Seres 3, Mobil Listrik yang Akan Diproduksi Secara Lokal di Cikande

PT Sokonindo Automobile baru saja memperkenalkan model Seres 3 di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025. Kendaraan listrik ini akan dirakit secara lokal di pabrik mereka yang terletak di Cikande, Banten. Hal tersebut disampaikan oleh Alexander Barus, Presiden Direktur PT Sokonindo Automobile. Ia menambahkan bahwa semua kendaraan Seres yang dijual di Indonesia akan diproduksi di dalam negeri.

“Proses produksinya akan dilakukan langsung di Cikande. Untuk TKDN, diperkirakan mencapai sekitar 40-45 persen,” jelas Alexander Barus pada acara peluncuran yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Meski ada wacana tentang pelonggaran TKDN yang sedang digulirkan oleh pemerintah, Barus menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk memproduksi dan memlokalisasi seluruh komponen kendaraan di Indonesia. Menurutnya, jika sumber daya, suku cadang, dan komponen diproduksi secara lokal, maka biaya produksinya bisa lebih terjangkau.

Mobil listrik Seres 3 hadir dengan dimensi kompak, panjang 4.385 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.650 mm, dan jarak sumbu roda 2.655 mm. Tersedia dalam pilihan warna hitam, abu-abu, putih, dan merah.

Dalam hal desain, Seres 3 memiliki tampilan yang agresif dengan garis-garis tegas di hampir seluruh bagiannya, serta desain lampu utama dan grill yang modern dan minimalis. Ditenagai oleh baterai 54 kWh, kendaraan ini mampu menempuh jarak hingga 412 km menurut pengukuran NEDC, dan dapat mengisi daya dari 20% hingga 80% dalam waktu hanya 40 menit.

Seres 3 dilengkapi motor listrik yang menghasilkan tenaga 201 dk dan torsi 310 Nm, dengan kecepatan maksimal 165 km/jam dan akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam 8,5 detik.

Fitur-fitur unggulan lainnya meliputi cluster instrumen digital berukuran 10,25 inci, layar sentuh untuk head unit, wireless charging, cruise control, auto-hold, hill start assist, brake assist, serta berbagai sistem keselamatan yang meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara.

Seres 3 dapat dipesan melalui skema prebook di PEVS 2025, dengan harga sekitar Rp 370-390 juta untuk status on the road di Jakarta.

Mengenal Wuling EV Van: Dilengkapi Pintu Geser dan Jarak Tempuh 400 Km

Wuling EV Van akhirnya diperkenalkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025. Kendaraan komersial berbasis listrik ini memiliki berbagai keunggulan, mulai dari desain futuristik hingga jarak tempuh yang cukup impresif.

Menurut Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors, harga resmi untuk Wuling EV Van akan diumumkan pada kuartal ketiga tahun ini. Namun, calon pembeli dapat melakukan pemesanan awal dengan membayar uang muka sebesar Rp 5 juta.

“Meski kami baru mengenalkan produk ini, pelanggan yang tertarik sudah bisa melakukan pemesanan melalui sistem pre-booking di 150 cabang kami yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan biaya pemesanan sekitar Rp 5 juta,” jelas Ricky Christian di acara yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Wuling EV Van direncanakan akan diproduksi secara lokal di pabrik Cikarang, Jawa Barat, dan diperkirakan akan menjadi pesaing utama bagi DFSK Gelora E di segmen kendaraan komersial listrik ringan.

Untuk lebih mengenal Wuling EV Van, berikut adalah beberapa spesifikasi unggulan yang menarik perhatian pengunjung di PEVS 2025:

Spesifikasi Wuling EV Van:
Wuling EV Van memiliki dimensi panjang 5.010 mm, tinggi 1.960 mm, dan lebar 1.800 mm, serta kapasitas kargo 6,5 m³. Pintu samping kendaraan ini dapat digeser selebar 777 mm, sementara pintu belakangnya berukuran 366 mm. Meskipun kendaraan ini ditujukan untuk pasar komersial, desain eksteriornya terlihat modern dengan warna single-tone, serta tampilan futuristik berkat penggunaan lampu, bumper, dan gril yang simpel namun elegan.

