Kenali Risiko Pasang Knalpot Racing di Mobil Matik, Jangan Sampai Merusak Mesin!

Mengganti knalpot mobil dengan jenis racing memang bisa memberikan suara yang lebih garang dan terkesan lebih cepat. Namun, bagi pemilik mobil matik, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum memilih untuk mengganti knalpot standar dengan knalpot racing. Meskipun banyak yang terpesona dengan suara bising yang dihasilkan knalpot racing, pemasangan jenis knalpot ini pada mobil matik sebenarnya tidak dianjurkan karena dapat menurunkan performa mesin secara keseluruhan. Terutama jika menggunakan knalpot racing custom universal yang speknya tidak dihitung dengan presisi, bisa berisiko merusak sistem mesin yang sudah ada.

Taqwa, seorang ahli otomotif, menjelaskan bahwa mobil matik membutuhkan back pressure yang cukup tinggi pada sistem knalpotnya. Back pressure ini berfungsi untuk menciptakan torsi yang lebih besar, terutama ketika pedal gas tidak ditekan penuh. Dengan kata lain, torsi yang dihasilkan dari sistem knalpot yang tepat akan sangat membantu dalam meningkatkan akselerasi mobil matik, khususnya ketika kendaraan harus melakukan percepatan responsif. Tanpa back pressure yang memadai, akselerasi mobil matik bisa menjadi kurang optimal, bahkan bisa merusak komponen mesin yang ada.

Penggantian knalpot pada mobil matik, terutama dengan kapasitas mesin sekitar 1.500 cc, sebaiknya dihindari, karena dapat mempengaruhi kinerja mesin secara signifikan. Torsi yang dihasilkan dari sistem knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan akan sangat mempengaruhi performa mobil dalam hal akselerasi dan efisiensi bahan bakar. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengganti knalpot, penting bagi pemilik mobil untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap sistem mesin dan jangan hanya tergiur dengan suara bising yang dihasilkan. Perlu diingat, bahwa modifikasi yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal dan aman untuk kendaraan.

Pilihan Cerdas untuk Mobilitas Kota: Daihatsu Rocky 1.2 M/T 2025 Tawarkan Gaya dan Efisiensi

Daihatsu Rocky 1.2 manual keluaran 2025 menjadi opsi menarik bagi para pencari kendaraan harian yang praktis, ekonomis, dan tetap stylish. Di tengah maraknya SUV kompak bermesin turbo dengan banderol harga yang cukup tinggi, Rocky hadir sebagai alternatif yang lebih ramah di kantong. Dengan kisaran harga antara Rp220 hingga Rp240 jutaan, mobil ini memberikan nilai yang solid di segmen SUV lima penumpang, cocok digunakan untuk aktivitas harian seperti pergi bekerja, ke kampus, atau sekadar berkeliling kota.

Dari segi desain, Rocky tampil dengan aura SUV modern. Gril depan berbentuk heksagonal, lampu utama LED, dan lekukan tegas di bodi memberikan kesan sporty sekaligus elegan. Walaupun tidak dilengkapi turbo, performa Rocky tetap dapat diandalkan berkat mesin 1.200 cc tiga silinder WA-VE yang terkenal hemat konsumsi bahan bakar. Efisiensinya bahkan mencapai 18–20 km per liter, menjadikannya kendaraan yang sangat ideal untuk mobilitas dalam kota.

Kenyamanan juga menjadi keunggulan lain dari Rocky. Kabin terasa lega untuk kendaraan sekelasnya, dan ruang kaki penumpang cukup luas. Bagian bagasi pun fleksibel dengan kursi belakang yang dapat dilipat rata. Interior mobil ini dirancang praktis dengan tata letak tombol yang intuitif dan dashboard fungsional. Dengan setir ringan, radius putar kecil, dan bodi yang ringkas, Rocky mudah dikendalikan di jalanan sempit maupun saat parkir. Suspensinya terasa empuk, serta transmisi manualnya halus, membuat pengalaman berkendara menjadi lebih menyenangkan dan cocok bahkan untuk pengemudi pemula.

