Prabowo Siap Naik Maung Garuda RI 1 Setelah Pertemuan dengan Erdogan

Kedatangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia baru-baru ini meninggalkan momen menarik saat ia dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto berbagi kendaraan menuju tempat menginap. Dalam perjalanan menuju hotel, Erdogan bersama sang istri, Emine Erdogan, tampak menaiki mobil mewah Mercedes-Maybach S600 Guard yang sudah siap menjemput mereka di Lanud Halim Perdanakusuma. Namun, tidak lama setelah itu, Prabowo juga tampak mengantarkan Erdogan dengan mobil resmi, yang menunjukkan kehormatan tinggi dan persahabatan antara kedua negara.

Namun, momen tersebut semakin menarik ketika Prabowo, setelah mengantar Erdogan, beralih ke kendaraan resmi kepresidenan yang lebih ikonik: Maung Garuda berpelat RI 1. Dikenal dengan nama MV3 Garuda Limousine, kendaraan ini memang telah menjadi pilihan utama bagi Prabowo dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraannya.

MV3 Garuda Limousine, yang biasa disebut Maung Garuda, pertama kali diperkenalkan saat Prabowo dilantik sebagai Presiden RI. Mobil ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan protokol kenegaraan dengan mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan desain yang mencerminkan identitas kebanggaan Indonesia. Berwarna putih dengan tampilan maskulin dan elegan, Maung Garuda memiliki dimensi panjang 5,05 meter, lebar 2,06 meter, dan tinggi 1,87 meter, menawarkan ruang yang luas dan nyaman.

Dengan bobot mencapai hampir 3 ton, Maung Garuda dilengkapi dengan mesin bertenaga 202 PS/199 dk yang memungkinkan kendaraan ini melaju dengan kecepatan maksimum 100 km/jam. Keamanan menjadi fitur utama pada mobil ini, dengan perlindungan tingkat tinggi menggunakan material composite armor yang tahan terhadap peluru kaliber NATO. Kaca antipeluru dan ban Run Flat Tyre memastikan mobil ini tetap dapat berfungsi meski mengalami kerusakan pada ban.

Dari sisi kenyamanan, Maung Garuda menawarkan interior premium dengan aksen wood finish yang mewah. Kursi penumpang captain seat yang dilengkapi pengaturan elektrik serta leg rest memberikan kenyamanan maksimal. Fasilitas lainnya termasuk sistem hiburan dengan layar LED smart TV, Head Unit 12 inci, kamera 360°, dan portable WiFi untuk mendukung kenyamanan perjalanan.

Dengan berbagai fitur canggih dan proteksi tinggi, Maung Garuda RI 1 menjadi simbol dari kendaraan kepresidenan yang tidak hanya memberikan rasa aman tetapi juga kenyamanan bagi para pemimpin negara dalam melaksanakan tugas-tugas kenegaraan.

Ducati Indonesia Bersiap Luncurkan Multistrada V4 2025: Motor Adventure Berperforma Tinggi

Setelah sukses merilis Panigale V4 S, Ducati Indonesia kembali bersiap menghadirkan model terbaru untuk tahun 2025. Motor yang akan segera meluncur adalah Ducati Multistrada V4, yang digadang-gadang bakal menjadi pilihan utama bagi para pecinta motor adventure di Tanah Air. Kabar ini disampaikan langsung oleh Jimmy Budhijanto, CEO Ducati Indonesia, dalam acara peluncuran Panigale V4 S yang digelar pada Sabtu (8/2/2025).

“Tahun ini Multistrada akan hadir dengan model baru. Sementara itu, Scrambler, DesertX, dan Monster juga merupakan model-model terbaru yang telah kami perkenalkan sebelumnya,” ujar Jimmy.

Menurut Jimmy, tantangan utama bagi Ducati Indonesia bukan terletak pada penjualan, melainkan keterbatasan alokasi unit dari prinsipal Ducati di Italia. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan global terhadap motor Ducati, yang membuat distribusi menjadi lebih selektif.

“Yang menjadi tantangan bukan menjual, tetapi mendapatkan alokasi unit. Antusiasmenya sangat tinggi di seluruh dunia, dan ini adalah fakta yang kami hadapi,” ungkapnya.

Ducati Multistrada V4 menjadi salah satu model yang paling diminati di Indonesia, terutama karena karakter motor ini sangat sesuai dengan kondisi geografis dan kebutuhan pengendara di Tanah Air. Jimmy menjelaskan bahwa sekitar 50 persen pangsa pasar Ducati di Indonesia dikuasai oleh Multistrada, mengingat motor ini didesain untuk perjalanan jarak jauh dan mampu melibas berbagai medan.

