Chery J6 EV Catatkan Penjualan Impresif, Siap Penuhi Antusiasme Konsumen

Persaingan di segmen kendaraan listrik semakin ketat dengan hadirnya berbagai model baru, namun Chery J6 EV tetap mencatatkan pencapaian mengesankan dengan menembus angka penjualan retail 1.200 unit dalam dua bulan pertama tahun 2025. Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, menyatakan rasa syukur atas pencapaian tersebut dan optimis bahwa penjualan J6 EV dapat mencapai lebih dari 2.000 unit per bulan dalam waktu dekat. Berdasarkan data Gaikindo, SUV off-road listrik ini berhasil mencatatkan total penjualan retail sebanyak 1.237 unit selama Januari dan Februari 2025, menjadikannya salah satu mobil listrik terlaris di Indonesia.

Pada Januari 2025, Chery J6 EV membukukan penjualan 566 unit, terdiri dari 357 unit varian Intelligent Wheel Drive (iWD) dan 209 unit varian Rear Wheel Drive (RWD), memberikan kontribusi 47 persen terhadap total penjualan Chery di bulan tersebut. Tren positif ini terus berlanjut di Februari dengan peningkatan penjualan menjadi 671 unit, mencakup 576 unit iWD dan 95 unit RWD, sehingga mendorong total penjualan retail Chery naik 10,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kesuksesan ini tidak lepas dari desain Fashion Cube-Box yang menarik serta performa unggulan yang ditawarkan oleh SUV listrik tersebut.

Sejak diperkenalkan di GJAW 2024, Chery J6 EV berhasil menarik perhatian konsumen berkat desain ikonik yang dapat disesuaikan dengan preferensi pemiliknya. Untuk memenuhi tingginya permintaan, Chery telah mengambil langkah strategis dengan mengoptimalkan produksi serta memastikan kelancaran distribusi unit kepada konsumen. Sebanyak 1.500 unit J6 dijadwalkan akan dikirimkan kepada pelanggan pada periode Februari hingga Maret 2025 agar dapat digunakan untuk perjalanan mudik Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri.

Yamaha FZ-S Fi Hybrid 2025: Teknologi Hibrida Inovatif dengan Fitur Canggih

Yamaha Motor India resmi meluncurkan sepeda motor hibrida pertamanya, FZ-S Fi Hybrid 2025, pada 11 Maret 2025. Motor ini dipasarkan dengan harga 144.800 rupee India atau sekitar Rp27,2 juta dan hadir dengan desain ramping serta proporsional. Mengusung mesin Blue Core 149cc, model ini dilengkapi dengan Smart Motor Generator (SMG) dan Stop & Start System (SSS), yang memungkinkan start lebih senyap, akselerasi yang lebih responsif berkat bantuan baterai, serta efisiensi bahan bakar yang lebih baik dengan fitur otomatis mematikan dan menyalakan kembali mesin saat kendaraan berhenti.

FZ-S Fi Hybrid 2025 juga dibekali kluster instrumen TFT berwarna 4,2 inci yang dapat dihubungkan dengan ponsel melalui aplikasi Y-Connect. Teknologi navigasi Turn-by-Turn (TBT) yang terintegrasi dengan Google Maps memberikan panduan rute secara real-time, termasuk detail persimpangan dan nama jalan, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman. Untuk meningkatkan ergonomi, posisi stang telah dioptimalkan agar lebih nyaman saat berkendara jarak jauh, sementara sakelar pada stang dirancang agar lebih mudah diakses, bahkan saat menggunakan sarung tangan.

Tangki bahan bakar motor ini memiliki tutup bergaya pesawat terbang yang tetap terpasang saat pengisian, menambah kepraktisan dalam penggunaan sehari-hari. Presiden Yamaha Motor India Group, Itaru Otani, mengungkapkan bahwa seri FZ terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang dinamis. Dengan teknologi hibrida yang diperkenalkan pada model ini, Yamaha berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang meningkatkan performa dan pengalaman berkendara. Setiap pembaruan dilakukan berdasarkan masukan pelanggan, memastikan bahwa sepeda motor ini menawarkan kenyamanan dan performa optimal. Peluncuran ini menegaskan visi Yamaha dalam menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain yang berfokus pada pengendara demi masa depan mobilitas yang lebih baik.