Wuling EV Van dilengkapi dengan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 75 kW. Baterainya berkapasitas 56,2 kWh yang mampu memberikan jangkauan hingga 400 km. Pengisian baterai dari 30 hingga 80 persen hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit berkat teknologi pengisian cepat.

Meskipun demikian, detail lengkap mengenai fitur-fitur kendaraan ini belum diungkapkan. Unit yang dipamerkan di PEVS 2025 juga masih menggunakan setir kiri. Wuling EV Van akan tersedia dalam dua varian, yaitu Blind Van dan Mini Bus.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Wuling EV Van semakin memperkuat komitmennya dalam mengembangkan kendaraan listrik di pasar Indonesia.

Mobil BYD Paling Terjangkau di Indonesia

BYD Dolphin Dynamic menjadi model BYD dengan harga paling terjangkau di Indonesia. Dengan harga sekitar Rp 360 juta, apa saja fitur yang ditawarkan oleh mobil ini?

Di Indonesia, BYD memiliki lima model mobil yang dijual, mencakup berbagai tipe seperti sedan, SUV, hatchback, dan MPV. Model sedan diwakili oleh Seal, sementara pilihan SUV terdiri dari Atto 3 dan Sealion 7. Untuk tipe hatchback, tersedia BYD Dolphin, sementara untuk MPV, ada model M6.

Spesifikasi BYD Dolphin Dynamic

Di antara kelima model tersebut, BYD Dolphin Dynamic adalah yang termurah. Saat ini, mobil ini dibanderol seharga Rp 369 juta OTR Jakarta. Lantas, apa saja fitur yang bisa ditemukan pada Dolphin Dynamic?

Dari segi ukuran, mobil ini memiliki panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.570 mm, dan jarak sumbu roda 2.700 mm. BYD Dolphin Dynamic menggunakan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor dengan penggerak roda depan. Motor ini menghasilkan tenaga maksimum sebesar 70 kW dengan torsi 180 Nm.

Pada performa, mobil ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 12,3 detik. Jarak tempuhnya mencapai 410 km, meskipun lebih pendek 80 km dibandingkan versi Premium Extended Range. Kapasitas baterainya lebih kecil, yakni 44,9 kWh.

Fitur Unggulan di Mobil BYD Termurah di Indonesia

Di dalam kabin, BYD menyematkan layar yang dapat diputar berukuran 12,8 inci. Sistem hiburan mobil ini mendukung koneksi Bluetooth dan streaming audio, dan suaranya disalurkan melalui enam speaker. Panel instrumen menggunakan layar digital 5 inci.

Untuk pengisian daya, mobil ini mendukung AC tipe 2 dan CCS 2 dengan daya 60 kW. BYD Dolphin Dynamic juga dilengkapi dengan fitur Vehicle-to-Load (V2L). Dalam hal keselamatan, mobil ini sudah dilengkapi dengan airbag depan, samping, dan jendela, serta fitur keselamatan lainnya seperti tyre pressure monitoring system, isofix, intelligent power brake system, ABS, EPB, ESC, traction control, EBD, 360-degree view monitor, radar depan dan belakang, serta autohold.

Keunggulan keselamatan mobil ini juga meliputi fitur seperti adaptive cruise control, automatic emergency braking system, lane departure warning, lane keeping assist, predictive collision warning, rear collision warning, blind spot detection, rear cross traffic alert, rear cross traffic brake, pencegahan keluar jalur, bantuan menjaga jalur darurat, dan peringatan tabrakan saat pergantian jalur.




Nissan Ungkap Leaf Generasi Ketiga, Dapat Mengisi Daya di Supercharger Tesla

Nissan akan meluncurkan model terbaru dari mobil listrik Nissan Leaf. Produsen mobil asal Jepang ini telah mengungkapkan gambar pertama dari Nissan Leaf generasi ketiga yang akan segera hadir. Dalam dua tahun ke depan, Nissan berencana untuk memperkenalkan berbagai model baru, dan salah satu di antaranya adalah Nissan Leaf terbaru.

