XPENG Resmi Hadir di Indonesia, Siap Produksi Lokal Dua Model Mobil Listrik

Industri otomotif Indonesia kembali kedatangan merek mobil asal China. Kali ini, XPENG siap meramaikan pasar kendaraan listrik di Tanah Air. Menariknya, XPENG hadir melalui Erajaya, perusahaan yang dikenal luas di bidang distribusi dan ritel perangkat telekomunikasi.

Lewat anak usahanya, Erajaya Active Lifestyle (ERAL), perusahaan ini menjalin kemitraan strategis untuk membawa teknologi kendaraan listrik canggih XPENG ke Indonesia. Dengan jaringan pasar yang luas serta pengalaman di dunia ritel, ERAL optimis dapat memperkenalkan XPENG kepada konsumen lokal.

Komitmen XPENG dan Erajaya di Pasar Indonesia

CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, mengungkapkan kebanggaannya dapat menjadi mitra utama XPENG di Indonesia. “Kami memiliki pemahaman yang kuat terhadap pasar lokal serta komitmen dalam menghadirkan merek-merek inovatif. Hal ini menjadikan kami mitra strategis yang tepat untuk mendukung perkembangan XPENG di Indonesia,” ujarnya dalam acara peluncuran di The Langham, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Senada dengan itu, Vice Chairman and President XPENG, Brian Gu, juga menegaskan bahwa perusahaannya mencari mitra yang memiliki visi dan tujuan sejalan. “Erajaya Active Lifestyle adalah mitra yang tepat bagi XPENG di Indonesia. Kami ingin membawa mobilitas cerdas dan berkelanjutan ke pasar ini,” katanya.

Hadirkan Dua Model Kendaraan Listrik

Untuk tahap awal, XPENG menghadirkan dua model kendaraan listrik, yaitu X9 dan G6.

XPENG X9 merupakan MPV modern dengan desain futuristis, teknologi otonom canggih, serta interior yang luas dan mewah. Kendaraan ini dirancang untuk kebutuhan keluarga maupun bisnis, menawarkan pengalaman berkendara yang nyaman dan cerdas.

Setelah X9, XPENG akan meluncurkan G6, sebuah SUV listrik berperforma tinggi yang cocok untuk penggunaan perkotaan maupun perjalanan jarak jauh. SUV ini memiliki jangkauan baterai yang luas, teknologi pengisian daya cepat, serta sistem kokpit pintar yang inovatif.

Pada paruh kedua tahun 2025, XPENG berencana memulai produksi lokal di Indonesia. Model yang akan dirakit di dalam negeri mencakup X9 dan G6, yang telah disesuaikan untuk pasar kendaraan setir kanan.

Vespa 946 Snake Tampil Eksklusif di SCBD, Simbol Kemewahan dan Gaya Hidup

PT Piaggio Indonesia menghadirkan Vespa 946 Snake sebagai ikon utama dalam toko pop-up yang digelar di Pacific Place Mall, SCBD, Jakarta Selatan. Acara yang berlangsung dari 24 Februari hingga 2 Maret 2025 ini menampilkan skuter edisi terbatas dengan desain unik yang terinspirasi dari lanskap bersalju dan grafis ular, sesuai dengan simbol tahun ular dalam kalender China. Selain skuter, Vespa juga memamerkan koleksi pakaian dan aksesori eksklusif dalam Vespa Snake Capsule, yang semakin memperkuat citra premium merek ini dalam dunia gaya hidup.

Piaggio Indonesia menegaskan komitmennya untuk membawa Vespa ke ranah yang lebih eksklusif melalui toko pop-up di berbagai lokasi prestisius sepanjang kuartal pertama 2025. Dengan inisiatif ini, perusahaan ingin menampilkan Vespa sebagai lebih dari sekadar kendaraan roda dua, melainkan sebagai karya desain autentik yang merepresentasikan kemewahan dan gaya hidup modern. Perusahaan menyatakan bahwa Vespa kini tidak hanya terbatas pada lingkungan umum, tetapi juga hadir di tempat-tempat premium yang merefleksikan eksklusivitas dan estetika tinggi.