“Multistrada sangat cocok untuk touring jarak jauh karena memiliki tangki bahan bakar besar dan postur tinggi yang siap menghadapi berbagai medan. Bahkan Ducati juga meluncurkan Multistrada V4 RS, yang dirancang khusus untuk digunakan di sirkuit,” tambahnya.

Secara global, Ducati Multistrada V4 model tahun 2025 telah diperkenalkan dengan beberapa varian, yaitu V4, V4 S, dan Pikes Peak. Varian V4 hadir sebagai model dasar yang difokuskan untuk touring dan penggunaan off-road, sementara varian Pikes Peak menjadi versi paling sporty dengan penggunaan material serat karbon di beberapa bagian bodinya.

Dari segi performa, Ducati Multistrada V4 mengandalkan mesin V4 Granturismo berkapasitas 1.158 cc, yang mampu menghasilkan tenaga hingga 170 dk. Dengan kombinasi teknologi canggih dan desain khas Ducati, motor ini diharapkan mampu menarik perhatian para penggemar motor besar di Indonesia.

Indonesia Berpeluang Salip Ekspor Mobil Thailand, Gaikindo Optimistis dengan Merek Baru

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyoroti peluang Indonesia untuk melampaui ekspor mobil Thailand di masa mendatang. Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, mengungkapkan bahwa meskipun Thailand masih memimpin dalam ekspor kendaraan di kawasan ASEAN, tren saat ini menunjukkan potensi bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan.

Pada 2024, ekspor mobil Thailand tercatat mencapai 1,02 juta unit, meskipun turun 8,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, ekspor mobil dari Indonesia selama periode yang sama mencapai 472.194 unit, turun 6,5% dari 505.134 unit pada 2023.

Jongkie optimistis bahwa ekspor Indonesia dapat meningkat, terutama dengan kehadiran merek-merek otomotif baru seperti BYD, AION, Jetour, dan Jaecoo dari China. Jika Indonesia berhasil menjadi basis produksi bagi merek-merek ini, maka potensi ekspor bisa meningkat secara signifikan.

“Thailand memang masih unggul dalam ekspor, tetapi jika kita bisa menarik lebih banyak merek untuk berinvestasi dan memproduksi di Indonesia, maka kita bisa mengejar bahkan melampaui mereka,” ujar Jongkie dalam keterangannya pada Kamis (6/2/2025).

Di sisi lain, industri otomotif Thailand tengah mengalami tekanan akibat penurunan drastis dalam penjualan mobil domestik, yang mencapai titik terendah dalam 15 tahun terakhir. Faktor utama yang menyebabkan kemerosotan ini adalah kebijakan kredit kendaraan yang lebih ketat serta tingginya tingkat utang rumah tangga. Sepanjang 2024, total penjualan mobil di Thailand hanya mencapai 572.675 unit, turun 26% dibandingkan tahun sebelumnya.

Di Indonesia, pasar otomotif juga menghadapi tantangan dengan penurunan penjualan wholesales sebesar 13,9% pada 2024, dari 1.005.802 unit pada 2023 menjadi 865.723 unit. Perlambatan ekonomi turut menjadi faktor yang memengaruhi industri ini, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 hanya mencapai 5,03%, lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,2%.

Jongkie berharap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat, mengingat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8%.

“Jika pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8% seperti yang dicanangkan pemerintah, itu tentu menjadi kabar baik bagi dunia usaha, termasuk industri otomotif,” pungkasnya.

Toyota Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen, Tanda Kemajuan Energi Ramah Lingkungan di Karawang

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) baru saja meluncurkan ekosistem kendaraan hidrogen pertama di Indonesia. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Toyota meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) atau Hydrogen Refueling Station (HRS) di pabriknya yang terletak di Karawang, Jawa Barat, pada Selasa, 11 Februari 2025.

Proyek pembangunan SPBH ini memakan waktu satu tahun dan melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari pemerintah Indonesia, BRIN, Pertamina, PLN, hingga Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHA). Langkah ini diambil untuk mendukung percepatan transisi energi hijau di Indonesia dan pengembangan ekosistem hidrogen yang ramah lingkungan.

Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, dalam sambutannya menyatakan, “Ini adalah langkah signifikan dalam membawa solusi energi masa depan yang lebih berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk memastikan teknologi yang kami kembangkan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan mendukung upaya pemerintah menuju masa depan yang lebih hijau.”