Desain depan Nissan Leaf generasi terbaru kini tampil dengan bentuk trapesium terbalik, dilengkapi dengan lampu siang (daytime running light/DRL) yang membentang dari sisi kiri ke kanan kendaraan.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Nissan menjelaskan, “Nissan LEAF generasi ketiga telah dirancang ulang sebagai crossover yang lebih ramping dan luas, menggabungkan peningkatan aerodinamika dengan platform kendaraan listrik (EV) yang lebih canggih.”

Nissan LEAF terbaru akan hadir dengan roda berukuran 19 inci serta atap panoramic moonroof. Di pasar Amerika Utara, port pengisian daya NACS juga akan terintegrasi, memungkinkan kendaraan ini untuk mengisi daya di stasiun Tesla Supercharger.

Mobil ini dibangun dengan menggunakan platform modular CMF-EV, yang sebelumnya digunakan pada model Nissan Ariya. Nissan mengklaim bahwa manajemen energi yang lebih efisien, desain yang lebih kompak, dan peningkatan performa dari powertrain EV 3-in-1 baru diharapkan dapat meningkatkan jarak tempuh kendaraan secara signifikan dibandingkan model sebelumnya.

Sayangnya, belum ada informasi lebih rinci mengenai spesifikasi Nissan Leaf terbaru ini. Nissan berjanji akan mengungkapkan lebih banyak detail pada pertengahan tahun ini.

Peluncuran Nissan Leaf generasi ketiga akan dimulai di Amerika Utara pada tahun fiskal mendatang, diikuti oleh peluncuran di Jepang dan Eropa. Kemudian, kendaraan ini dijadwalkan hadir di Oceania dan kemungkinan di seluruh Asia pada tahun anggaran 2026.

Mobil Listrik BYD Dengan Harga Terjangkau Semakin Dekat Hadir di Indonesia

Mobil listrik terbaru dari BYD, Atto 2, resmi diperkenalkan di pasar Asia Tenggara. Model ini debut di ajang Bangkok International Motor Show (BIMS) 2025, Thailand. Pada acara tersebut, BYD menampilkan Atto 2 dengan setir kiri, yang menunjukkan kemungkinan mobil ini akan segera hadir di Indonesia.

Dikenal dengan nama Yuan Up di China, BYD Atto 2 pertama kali diperkenalkan secara global pada Februari 2024. Mobil ini berada di antara BYD Dolphin dan Atto 3 dalam jajaran produk BYD.

Dari segi ukuran, Atto 2 memiliki panjang 4.310 mm, lebar 1.830 mm, dan tinggi 1.675 mm, dengan jarak sumbu roda 2.620 mm. Sebagai perbandingan, BYD Dolphin memiliki panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.570 mm, dan jarak sumbu roda 2.700 mm. Sementara itu, Atto 3 memiliki panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.615 mm, dan jarak sumbu roda 2.720 mm.

Di China, Atto 2 tersedia dalam lima varian dengan harga mulai dari 96.800 yuan hingga 119.800 yuan (sekitar Rp 220 juta hingga Rp 273 juta). Mobil ini menawarkan dua pilihan motor listrik. Versi pertama dilengkapi motor listrik 95 PS dengan baterai LFP Blade berkapasitas 32 kWh, yang dapat menjangkau jarak hingga 301 km (berdasarkan standar CLTC). Versi kedua hadir dengan motor listrik 177 PS dan baterai 45,12 kWh, yang memiliki jangkauan hingga 401 km.

Untuk pasar global, Atto 2 menggunakan baterai 45,12 kWh dan memiliki jangkauan sekitar 312 km (berdasarkan standar WLTP). Pengisian daya cepat DC pada versi ini dibatasi hingga 65 kW, yang memungkinkan pengisian 10-80% dalam waktu 37 menit. Sementara itu, pengisian menggunakan wallbox AC 11 kW dapat mengisi penuh dalam waktu 5,5 jam.