Xpeng Siap Go Global, Targetkan Separuh Penjualan di Luar China dan Bangun Pabrik di Indonesia

Xpeng, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok yang mendapat dukungan investasi dari Volkswagen, tengah menyiapkan ekspansi besar-besaran ke pasar internasional. Perusahaan yang berbasis di Guangzhou ini menargetkan sebanyak 50 persen dari total penjualan mobil mereka berasal dari luar China. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Xpeng berencana memperluas cakupan ekspor hingga menjangkau 60 negara pada akhir 2025, dua kali lipat dari jumlah negara tujuan ekspor mereka saat ini.

Langkah ini mendapat dorongan besar dari investasi Volkswagen yang menyuntikkan dana sekitar 700 juta dolar AS pada Juli 2023 dan mengakuisisi hampir 5 persen saham Xpeng. Kemitraan strategis ini juga mencakup pengembangan dua kendaraan listrik bermerek Volkswagen untuk pasar China, yang akan memanfaatkan teknologi milik Xpeng. Produksi dari kerja sama ini dijadwalkan dimulai pada tahun 2026 mendatang.

Xpeng kini memfokuskan ekspansi mereka ke kawasan Eropa, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Latin. Untuk memperkuat penetrasi pasar, perusahaan akan menanamkan modal besar di sekitar selusin negara kunci. Mereka telah mulai mengirimkan kendaraan ke beberapa negara Eropa seperti Polandia, Republik Ceko, Slowakia, dan Swiss. Bahkan, Indonesia disebut menjadi kandidat kuat sebagai lokasi pabrik pertama mereka di luar China, menandai langkah awal dalam lokalisasi produksi global.

Xpeng juga optimis bahwa hanya lima hingga tujuh merek kendaraan listrik yang akan bertahan secara global dalam satu dekade ke depan. Dalam menunjang ambisinya, perusahaan akan menggelontorkan dana sebesar 4,5 miliar yuan tahun ini untuk pengembangan kecerdasan buatan dan menargetkan peluncuran fitur berkendara otonom level 3 di pasar domestik pada akhir 2025.

Ford Dominasi Daftar Recall Kendaraan Terbanyak di AS Tahun Ini

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat mencatat bahwa Ford menjadi produsen otomotif dengan jumlah penarikan kendaraan (recall) terbanyak sepanjang tahun ini. Hingga saat ini, Ford telah melakukan penarikan sebanyak 38 kali, jauh melampaui pabrikan lain seperti Volkswagen yang hanya mencatat 12 kali recall sepanjang tahun.

Salah satu penarikan besar melibatkan 123.611 unit kendaraan, termasuk truk dan SUV seperti Ford F-150 dan Expedition tahun produksi 2017–2018, serta Lincoln Navigator dari tahun yang sama. Masalah utama terletak pada kebocoran master silinder rem yang dapat memengaruhi sistem pengereman ketika cairan rem turun di bawah level aman. Ford telah menerima 90 klaim garansi terkait permasalahan ini dan menyarankan pemilik kendaraan untuk segera membawa mobil mereka ke dealer resmi guna melakukan penggantian komponen tersebut.

Masalah lainnya juga muncul pada 24.655 unit Ford Explorer keluaran 2025 yang menggunakan mesin 2,3 liter EcoBoost. Kendaraan ini mengalami potensi pengaturan ulang modul kontrol powertrain secara mendadak saat sedang dikemudikan. Gangguan ini bisa menimbulkan suara berderak pada sistem parkir dan bahkan merusak komponen parkir bila mobil melaju di atas kecepatan 16 km/jam, serta berisiko menyebabkan hilangnya tenaga akselerasi secara tiba-tiba.

