Mengapa Mematikan AC Sebelum Mesin Bisa Bikin Mobil Lebih Tahan Lama?

Banyak pemilik kendaraan yang seringkali langsung mematikan mesin tanpa mematikan AC terlebih dahulu. Meskipun tampak sepele, kebiasaan ini ternyata bisa memberikan dampak negatif pada beberapa komponen mobil. Lalu, apakah mematikan AC sebelum mesin mobil berhenti dapat meningkatkan ketahanan kendaraan?

Dampak Negatif pada Kompresor AC
Menurut Dokter Mobil, ketika mesin dimatikan sementara AC masih dalam keadaan menyala, kompresor AC yang berfungsi mendinginkan kabin dapat mengalami tekanan yang berlebihan. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja AC, sebab saat mobil dinyalakan kembali, sistem AC akan segera aktif dan memberikan beban tambahan pada mesin yang masih dalam tahap pemanasan. Akibatnya, usia kompresor AC bisa berkurang dan kinerjanya menjadi kurang optimal.

Beban Berlebih pada Aki
Aki pada mobil berfungsi untuk mendukung sistem kelistrikan, termasuk menyalakan AC. Jika AC dibiarkan menyala saat mesin dimatikan, aki harus bekerja lebih keras untuk menyalakan motor blower sebelum mendapat pasokan listrik dari alternator. Akibatnya, aki bisa cepat terkuras, yang berisiko menyebabkan kesulitan saat menyalakan mobil.

Efek pada Mesin dan Konsumsi Bahan Bakar
Pada mobil dengan sistem karburator atau injeksi modern, kompresor AC langsung mengambil tenaga dari mesin. Jika AC tetap menyala saat mesin baru dihidupkan, beban pada mesin akan meningkat, yang bisa membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros dan efisiensi mesin menurun dalam jangka panjang.

Kesimpulan
Dokter Mobil menyarankan agar mematikan AC sebelum mematikan mesin. Kebiasaan ini tidak hanya baik untuk memperpanjang usia kompresor AC, tetapi juga dapat menghemat energi aki dan mengurangi beban pada mesin. Jadi, untuk menjaga mobil tetap awet dan kinerjanya tetap optimal, pastikan untuk mematikan AC terlebih dahulu sebelum mematikan mesin.

Nissan dan Honda Siap Lanjutkan Pembicaraan Kerja Sama di Bawah Kepemimpinan CEO Baru

Pembicaraan mengenai merger antara Honda dan Nissan kembali mencuat setelah Ivan Espinosa menjabat sebagai CEO baru Nissan. Espinosa, yang dikenal dengan pendekatan terbuka terhadap berbagai bentuk kemitraan, menyatakan bahwa meskipun pembicaraan merger yang terjadi pada Februari lalu tidak mencapai kesepakatan, peluang untuk kolaborasi tetap terbuka. Pada pembicaraan sebelumnya, kedua perusahaan tidak dapat sepakat mengenai struktur manajerial, dengan Honda menginginkan Nissan menjadi anak perusahaan.

Namun, setelah pengunduran diri CEO Nissan sebelumnya, Makoto Uchida, peluang untuk melanjutkan negosiasi semakin besar. Espinosa mengonfirmasi bahwa meskipun merger dihentikan, kedua perusahaan terus melanjutkan kerja sama, terutama dalam pengembangan mobil listrik. “Kami akan terus berbicara dengan Honda dan bekerja bersama dalam berbagai proyek,” ujar Espinosa. Selain itu, Nissan dan Honda juga menjajaki kemungkinan kolaborasi dalam pengembangan kendaraan bebas emisi dan penerapan kecerdasan buatan untuk menekan biaya produksi.

Kedua perusahaan memiliki tujuh model di segmen SUV besar, yang mencakup merek Nissan, Infiniti, Honda, dan Acura. Ini bisa menjadi dasar bagi pengembangan kemitraan lebih lanjut di masa depan. Espinosa menegaskan bahwa industri otomotif akan semakin bergantung pada kemitraan yang efisien untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar. Meskipun merger besar tidak terwujud, peluang untuk kolaborasi jangka panjang tetap terbuka dengan fokus pada inovasi, efisiensi, dan pengurangan biaya produksi.

