaga tetap stabil dalam berbagai kondisi jalan, baik saat berkendara di kecepatan tinggi maupun ketika menghadapi tanjakan.

Dari segi kenyamanan, meskipun motor ini membawa beban tambahan berupa barang di bagasi jok serta top box yang penuh, Yamaha Nmax Neo S tetap nyaman digunakan. Suspensinya yang cukup empuk serta handling yang responsif membuat motor ini tetap lincah dan mudah dikendalikan, bahkan saat membawa muatan berat.

Dengan konsumsi bahan bakar yang irit serta performa yang konsisten, Yamaha Nmax Neo S membuktikan dirinya sebagai pilihan tepat bagi pengendara yang gemar melakukan perjalanan jauh. Motor ini tidak hanya unggul dalam efisiensi bahan bakar, tetapi juga menawarkan kenyamanan serta pengendalian yang optimal untuk pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.

Jarak 1.000 Km, Begini Performa Konsumsi BBM Yamaha Nmax Neo!

Yamaha Nmax Neo S kembali menarik perhatian setelah menjalani uji coba touring jarak jauh yang mengesankan. Setelah sebelumnya, detikOto menguji Yamaha Nmax Turbo dalam perjalanan panjang dengan hasil konsumsi bahan bakar yang cukup memuaskan, kali ini giliran Yamaha Nmax Neo S yang menunjukkan performanya di rute yang sama.

Perjalanan dimulai dari Jakarta, menuju Kendal, Magelang, Purwokerto, dan kembali ke Jakarta, dengan total jarak yang ditempuh mencapai 1.083,7 kilometer. Rute yang dilalui sebagian besar adalah jalur pantura (Pantai Utara Jawa) yang didominasi jalanan lurus dan permukaan beton, memberikan tantangan tersendiri bagi mesin Yamaha Nmax Neo S.

Sebagai informasi, Yamaha Nmax Neo S dibekali mesin 155 cc dengan teknologi VVA (Variable Valve Actuation), yang menghasilkan tenaga maksimal 15,1 daya kuda pada 8.000 rpm dan torsi puncak 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Mesin yang sama juga digunakan oleh Nmax Turbo, namun tanpa fitur YECVT dan turbo yang dimiliki oleh versi turbo. Meskipun demikian, performa mesin Neo S terbilang mumpuni untuk menaklukkan berbagai medan di perjalanan jauh ini.

Selama perjalanan, kecepatan motor dipacu antara 60 km/jam hingga 90 km/jam, tanpa memperhatikan prinsip eco riding dan fitur Start-Stop System (SSS) dimatikan. Hasilnya, Yamaha Nmax Neo S berhasil mencatatkan angka konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar 47,6 km/liter, angka yang cukup mengesankan. Bahkan, saat mencapai daerah Batang, motor ini sempat mencatatkan angka konsumsi mencapai 50 km/liter.

Meski digunakan untuk melibas tanjakan dan turunan, terutama di daerah Temanggung dan Magelang, Yamaha Nmax Neo S tetap menunjukkan performa yang andal, tanpa kendala berarti. Teknologi VVA pada mesin menjaga tenaga motor tetap stabil di berbagai kecepatan dan kondisi jalan, baik itu di kecepatan tinggi maupun saat melintasi jalanan menanjak.

Dari sisi kenyamanan, meskipun motor ini dilengkapi dengan bagasi jok dan top box yang cukup penuh, Nmax Neo S tetap nyaman digunakan berkat suspensi yang cukup empuk dan handling yang responsif. Motor ini masih sangat lincah dan mudah untuk bermanuver meski membawa beban berat.

Dengan hasil konsumsi bahan bakar yang sangat irit dan performa yang stabil, Yamaha Nmax Neo S membuktikan bahwa motor ini adalah pilihan tepat untuk perjalanan jauh, dengan keunggulan tidak hanya dalam hal efisiensi bahan bakar, tetapi juga kenyamanan dan pengendalian yang menyenangkan.

Geely Kembali ke Indonesia, Buka Dealer Pertama di Jakarta

Geely resmi kembali memeriahkan pasar otomotif Indonesia setelah beberapa tahun absen. Produsen otomotif asal Tiongkok ini memulai langkahnya dengan membuka dealer pertama di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kehadiran dealer ini menandai awal dari upaya Geely membangun jaringan distribusi dan layanan purna jual di Indonesia.

