Citroen E-C3 All Electric Edition Elegante: Mobil Listrik Modifikasi yang Tampil Lebih Stylish di IIMS 2025

Citroen tampil mencuri perhatian di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan menghadirkan mobil listrik E-C3 yang telah dimodifikasi. Mengusung nama E-C3 All Electric Edition Elegante, mobil ini mendapatkan beberapa sentuhan modifikasi yang menambah daya tariknya. Dari livery hingga bagian kaki-kaki, modifikasi yang dihadirkan membuat E-C3 tampil lebih sporty dan modern.

Salah satu bagian paling mencolok dari E-C3 ini adalah penggunaan pelek aftermarket berwarna putih yang memberikan kesan balap. Meskipun pelek telah dimodifikasi, Citroen tetap mempertahankan ukuran ban standar E-C3 dari merek CEAT dengan ukuran 195/65 R15, yang tidak mempengaruhi jarak tempuh kendaraan.

Tampilan mobil ini semakin menarik dengan kombinasi warna Zesty Orange di bodi dan atap berwarna putih Polar White, menciptakan kesan ikonik dan dinamis. Untuk menambah kesan eksklusif, Citroen juga menambahkan aksen stiker minimalis berwarna hitam-putih yang membentang dari pintu depan hingga pilar belakang, serta detail bendera Prancis di bawah spion.

Citroen mengungkapkan bahwa modifikasi ini menunjukkan potensi E-C3 untuk dipersonalisasi lebih lanjut. Selain E-C3 All Electric Edition Elegante, Citroen juga memperkenalkan model C3 Edition Dynamique, yang menghadirkan tema dinamis dengan desain modifikasi yang lebih sporty.

Citroen berharap kedua model ini dapat menginspirasi konsumen untuk menjelajahi berbagai kemungkinan dalam memodifikasi kendaraan mereka, menjadikan E-C3 bukan hanya sebagai mobil listrik, tetapi juga sebagai simbol kreativitas dan gaya hidup modern.

Wuling Light of ASEAN: Mobil Konsep Futuristik dengan Desain Mempesona

IIMS 2025: Wuling Perkenalkan Light of ASEAN, Mobil Konsep Masa Depan

Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 menjadi ajang otomotif bergengsi yang kembali menghadirkan inovasi terbaru. Tahun ini, Wuling Indonesia menarik perhatian dengan memperkenalkan mobil konsep futuristik mereka, Wuling Light of ASEAN.

Light of ASEAN merupakan mobil konsep yang menghadirkan kombinasi desain modern, teknologi pintar, serta pengalaman berkendara inovatif. Kehadiran kendaraan ini menjadi momen spesial bagi Wuling karena untuk pertama kalinya, mobil konsep tersebut diperkenalkan di luar Tiongkok. Publik Indonesia pun berkesempatan melihat langsung kendaraan masa depan ini di booth Wuling di IIMS 2025.

“Light of ASEAN pertama kali ditampilkan dalam Pameran Ekonomi ASEAN ke-21 di Nanning, China, pada 24 September 2024. Kini, Indonesia menjadi negara pertama di luar China yang diberi kesempatan untuk menampilkan mobil konsep ini,” ujar Vice President Wuling Motors, Arif Pramadana.

Simbol Inovasi Wuling di Pasar ASEAN

Mobil konsep Wuling Light of ASEAN menjadi representasi visi Wuling dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan pasar ASEAN. Dengan mengusung desain futuristik serta teknologi berkendara canggih, mobil ini bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga lambang kemajuan industri otomotif dan inovasi berkelanjutan.

“Kehadiran Light of ASEAN menjadi bukti komitmen Wuling dalam mengembangkan teknologi kendaraan listrik yang lebih cerdas dan berkelanjutan. Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa pasar ASEAN memiliki peran strategis bagi kami,” tambah Arif.

Sebagai kawasan dengan pertumbuhan pesat dalam industri otomotif, ASEAN kini semakin sadar akan pentingnya kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Wuling Light of ASEAN dirancang untuk mendukung percepatan transisi menuju energi hijau di wilayah ini.