Skoda Elroq RS: Crossover Sporty dengan Desain Modern dan Agresif

Skoda telah mengungkapkan beberapa detail mengenai generasi terbaru dari Elroq yang akan hadir dengan tambahan emblem RS pada awal April. Meskipun Elroq pertama kali diperkenalkan tahun lalu, versi terbaru ini akan hadir dengan tampilan yang lebih sporty dan agresif, berkat desain depan yang diberi sentuhan hitam mengilap pada panelnya. Skoda menyebut desain ini dengan nama Tech-Deck Face, yang memberikan kesan modern pada kendaraan ini. Bumper depan juga telah mengalami pembaruan, dengan intake udara sentral yang lebih sporty dan lencana spatbor depan baru. Selain itu, roda dengan aksen Mamba Green semakin mempertegas tampilan sporty dari model RS ini. Meskipun bagian belakang tidak mengalami perubahan besar, bumper yang dihitamkan menambah kesan dinamis pada kendaraan.

Interior Elroq RS juga tak kalah sporty, dengan roda kemudi datar di bagian bawah dan emblem vRS yang menarik perhatian. Jok depan hadir dengan desain dua warna dan sulaman vRS di sandaran kepala, menambah kesan premium. Skoda juga membekali mobil ini dengan kluster instrumen digital dan sistem infotainment 13 inci yang modern dan mudah digunakan. Meski spesifikasi lengkapnya masih dirahasiakan, Elroq RS diprediksi menggunakan pengaturan AWD dengan tenaga 340 hp, atau mungkin mesin 322 hp dari VW ID.3 GTX Performance. Elroq RS ini diperkirakan akan menjadi pilihan crossover listrik yang sporty, dengan ukuran lebih kecil dari Enyaq RS, tanpa mengurangi kenyamanan dan ruang untuk keluarga. Mobil ini akan diperkenalkan pada Milan Design Week awal bulan depan dan diprediksi akan menjadi pilihan populer di pasar crossover listrik.

Honda Meluncurkan Motor Listrik Terbaru di 2025 dengan Beragam Pilihan dan Harga Terjangkau

Di tahun 2025, Honda semakin serius dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dengan meluncurkan berbagai model motor listrik yang dapat diakses dengan harga terjangkau. Salah satu model yang cukup menarik adalah Honda ICON e:, yang dibanderol dengan harga Rp 28.000.000. Motor ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan desain futuristik dan performa yang cukup untuk berkendara di perkotaan. ICON e: dilengkapi dengan baterai lithium-ion yang bisa dicabut, memudahkan pengisian ulang, serta menawarkan pengalaman berkendara yang halus dan hampir tanpa suara.

Bagi yang menginginkan motor listrik dengan performa lebih tinggi, Honda menawarkan model EM1 e: dan EM1 e: PLUS yang masing-masing dijual dengan harga Rp 40.000.000. Kedua model ini memiliki kapasitas baterai lebih besar yang memungkinkan jarak tempuh lebih jauh. Desainnya yang ramping dan sporty sangat cocok untuk pengguna yang mengutamakan gaya, namun tetap menginginkan kendaraan yang ramah lingkungan. Teknologi motor listrik yang canggih juga memberikan efisiensi dan responsivitas yang lebih baik, menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan jarak menengah hingga jauh.

Untuk pilihan dengan fitur lebih premium, Honda memperkenalkan CUV e: dan CUV e: RoadSync Duo dengan harga Rp 54.450.000. Motor ini memiliki desain bergaya skuter yang lebih besar dan nyaman, cocok untuk perjalanan jauh. Varian RoadSync Duo juga dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan konektivitas antara motor dan smartphone, mempermudah pemantauan status kendaraan. Motor ini memiliki sistem suspensi yang nyaman dan pengisian baterai cepat, memberikan kenyamanan bagi pengguna yang menginginkan motor listrik dengan performa tinggi dan fitur lengkap.