Dealer Pertama, Awal Ekspansi Geely di Indonesia
Dalam rangka memperluas jejaknya di Indonesia, Geely bekerja sama dengan SM Group sebagai mitra strategis untuk mengembangkan jaringan dealer. SM Group berencana membangun jaringan dealer Geely terbesar di Indonesia dan memberikan pengalaman otomotif yang berbeda bagi konsumen.

“Dealer Pertama Geely di Indonesia: Langkah Awal Membangun Jaringan Terbesar”. Kami tidak hanya membawa kendaraan listrik, tetapi juga menawarkan produk-produk berkualitas tinggi dengan teknologi mutakhir dari salah satu pemimpin industri otomotif global,” kata CEO SM Group, Junianto Naibaho, dalam keterangan pers.

Menariknya, dealer ini menjadi showroom mobil permanen pertama yang berada di pusat perbelanjaan Summarecon Group, menawarkan kenyamanan berbelanja sekaligus pengalaman membeli kendaraan. Dengan konsep baru ini, konsumen bisa mengeksplorasi teknologi dan produk terbaru Geely di lokasi yang strategis.

Fokus pada Kendaraan Ramah Lingkungan dan Gaya Hidup Modern
Dengan mengusung konsep mobilitas ramah lingkungan, dealer Geely di La Piazza Kelapa Gading diharapkan menjadi pelopor dalam mengubah industri otomotif Indonesia menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Managing Director SM Group, Sam Sumantri, menambahkan bahwa dealer ini bukan hanya tempat untuk membeli mobil, melainkan juga membawa konsep baru dalam dunia otomotif.

“Dealer Geely ini menawarkan pengalaman unik bagi konsumen, dengan menggabungkan dunia otomotif dan gaya hidup modern secara inovatif,” tambahnya.

Dengan berada di pusat perbelanjaan, calon pembeli dapat dengan mudah menjelajahi berbagai model kendaraan, melakukan uji coba, dan memperoleh informasi lengkap mengenai teknologi Geely tanpa perlu mengunjungi showroom konvensional.

Geely Berencana Merakit Kendaraan di Indonesia
Selain membangun jaringan dealer, Geely juga berencana untuk merakit kendaraan di Indonesia sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya untuk memperkuat keberadaannya di pasar domestik.

Pada tahap awal, perakitan akan dilakukan melalui PT Handal Indonesia Motor (HIM), dengan model pertama yang akan dirakit adalah Geely EX5. Jika permintaan pasar meningkat, Geely tidak menutup kemungkinan akan mendirikan fasilitas manufaktur sendiri di Indonesia.

Kementerian Investasi/BKPM mendukung penuh rencana ini. Cahyo Purnomo, Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika di Kementerian Investasi, menyatakan bahwa pembangunan pabrik lokal akan memberikan keuntungan bagi konsumen, khususnya dalam hal ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual.

“Kami mendukung Geely untuk segera mendirikan pabrik di Indonesia, karena ini akan memberikan keamanan lebih bagi konsumen.” Jika ada kebutuhan suku cadang atau perbaikan, penanganannya akan lebih cepat tanpa harus menunggu impor,” ujar Cahyo.

Geely Siap Tampil Bersaing di Industri Otomotif Indonesia
Kembalinya Geely ke Indonesia menambah daftar panjang produsen otomotif asal Tiongkok yang semakin melebarkan sayapnya di Tanah Air. Dengan inovasi teknologi, jaringan dealer yang berkembang pesat, dan rencana investasi jangka panjang, Geely berambisi untuk bersaing dengan merek-merek yang telah lama menguasai pasar.

Jika rencana ini berjalan sesuai harapan, tidak menutup kemungkinan Geely akan menjadi salah satu pemain utama di industri otomotif Indonesia, khususnya di sektor kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat.

Comeback ke Indonesia, Geely Langsung Buka Dealer di Jakarta

Geely resmi kembali meramaikan pasar otomotif Indonesia setelah sempat menghilang beberapa tahun terakhir. Produsen otomotif asal Tiongkok ini langsung bergerak cepat dengan membuka dealer pertamanya di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Keberadaan dealer ini menandai langkah awal Geely dalam membangun jaringan distribusi dan layanan purna jual di Tanah Air.