Dengan bobot kurang dari 1,6 ton berkat baterainya yang relatif kecil, Atto 2 dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 7,9 detik.

Desainnya mengusung beberapa elemen dari Atto 3, termasuk lampu depan LED yang khas dan grille hitam dengan aksen perak di bagian depan. Di bagian belakang, pengaturan lampu juga mirip dengan BYD Dolphin. Di dalam kabin, Atto 2 dilengkapi dengan layar sentuh tengah 12,8 inci yang dapat diputar, serta panel instrumen digital berukuran 8,8 inci di belakang kemudi.

Hyundai Ioniq 5 N Kembali Bermasalah Usai Recall, Pengguna Mengeluh

Hyundai melakukan penarikan kembali atau recall terhadap mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N. Namun, setelah proses recall dilakukan, muncul permasalahan baru pada kendaraan listrik berperforma tinggi tersebut. Bahkan, masalah ini berpotensi membahayakan pengguna.

Hyundai menarik kembali model Ioniq 5 N 2025 karena ditemukan adanya gangguan pada sistem pengereman. Laporan menyebutkan bahwa kendala pada rem ini telah menyebabkan insiden kecelakaan.

Sebanyak 1.508 unit Hyundai Ioniq 5 N terkena recall untuk memperbaiki kesalahan perangkat lunak yang berisiko menurunkan performa pengereman. Berdasarkan laporan dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA), permasalahan tersebut bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Masalah ini terjadi terutama ketika fitur pengereman kaki kiri (left-foot braking) digunakan. Hyundai Ioniq 5 N dilengkapi dengan fitur tersebut agar memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan di lintasan balap.

Fitur pengereman kaki kiri berfungsi untuk mengoptimalkan distribusi bobot serta mempercepat peralihan dari akselerasi penuh ke pengereman maksimal. Namun, dalam kondisi tertentu, kesalahan perangkat lunak dapat mengakibatkan tekanan pada sistem anti-lock braking system (ABS) menurun, sehingga sistem ABS bisa mengalami gangguan saat dibutuhkan.

Akibat malfungsi ABS ini, jarak pengereman menjadi lebih panjang. Pengemudi yang terbiasa melakukan pengereman mendadak dalam situasi darurat mungkin akan terkejut jika fitur keselamatan ini tiba-tiba gagal berfungsi.

Setelah dilakukan recall, justru muncul permasalahan lain pada Hyundai Ioniq 5 N. Mengutip laporan dari Carscoops, beberapa pemilik kendaraan ini melaporkan dua kendala baru yang cukup mengkhawatirkan pasca recall.

Pertama, mobil mengalami akselerasi tak terduga, seperti mengalami gas yang tersangkut. Beberapa pengguna melaporkan bahwa kendaraan tetap melaju meski pedal gas sudah dilepaskan.

“Mobil terus berakselerasi dalam mode N-shift setelah pedal gas dilepaskan, yang sangat berbahaya,” ujar seorang pengguna di forum IoniqForum. Dalam sebuah video yang diunggah di Reddit, terlihat mobil tetap melaju kencang meski pengemudi sudah melepaskan pedal gas.

Selain itu, beberapa pengguna juga mengeluhkan bahwa perpindahan gigi virtual di Ioniq 5 N terasa lebih halus dibandingkan sebelumnya. Ada pula yang menyebutkan bahwa suara khas dari mobil ini menjadi lebih senyap, padahal fitur perpindahan gigi serta suara buatan merupakan bagian dari daya tarik utama kendaraan ini.

Update Harga Mobil BYD Maret 2025: Model Termurah Mulai Rp 369 Juta

Harga mobil BYD pada Maret 2025 masih tetap sama tanpa perubahan. Saat ini, model BYD dengan harga paling terjangkau di Indonesia dibanderol Rp 369 juta.