Selain itu, Ford juga menarik kembali sebanyak 1.168 unit kendaraan dari model Ranger dan Nautilus tahun 2024. Pemerintah menyatakan bahwa recall ini dilakukan karena kesalahan penanganan sebelumnya yang menyebabkan potensi gangguan keselamatan tambahan pada unit-unit tersebut.

Mobil Listrik Terjangkau dan Canggih Siap Rebut Pasar Otomotif 2025!

Memasuki tahun 2025, minat terhadap kendaraan listrik kian melonjak, terutama dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik berkualitas dengan harga yang bersahabat. Dukungan teknologi yang makin maju serta kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan menjadikan mobil listrik bukan lagi sekadar alternatif, tapi pilihan utama dalam gaya hidup modern. Kini, tak sedikit produsen otomotif yang merilis mobil listrik dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan performa, keamanan, maupun fitur canggihnya.

Beberapa model unggulan yang diprediksi akan bersinar tahun ini mencakup Hyundai Kona Electric dengan desain futuristik dan jangkauan hingga 415 km, serta Nissan Leaf yang tetap populer berkat efisiensi dan harga yang kompetitif. Chevrolet Bolt EV pun hadir dengan kemampuan jarak tempuh impresif serta kepraktisan untuk pemakaian harian. Bagi pengendara perkotaan, Fiat 500 Electric menawarkan dimensi kompak dan gaya retro-modern yang unik, sementara Mini Electric menyajikan kombinasi karakter ikonik dan kenyamanan urban. MG4 EV menjadi pendatang baru yang mencuri perhatian lewat fitur canggih dan ruang kabin yang lega. Tak ketinggalan, Tesla Model 3 Standard Range tetap menarik minat lewat teknologi unggul serta akses jaringan Supercharger yang luas.

Tahun ini menjadi momen tepat untuk beralih ke kendaraan listrik. Dengan beragam pilihan dari city car hingga SUV, semua kebutuhan berkendara bisa terpenuhi tanpa mengorbankan aspek ramah lingkungan. Jadi, mobil listrik mana yang paling pas untuk gaya hidup kamu di masa depan?

Jeep Wrangler 4-Door Rubicon Resmi Meluncur di Indonesia, Menawarkan Layanan Eksklusif dan Garansi Panjang

PT Indomobil National Distributor baru saja meluncurkan Jeep Wrangler 4-Door Rubicon di Indonesia, kendaraan sport utility vehicle (SUV) yang legendaris dan ikonik. Dengan harga mencapai Rp2.389.000.000, Chief Operating Officer Jeep Indonesia, Ario Soerjo, memastikan harga tersebut sebanding dengan kualitas dan layanan eksklusif yang diberikan.

Ario menjelaskan bahwa mobil ini sepenuhnya diimpor utuh (CBU) dari Amerika Serikat, dan pajak yang dibayar pun tidak ada potongan. Meskipun harganya tinggi, Ario menyatakan bahwa hal ini bukanlah masalah bagi segmen konsumen Jeep yang memang menyasar pengguna dengan passion terhadap merek tersebut. Jeep, menurutnya, bukanlah merek mainstream yang mengandalkan volume penjualan tinggi, melainkan merek dengan warisan yang kuat, melambangkan kebebasan, eksplorasi, dan performa ekstrem.

Sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan, setiap pembelian Jeep Wrangler 4-Door Rubicon dilengkapi dengan garansi selama 3 tahun atau 100.000 km serta layanan servis gratis dan suku cadang selama 1 tahun atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai terlebih dahulu. Jeep juga menekankan pentingnya layanan purnajual yang berstandar global, dengan diler resmi yang dilengkapi teknisi bersertifikat dan peralatan servis canggih.

Jeep Indonesia juga menyediakan akses informasi servis yang transparan, termasuk estimasi biaya, waktu pengerjaan, dan konsultasi teknis, yang dapat diakses melalui call center, WhatsApp, situs resmi, dan media sosial. Selain itu, perusahaan berencana untuk memperluas jaringan diler di berbagai wilayah, dengan diler baru yang akan segera hadir di beberapa kota besar seperti Surabaya, Medan, dan Bandung.