Vespa 946 Snake hanya tersedia dalam jumlah terbatas, yakni 888 unit, menjadikannya koleksi langka bagi para pecinta otomotif. Dari segi spesifikasi, skuter ini memiliki dimensi panjang 1.965 mm, lebar 730 mm, serta jarak sumbu roda 1.405 mm. Menggunakan velg 12 inci dan ban berukuran 120/70 di depan serta 130/70 di belakang, kendaraan ini mengusung mesin 155cc yang mampu menghasilkan tenaga 12,7 hp dan torsi puncak 12,8 Nm. Dengan kombinasi desain eksklusif dan performa mumpuni, Vespa 946 Snake menjadi simbol kemewahan bagi para penggemar skuter premium.

Mobil Maung Jadi Pilihan Prabowo, Jokowi, dan SBY di Parade Senja

Pada suatu kesempatan yang cukup spesial, Presiden Prabowo Subianto, bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tampak menikmati momen yang tak terlupakan saat mereka berkeliling menggunakan mobil Maung dengan atap terbuka, meskipun hujan mengguyur. Kejadian ini terjadi dalam acara parade senja yang menjadi bagian dari rangkaian retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, yang penuh dengan nuansa keakraban dan kebersamaan antara para pemimpin negara.

Tiga unit mobil Maung ikut berpartisipasi dalam inspeksi pasukan yang diadakan pada acara tersebut. Mobil pertama diisi oleh Presiden Prabowo, Presiden SBY, Presiden Jokowi, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Di mobil kedua, terdapat Ketua DPR Puan Maharani, bersama dengan Ketua MPR Ahmad Muzani, dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin. Sementara itu, mobil ketiga mengangkut Menkopolkam Budi Gunawan, Mendagri Tito Karnavian, dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.

Ketiga mobil ini mengelilingi lapangan, melakukan inspeksi dengan penuh semangat sambil disambut oleh barisan para taruna, yang tampak sangat teratur dan disiplin. Inspeksi tersebut juga diiringi oleh penampilan gemilang dari marching band Genderang Seruling Canka Lokananta (GSCL), yang menambah semarak acara. Setelah inspeksi selesai, acara dilanjutkan dengan penurunan bendera yang menjadi simbol dari berakhirnya upacara tersebut.

Mobil-mobil yang digunakan dalam acara tersebut adalah varian Maung MV3 jenis Irup (Inspektur Upacara). Mobil ini memang dikenal sering digunakan oleh kepala negara dalam rangka upacara kenegaraan. Maung MV3 Irup adalah versi modifikasi dari Maung MV3 Varian Tangguh, yang dirancang khusus untuk keperluan seremonial. Modifikasi utama terletak pada penghilangan seluruh jok di dalam kendaraan, hanya menyisakan kursi pengemudi, dan menggantinya dengan platform datar untuk para pejabat yang berdiri selama acara.

Selain itu, bagian bodi kendaraan yang terbuka memberikan kesan yang sangat seremonial, dengan tubular body mobil dimanfaatkan sebagai pijakan tangan bagi mereka yang berada di dalam mobil. Platform datar yang ada di dalam kendaraan ditutup dengan karpet merah, semakin mempertegas kesan kendaraan kehormatan dalam upacara tersebut. Di bagian belakang, terdapat tangga yang memudahkan untuk naik ke dalam kendaraan.

Meskipun sudah dimodifikasi, Maung MV3 tetap menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, yang memberikan kemampuan kecepatan hingga 100 km/jam dengan daya tempuh mencapai 500 km. Dengan kombinasi desain yang tangguh dan fungsional, mobil ini memang sangat cocok digunakan dalam berbagai kegiatan seremonial yang membutuhkan kendaraan dengan daya tahan tinggi dan tampilan yang megah.

Daftar Mobil Daihatsu yang Diproduksi di Pabrik Baru Karawang

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi membuka pabrik terbaru di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (27/2). Pabrik yang diberi nama Line Plant 2 ini akan digunakan untuk merakit berbagai model kendaraan. Lalu, mobil apa saja yang akan diproduksi di fasilitas baru ini?

Menurut Sri Agung Handayani, selaku Direktur Pemasaran PT ADM, Line Plant 2 akan mengambil alih produksi beberapa model yang sebelumnya dibuat di Line Plant 1, Sunter, Jakarta Utara. Beberapa di antaranya adalah mobil kolaborasi LCGC, seperti Daihatsu Ayla dan Toyota Agya, serta MPV kembar Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza.