Daftar harga mobil BYD per Maret 2025 masih sesuai dengan harga yang berlaku sejak 10 Januari 2025. Dalam daftar tersebut, model termurah tetap di angka Rp 369 juta, sementara model tertinggi mencapai Rp 726 juta. Berikut rincian harga mobil BYD terbaru:

Harga Mobil BYD Maret 2025

BYD Dolphin

  • BYD Dolphin Dynamic (Standard Range): Rp 369 juta
  • BYD Dolphin Premium (Extended Range): Rp 429 juta

BYD M6

  • BYD M6 Standard (7-seater): Rp 383 juta
  • BYD M6 Superior (7-seater): Rp 423 juta
  • BYD M6 Superior Captain (6-seater): Rp 433 juta

BYD Atto 3

  • BYD Atto 3 Advanced (Standard Range): Rp 470 juta
  • BYD Atto 3 Superior (Extended Range): Rp 520 juta

BYD Sealion 7

  • BYD Sealion 7 Premium: Rp 629 juta
  • BYD Sealion 7 Performance: Rp 719 juta

BYD Seal

  • BYD Seal Premium (Extended Range): Rp 635 juta
  • BYD Seal Performance (AWD): Rp 726 juta

Harga di atas berlaku untuk OTR Jakarta, sementara untuk wilayah lain mungkin terdapat perbedaan harga.

Spesifikasi Singkat Mobil BYD

Setiap model BYD hadir dengan spesifikasi yang beragam, tetapi seluruhnya menggunakan tenaga listrik. Misalnya, BYD Dolphin memiliki dua pilihan baterai berkapasitas 44,9 kWh dan 60,48 kWh yang mampu menempuh jarak masing-masing 410 km dan 490 km.

BYD M6 hadir dengan baterai 55,4 kWh untuk varian Standard yang memiliki jarak tempuh 420 km. Sementara varian Superior dan Superior Captain menggunakan baterai 71,8 kWh dengan daya jelajah hingga 530 km.

Untuk BYD Atto 3, tersedia dua pilihan baterai: 49,92 kWh dengan jarak tempuh 410 km dan 60,49 kWh yang mampu melaju hingga 480 km.

Sementara itu, BYD Sealion 7 Performance memiliki baterai berkapasitas 82,56 kWh dengan jarak tempuh 542 km. Versi Premium bahkan bisa mencapai 567 km berdasarkan uji coba NEDC.

Model BYD Seal memiliki daya jelajah lebih jauh. Varian Premium dapat menempuh 650 km, sementara versi Performance (AWD) mampu mencapai 580 km.

Itulah daftar harga dan spesifikasi singkat mobil BYD per Maret 2025. Pastikan untuk selalu mengecek informasi terbaru sebelum membeli!

Toyota bZ3X Resmi Dirilis, Mobil Listrik Terjangkau Mulai Rp 246 Juta

Toyota kembali menambah jajaran mobil listriknya di China dengan menghadirkan model ketiga dari lini bZ. Kendaraan terbaru ini diberi nama Toyota bZ3X dan dikembangkan melalui kolaborasi antara Toyota dan GAC. Mobil listrik ini dibanderol mulai dari 109.800 yuan atau sekitar Rp 246 juta.

Mengutip informasi dari Carnewschina, Toyota bZ3X dibangun berdasarkan platform GAC Aion V. Mobil ini memiliki dimensi, motor listrik, dan sistem penggerak yang serupa dengan model tersebut. Namun, terdapat perbedaan pada spesifikasi baterai yang digunakan.

Secara fisik, Toyota bZ3X memiliki desain modern dan elegan khas lini bZ series. Kendaraan ini mampu menampung lima penumpang dengan ukuran 4.600 mm (panjang), 1.850 mm (lebar), 1.600 mm (tinggi), dan jarak sumbu roda 2.765 mm.