New Carry Dan XL7 Dominasi Penjualan Suzuki Di Februari 2025

Penjualan mobil Suzuki pada Februari 2025 masih didominasi oleh New Carry dan New XL7. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan peningkatan retail sales sebesar 12 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Menurut Dept. Head of 4W Sales PT SIS, Randy R. Murdoko, pencapaian ini menjadi pertanda baik bagi industri otomotif dan menunjukkan bahwa strategi Suzuki dalam menghadirkan kendaraan yang sesuai kebutuhan konsumen membuahkan hasil.

Randy menjelaskan bahwa pertumbuhan ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan Suzuki serta meningkatnya kebutuhan mobilitas menjelang musim mudik. Selama Februari, New Carry Pickup tetap menjadi andalan dengan kontribusi sekitar 44 persen dari total penjualan. Mobil ini diminati para pengusaha berkat daya angkut yang optimal, efisiensi bahan bakar, serta ketangguhannya di berbagai kondisi jalan.

Selain itu, New XL7 menunjukkan eksistensinya di segmen SUV 7-seater dengan peningkatan penjualan sebesar 16 persen, menyumbang sekitar 28 persen dari total retail sales. Keberhasilan New XL7 tidak lepas dari kombinasi desain modern, fitur canggih, serta teknologi hybrid yang menjadikannya kendaraan ramah lingkungan dengan efisiensi bahan bakar terbaik.

Suzuki Baleno juga mencatat penjualan yang cukup baik dengan kontribusi sekitar 9 persen dari total penjualan pada bulan tersebut. Randy menegaskan bahwa fokus Suzuki tidak hanya pada angka penjualan, tetapi juga pada kepuasan pelanggan jangka panjang. Untuk mempertahankan antusiasme pasar, Suzuki berencana menghadirkan berbagai program promosi dan keuntungan lainnya bagi konsumen.

Ford Mustang Offroad, Ketangguhan Muscle Car dengan Sentuhan Ekstrem

Ford Mustang telah lama dikenal sebagai muscle car dengan tampilan sporty yang maskulin. Namun, bagaimana jika mobil ini diubah menjadi kendaraan yang siap menghadapi medan offroad? Rumah modifikasi asal Jerman, Loder1899, berhasil menciptakan versi ekstrem dari Ford Mustang yang mengusung gaya offroad dengan inspirasi dari film The Thomas Crown Affair. Basis yang digunakan adalah Shelby GT350, yang kemudian mendapat berbagai ubahan signifikan untuk memberikan tampilan serta performa yang lebih tangguh.

Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah penggunaan atap terbuka atau model roadster, yang membuat mobil ini berbeda dari Mustang standar. Desain ini juga dilengkapi dengan rollbar di bagian belakang, menambah kesan agresif sekaligus memberikan perlindungan ekstra bagi penumpang. Kursi yang digunakan pun bukan sembarangan, melainkan jok sport Recaro yang dirancang khusus untuk mobil ini.

Bagian kaki-kaki juga mendapat peningkatan agar lebih siap menghadapi medan berat. Mobil ini menggunakan ban BF Goodridge All-Terrain (AT), yang dipadukan dengan velg offroad berdesain kokoh. Tak hanya itu, suspensi mobil dibuat lebih tinggi berkat penggunaan lift kit, sehingga memiliki kemampuan lebih baik untuk melibas jalanan tidak rata.

Dari segi tampilan, modifikasi ini memberikan kesan lebih garang dibandingkan versi standar. Over fender berwarna hitam, skid plate di sisi samping, serta pemasangan ban serep di atas pintu bagasi semakin memperkuat kesan offroad. Tak ketinggalan, lampu tambahan di bagian depan dan atas yang sejajar dengan rollbar turut meningkatkan fungsionalitas mobil ini dalam kondisi pencahayaan minim.

Untuk urusan dapur pacu, Ford Mustang Shelby GT350 tetap mempertahankan mesin bawaan berkapasitas 5.000cc V8. Namun, tersedia opsi penambahan Supercharger 3.000cc yang mampu meningkatkan tenaga hingga 810 hp, membuatnya semakin bertenaga di berbagai medan.