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (HRS) yang diresmikan di Karawang dirancang untuk mengisi ulang kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar, seperti forklift, truk, dan mobil. Meskipun saat ini hidrogen yang digunakan adalah grey energy, Toyota memiliki rencana jangka panjang untuk beralih ke green hydrogen—hidrogen yang dihasilkan melalui elektrolisis air dengan memanfaatkan energi terbarukan.

Proses transisi menuju green hydrogen ini akan dilakukan secara bertahap, mengingat kebutuhan infrastruktur, teknologi, dan investasi yang cukup besar. “Hidrogen yang kami gunakan saat ini menjadi bahan bakar untuk mobil hidrogen Toyota Mirai dan forklift. Ke depannya, kami berharap bisa memproduksi hidrogen sendiri,” tambah Nandi.

Menurut Toyota, hidrogen memiliki potensi yang sangat besar sebagai sumber energi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga melimpah dan mudah ditemukan, baik dalam bentuk air, gas alam, maupun biomas seperti minyak nabati dan gas metana. Potensi besar dari sumber daya alam terbarukan di Indonesia, seperti air, geothermal, dan senyawa lainnya, menjadikan negara ini sebagai tempat yang strategis untuk mengembangkan produksi hidrogen hijau.

Sejak beberapa tahun lalu, Toyota telah memperkenalkan mobil hidrogennya, Toyota Mirai, di pasar Indonesia. Meskipun begitu, hingga kini kendaraan berbasis hidrogen ini belum dijual secara massal. Namun, dengan adanya pengembangan ekosistem hidrogen ini, Toyota berharap dapat mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Dengan langkah ini, Toyota semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Ekosistem kendaraan hidrogen ini diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam perjalanan transisi energi nasional menuju pengurangan emisi karbon yang lebih signifikan.

Denza N9 Akan Segera Meluncur: SUV Canggih dari BYD dengan Fitur Futuristik dan Jarak Tempuh Listrik Murni yang Meningkat

Denza BYD, melalui General Manager Zhao Changjiang, mengumumkan bahwa mobil listrik mereka, Denza N9, akan resmi diluncurkan pada Maret tahun ini. Meski peluncurannya masih beberapa bulan lagi, Denza N9 telah tersedia di beberapa diler resmi di China, dan calon konsumen dapat melakukan pemesanan serta melakukan uji coba kendaraan sebelum memutuskan untuk membeli. Langkah ini memberi kesempatan bagi calon pembeli untuk merasakan langsung performa mobil sebelum membelinya.

Denza N9 hadir dengan dimensi besar sebagai SUV ukuran penuh, panjang 5.258 mm, lebar 2.030 mm, tinggi 1.830 mm, serta jarak sumbu roda 3.125 mm, yang memberikan kenyamanan dan stabilitas. Mobil ini menggunakan platform e3 BYD, serta mengusung berbagai fitur canggih yang dapat menarik perhatian, seperti kemampuan untuk bergerak secara lateral (gerakan samping) dan kemudi roda belakang yang inovatif.

Di bagian dalam, Denza N9 mengutamakan kenyamanan dengan tiga layar besar, layar HUD (Head-Up Display), serta roda kemudi multifungsi dengan empat jari-jari. Fitur-fitur lainnya yang mendukung kenyamanan termasuk tuas transmisi elektronik, panel pengisian daya nirkabel ganda, layar langit-langit, lemari es, kursi baris kedua yang independen, serta sunroof panorama yang memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan.

Varian PHEV dari Denza N9 hadir dengan mesin 152 kW dan tiga motor listrik 200 kW/240 kW/240 kW, yang menghasilkan daya gabungan sebesar 680 kW. Menariknya, BYD mengonfirmasi bahwa jarak tempuh listrik murni untuk model hibrida meningkat lebih dari 200 km, yang merupakan peningkatan signifikan dari estimasi awal sekitar 165 km. Versi awal Denza N9 hanya tersedia dalam pilihan PHEV, sementara varian listrik murni diperkirakan akan segera menyusul.

Boma EV: Mobil Listrik Mungil dari China Siap Meluncur di Indonesia dengan Harga Terjangkau

Mobil listrik Honri Boma EV, yang kini akan dipasarkan di Indonesia melalui Utomocorp, memiliki desain yang mengingatkan pada Toyota Alphard. Di pasar China, Boma EV dibanderol dengan harga terjangkau, yakni mulai dari 39.900 yuan (sekitar Rp 89 juta) hingga 51.900 yuan (sekitar Rp 115 juta). Di Indonesia, varian dengan jarak tempuh 200 km akan dipasarkan, dengan harga yang diperkirakan berada di bawah Rp 200 juta.