Dealer Pertama, Langkah Awal Ekspansi Geely di Indonesia

Dalam upaya memperluas kehadirannya di Indonesia, Geely menggandeng SM Group sebagai mitra strategis yang bertanggung jawab dalam pengembangan jaringan dealer. SM Group menargetkan untuk membangun jaringan dealer Geely terbesar di Indonesia, sekaligus membawa pengalaman otomotif yang berbeda bagi konsumen.

“Dealer ini merupakan langkah awal dari rencana besar kami untuk membangun jaringan dealer Geely terbesar di Indonesia. Kami tidak hanya menawarkan kendaraan listrik, tetapi juga produk berkualitas tinggi dengan teknologi canggih dari salah satu pemimpin industri otomotif dunia,” ujar CEO SM Group, Junianto Naibaho, dalam keterangan resmi.

Yang menarik, dealer ini menjadi showroom mobil permanen pertama yang berada di dalam pusat perbelanjaan Summarecon Group, menggabungkan kenyamanan belanja dengan pengalaman membeli kendaraan. Dengan konsep inovatif ini, konsumen bisa dengan mudah menjelajahi teknologi dan produk terbaru Geely di lokasi yang strategis.

Fokus pada Mobilitas Hijau dan Gaya Hidup Modern

Mengusung konsep mobilitas hijau, dealer Geely di La Piazza Kelapa Gading diharapkan menjadi pionir dalam mendorong transformasi industri otomotif nasional menuju kendaraan ramah lingkungan.

Managing Director SM Group, Sam Sumantri, menambahkan bahwa dealer ini tidak sekadar menjadi tempat penjualan mobil, tetapi juga menghadirkan konsep baru dalam dunia otomotif.

“Dealer Geely ini menghadirkan pengalaman berbeda bagi konsumen, yaitu perpaduan inovatif antara otomotif dan gaya hidup modern,” jelasnya.

Dengan kehadiran di pusat perbelanjaan, calon pembeli dapat dengan mudah mengeksplorasi berbagai model kendaraan, melakukan test drive, hingga mendapatkan informasi lengkap mengenai teknologi yang diusung oleh Geely tanpa harus datang ke showroom konvensional.

Geely Berencana Merakit Mobil di Indonesia

Tak hanya membangun jaringan dealer, Geely juga memiliki rencana besar untuk merakit kendaraan di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat eksistensinya di pasar nasional.

Untuk tahap awal, perakitan akan dilakukan melalui PT Handal Indonesia Motor (HIM), dengan model pertama yang dirakit adalah Geely EX5. Jika permintaan pasar terus meningkat, tidak menutup kemungkinan Geely akan membangun fasilitas manufaktur sendiri di Indonesia.

Kementerian Investasi/BKPM pun mendukung penuh langkah ini. Cahyo Purnomo, Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika di Kementerian Investasi, menyebutkan bahwa pendirian pabrik lokal akan memberikan banyak keuntungan bagi konsumen, terutama dalam ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual.

“Kami mendorong agar Geely segera membangun pabrik di Indonesia, karena ini akan memberikan rasa aman bagi konsumen. Jika ada kebutuhan suku cadang atau perbaikan, penanganannya bisa lebih cepat tanpa harus menunggu impor dari luar negeri,” jelas Cahyo.

Geely Siap Bersaing di Pasar Otomotif Indonesia

Kembalinya Geely ke Indonesia menambah daftar panjang produsen otomotif asal Tiongkok yang mulai ekspansi ke Tanah Air. Dengan inovasi teknologi, jaringan dealer yang terus berkembang, serta rencana investasi jangka panjang, Geely berambisi untuk bersaing dengan merek-merek yang sudah lebih dulu menguasai pasar.

Jika strategi ini berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin Geely akan menjadi salah satu pemain utama dalam industri otomotif Indonesia, terutama di segmen kendaraan listrik yang semakin berkembang.

Mobil China Semakin Populer di Indonesia

Mobil-mobil asal China semakin menunjukkan keberadaannya di pasar Indonesia. Kini, kendaraan-kendaraan buatan Tiongkok bukan hanya menjadi pilihan alternatif, tetapi juga menempati posisi strategis dan sering muncul dalam daftar kendaraan terlaris di Indonesia. Hal ini menjadi bukti bahwa mobil China semakin diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia.