Performa dan Teknologi Toyota bZ3X

Toyota bZ3X menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan tiga pilihan kapasitas, yakni 50,0 kWh, 58,4 kWh, dan 67,9 kWh. Dengan spesifikasi tersebut, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 430 km, 520 km, dan 610 km, berdasarkan pengujian CLTC (China Light Duty Vehicle Test).

Mobil listrik ini memakai sistem penggerak roda depan dengan satu motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 150 kW atau 165 kW, serta kecepatan maksimum hingga 160 km/jam. Dari segi teknologi, Toyota bZ3X dibekali lidar dan sistem ADAS (Advanced Driver Assistance System) dari perusahaan teknologi otonom Momenta asal China.

Model 520 Pro dan Pro+ dilengkapi dengan lidar dari Robosense serta fitur assisted driving Momenta 5.0. Sementara itu, varian tertinggi 610 Max memiliki opsi lidar serta Momenta 5.0 ADAS. Model lainnya juga mendapatkan fitur Toyota Pilot sebagai standar bantuan berkendara.

Teknologi Canggih dan Interior Minimalis

Toyota bZ3X dilengkapi fitur NOA (Navigate on Autopilot) yang tidak membutuhkan peta HD. Untuk mendukung teknologi otonomnya, model ini menggunakan chip Nvidia Orin X dengan daya komputasi mencapai 254 TOPS. Toyota juga mengklaim bahwa bZ3X menjadi kendaraan pertama dari perusahaan patungan di China yang memiliki fitur lidar.

Dari segi interior, Toyota bZ3X hadir dengan desain kabin yang minimalis dan modern. Di bagian dashboard, terpasang layar sentuh berukuran 14,6 inci, yang ditenagai oleh chip Qualcomm Snapdragon 8155 untuk meningkatkan responsivitas sistem.

Menariknya, sekitar 65% dari suku cadang Toyota bZ3X diproduksi oleh vendor lokal di China, sementara hanya 1% komponen yang diimpor. Mobil ini diproduksi oleh GAC-Toyota, dan saat ini hanya dipasarkan untuk pasar domestik China.

Antusiasme Konsumen Tinggi, Server Toyota Sempat Down

Setelah resmi diluncurkan, Toyota bZ3X langsung mendapatkan respons luar biasa dari konsumen China. Dalam waktu satu jam, tercatat 10 ribu unit telah dipesan secara online. Bahkan, tingginya jumlah pesanan membuat server Toyota sempat mengalami gangguan.

Sebagai promo peluncuran, Toyota memberikan diskon sebesar 5.000 yuan (sekitar Rp 11 juta) bagi konsumen yang melakukan pembelian lebih awal.

Saat ini, Toyota telah memiliki dua model listrik dalam lini bZ di China, yakni bZ4X (SUV) dan bZ3 (sedan) yang dikembangkan bersama BYD. Penjualan bZ4X telah dihentikan, sedangkan bZ3 masih dipasarkan dan mencatat angka penjualan 3.510 unit pada Januari 2025, meningkat 45% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Geely Capai 100.000 Unit Produksi Galaxy E5, SUV Listrik dengan Penjualan Spektakuler

Produsen mobil asal China, Geely, baru saja merayakan tonggak penting dengan tercapainya produksi ke-100.000 unit dari model Galaxy E5 di pabrik mereka. Pencapaian ini semakin mengukuhkan Galaxy E5 sebagai salah satu SUV listrik paling diminati di pasar.

Pada tahun lalu, kendaraan ini tercatat terjual sebanyak 77.685 unit, menjadikannya SUV listrik kelas A dengan penjualan tercepat. Yang lebih mengesankan, Galaxy E5 berhasil terjual 40 ribu unit hanya dalam waktu 85 hari setelah diluncurkan pada 4 Agustus 2024, dan dalam 100 hari penjualannya melesat lebih dari 50 ribu unit. Dalam waktu 119 hari, kendaraan ini mencatatkan penjualan lebih dari 60 ribu unit, dengan rata-rata penjualan bulanan mencapai 15 ribu unit.