Nissan Ungkap Leaf Generasi Ketiga, Dapat Mengisi Daya di Supercharger Tesla

Nissan akan meluncurkan model terbaru dari mobil listrik Nissan Leaf. Produsen mobil asal Jepang ini telah mengungkapkan gambar pertama dari Nissan Leaf generasi ketiga yang akan segera hadir. Dalam dua tahun ke depan, Nissan berencana untuk memperkenalkan berbagai model baru, dan salah satu di antaranya adalah Nissan Leaf terbaru.

Desain depan Nissan Leaf generasi terbaru kini tampil dengan bentuk trapesium terbalik, dilengkapi dengan lampu siang (daytime running light/DRL) yang membentang dari sisi kiri ke kanan kendaraan.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Nissan menjelaskan, “Nissan LEAF generasi ketiga telah dirancang ulang sebagai crossover yang lebih ramping dan luas, menggabungkan peningkatan aerodinamika dengan platform kendaraan listrik (EV) yang lebih canggih.”

Nissan LEAF terbaru akan hadir dengan roda berukuran 19 inci serta atap panoramic moonroof. Di pasar Amerika Utara, port pengisian daya NACS juga akan terintegrasi, memungkinkan kendaraan ini untuk mengisi daya di stasiun Tesla Supercharger.

Mobil ini dibangun dengan menggunakan platform modular CMF-EV, yang sebelumnya digunakan pada model Nissan Ariya. Nissan mengklaim bahwa manajemen energi yang lebih efisien, desain yang lebih kompak, dan peningkatan performa dari powertrain EV 3-in-1 baru diharapkan dapat meningkatkan jarak tempuh kendaraan secara signifikan dibandingkan model sebelumnya.

Sayangnya, belum ada informasi lebih rinci mengenai spesifikasi Nissan Leaf terbaru ini. Nissan berjanji akan mengungkapkan lebih banyak detail pada pertengahan tahun ini.

Peluncuran Nissan Leaf generasi ketiga akan dimulai di Amerika Utara pada tahun fiskal mendatang, diikuti oleh peluncuran di Jepang dan Eropa. Kemudian, kendaraan ini dijadwalkan hadir di Oceania dan kemungkinan di seluruh Asia pada tahun anggaran 2026.

Nikmati Fasilitas Posko Mudik Toyota: Pijat, Makanan Gratis, dan Main PS Tanpa Biaya!

Di antara berbagai posko mudik yang disediakan selama mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini, salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Toyota Posko Siaga di Cikampek KM 57. Tim detikOto berkesempatan mengunjungi posko mudik yang diselenggarakan oleh Toyota ini dalam rangka Ekspedisi Oto Jalur Mudik 2025. Kebetulan, kami menggunakan Toyota Kijang Innova Zenix HEV, sehingga kami bisa menikmati fasilitas posko dengan lebih maksimal.

Toyota juga telah menyiapkan 300 bengkel siaga serta Ultra Fast Charging untuk mendukung kelancaran mudik para pemudik.

Begitu tiba di posko Toyota, kami tidak perlu khawatir mencari tempat parkir jauh, karena tersedia area parkir yang cukup luas.

Selain beristirahat, mobil Toyota yang kami tumpangi juga bisa menjalani pengecekan menyeluruh, mulai dari ban, air wiper, sistem pengereman, kondisi oli, aki, hingga lampu-lampu kendaraan. Bahkan bagian bawah mobil juga turut diperiksa.

Bagi pengguna mobil hybrid seperti Kijang Innova Zenix HEV yang kami bawa, Toyota juga memberikan layanan pengecekan kendaraan.

Apabila diperlukan penggantian komponen, Toyota menyediakan spare part resmi dengan harga yang sama seperti di bengkel resmi, termasuk diskon biaya jasa hingga 25%.

Tak hanya itu, setelah perjalanan panjang, pengunjung bisa menikmati fasilitas ruang istirahat yang nyaman dengan pendingin udara, makanan ringan, minuman gratis, dan akses wifi. Tersedia pula area bermain anak dan fasilitas Playstation 5 di sudut permainan, serta kursi pijat yang bisa digunakan untuk relaksasi secara gratis.