Produksi Dimulai Bertahap

Agung menjelaskan bahwa produksi di pabrik ini akan dimulai dengan Agya dan Ayla untuk pasar domestik, serta Toyota Wigo yang ditujukan untuk ekspor. Selanjutnya, mulai Mei, pabrik ini akan mulai memproduksi Avanza dan Xenia.

“Hingga akhir tahun ini, hanya lima model tersebut yang akan diproduksi di Line Plant 2 Karawang. Sementara itu, untuk Daihatsu Sigra dan Toyota Calya masih tetap diproduksi di pabrik Sunter,” ungkapnya.

Pabrik Modern dengan Kapasitas Besar

Line Plant 2 Karawang dirancang dengan konsep ESSC (Evolution-Simple-Slim-Compact) dan berdiri di atas lahan seluas 26 hektar. Pabrik ini menjadi fasilitas ke-6 Daihatsu di Indonesia, dengan kapasitas produksi mencapai 140 ribu unit per tahun. Secara keseluruhan, total produksi seluruh pabrik Daihatsu di Indonesia mencapai 530 ribu unit per tahun.

Fasilitas ini didukung oleh lebih dari 1.700 pemasok, termasuk 700 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan tingkat lokalisasi komponen mencapai 80 persen. Pabrik ini juga dilengkapi tiga fasilitas utama, yakni Body (Bodi), Painting (Pengecatan), dan Assembling (Perakitan), serta menggunakan teknologi mutakhir yang mampu mengurangi emisi karbon hingga 20 persen.

BYD Siapkan Tang L dan Han L, SUV Canggih dengan Teknologi LiDAR

Produsen otomotif asal China, Build Your Dream (BYD), kembali menarik perhatian dengan merilis gambar siluet dua model SUV terbaru mereka, Tang L dan Han L. Kedua kendaraan ini diklaim memiliki kecerdasan berkendara yang lebih baik berkat penerapan teknologi LiDAR, yang untuk pertama kalinya digunakan pada mobil-mobil BYD.

Meskipun detail resmi masih dirahasiakan, desain Tang L dan Han L tampak modern dan aerodinamis. Salah satu fitur paling mencolok adalah sensor LiDAR yang diposisikan di bagian atas kaca depan, memungkinkan kendaraan memetakan lingkungan sekitar dalam bentuk 3D dengan akurasi tinggi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kendaraan dalam sistem berkendara otonom.

Tang L merupakan SUV berukuran besar yang menjadi andalan BYD, sementara Han L adalah sedan dengan dimensi sedang hingga besar. Keduanya akan tersedia dalam varian hibrida (DM-i dan DM-p) serta listrik murni. Tang L memiliki panjang 4.870 mm, lebar 1.950 mm, dan tinggi 1.725 mm, dengan jarak sumbu roda 2.820 mm. Sedangkan Han L hadir dengan panjang 4.995 mm, lebar 1.910 mm, dan tinggi 1.495 mm, serta jarak sumbu roda 2.920 mm.

Hingga saat ini, spesifikasi teknis kedua model masih belum diungkap. Namun, sebagai model premium dengan teknologi canggih, harga keduanya diperkirakan lebih tinggi dibandingkan model BYD lainnya. Peluncuran Tang L dan Han L terjadi di tengah persaingan ketat di industri kendaraan listrik China. Pada 2024, BYD mencatat penjualan yang mengesankan, dengan total 4.272.145 unit kendaraan listrik baru, termasuk 153.365 unit dari keluarga Tang dan 258.452 unit dari keluarga Han.

United Milano V1 Resmi Meluncur: Sepeda Listrik dengan Baterai Lithium Canggih

Setelah memperkenalkan motor listrik terbaru di ajang IIMS 2025, PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) kembali menghadirkan inovasi dengan merilis Milano V1. Sepeda listrik ini mengusung teknologi baterai lithium dan diklaim sebagai yang pertama di pasaran. Menurut Head of Sales & Marketing United Bike, William Suryadi, penggunaan baterai lithium merupakan strategi perusahaan dalam membedakan produknya di pasar.

“Baterai lithium memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah pengisian daya yang lebih cepat serta mampu meningkatkan jarak tempuh. Hal inilah yang kami aplikasikan pada sepeda listrik terbaru kami,” ujarnya, Rabu (26/2/2025).