Loder1899 hanya memproduksi sebanyak 526 unit untuk model spesial ini, menjadikannya sangat eksklusif dan menarik bagi kolektor maupun pecinta modifikasi ekstrem. Dengan tampilan dan performa yang semakin gahar, Mustang offroad ini tidak hanya memberikan sensasi berkendara khas muscle car, tetapi juga menghadirkan pengalaman baru dalam menjelajahi medan offroad yang menantang.

Chery Tantang Dominasi Global, Siap Jadi Pemimpin Kendaraan Hybrid

Chery semakin mempertegas ambisinya untuk menjadi produsen kendaraan hybrid terdepan di dunia seiring dengan transformasi industri otomotif menuju energi baru terbarukan. Selama hampir tiga dekade, Chery telah membangun empat pilar inovasi utama, yakni teknologi fundamental, inovasi lintas batas, pengembangan terintegrasi, serta inovasi berkelanjutan yang memastikan evolusi merek secara progresif. Dengan dukungan lebih dari 30.000 tenaga ahli riset dan delapan pusat R&D global, Chery terus menghadirkan teknologi terbaru untuk sektor hybrid dengan strategi redundansi teknologi.

Salah satu pencapaian terbesarnya adalah Chery Super Hybrid (CSH), yang menggabungkan mesin hybrid generasi kelima dengan efisiensi termal 44,5 persen, transmisi DHT Super Electric Hybrid, serta baterai berperforma tinggi yang mampu beroperasi dalam suhu ekstrem dari minus 35 hingga 60 derajat Celsius. Teknologi ini juga memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 4,26 detik, menjadikannya salah satu sistem hybrid paling canggih saat ini.

Chery juga memperkuat posisinya di industri dengan menjalin kemitraan bersama lembaga riset, universitas, dan perusahaan global terkemuka. Dengan lebih dari 200 laboratorium yang berfokus pada keselamatan, performa kendaraan, material, hingga efisiensi energi, Chery memastikan setiap inovasi diuji secara mendalam sebelum diterapkan. Pengawasan ketat juga dilakukan terhadap para pemasok komponen inti guna menjamin standar kualitas global.

Sebagai satu-satunya pabrikan otomotif China yang diakui sebagai Pusat Riset Teknik Hemat Energi dan Perlindungan Lingkungan Nasional, Chery terus mempercepat pengembangan kendaraan ramah lingkungan. Dengan ekosistem inovasi yang luas, Chery bertekad menjadi pemimpin revolusi kendaraan hybrid global.

Toyota FT-Me: Mobil Futuristik Ramah Lingkungan untuk Perkotaan

Toyota resmi memperkenalkan FT-Me di pasar Eropa sebagai solusi mobilitas urban yang ramah lingkungan dan inovatif. Kendaraan ini merupakan wujud komitmen Toyota dalam menghadirkan transportasi yang efisien serta berkelanjutan, sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat perkotaan yang terus berkembang. Terinspirasi dari kesuksesan Toyota dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan untuk Olimpiade Tokyo 2021 dan Paris 2024, FT-Me mengusung desain premium dengan konsep futuristik.

Dengan dimensi kompak yang hanya dapat menampung dua penumpang, FT-Me dirancang agar mudah bermanuver di jalanan sempit serta mempermudah pengendara dalam mencari tempat parkir. Gaya desainnya terinspirasi dari bentuk helm jet, mengombinasikan warna hitam dan putih untuk memberikan kesan kokoh, aman, serta ringan. Mobil ini juga ditujukan bagi pengemudi pemula, termasuk mereka yang berusia 14 tahun di beberapa negara, sehingga memperluas aksesibilitas kendaraan listrik.

FT-Me dilengkapi dengan sistem konektivitas canggih yang memungkinkan integrasi sempurna dengan ponsel pintar untuk akses tanpa kunci serta berbagai fitur digital lainnya. Selain itu, kendaraan ini dibuat dengan material daur ulang untuk mengurangi jejak karbon hingga 90 persen dibandingkan dengan mobil perkotaan konvensional. Teknologi panel surya yang disematkan di bagian atap juga mampu mengisi daya baterai utama, menambah jarak tempuh hingga 30 km per hari tergantung kondisi cuaca.

Dengan konsep “Mobilitas untuk Semua”, FT-Me menawarkan fleksibilitas tinggi bagi pengemudi muda maupun mereka yang ingin menikmati gaya hidup sederhana di tengah dinamika kota modern.