Teknologi Aerodinamika Mutakhir

Salah satu inovasi utama yang diusung Light of ASEAN adalah teknologi aerodinamika Ultra-Low Aerodynamic Drag. Teknologi ini mampu mengurangi hambatan angin hingga 0.18Cd, menjadikan mobil lebih efisien dalam konsumsi energi sekaligus meningkatkan performa berkendara.

Desain eksteriornya pun dibuat futuristik, dengan struktur cross-star cone di bagian depan, pintu model sayap camar yang unik, serta spoiler belakang berkonsep melayang.

Tidak hanya tampil luar biasa dari sisi eksterior, kabin mobil ini juga dirancang dengan tingkat kenyamanan tinggi melalui konsep Zero Gravity Dual Mode Cabin. Interiornya menawarkan pengalaman berkendara premium dengan kursi tanpa gravitasi yang didukung keseimbangan hidrolik, sistem kontrol bergaya kokpit pesawat, serta sistem audio independen yang meningkatkan kenyamanan pengguna.

Wuling Hadir di IIMS 2025

Bagi pengunjung yang ingin melihat langsung mobil konsep Light of ASEAN, Wuling membuka kesempatan di IIMS 2025 yang berlokasi di JIEXPO Kemayoran, Hall D, Booth D2. Selain Light of ASEAN, pengunjung juga dapat melihat berbagai lini produk Wuling lainnya, mulai dari kendaraan berbahan bakar konvensional, hybrid, hingga EV.

“Silakan datang ke booth Wuling di IIMS 2025 untuk menyaksikan langsung inovasi yang kami hadirkan,” tutup Arif Pramadana.


Kehadiran Jaecoo J7 di Indonesia, Mobil Canggih yang Wajib Dilihat!

Pasar otomotif Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya mobil SUV terbaru, Jaecoo J7. Dikenalkan sebagai kendaraan dengan desain modern dan fitur-fitur canggih, Jaecoo J7 hadir untuk menjawab kebutuhan konsumen yang menginginkan mobil tangguh dan nyaman untuk berbagai kondisi jalan. Dengan tampilan yang elegan, mobil ini siap bersaing di segmen SUV yang semakin berkembang di Indonesia.

Jaecoo J7 mengusung mesin berperforma tinggi yang siap memberikan pengalaman berkendara maksimal. Mesin bertenaga yang dimilikinya memungkinkan mobil ini melaju dengan mulus baik di jalanan perkotaan maupun medan berat sekalipun. Salah satu fitur unggulan adalah sistem penggerak empat roda (AWD) yang menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang gemar berpetualang atau menjelajahi berbagai jenis jalan.

Selain performa yang luar biasa, Jaecoo J7 juga dilengkapi dengan teknologi terbaru yang memanjakan pengemudi dan penumpang. Fitur infotainment yang terintegrasi dengan smartphone memberikan kenyamanan lebih, karena pengemudi dan penumpang bisa tetap terhubung dengan mudah selama perjalanan. Tidak hanya itu, Jaecoo J7 juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan canggih seperti sistem pengereman darurat otomatis, kamera 360 derajat, serta kontrol stabilitas untuk memberikan rasa aman lebih bagi pengemudi dan penumpang.

Bagian interior Jaecoo J7 dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal. Dengan ruang kabin yang luas dan jok kulit premium, mobil ini sangat cocok untuk perjalanan jauh bersama keluarga. Pengaturan kursi elektrik serta berbagai ruang penyimpanan juga membuat mobil ini ideal untuk mereka yang mengutamakan kenyamanan dalam setiap perjalanan.

Dengan berbagai fitur premium yang ditawarkan, Jaecoo J7 hadir sebagai pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan SUV dengan kombinasi sempurna antara performa, kenyamanan, dan teknologi. Diharapkan, kehadirannya dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada masyarakat Indonesia yang semakin tertarik pada kendaraan serbaguna dengan desain modern dan kualitas terbaik. Dengan harga yang bersaing, Jaecoo J7 siap memperkuat posisi Jaecoo di pasar otomotif Indonesia.