Menurut data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2024 tercatat mencapai 865.723 unit, dengan sekitar 6,2 persen atau sekitar 53.000 unit berasal dari merek-merek China. Tren positif ini menunjukkan bahwa kendaraan China semakin diminati oleh konsumen di Indonesia.

Saat ini, terdapat 12 merek mobil China yang bersaing di pasar Indonesia, di antaranya Wuling, BYD, Chery, Morris Garage (MG), DFSK, Seres, Neta, Tank, Baic, Haval, Ora, dan Aion. Wuling mendominasi pasar dengan penjualan terbesar di antara merek-merek tersebut.

Wuling, yang pertama kali memasuki pasar Indonesia pada 2017, berhasil mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 21.923 unit pada tahun 2024, menempatkannya dalam jajaran 10 mobil terlaris di Indonesia. Sementara itu, penjualan retail sales mencapai 25.067 unit, menempatkan Wuling di posisi kedelapan.

BYD, yang baru saja memasuki pasar Indonesia, juga menarik perhatian banyak konsumen. Merek ini berhasil menjual 15.429 unit secara wholesales dan 13.946 unit retail sales, yang merupakan pencapaian luar biasa mengingat perusahaan ini baru beroperasi di Indonesia kurang dari setahun. Kendaraan listrik BYD juga menjadi daya tarik utama yang bersaing ketat dengan merek-merek besar lainnya.

Chery, yang telah lama dikenal di pasar global, juga mencatatkan penjualan yang signifikan, dengan distribusi sebanyak 9.191 unit secara wholesales dan 8.626 unit retail sales pada tahun 2024. Merek ini menempati posisi ketiga dalam daftar mobil China terlaris di Indonesia.

Morris Garage (MG), yang kini berada di bawah naungan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC), menempati peringkat keempat dengan total penjualan sebanyak 3.974 unit wholesales dan 4.123 unit retail sales.

Penjualan mobil China lainnya juga menunjukkan pilihan yang semakin beragam dan diminati oleh konsumen, dengan merek seperti AION, DFSK, Tank, dan Neta memperluas jangkauan pasar mereka di Indonesia.

Data penjualan mobil China di Indonesia pada tahun 2024 memperlihatkan bahwa kendaraan Tiongkok semakin diterima dan memiliki tempat tersendiri di hati konsumen Indonesia. Dengan harga yang lebih kompetitif, fitur modern, serta peningkatan kualitas, mobil-mobil China kini menjadi pilihan menarik bagi konsumen di pasar otomotif Tanah Air.

Mobil China Makin Laris di Indonesia, Imlek Jadi Momentum Kemenangan?

Merek mobil asal China semakin menunjukkan eksistensinya di pasar Indonesia. Tidak hanya sekedar menjadi alternatif, mobil-mobil China kini menduduki posisi penting dan bahkan sering masuk dalam daftar kendaraan terlaris di Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa mobil China semakin diterima baik oleh masyarakat Tanah Air.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara nasional pada tahun 2024 tercatat mencapai 865.723 unit. Dari jumlah tersebut, sekitar 6,2 persen atau sekitar 53.000 unit berasal dari mobil-mobil produksi China. Hal ini menunjukkan tren positif terhadap kendaraan asal Tiongkok yang semakin diminati oleh konsumen Indonesia.

Sebanyak 12 merek mobil China kini bersaing ketat di pasar Indonesia, antara lain Wuling, BYD, Chery, Morris Garage (MG), DFSK, Seres, Neta, Tank, Baic, Haval, Ora, dan Aion. Di antara merek-merek tersebut, Wuling masih memimpin dengan penjualan terbanyak.

Wuling, yang pertama kali hadir di Indonesia pada 2017, berhasil mencatatkan penjualan wholesales (distribusi pabrik ke dealer) sebanyak 21.923 unit pada tahun 2024. Pencapaian ini menempatkannya dalam daftar 10 mobil terlaris di Indonesia. Sementara itu, penjualan retail sales (dari dealer ke konsumen) Wuling mencapai 25.067 unit, yang menempatkan merek ini di peringkat kedelapan.