Perlu diketahui, Toyota juga menyiapkan 15 lokasi posko siaga di berbagai titik, termasuk di Merlung (Jambi), Kampar (Riau), Gilimanuk (Bali), hingga Parigi (Sulawesi Tengah).

Tips Menjaga Mobil Listrik Tetap Prima Saat Ditinggal Mudik

Jika berencana meninggalkan mobil listrik dalam waktu lama saat mudik Lebaran, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal. Menurut pakar otomotif Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, mobil listrik membutuhkan perhatian khusus, terutama pada sistem baterai dan komponen elektrikalnya.

Sebelum menyimpan kendaraan, pastikan untuk mencuci mobil secara menyeluruh, termasuk bagian bawah dan sela-sela bodi, guna mencegah kotoran menumpuk yang bisa menyebabkan korosi. Pilih tempat penyimpanan yang teduh dan memiliki suhu stabil antara 15-25°C, karena suhu ekstrem dapat mempercepat degradasi baterai. Selain itu, gunakan penutup mobil berbahan breathable agar kendaraan terlindungi dari debu dan paparan sinar UV tanpa menghambat sirkulasi udara.

Salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan adalah baterai. Sebelum ditinggalkan dalam waktu lama, pastikan tingkat pengisian daya berada di kisaran 40-60 persen. Kondisi ini ideal untuk menjaga kesehatan sel baterai dalam jangka panjang. Selain itu, lepaskan kabel pengisi daya dari port charging untuk menghindari risiko arus pendek atau overcharge yang dapat merusak sistem kelistrikan kendaraan.

Langkah terakhir adalah menonaktifkan semua sistem elektronik, termasuk fitur connected car dan keyless entry. Hal ini bertujuan untuk mencegah daya baterai 12V terkuras habis selama mobil tidak digunakan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, mobil listrik akan tetap dalam kondisi prima dan siap digunakan kembali setelah mudik tanpa kendala teknis.

Toyota Catat Pertumbuhan Produksi Global, Pulih dari Skandal Sertifikasi

Toyota Motor Corporation mencatat lonjakan produksi global sebesar 6 persen pada Februari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan total mencapai 779.790 unit kendaraan. Peningkatan ini terutama didorong oleh produksi domestik di Jepang yang naik 16 persen, sementara produksi di luar negeri juga menunjukkan pertumbuhan positif. Berdasarkan laporan Reuters, penjualan Toyota di pasar domestik Jepang melonjak 28 persen, sedangkan di luar negeri hanya mengalami kenaikan tipis sebesar 2 persen.

Meskipun permintaan kendaraan Toyota di Amerika Utara tetap tinggi, produksi di wilayah tersebut justru mengalami penurunan sebesar 1 persen, dengan pengiriman mobil dari Jepang ke Amerika Serikat juga turun pada tingkat yang sama. Penurunan ini mencerminkan adanya tantangan dalam rantai pasokan dan kondisi pasar yang berubah. Sebelum ini, Toyota mengalami penurunan produksi global selama sembilan bulan berturut-turut hingga Oktober 2024, yang disebabkan oleh tekanan di pasar Amerika Serikat dan Tiongkok.

Namun, sejak awal tahun 2025, Toyota mulai menunjukkan pemulihan, dengan pertumbuhan produksi 6 persen pada Januari. Pemulihan ini didorong oleh peningkatan produksi di Jepang setelah skandal sertifikasi yang sempat mengguncang kepercayaan publik terhadap merek tersebut. Peningkatan produksi domestik pada Februari 2025 semakin mengukuhkan upaya Toyota dalam memperbaiki citra dan meningkatkan kualitas kendaraan di pasar dalam negeri.

Di tengah berbagai tantangan di pasar global, Toyota tetap optimistis dengan strategi yang diterapkan untuk mempertahankan dominasinya sebagai produsen mobil terkemuka di dunia. Fokus utama perusahaan kini tertuju pada peningkatan produksi dan penjualan di Jepang, yang diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi ketidakpastian pasar internasional.

Apakah Ini Mobil Listrik Honda yang Akan Diluncurkan di Indonesia?