Alva Hadirkan ACCEL Charge, Pengisian Cepat Motor Listrik di IIMS 2025

Produsen motor listrik Alva kembali menghadirkan inovasi terbaru di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, yang berlangsung di JIExpo Kemayoran. Salah satu teknologi unggulan yang diperkenalkan adalah ACCEL Charge, sistem pengisian daya cepat yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna kendaraan listrik.

Teknologi ACCEL Charge memungkinkan pengisian daya dari 10 persen hingga 50 persen dalam waktu kurang dari 30 menit. Keunggulannya tidak hanya pada kecepatan pengisian, tetapi juga desain alat yang lebih ringkas, instalasi yang lebih praktis, serta sistem plug and play, sehingga lebih mudah digunakan.

Chief Marketing Officer Alva, Putu Yudha, menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari komitmen Alva dalam memperluas akses pengisian daya EV serta mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

Tak hanya menghadirkan ACCEL Charge, Alva juga memperluas jaringan Boost Charge Station dengan menjalin kerja sama strategis bersama sejumlah mitra, seperti Kopi Kenangan dan Pizza Hut Indonesia. Saat ini, sudah terdapat 17 Boost Charge Station di berbagai lokasi strategis, termasuk SCBD, Kelapa Gading, South City Pondok Cabe, Gading Serpong, Bekasi, Bandung, Semarang, Surabaya, serta berbagai gerai Kopi Kenangan dan Pizza Hut.

Alva mencatat pertumbuhan rata-rata penggunaan Boost Charge Station mencapai 228 persen per bulan, menandakan meningkatnya adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Melalui inovasi dan kolaborasi ini, Alva terus berupaya menghadirkan solusi yang lebih cepat, efisien, dan nyaman bagi pengguna motor listrik di Tanah Air.

Versi Mini Alphard Bakal Digarap di Tangerang, Harga Jadi Lebih Murah!

PT Utomocorp, yang sebelumnya dikenal di industri motor premium, kini memperluas jangkauannya ke dunia mobil listrik dengan memperkenalkan Honri Boma EV, sebuah mobil listrik mini yang desainnya terinspirasi dari Toyota Alphard. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menyediakan kendaraan listrik dengan desain mewah namun kompak, sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia yang menginginkan mobil listrik praktis dan efisien.

Honri Boma EV pertama kali tampil di hadapan publik Tanah Air pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dan langsung menarik perhatian. Dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan mobil-mobil listrik pada umumnya, Honri Boma EV diposisikan untuk memberikan kemudahan berkendara, terutama di kota-kota besar dengan kondisi lalu lintas padat.

Utomocorp, yang memiliki pabrik perakitan di kawasan Tangerang, berencana untuk merakit Honri Boma EV di dalam negeri. Hal ini diharapkan dapat menurunkan biaya produksi dan menjadikan harga mobil listrik ini lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Denny Utomo, CEO Utomocorp, mengungkapkan bahwa fasilitas pabrik yang sedang dipersiapkan akan selesai pada tahun ini, sehingga produksi lokal dapat segera dimulai. Untuk mendukung distribusi, Utomocorp juga akan membangun jaringan dealer di beberapa kota besar di Pulau Jawa dengan target pembangunan 5 hingga 10 dealer.

Secara dimensi, Honri Boma EV memang lebih kompak dibandingkan Toyota Alphard. Memiliki panjang 3.517 mm, lebar 1.495 mm, dan tinggi 1.660 mm, mobil ini lebih ideal untuk perkotaan dengan jalanan yang sempit dan padat. Sementara itu, Toyota Alphard memiliki dimensi jauh lebih besar dengan panjang 5.010 mm dan lebar 1.850 mm.

Meski lebih kecil, Honri Boma EV menawarkan kenyamanan dengan interior yang cukup lega. Di dalamnya, terdapat smart dual screen, kursi yang nyaman, serta handle di kursi penumpang. Untuk hiburan, mobil ini dilengkapi dengan head unit layar sentuh 10,25 inch. Tak hanya itu, kapasitas bagasi mobil ini mencapai 2.000 liter dengan 16 tempat penyimpanan tambahan, menjadikannya praktis untuk membawa barang-barang.