Mengikuti Wuling, BYD yang baru memasuki pasar Indonesia sejak beberapa bulan lalu, juga berhasil mencuri perhatian masyarakat. Dengan distribusi sebanyak 15.429 unit secara wholesales dan 13.946 unit retail sales, BYD menunjukkan performa yang luar biasa mengingat perusahaan ini baru beroperasi di Indonesia kurang dari setahun. Kendaraan listrik BYD turut menjadi daya tarik utama, bersaing sengit dengan merek-merek besar lainnya.

Chery, yang merupakan pemain lama di pasar internasional, juga mencatatkan hasil yang cukup signifikan dengan distribusi sebanyak 9.191 unit secara wholesales dan 8.626 unit retail sales pada tahun 2024. Merek ini kini menempati posisi ketiga dalam daftar penjualan mobil China di Indonesia.

Morris Garage (MG), merek asal Inggris yang kini berada di bawah naungan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC), menduduki peringkat keempat dengan total penjualan sebanyak 3.974 unit secara wholesales dan 4.123 unit secara retail sales.

Daftar penjualan mobil China lainnya menunjukkan beragamnya pilihan yang semakin diminati konsumen, dengan merek-merek seperti AION, DFSK, Tank, dan Neta perlahan-lahan memperluas jangkauan mereka di pasar Indonesia.

Data penjualan mobil China di Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan bahwa kendaraan dari Tiongkok semakin diterima dan memiliki tempat khusus di hati konsumen Indonesia. Dengan harga yang lebih terjangkau, fitur-fitur modern, serta kualitas yang terus meningkat, mobil China kini menjadi pilihan yang menarik di pasar otomotif Tanah Air.

Amankah Menyiram Rem Cakram Panas Saat Turun dari Gunung Telomoyo? Simak Penjelasannya!

Gunung Telomoyo, Magelang, Jawa Tengah, menjadi salah satu destinasi favorit para pengendara motor. Uniknya, motor dapat digunakan untuk mencapai puncaknya, menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Namun, setelah menikmati keindahan panorama di atas, perjalanan turun menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara. Turunan sepanjang 30 menit dari puncak ke bawah membuat rem kendaraan bekerja ekstra keras.

Untuk mengatasi panas berlebih pada rem, pengelola wisata menyediakan fasilitas penyiraman air. Namun, apakah cara ini aman untuk rem cakram kendaraan?

Menurut informasi dari laman Wahana Honda, menyiram rem cakram yang panas dengan air bersih secara langsung sebenarnya tidak disarankan. Proses tersebut dapat merusak komponen rem cakram. Sebagai alternatif, disarankan untuk menunggu beberapa saat hingga rem sedikit mendingin sebelum disiram dengan air bersih untuk mempercepat proses pendinginan.

“Kondisi rem cakram yang terlalu panas memang dapat memengaruhi performanya. Namun, jika langsung disiram air, risiko kerusakan akan meningkat. Sebaiknya tunggu dulu sampai suhu menurun, baru kemudian siram dengan air,” tulis Wahana Honda.

Pendapat serupa disampaikan oleh Adrianto S. Wiyono, Advisor di Karya Fajar Ultima, perusahaan konsultan keselamatan jalan. Ia menjelaskan bahwa menyiram rem cakram yang panas secara tiba-tiba dapat menyebabkan fenomena thermal shock.

“Dalam ilmu fisika, ketika benda panas, molekulnya akan bergetar dan menjauh. Saat terjadi perubahan suhu mendadak, seperti ketika disiram air, molekul-molekul itu akan merapat dengan cepat, menyebabkan pendinginan yang tidak merata,” jelas Adrianto.

Ia menambahkan, efek dari thermal shock tergantung pada toleransi suhu material rem. Jika material tidak mampu menahan perubahan suhu yang drastis, rem cakram bisa retak atau bahkan melengkung.

Untuk itu, pengendara yang turun dari Gunung Telomoyo diimbau agar lebih berhati-hati dalam menjaga suhu rem cakram. Selain menunggu rem dingin sebelum menyiramnya, pengendara juga disarankan menggunakan teknik pengereman yang tepat, seperti memanfaatkan rem mesin (engine brake), untuk mengurangi beban pada rem utama. Dengan langkah-langkah yang benar, pengalaman berkendara di Gunung Telomoyo tetap aman dan menyenangkan.