PT Honda Prospect Motor (HPM) berencana untuk meluncurkan dua model mobil listrik di Indonesia pada tahun depan. Meskipun rincian modelnya belum diumumkan, sejumlah petunjuk telah terungkap melalui kode-kode yang diberikan oleh pabrikan.

Yusak Billy, yang menjabat sebagai Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, mengonfirmasi bahwa kedua mobil listrik ini akan diluncurkan bersamaan dengan dua model hybrid terbaru.

Billy memberikan petunjuk bahwa kedua mobil listrik tersebut berasal dari segmen yang berbeda. Salah satunya adalah kendaraan listrik kecil (small EV), sementara yang lainnya merupakan SUV listrik (SUV EV).

Pada kesempatan yang sama, Billy juga mengungkapkan bahwa Honda akan terus memperluas jajaran produk elektrifikasi mereka pada 2026, dengan beberapa model baru termasuk small BEV dan SUV BEV.

Selain itu, Billy menunjukkan siluet dari dua model calon mobil listrik Honda dalam presentasinya. Kemungkinan besar, salah satu model tersebut adalah Honda e yang akan disulap menjadi versi listrik dari Brio, dan model lainnya adalah Honda 0 Series yang berdesain futuristik.

Honda e telah melewati serangkaian uji coba di Indonesia, dan redaksi detikOto sempat menguji mobil listrik ini di sirkuit HPM di Karawang. Sementara itu, Honda 0 Series telah tampil di pameran Consumer Electronics Show (CES) 2025.

Jika tebakan ini benar, Honda tampaknya akan menyasar dua segmen pasar yang berbeda, yaitu konsumen perkotaan yang membutuhkan kendaraan kecil dan konsumen yang mencari mobil dengan teknologi canggih.

Billy juga mengatakan bahwa masih belum ada keputusan apakah kedua mobil listrik tersebut akan diproduksi di Indonesia atau diimpor langsung dari Jepang, karena pihaknya masih dalam tahap perhitungan.

Evolusi Besar Nissan Leaf: Dari Hatchback ke Crossover Futuristik

Nissan Leaf generasi ketiga akhirnya diperkenalkan dalam bentuk produksi menjelang peluncuran resminya pada akhir tahun ini. Model terbaru ini mengalami perubahan signifikan, bertransformasi dari hatchback konvensional menjadi crossover untuk mengikuti tren kendaraan yang lebih tinggi. Diluncurkan pertama kali pada 2010 sebagai salah satu mobil listrik pasar massal pertama, Leaf kini menggunakan platform CMF-EV dari aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, yang juga menopang Nissan Ariya. Mobil ini akan berbagi banyak elemen dengan Nissan Juke EV yang segera hadir.

Leaf generasi terbaru akan diproduksi di pabrik Nissan di Sunderland, Eropa, yang saat ini sedang mengalami ekspansi besar. Meski dimensi keseluruhannya sedikit lebih pendek dari pendahulunya, desainnya yang lebih tinggi memberikan tampilan lebih besar. Mengadopsi elemen desain dari Ariya, Leaf dirancang dengan aerodinamika optimal yang menghasilkan koefisien hambatan hanya 0,25, meningkatkan efisiensi dan jarak tempuh. Walau belum ada detail spesifikasi resmi, François Bailly, kepala produk Nissan Eropa, mengisyaratkan bahwa model ini mampu menempuh jarak lebih dari 598 km dalam sekali pengisian daya, menegaskan fokus Nissan pada efisiensi perjalanan jauh.

Nissan juga membekali Leaf dengan teknologi terkini melalui platform Car and Connected Service (CCS) yang diperbarui. Sistem infotainment berbasis Google serta fitur bantuan pengemudi canggih akan memperkaya pengalaman berkendara. Kepala desain global Nissan, Alfonso Albaisa, menekankan bahwa model ini mencerminkan demokratisasi teknologi dengan tampilan modern, proporsi ideal, serta interior yang mengusung konsep futuristik dan terbuka. Transformasi Leaf ini menunjukkan langkah besar Nissan dalam menghadirkan mobil listrik yang lebih inovatif dan berorientasi pada kebutuhan pengemudi masa depan.