Boma EV hadir dengan ukuran kompak, panjang 3.517 mm, lebar 1.495 mm, tinggi 1.660 mm, dan jarak sumbu roda 2.495 mm. Mobil listrik ini memiliki konfigurasi tempat duduk untuk empat penumpang, cukup cocok untuk keperluan perkotaan. Tenaga penggerak Boma EV berasal dari motor listrik 41 PS (40 hp) yang mampu melaju hingga 100 km/jam, dengan torsi 84 Nm. Untuk pilihan baterai, terdapat dua varian dengan kapasitas yang berbeda, yakni 11,9 kWh yang menawarkan jarak tempuh hingga 130 km berdasarkan pengujian CLTC.

Sebelumnya, Boma EV sudah dipasarkan di Thailand dengan varian yang memiliki jangkauan lebih panjang, yaitu 200 km. Mobil ini juga dilengkapi dengan garansi kendaraan selama tiga tahun atau 100.000 km dan garansi baterai hingga delapan tahun atau 120.000 km. Untuk desain, Boma EV menawarkan pilihan gril depan yang lebih tertutup, bagi konsumen yang tidak menyukai tampilan mirip Alphard.

Meskipun statusnya saat ini adalah CBU (Completely Built Up) dari China dan belum mendapatkan insentif dari pemerintah Indonesia, CEO Utomocorp Denny Utomo memastikan bahwa Boma EV dengan jangkauan 200 km akan segera hadir di Indonesia. Meskipun harga mobil listrik ini tidak akan mencapai Rp 100 juta di Indonesia, harga yang lebih terjangkau, di bawah Rp 200 juta, tetap menjadi daya tarik, mengingat harga Toyota Alphard yang jauh lebih tinggi.

Utomocorp juga berencana merakit mobil ini dengan sistem CKD (Completely Knocked Down) di pabrik mereka, yang juga sudah berpengalaman dalam merakit sepeda motor. Dengan fasilitas yang sudah ada, Utomocorp akan merakit Boma EV di Indonesia, sehingga bisa menghadirkan mobil listrik yang lebih terjangkau untuk pasar domestik.

Hyundai Tanggapi Insiden Mobil Listrik Ioniq 5 Mogok di Ancol

Kabar mengenai mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang diduga mogok di kawasan Ancol, Jakarta Utara, baru-baru ini mencuri perhatian publik. Kejadian yang terekam dalam sebuah video viral tersebut menimbulkan berbagai spekulasi tentang penyebabnya. Namun, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) melalui pernyataan resmi menyatakan bahwa mereka masih menunggu laporan lebih lanjut dari konsumen terkait insiden tersebut.

Chief Marketing Officer (CMO) HMID, Budi Nur Mukmin, mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa memberikan komentar lebih lanjut mengenai kejadian yang viral di media sosial tersebut. “Kami belum menerima laporan resmi terkait kejadian ini, dan saat ini kami masih menunggu informasi lebih lanjut,” kata Budi saat dihubungi detikOto pada Sabtu (7/2).

Insiden tersebut pertama kali dibagikan oleh akun @indocarstuff, yang menunjukkan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 mogok di tengah jalan, tepatnya di jalan yang cukup sempit di arah Ancol. Dalam narasi yang disertakan, dikatakan bahwa mobil mengalami masalah yang diduga berasal dari komponen tertentu. Namun, beberapa spekulasi lainnya mengatakan bahwa masalah tersebut mungkin hanya disebabkan oleh baterai mobil yang habis.

Meskipun video ini sudah tersebar luas dan disaksikan lebih dari 140 ribu kali, penyebab pasti dari mogoknya mobil tersebut hingga saat ini masih menjadi misteri. Budi Nur Mukmin menambahkan bahwa pihak Hyundai memiliki layanan darurat 24 jam, yaitu Road Side Assistance, yang siap membantu pelanggan dalam situasi seperti ini. “Layanan darurat kami siap memberikan bantuan bagi konsumen yang menghadapi masalah di jalan, termasuk untuk mobil listrik kami yang membutuhkan bantuan pengisian ulang baterai melalui layanan EV mobil charging service,” ujarnya.