Dilengkapi baterai lithium 48V 24Ah, Milano V1 mampu menempuh jarak hingga 60 kilometer (km). Sementara itu, motor listriknya memiliki daya 800 Watt sebagai peak power.

Dengan spesifikasi tersebut, Milano V1 dapat mencapai kecepatan hingga 42 km/jam, tergantung beban yang dibawa. Dari segi keamanan, kendaraan ini sudah menggunakan disc brake di bagian depan dan drum brake di belakang. Selain itu, fitur LED Panel Display, lampu LED depan-belakang, serta tiga mode pengaturan kecepatan turut disematkan.

Keunggulan lain dari Milano V1 adalah teknologi NFC Smart Key System yang memungkinkan pengguna menyalakan dan mematikan mesin dengan satu sentuhan. Sepeda listrik ini juga dilengkapi tall windshield seperti skutik modern, phone holder, serta port USB untuk mengisi daya ponsel. Bahkan, terdapat Bluetooth Speaker yang bisa dikoneksikan dengan perangkat ponsel pengguna.

William juga mengungkapkan bahwa ke depannya UNTD telah menyiapkan beberapa model lain yang akan menggunakan baterai lithium.

“Baterai yang digunakan pada produk ini memiliki kualitas tinggi dan telah melalui berbagai uji keamanan dengan standar internasional, sehingga aman digunakan,” tutupnya.

Jetour X70 Plus Hadir dengan Fitur Canggih, Tawarkan Kenyamanan Lebih di Setiap Perjalanan

Jetour, merek otomotif asal Tiongkok, menghadirkan fitur inovatif dalam kendaraan mereka, yaitu 6-Way Power Seat Adjustment. Fitur ini memungkinkan penyimpanan enam pengaturan posisi kursi kemudi untuk tiga pengguna berbeda, memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan personal. Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, Moch Ranggy Radiansyah, menjelaskan bahwa fitur ini merupakan bagian dari konsep Travel+ yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dalam perjalanan sehari-hari.

Teknologi ini memudahkan pengemudi dan penumpang untuk menyesuaikan posisi duduk sesuai preferensi tanpa perlu melakukan pengaturan ulang setiap kali masuk ke mobil. Dengan fleksibilitas tinggi, fitur ini menghadirkan efisiensi dan kenyamanan lebih, terutama bagi keluarga yang sering berbagi kendaraan. Selain teknologi canggih tersebut, Jetour X70 Plus juga menawarkan kabin yang luas dengan dimensi panjang 4.724 mm, lebar 1.900 mm, dan jarak sumbu roda 2.720 mm, menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan jauh maupun dalam kota.

Dari segi performa, mobil ini ditenagai mesin 1,5 liter turbo 6DCT yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 156 PS dengan torsi puncak 230 Nm. Mesin tersebut tidak hanya memberikan tenaga yang mumpuni tetapi juga tetap efisien dalam konsumsi bahan bakar. Di Indonesia, Jetour X70 Plus tersedia dalam dua varian, yaitu Journey dengan harga Rp418,8 juta dan Inspira yang dibanderol Rp448,8 juta, keduanya dengan status on the road Jakarta.

Pemenang SUV Off Road Terbaik di IIMS 2025, Siapa Saja?

Sebagai pendatang baru yang ambisius di pasar otomotif Indonesia, BAIC menunjukkan komitmen kuat untuk memberikan kendaraan terbaik bagi para penggemar otomotif Tanah Air. Salah satu bukti keseriusan tersebut terlihat pada penghargaan yang diraih oleh BAIC BJ40 Plus CHAMPION Edition sebagai Best SUV Off Road di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Penghargaan ini bukan hanya menjadi pencapaian luar biasa bagi BAIC, tetapi juga menandai kehadiran yang semakin signifikan dari kendaraan off-road yang inovatif di Indonesia.

Chief Operating Officer BAIC Indonesia, Dhani Yahya, mengungkapkan bahwa BAIC BJ40 Plus CHAMPION Edition ini merupakan edisi spesial yang dirancang dengan tampilan lebih memikat dan karakter yang lebih tangguh. Salah satu fitur utama yang membuat kendaraan ini menonjol adalah desain baru dengan warna Matte Grey yang semakin menambah kesan gagah. Dilengkapi dengan atap terbuka, BAIC BJ40 Plus CHAMPION Edition memberi kesan sebagai kendaraan yang sangat cocok digunakan untuk kegiatan luar ruangan.