Penyebab Jalan Tol Cipali Berlubang dan Dampaknya bagi Pengendara

Banyak Mobil Pecah Ban di Tol Cipali Akibat Jalan Berlubang, Pengelola Siap Tanggung Jawab

Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video sejumlah mobil mengalami pecah ban saat melintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Dalam rekaman tersebut, beberapa kendaraan terlihat berhenti di bahu jalan untuk mengganti ban akibat kerusakan yang disebabkan oleh lubang di jalan. Insiden ini dilaporkan terjadi di Kilometer 117 dan 123, lokasi yang menjadi titik rawan lubang di tol tersebut.

Penyebab Jalan Berlubang di Tol Cipali

Direktur Operasional ASTRA Infra Toll Road Cipali, Rinaldi, mengakui adanya banyak lubang di beberapa titik di Tol Cipali. Ia menjelaskan bahwa kerusakan ini sebagian besar dipicu oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

“Benar, terdapat beberapa titik jalan berlubang di Tol Cipali, dan salah satu penyebab utamanya adalah intensitas curah hujan yang tinggi,” ujar Rinaldi. Ia juga menegaskan bahwa pihak pengelola jalan tol telah merencanakan perbaikan dalam waktu dekat untuk mengatasi masalah ini.

Kompensasi untuk Pengendara yang Dirugikan

Sebagai bentuk tanggung jawab, pengelola Tol Cipali menawarkan kompensasi kepada pengendara yang mengalami kerusakan kendaraan akibat jalan berlubang. “Pengendara yang mengalami kerusakan kendaraan akibat lubang di Tol Cipali dapat mengajukan klaim dengan menghubungi kami di nomor 0853-1629-2905. Kami siap memberikan ganti rugi atas kerusakan tersebut,” ujar Rinaldi.

Bahaya Pecah Ban di Jalan Tol

Pecah ban di jalan tol, khususnya pada kecepatan tinggi, menjadi ancaman serius. Tidak hanya membahayakan pengemudi kendaraan tersebut, tetapi juga pengguna jalan lain. Menurut laman Daihatsu Indonesia, jika mengalami pecah ban pada kecepatan 60–80 km/jam, pengemudi harus tetap tenang, memegang kemudi dengan erat, dan menghindari pengereman mendadak agar kendaraan tidak kehilangan kendali.

Pengemudi disarankan untuk perlahan-lahan mengurangi kecepatan dengan mengangkat kaki dari pedal gas sambil tetap menjaga arah kendaraan. Hal ini penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan saat menepi ke tempat yang aman.

Komitmen Perbaikan dan Himbauan Keselamatan

Menanggapi insiden ini, pengelola Tol Cipali berjanji akan segera melakukan perbaikan jalan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Sementara itu, masyarakat dihimbau untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan dan berhati-hati, terutama di ruas jalan tol yang rawan kerusakan.

Dengan langkah cepat dari pihak pengelola, diharapkan keselamatan pengguna jalan dapat terjamin dan insiden serupa tidak terulang.

Kenapa Jalan Tol Cipali Berlubang? Ini Penyebabnya!

Baru-baru ini, media sosial ramai memperlihatkan video yang menunjukkan sejumlah mobil mengalami pecah ban di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Dalam rekaman tersebut, beberapa kendaraan tampak berhenti di bahu jalan untuk mengganti ban yang rusak akibat lubang di jalan. Kejadian ini diketahui terjadi di Kilometer 117 dan 123, yang menjadi titik rawan lubang di jalan tol tersebut.

Direktur Operasional ASTRA Infra Toll Road Cipali, Rinaldi, mengonfirmasi adanya banyak lubang di beberapa titik di Tol Cipali. Menurutnya, munculnya kerusakan tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh intensitas curah hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir.

“Benar, ada beberapa titik jalan berlubang di beberapa ruas Tol Cipali. Salah satu faktor penyebabnya adalah curah hujan yang cukup tinggi,” jelas Rinaldi dalam keterangannya. Ia juga menambahkan bahwa pihak pengelola jalan tol sudah merencanakan perbaikan segera untuk menangani masalah ini.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pengelola jalan tol juga menyampaikan bahwa pengendara yang mengalami kerusakan pada kendaraannya akibat jalan berlubang di Tol Cipali dapat mengajukan klaim. “Bagi pengguna jalan yang mengalami kerusakan kendaraan akibat lubang di Tol Cipali, dapat menghubungi kami di nomor 0853-1629-2905 untuk proses klaim. Kami akan mengganti kerugian yang ditimbulkan,” tambah Rinaldi.