HMID juga menegaskan bahwa layanan darurat ini bertujuan untuk memberikan solusi cepat bagi para pemilik mobil Hyundai, termasuk dalam situasi mogok di tengah perjalanan.

Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai penyebab pasti mogoknya Hyundai Ioniq 5, kejadian ini memberikan perhatian lebih bagi konsumen mobil listrik. Sementara itu, Hyundai Motors Indonesia terus berkomitmen untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pelanggan melalui berbagai fasilitas pendukung, termasuk layanan darurat dan pengisian ulang baterai.

BMW X5 Generasi Baru Hadir dalam Tiga Pilihan: ICE, Listrik, dan Hidrogen, Siap Gebrak Pasar 2028

BMW tengah menyiapkan generasi terbaru dari X5 yang tidak hanya akan tersedia dalam varian mesin pembakaran internal (ICE) dan listrik, tetapi juga versi bertenaga hidrogen. Model inovatif ini dikabarkan akan meluncur pada tahun 2028 dan dikembangkan bersama Toyota.

Keberhasilan BMW dalam mendominasi segmen mobil mewah di Amerika Serikat pada 2024 menjadi dorongan bagi pabrikan asal Jerman ini untuk terus memperluas jajaran produknya. Dengan kehadiran lini X5 terbaru, BMW optimistis dapat meningkatkan penjualannya lebih tinggi lagi.

Prototipe X5 terbaru telah terlihat diuji coba pada pertengahan 2024 dengan balutan kamuflase tebal, memperlihatkan desain baru yang terinspirasi dari konsep Neue Klasse. Namun, berbeda dengan BMW iX3 yang lebih kecil dan berbasis platform Neue Klasse, X5 akan tetap menggunakan versi yang diperbarui dari Cluster Architecture (CLAR) yang telah ada. Keputusan ini diambil karena platform Neue Klasse lebih difokuskan pada kendaraan listrik, sementara X5 masih membutuhkan fleksibilitas untuk menampung model bermesin pembakaran internal.

Meski tidak berbasis Neue Klasse, BMW iX5 tetap menawarkan teknologi canggih, termasuk motor listrik generasi keenam, arsitektur listrik 800 volt, dan baterai berbentuk sel bundar dengan kepadatan energi lebih tinggi.

Bagi konsumen yang ingin mencoba teknologi alternatif selain ICE atau listrik, BMW juga akan menawarkan varian berbasis hidrogen. Model ini mengadopsi sistem powertrain hasil kolaborasi dengan Toyota dan diperkirakan membawa peningkatan signifikan dibandingkan prototipe iX5 Hydrogen sebelumnya. Versi sebelumnya menggunakan tumpukan sel bahan bakar di bagian depan serta dua tangki hidrogen, menghasilkan tenaga hingga 396 hp.

Di segmen yang lebih terjangkau, X5 terbaru akan memiliki varian mild-hybrid 48 volt dengan pilihan mesin bensin dan diesel 3.0 liter turbocharged straight-six. Sementara itu, X5 M60 akan menjadi model tertinggi untuk varian ICE di Eropa dengan mesin 3.0 liter straight-six plug-in hybrid, sedangkan pasar Amerika Serikat kemungkinan mendapatkan opsi mesin V8 4.4 liter twin-turbo.

Tak hanya itu, BMW juga menyiapkan iX5 M Performance dengan tenaga lebih dari 600 hp, menjanjikan performa tinggi bagi pecinta kecepatan. Dengan berbagai pilihan powertrain, X5 generasi baru ini siap menjadi pilihan utama di segmen SUV premium dalam beberapa tahun ke depan.

Xiaomi YU7 Siap Tantang Tesla Model Y, SUV Listrik dengan Jarak Tempuh 760 Km!

Xiaomi kembali membuat gebrakan di dunia otomotif dengan segera meluncurkan SUV listrik terbarunya, YU7. Awalnya, model ini diperkirakan akan menggunakan nama SU7, namun Xiaomi memutuskan untuk mengalokasikan nama tersebut untuk sedan listrik mereka di masa depan.

Dilansir dari Carscoops, YU7 berpotensi menjadi salah satu kendaraan listrik paling populer di pasar. Berdasarkan dokumen dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok, SUV ini akan hadir dalam beberapa varian dengan jarak tempuh mencapai 670 km, 750 km, hingga 760 km berdasarkan standar CLTC. Dengan spesifikasi ini, Xiaomi YU7 siap bersaing ketat dengan Tesla Model Y Juniper yang baru saja dirilis di China.