Galaxy E5 tersedia dalam beberapa pilihan warna menarik, seperti merah, perak, hijau, abu-abu, merah muda, dan putih. Ditenagai oleh platform GEEA 3.0, kendaraan ini mendukung pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) yang cepat serta konten berbasis kecerdasan buatan (AIGC).

Bagian dalam kendaraan ini dilengkapi dengan sistem kokpit pintar Flyme Auto yang menggunakan chip Dragon Eagle-1 7nm, sebuah SoC kelas otomotif yang diproduksi secara lokal. Sementara itu, sistem penggerak listrik cerdas 11-in-1 yang efisien dengan bobot hanya 79,8 kg memiliki efisiensi keseluruhan mencapai 90,04%. Galaxy E5 didukung oleh motor listrik yang menghasilkan tenaga maksimal 160 kW (215 hp) dan torsi puncak 320 Nm, memungkinkan kendaraan ini melaju hingga kecepatan 180 km/jam. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya memerlukan waktu 6,9 detik, dan kecepatan uji Moose mencapai 78 km/jam.

Mobil China Semakin Populer di Indonesia

Mobil-mobil asal China semakin menunjukkan keberadaannya di pasar Indonesia. Kini, kendaraan-kendaraan buatan Tiongkok bukan hanya menjadi pilihan alternatif, tetapi juga menempati posisi strategis dan sering muncul dalam daftar kendaraan terlaris di Indonesia. Hal ini menjadi bukti bahwa mobil China semakin diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia.

Menurut data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2024 tercatat mencapai 865.723 unit, dengan sekitar 6,2 persen atau sekitar 53.000 unit berasal dari merek-merek China. Tren positif ini menunjukkan bahwa kendaraan China semakin diminati oleh konsumen di Indonesia.

Saat ini, terdapat 12 merek mobil China yang bersaing di pasar Indonesia, di antaranya Wuling, BYD, Chery, Morris Garage (MG), DFSK, Seres, Neta, Tank, Baic, Haval, Ora, dan Aion. Wuling mendominasi pasar dengan penjualan terbesar di antara merek-merek tersebut.

Wuling, yang pertama kali memasuki pasar Indonesia pada 2017, berhasil mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 21.923 unit pada tahun 2024, menempatkannya dalam jajaran 10 mobil terlaris di Indonesia. Sementara itu, penjualan retail sales mencapai 25.067 unit, menempatkan Wuling di posisi kedelapan.

BYD, yang baru saja memasuki pasar Indonesia, juga menarik perhatian banyak konsumen. Merek ini berhasil menjual 15.429 unit secara wholesales dan 13.946 unit retail sales, yang merupakan pencapaian luar biasa mengingat perusahaan ini baru beroperasi di Indonesia kurang dari setahun. Kendaraan listrik BYD juga menjadi daya tarik utama yang bersaing ketat dengan merek-merek besar lainnya.

Chery, yang telah lama dikenal di pasar global, juga mencatatkan penjualan yang signifikan, dengan distribusi sebanyak 9.191 unit secara wholesales dan 8.626 unit retail sales pada tahun 2024. Merek ini menempati posisi ketiga dalam daftar mobil China terlaris di Indonesia.

Morris Garage (MG), yang kini berada di bawah naungan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC), menempati peringkat keempat dengan total penjualan sebanyak 3.974 unit wholesales dan 4.123 unit retail sales.

Penjualan mobil China lainnya juga menunjukkan pilihan yang semakin beragam dan diminati oleh konsumen, dengan merek seperti AION, DFSK, Tank, dan Neta memperluas jangkauan pasar mereka di Indonesia.

Data penjualan mobil China di Indonesia pada tahun 2024 memperlihatkan bahwa kendaraan Tiongkok semakin diterima dan memiliki tempat tersendiri di hati konsumen Indonesia. Dengan harga yang lebih kompetitif, fitur modern, serta peningkatan kualitas, mobil-mobil China kini menjadi pilihan menarik bagi konsumen di pasar otomotif Tanah Air.