Pecah Ban Berpotensi Memicu Kecelakaan

Pecah ban memang menjadi masalah serius bagi pengendara, apalagi jika terjadi di jalan tol yang memiliki kecepatan tinggi. Tidak hanya membahayakan pengemudi kendaraan yang mengalami pecah ban, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kecelakaan bagi kendaraan lain yang melintas.

Dikutip dari laman Daihatsu Indonesia, jika pecah ban terjadi pada kecepatan 60 hingga 80 kilometer per jam, pengemudi disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik. “Pastikan untuk memegang kemudi dengan erat dan pertahankan arah kendaraan. Jangan segera menginjak rem, karena itu bisa menyebabkan kendaraan kehilangan keseimbangan dan membuat mobil melintir,” jelas pihak Daihatsu.

Sangat penting bagi pengemudi untuk tidak mengurangi kecepatan secara mendadak atau langsung menekan pedal rem, karena hal tersebut dapat memperburuk situasi. Sebaliknya, pengemudi harus menjaga kestabilan kendaraan dengan mengangkat kaki dari pedal rem dan tetap mengarahkan kendaraan ke depan hingga berhasil menepi dengan aman.

Dengan adanya kejadian ini, pihak pengelola jalan tol Cipali berkomitmen untuk memperbaiki kondisi jalan agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Masyarakat juga dihimbau untuk tetap berhati-hati dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan, terutama di jalan tol yang rawan kerusakan seperti ini.

Wuling Dorong Kreativitas Anak Muda Melalui Kompetisi Desain BinguoEV

Wuling Motors mengumumkan bahwa pendaftaran untuk kompetisi desain bertajuk “Your Art Your Icon” telah resmi ditutup. Kompetisi ini diadakan dalam kolaborasi dengan Jakarta Illustration & Creative Arts Fair (JICAF) dan memberikan kesempatan bagi para desainer muda Indonesia untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui desain eksterior mobil listrik BinguoEV.

Kompetisi ini dibuka sejak 13 Desember 2024 dan menarik perhatian banyak peserta dari berbagai kalangan. Dengan tema yang mengedepankan seni dan inovasi, Wuling berharap dapat menciptakan identitas unik untuk BinguoEV yang mencerminkan budaya dan kreativitas Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Wuling berkomitmen untuk tidak hanya memproduksi kendaraan berkualitas, tetapi juga mendukung pengembangan seni dan budaya lokal.

BinguoEV adalah mobil listrik yang dirancang dengan gaya retro dan modern, menawarkan kenyamanan serta efisiensi energi. Dengan kapasitas baterai yang tinggi, BinguoEV dapat menempuh jarak hingga 410 kilometer dalam satu kali pengisian daya. Kendaraan ini ditujukan untuk konsumen yang mengutamakan gaya hidup praktis dan ramah lingkungan. Ini mencerminkan tren global menuju kendaraan listrik sebagai solusi transportasi masa depan.

Peserta kompetisi diminta untuk mengunduh template desain BinguoEV dan mengunggah karya mereka beserta penjelasan konsep desain. Tiga pemenang utama akan mendapatkan hadiah menarik, termasuk satu unit BinguoEV yang telah dipersonalisasi dengan desain pemenang, MacBook Pro M3, dan iPad Pro M3. Ini menunjukkan bahwa Wuling tidak hanya memberikan platform bagi kreativitas tetapi juga penghargaan yang signifikan bagi para pemenang.

Sunny Gho, salah satu pendiri JICAF, menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah momen spesial untuk mempertemukan seni dengan inovasi otomotif. Ia berharap kompetisi ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi positif dalam dunia seni dan teknologi. Ini mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong kreativitas dan inovasi.

Dengan suksesnya kompetisi desain ini, Wuling berharap dapat terus mendorong kreativitas anak muda Indonesia di bidang otomotif dan seni. Diharapkan bahwa hasil dari kompetisi ini akan menghasilkan desain-desain yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mencerminkan identitas budaya Indonesia. Keberhasilan inisiatif ini dapat membuka jalan bagi lebih banyak kolaborasi serupa di masa depan, memperkuat posisi Wuling sebagai pelopor dalam industri otomotif yang mendukung kreativitas lokal.