Volta Hadirkan Motor Listrik dengan Skema Sewa Baterai, Solusi Hemat dan Ramah Lingkungan

PT Volta Indonesia Semesta (Volta), anak perusahaan PT NFC Indonesia Tbk, resmi meluncurkan program terbaru bernama Volta-R (Rent to Own) yang memungkinkan masyarakat memiliki motor listrik dengan sistem sewa baterai. Inovasi ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus mengeluarkan biaya besar di awal.

CEO Volta Group, Okie Octavia Kurniawan, menyatakan bahwa skema ini dirancang untuk mengatasi kendala biaya awal yang kerap menjadi penghalang bagi masyarakat dalam menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Dengan sistem sewa baterai, pengguna cukup membayar biaya bulanan dan dapat memiliki baterai sepenuhnya setelah masa sewa tiga tahun, sehingga lebih efisien dalam jangka panjang.

Motor listrik Volta sendiri menggunakan baterai Lithium generasi terbaru, LiFePO4, yang lebih tahan lama dan hemat energi. Selain itu, baterai yang digunakan bersifat fleksibel dan dapat dilepas, memungkinkan pengguna mengisi daya di mana saja dengan home charger. Kenyamanan ini semakin ditunjang dengan layanan purna jual yang solid, termasuk garansi dan dukungan servis yang dapat diandalkan.

Saat ini, Volta telah memiliki lebih dari 400 titik Stasiun Cas Baterai yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, sehingga pengguna tidak perlu khawatir mengenai pengisian daya. Program ini mulai tersedia pada 10 Maret 2025 di seluruh main dealer Volta di Indonesia, dengan harga mulai Rp10 jutaan. Sebagai promosi, Volta menawarkan gratis satu tahun sewa baterai bagi 100 pelanggan pertama yang bergabung dalam program ini.

Chery Tiggo Cross Laris Manis, 1.600 Unit Dipesan dalam Waktu Singkat

PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengumumkan bahwa SUV terbaru mereka, Chery Tiggo Cross, telah mengantongi 1.600 surat pemesanan kendaraan (SPK). Pencapaian ini menunjukkan bahwa pasar merespons positif produk ini dari segi desain, fitur, dan harga. Dengan capaian tersebut, program harga promo bagi 1.000 pembeli pertama kini telah berakhir, dan harga kembali disesuaikan naik Rp10 juta untuk kedua varian. Kini, harga varian Comfort menjadi Rp249.500.000, sementara varian Premium dibanderol Rp279.500.000 untuk wilayah Jakarta.

Distribusi unit kepada konsumen telah dimulai secara bertahap melalui jaringan dealer resmi Chery di berbagai daerah. Sebagai tahap awal, sebanyak 600 unit telah disiapkan untuk pengiriman hingga Maret 2025. Sementara itu, produksi terus ditingkatkan dengan 1.000 unit lainnya dalam proses perakitan guna memastikan ketersediaan stok untuk memenuhi permintaan pasar. Untuk mendekatkan produk ini kepada calon konsumen, Chery mengadakan peluncuran regional dan pameran di berbagai kota besar, termasuk Bandung, Semarang, Makassar, Surabaya, dan Medan.

Selain itu, Chery menawarkan berbagai manfaat purnajual kepada konsumennya, seperti garansi kendaraan selama 6 tahun atau 150.000 km, gratis biaya jasa perawatan selama 4 tahun atau 60.000 km, serta paket Extra Care senilai Rp4 juta untuk pembelian paket suku cadang selama 3 tahun atau 30.000 km. Dengan strategi pemasaran yang agresif dan layanan purna jual yang menarik, Chery optimistis Tiggo Cross akan terus diminati oleh pasar otomotif Indonesia.

Volkswagen Kembali ke Tombol Fisik, Akhir dari Era Serba Layar Sentuh?

Volkswagen (VW) telah memutuskan untuk mengembalikan tombol fisik pada kendaraan masa depan mereka, menggantikan kontrol berbasis layar sentuh dan slider haptic yang sempat menjadi tren. Keputusan ini diambil setelah banyak pelanggan mengeluhkan kesulitan dalam mengoperasikan fitur-fitur penting saat berkendara.