Mobil listrik besutan Xiaomi ini hadir dengan sistem penggerak semua roda (AWD) yang dilengkapi dua motor listrik berdaya tinggi. Motor depan memiliki tenaga maksimal 295 hp, sementara motor belakang menghasilkan daya hingga 386 hp. Dari segi dimensi, YU7 memiliki panjang 4.999 mm, lebar 1.996 mm, tinggi 1.600 mm, serta jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm.

Beberapa bocoran gambar yang beredar mengindikasikan bahwa Xiaomi akan menghadirkan berbagai varian YU7, termasuk versi Pro dan Max. Selain itu, kehadiran sensor lidar di atap mengonfirmasi bahwa SUV ini akan dibekali sistem kemudi otonom yang dikembangkan langsung oleh Xiaomi.

Di sisi lain, sedan listrik Xiaomi SU7 telah menunjukkan performa luar biasa di pasar Tiongkok. Pada Desember 2024, penjualannya berhasil melampaui Tesla Model 3, menandai perubahan signifikan dalam industri kendaraan listrik. Bahkan, dalam sembilan bulan terakhir, Xiaomi SU7 sudah empat kali mengungguli Tesla Model 3, mengindikasikan meningkatnya preferensi konsumen terhadap kendaraan listrik buatan dalam negeri.

Xiaomi SU7 yang dirilis pada Maret 2024, meraih popularitas berkat harga yang kompetitif serta fitur-fitur canggih. Sementara itu, Tesla menghadapi tantangan baru setelah menaikkan harga untuk ketiga varian Model 3 di China, yang berpotensi menghambat daya saingnya di pasar domestik.

Dengan dominasi merek-merek lokal yang semakin kuat, persaingan kendaraan listrik di China semakin menarik untuk diikuti. Xiaomi, dengan inovasi dan harga yang agresif, tampaknya siap menggoyang dominasi Tesla dalam waktu dekat.

Patwal yang Kawal Maung Garuda RI 1 Sempat Beri Prioritas Ambulans

Dalam momen yang mengesankan baru-baru ini, konvoi yang mengawal Presiden Prabowo Subianto dengan kendaraan Maung Garuda RI menunjukkan sikap penghormatan yang luar biasa terhadap keselamatan orang lain di jalan raya. Saat melintas menuju SD Negeri Jati 05 Pagi dan TK Negeri 02 Pulogadung, Jakarta Timur, iring-iringan kendaraan RI 1 memberikan jalan kepada sebuah ambulans yang sedang melintas.

Dalam tayangan video yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Kabinet, terlihat dengan jelas bagaimana dua kendaraan patwal yang berada di depan Maung Garuda RI dengan sigap memberikan isyarat untuk mempersilakan ambulans lewat lebih dahulu. Tak hanya itu, seluruh rombongan konvoi pun bergerak ke sisi jalan untuk memberi ruang bagi kendaraan darurat tersebut.

Momen tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, pada bulan Desember 2024, iring-iringan Presiden Prabowo juga memberikan prioritas yang sama kepada ambulans yang melintas di jalan yang sama. Aksi ini sejalan dengan peraturan lalu lintas yang berlaku di Indonesia, yang memprioritaskan kendaraan ambulans sebagai langkah pertama dalam rangkaian kendaraan prioritas.

Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tepatnya dalam Pasal 134, ambulans menempati urutan kedua setelah kendaraan pemadam kebakaran. Berikutnya ada kendaraan untuk pertolongan kecelakaan lalu lintas dan kendaraan pimpinan lembaga negara Indonesia. Dengan demikian, kendaraan yang mengangkut orang sakit memiliki hak untuk melintas lebih dahulu sebelum konvoi atau kendaraan resmi negara.

Undang-Undang ini sendiri menyebutkan ada tujuh jenis kendaraan yang menjadi prioritas utama di jalan raya, termasuk ambulans yang sedang dalam tugas. Urutannya adalah: kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, kendaraan untuk pertolongan kecelakaan, kendaraan pimpinan lembaga negara, kendaraan pejabat negara asing, iring-iringan pengantar jenazah, dan konvoi untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan polisi.

Tindakan konvoi Presiden Prabowo ini patut menjadi contoh baik dalam tertib berlalu lintas. Bahkan kendaraan dengan status prioritas seperti rombongan presiden tetap memberi ruang bagi kendaraan yang lebih membutuhkan. Hal ini memberi pesan penting tentang pentingnya saling menghormati dan menjaga ketertiban di jalan raya, serta menunjukkan bahwa keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.