Inovasi Keamanan Baru Hyundai Mobis untuk Baterai Kendaraan Listrik

Hyundai Mobis Co. baru-baru ini mengembangkan teknologi inovatif untuk meningkatkan keamanan baterai kendaraan listrik (EV), yang dapat secara otomatis menyemprotkan bahan pemadam kebakaran saat terjadi kebakaran pada sel baterai. Teknologi ini bertujuan untuk mencegah api menyebar ke sel baterai lainnya, sehingga mengurangi potensi kerusakan yang lebih luas. Dalam siaran pers yang diterbitkan pada Senin (14/4), Hyundai Mobis menjelaskan bahwa teknologi ini menggunakan material tahan panas dan dilengkapi dengan perangkat pemadam kebakaran yang terintegrasi langsung ke dalam pembungkus baterai.

Menurut perusahaan, sistem ini tidak hanya dapat memperlambat penyebaran api, tetapi juga mampu mencegah terjadinya thermal runaway—yaitu pemanasan cepat yang tidak terkendali pada sel baterai—sejak awal sumbernya. Hyundai Mobis, yang merupakan anak perusahaan Hyundai Motor Group yang fokus pada suku cadang otomotif, telah mengajukan paten domestik dan internasional untuk teknologi baru ini.

Park Yong-jun, Wakil Presiden Divisi Riset Sistem Baterai Hyundai Mobis, mengungkapkan bahwa standar keselamatan untuk sistem baterai semakin ketat seiring berkembangnya kendaraan listrik dengan jarak tempuh yang lebih panjang. Ia menambahkan bahwa perusahaan akan terus mengintegrasikan perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengembangkan sistem baterai canggih yang memenuhi serta melampaui standar keselamatan global.

Teknologi ini disebut sebagai inovasi pertama di dunia yang belum pernah dikomersialkan sebelumnya. Hyundai Mobis berharap teknologi ini dapat segera diterapkan pada pasar global sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan keselamatan kendaraan listrik di masa depan.

5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan yang Wajib Masuk Daftar Incaran Mobil Pertamamu!

Buat kamu yang sedang mencari mobil pertama dengan dana terbatas, jangan berkecil hati. Dengan anggaran sekitar Rp80 jutaan, masih banyak pilihan mobil bekas berkualitas yang nyaman, irit, dan cocok untuk pemula. Mobil-mobil dalam kisaran harga ini biasanya berukuran kompak, mudah dirawat, serta hemat bahan bakar—cocok untuk penggunaan harian di jalanan kota.

Salah satu pilihan menarik adalah Nissan March, yang dikenal dengan desain simpel dan handling lembut. Mobil ini lincah di jalanan padat dan nyaman dikendarai. Lalu ada Suzuki Splash, yang tampil beda dengan desain unik, kabin luas, serta posisi duduk tinggi yang memberi visibilitas lebih baik. Kemudian, Daihatsu Ayla hadir sebagai mobil LCGC yang super hemat dan punya biaya kepemilikan rendah, sangat cocok untuk yang baru belajar menyetir.

Mitsubishi Mirage juga layak dilirik karena desainnya modern dan fiturnya cukup lengkap untuk ukuran mobil mungil. Ditambah lagi Honda Brio tahun 2014 yang terkenal stylish, responsif, dan minim masalah, menjadi salah satu opsi terbaik dalam daftar ini. Semua mobil tersebut bisa didapatkan dalam rentang harga Rp70 hingga Rp85 jutaan, tergantung kondisi dan tahun produksi.

Sebelum membeli, pastikan mobil sesuai kebutuhan dan kondisi kendaraan masih layak. Dengan pilihan yang tepat, mobil pertamamu bisa jadi pengalaman berkendara yang menyenangkan dan bebas khawatir.