Kepala desain VW, Andreas Mindt, menegaskan bahwa perusahaan tidak akan mengulangi kesalahan dengan mengandalkan kontrol digital sepenuhnya. Ia berjanji bahwa semua mobil VW ke depan, dimulai dengan ID.2all yang akan rilis tahun depan, akan dilengkapi tombol fisik untuk fungsi-fungsi utama seperti volume, pengaturan suhu, kecepatan kipas, dan lampu hazard yang terletak di bawah layar sentuh.

Fenomena ini bukan hanya terjadi di VW. Hyundai juga menyadari bahwa pelanggan merasa frustasi saat tidak dapat dengan mudah mengontrol fitur kendaraan mereka dalam situasi darurat. Beberapa model Hyundai dan Kia, seperti Ioniq 6 dan EV6, telah mengadopsi tampilan layar sentuh dominan, tetapi umpan balik pengguna membuat mereka mempertimbangkan kembali desain interiornya.

Di China, Xiaomi bahkan menawarkan aksesori tambahan bagi pelanggan yang menginginkan kontrol fisik pada mobil mereka. Sementara itu, tren kendaraan serba layar dimulai lebih dari satu dekade lalu dengan Tesla Model S, yang menghilangkan sebagian besar tombol fisik demi layar sentuh besar. Namun, beberapa fitur seperti tuas sinyal belok kini mulai dihadirkan kembali pada Model Y dan mungkin Model 3.

Keputusan Volkswagen untuk mengembalikan tombol fisik juga sejalan dengan kebijakan Program Penilaian Mobil Baru (NCAP) Uni Eropa yang akan memberlakukan regulasi baru pada tahun depan. Regulasi tersebut mewajibkan kontrol fisik tertentu agar mobil dapat memperoleh peringkat keselamatan tertinggi. Meskipun demikian, beberapa eksekutif otomotif, seperti kepala perangkat lunak Rivian, Wassy Bensaid, masih berpendapat bahwa kontrol digital adalah masa depan dan tombol fisik hanya anomali yang perlahan akan menghilang.

Denza Siap Menggebrak Eropa, Tantang Trio Jerman di Brera Design Week 2025

Merek kendaraan mewah milik BYD, Denza, dijadwalkan untuk pertama kalinya diperkenalkan ke pasar Eropa melalui ajang Brera Design Week 2025 yang akan diselenggarakan di Milan, Italia, pada 7–13 April mendatang. Kehadiran merek premium asal China ini menandai persaingan baru di pasar otomotif benua biru yang telah lama didominasi oleh merek-merek ternama seperti BMW, Audi, dan Mercedes-Benz. Dalam pernyataannya, Denza menyampaikan bahwa mereka siap membawa masa depan mobilitas listrik premium ke Eropa dengan visi inovatif dan desain modern.

Brera Design Week sendiri merupakan bagian utama dari Fuorisalone, sebuah rangkaian acara desain terbesar di Milan. Denza juga tercatat sebagai sponsor utama dalam acara ini, yang semakin mempertegas ambisinya untuk memasuki pasar global. Merek ini awalnya lahir dari kerja sama antara BYD dan Mercedes-Benz pada 2011, tetapi kemitraan tersebut berakhir setelah BYD meningkatkan kepemilikannya menjadi 90 persen pada 2021 dan akhirnya mengakuisisi sepenuhnya pada 2024. Setelah pengambilalihan, Denza berkembang pesat dengan meluncurkan lima model baru, yaitu minivan D9, SUV N7 dan N8, serta sedan Z9 dan Z9 GT estate.

Denza kini telah mencatatkan angka penjualan yang signifikan, dengan 125.674 unit terjual di China sepanjang 2024 serta mulai diekspor ke Eropa. Menariknya, untuk pasar Eropa, strategi Denza sedikit berbeda. BYD berencana menyatukan merek-merek mewahnya di bawah satu nama Denza, termasuk SUV Fang Cheng Bao Bao 5. Salah satu model yang dipastikan hadir di Eropa adalah Z9 GT estate, yang dirancang oleh mantan desainer Audi, Wolfgang Egger. Mobil ini diproyeksikan menjadi pesaing Porsche Panamera, dengan harga di China berkisar antara Rp764,3 juta untuk varian plug-in hybrid (PHEV) dan Rp809 juta untuk versi listrik. Namun, harga kendaraan ini akan bervariasi di tiap negara, termasuk Indonesia.