“Kendaraan ini dirancang untuk memudahkan penggunanya dalam beraktivitas di luar ruang. Salah satu fitur menariknya adalah penggunaan pintu tubular, yang menggantikan pintu standar untuk memudahkan akses. Selain itu, kendaraan ini juga dilengkapi dengan atap modular yang bisa dilepas sesuai keinginan, memberikan pengalaman berkendara yang lebih fleksibel,” ujar Dhani.

Pada model CHAMPION Edition, BAIC menambahkan atap soft-top berbahan kanvas yang praktis dan mudah digunakan. Pengguna dapat melipat atap ini secara manual, mulai dari sepertiga bagian, setengah, atau bahkan seluruhnya, memberikan sensasi terbuka yang menyatu dengan alam. Tak hanya itu, BAIC BJ40 Plus CHAMPION Edition juga dilengkapi dengan bumper besi pada bagian depan dan belakang yang tidak hanya menambah kesan gagah, tetapi juga meningkatkan keamanan, terlebih saat digunakan untuk beraktivitas di medan off-road yang berat.

Keberhasilan BAIC pada IIMS 2025 tercermin dari angka penjualan yang menggembirakan, dengan 60 unit terjual sepanjang periode pameran. Dari angka tersebut, 73% di antaranya merupakan penjualan BJ40 Plus, dengan total 44 unit, sementara model X55 II menyumbang 16 unit. Lebih dari 1.300 prospek pembeli menunjukkan minat yang besar terhadap kendaraan BAIC yang dipamerkan.

Selain sukses dalam penjualan, BAIC juga mengumumkan kemitraan strategis dengan ATLAS untuk memperkuat layanan purna jual di Indonesia. Kerja sama ini mencakup layanan Emergency Roadside Assistance yang memberikan bantuan 24 jam dalam keadaan darurat selama lima tahun ke depan. Layanan ini mencakup berbagai bantuan seperti penderekan, pengisian bahan bakar darurat, bantuan aki, hingga layanan ambulans pada kondisi gawat darurat. Keberadaan layanan ini akan memudahkan pengguna BAIC di lebih dari 52 kota di Indonesia, mencakup 13 provinsi, dengan jaminan waktu respons kurang dari 60 menit.

Dengan berbagai inovasi dan layanan tambahan yang ditawarkan, BAIC tidak hanya memperkenalkan kendaraan tangguh untuk petualangan off-road, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan aman bagi konsumen Indonesia.

Resmi Dibuka! Pemesanan SUV Mewah Denza N9 oleh BYD, Ini Harganya

BYD Resmi Buka Pemesanan SUV Mewah Denza N9 di China

BYD telah mulai menerima pemesanan untuk SUV mewah Denza N9 di pasar China. Kendaraan ini dipasarkan dengan harga mulai dari 450.000 hingga 550.000 yuan atau sekitar Rp 1-1,2 miliar. Denza, sebagai merek premium di bawah naungan BYD, memperluas jajaran produknya di segmen kendaraan kelas atas dengan kehadiran N9, yang diproyeksikan menjadi pesaing Range Rover.

Dimensi dan Spesifikasi Denza N9

Denza N9 hadir sebagai SUV berukuran besar dengan panjang 5.258 mm, lebar 2.030 mm, dan tinggi 1.830 mm, serta memiliki jarak sumbu roda sepanjang 3.125 mm. Versi plug-in hybrid (PHEV) akan lebih dulu meluncur pada Maret mendatang, disusul oleh varian listrik.

SUV ini dibangun menggunakan platform e3 dan dilengkapi sistem kontrol bodi udara cerdas BYD DiSus-A. Denza N9 juga memiliki fitur penggerak tiga motor independen, kemudi roda belakang motor ganda, serta kemampuan manuver yang fleksibel, termasuk mode berjalan menyerupai kepiting.

Performa Mesin dan Jarak Tempuh

Untuk varian PHEV, Denza N9 ditenagai mesin bensin 2.0L turbo dengan tenaga 152 kW, dikombinasikan dengan tiga motor listrik masing-masing bertenaga 200 kW, 240 kW, dan 240 kW. Secara total, tenaga yang dihasilkan mencapai 680 kW atau setara 912 hp, dengan baterai berkapasitas 46,992 kWh.