Rahasia di Balik Tombol Sirkulasi Udara Mobil yang Sering Terabaikan

Saat berkendara, mungkin Anda pernah melihat tombol bergambar mobil dengan panah melingkar di panel AC, namun belum memahami sepenuhnya fungsinya. Tombol ini adalah fitur sirkulasi udara atau air recirculation, yang memiliki peran penting dalam menjaga kualitas udara di dalam kabin mobil. Meski terlihat sepele, tombol ini sangat berguna untuk memberikan kenyamanan maksimal selama perjalanan.

Fitur ini berfungsi untuk mengatur aliran udara yang masuk ke dalam kabin. Saat mode sirkulasi luar diaktifkan, udara dari luar kendaraan akan masuk dan membantu menyegarkan udara dalam mobil. Ini sangat cocok digunakan ketika berkendara di area dengan udara segar. Sebaliknya, jika tombol diaktifkan untuk menutup aliran udara luar, maka hanya udara dari dalam kabin yang disirkulasikan kembali. Mode ini sangat bermanfaat saat berada di area yang penuh polusi, asap kendaraan, atau bau menyengat, karena mampu menjaga udara di dalam mobil tetap bersih dan nyaman dihirup.

Tombol ini juga membantu menjaga kestabilan suhu kabin, baik saat menggunakan pendingin udara maupun pemanas. Pemahaman penggunaan tombol ini sangat penting, terutama saat menempuh perjalanan jauh atau saat kendaraan terjebak kemacetan dalam waktu lama. Mengatur sirkulasi udara secara tepat dapat mencegah udara di dalam kabin menjadi pengap dan tidak sehat. Maka dari itu, pastikan Anda memahami simbol dan fungsi tombol ini, serta menggunakannya sesuai kondisi jalan dan cuaca agar perjalanan Anda lebih nyaman dan menyenangkan.

Mengoptimalkan Kenyamanan Berkendara dengan Tombol Sirkulasi Udara Mobil

Pernahkah Anda memperhatikan tombol bergambar mobil dengan panah melingkar di dalamnya saat sedang mengemudi? Meskipun hampir setiap mobil dilengkapi dengan tombol ini, banyak pengemudi yang masih belum sepenuhnya memahami fungsinya. Tombol ini disebut air recirculation atau tombol sirkulasi udara, dan meski kecil, peranannya sangat besar dalam menjaga kenyamanan serta kualitas udara di dalam kabin kendaraan.

Fungsi utama tombol sirkulasi udara adalah untuk mengatur aliran udara yang masuk ke dalam kabin. Saat tombol ini diaktifkan, udara dari luar akan tertutup, dan sirkulasi udara hanya terjadi di dalam kabin, yang membantu menstabilkan suhu dan menjaga kenyamanan terutama saat cuaca dingin. Sebaliknya, ketika tombol dimatikan, udara luar dapat masuk dan membantu menyegarkan kabin, ideal untuk situasi di mana udara sekitar bersih dan segar. Fitur ini juga berguna untuk meminimalisir bau tidak sedap atau polusi dari luar, seperti saat melintasi area penuh asap atau di belakang kendaraan yang mengeluarkan emisi tinggi.

Untuk memaksimalkan fungsi tombol sirkulasi udara, pengemudi perlu menyesuaikan aliran udara dengan kondisi lingkungan sekitar. Misalnya, saat berkendara di kawasan yang banyak polusi, sebaiknya aktifkan mode sirkulasi dalam untuk menjaga udara tetap bersih. Selain itu, penting untuk mengenali simbol pada tombol sirkulasi yang biasanya berbentuk mobil dengan panah melingkar, sehingga pengemudi bisa mengoperasikan sistem ventilasi dengan lebih mudah. Saat berada dalam mobil dalam waktu lama, seperti saat macet atau perjalanan jauh, fitur ini sangat membantu untuk menjaga udara di dalam kabin tetap segar dan nyaman.