Sementara itu, versi listrik murni dibekali tiga motor listrik yang mampu menghasilkan daya hingga 710 kW (setara 952 hp). Dengan tenaga besar tersebut, SUV ini diklaim dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam tiga detik. Dalam mode listrik murni, kendaraan ini dapat melaju lebih dari 200 km, sementara dalam kondisi baterai penuh dan bahan bakar terisi penuh, jarak tempuhnya bisa mencapai 1.300 km.

Interior Mewah dan Teknologi Canggih

Sebagai SUV premium, Denza N9 hadir dengan interior yang elegan. Bagian kokpit dilengkapi dengan tiga layar utama, yaitu layar pusat kontrol 17,3 inci, LCD instrumen 13,2 inci, serta layar hiburan berukuran 13,2 inci. Selain itu, terdapat AAR-HUD 50 inci dan layar streaming di dekat kaca spion.

Kendaraan ini juga menawarkan fitur modern seperti dua wireless charging pad di konsol tengah, kulkas di bawah armrest, serta konfigurasi tempat duduk 2+2+2 yang memungkinkan kenyamanan maksimal bagi penumpang. Bagasi yang luas mampu menampung berbagai barang, termasuk tas golf, lima koper berukuran 20 inci, dan lima tas backpack secara horizontal.

Denza N9 membawa teknologi canggih, salah satunya fitur autopilot ‘Mata Tuhan’, yang meningkatkan pengalaman berkendara secara otomatis. Dengan kombinasi performa bertenaga, desain mewah, serta teknologi inovatif, SUV ini menjadi pilihan menarik di segmen kendaraan premium.

Mobil Hybrid Semakin Terjangkau di Indonesia: Insentif Pemerintah dan Skala Ekonomi Jadi Kunci

Teknologi hybrid sebenarnya bukanlah hal baru di dunia otomotif. Namun, harga kendaraan hybrid hingga saat ini masih tergolong mahal jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvensional. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia memberikan insentif bagi mobil hybrid yang memenuhi syarat lokalisasi pada tahun 2025. Kebijakan ini diharapkan mampu menekan harga jual sehingga kendaraan ramah lingkungan ini bisa dijangkau lebih banyak masyarakat.

Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Philardi Ogi, menjelaskan bahwa tingginya harga mobil hybrid disebabkan oleh perbedaan teknologi yang digunakan dibandingkan dengan mesin pembakaran internal (ICE). Komponen seperti baterai dan sistem kelistrikan menjadi faktor utama yang membuat biaya produksi lebih tinggi. “Teknologinya memang bukan baru, tetapi jika dibandingkan dengan elemen yang ada pada mobil ICE, harganya pasti berbeda,” ujar Ogi saat ditemui di Jakarta baru-baru ini.

Meski demikian, Ogi menekankan bahwa teknologi hybrid kini mulai merambah segmen menengah, membuka peluang bagi penerapannya pada segmen yang lebih rendah di masa depan. Sebagai contoh, Toyota sebelumnya hanya menghadirkan teknologi hybrid pada mobil kelas atas seperti Prius dan Camry. Namun, seiring perkembangan teknologi, kini model seperti MPV Kijang Innova Zenix dan SUV Yaris Cross juga telah mengadopsi teknologi tersebut.

Walaupun semakin banyak model yang menggunakan teknologi hybrid, kontribusinya dalam pasar otomotif nasional masih relatif kecil. Ogi mencatat bahwa saat ini pengguna mobil hybrid baru mencapai sekitar 7 persen dari total pasar. Skalabilitas produksi menjadi salah satu tantangan utama dalam menurunkan harga mobil hybrid. “Jika pangsa pasar hybrid bisa meningkat hingga 20 persen, biaya produksi akan menurun berkat skala ekonomi yang lebih besar,” jelas Ogi.

Dengan dukungan insentif pemerintah dan pertumbuhan permintaan konsumen, masa depan mobil hybrid di Indonesia diprediksi akan semakin cerah. Teknologi ini tidak hanya menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, sejalan dengan upaya Indonesia menuju kendaraan ramah lingkungan yang lebih terjangkau bagi masyarakat luas.