Performa Honri Boma EV juga cukup mumpuni, didukung oleh motor listrik 38 kW (sekitar 40 hp) yang mampu menghasilkan torsi 84 Nm. Dengan baterai Ternary Lithium berkapasitas 11,9 kWh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 130 km dalam sekali pengisian daya, dengan kecepatan puncak mencapai 100 km/jam.

Dengan harga yang lebih terjangkau dan desain yang menarik, Honri Boma EV menjadi alternatif yang menjanjikan bagi mereka yang mencari mobil listrik praktis dan ramah lingkungan di Indonesia.

Suzuki XL7 dan Ertiga Hybrid Kini Lebih Murah, Dapat Potongan Pajak

Pemerintah telah menetapkan kebijakan insentif bagi kendaraan hybrid. Dua model hybrid ringan dari Suzuki, yakni Suzuki XL7 Hybrid dan Suzuki Ertiga Hybrid, kini mendapatkan keringanan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Dukungan insentif PPnBM yang ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025. Aturan tersebut mengatur Pajak Pertambahan Nilai atas transaksi kendaraan listrik berbasis baterai roda empat tertentu serta kendaraan listrik berbasis baterai jenis bus tertentu. Selain itu, regulasi ini juga mencakup insentif untuk kendaraan bermotor roda empat dengan emisi karbon rendah yang termasuk dalam kategori barang mewah dan mendapat subsidi dari pemerintah untuk tahun anggaran 2025.

PMK No. 12 Tahun 2025 mulai berlaku sejak resmi diundangkan pada 4 Februari 2025.

Berdasarkan Pasal 14 ayat (1) dalam regulasi ini, Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dikenakan pada penjualan kendaraan rendah emisi karbon (Low Carbon Emission Vehicle/LCEV) tertentu oleh Pengusaha Kena Pajak akan ditanggung oleh pemerintah sepanjang tahun anggaran 2025. Pasal 14 ayat (2) juga merinci tiga jenis kendaraan hybrid yang berhak memperoleh insentif tersebut, yaitu:

a. Full Hybrid;
b. Mild Hybrid; dan/atau
c. Plug-in Hybrid.

Dept Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales, Randy R. Murdoko, menyatakan bahwa dua model hybrid Suzuki yang telah diproduksi secara lokal, yaitu Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid, memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif tersebut. Setelah kebijakan ini diberlakukan, Suzuki segera melakukan perhitungan ulang terhadap harga jual kendaraannya.

“Kami informasikan bahwa harga Suzuki Ertiga dan XL7 Hybrid di Jakarta akan mengalami penyesuaian turun sekitar Rp 5-6 juta, tergantung pada variannya,” ujar Randy saat berbicara dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada Kamis (13/2/2025).

Suzuki menyambut baik kebijakan ini dan mengapresiasi langkah pemerintah dalam mendukung kendaraan hybrid. Randy berharap insentif ini dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional dan memberikan keuntungan bagi konsumen.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap teknologi hybrid. Kami optimis kebijakan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi pelanggan maupun industri otomotif secara keseluruhan,” tutupnya.

Suzuki e-Vitara: Mobil Listrik yang Akan Segera Hadir di Indonesia!

Dalam langkah besar menuju masa depan kendaraan ramah lingkungan, Suzuki mengumumkan kehadiran mobil listrik pertama mereka di pasar Indonesia. Suzuki e Vitara, sebuah model SUV listrik yang pertama kali diperkenalkan melalui konsep eVX, akan resmi diluncurkan pada awal tahun 2026. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Minoru Amano, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales, pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada Kamis, 13 Februari 2025.

Suzuki e Vitara merupakan model produksi massal dari konsep mobil listrik eVX yang sebelumnya dipamerkan di Indonesia pada tahun lalu. Menurut Amano, e Vitara menjadi mobil listrik strategis pertama Suzuki yang dirancang untuk pasar global, termasuk Indonesia. Suzuki berharap e Vitara dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin peduli dengan isu lingkungan dan efisiensi energi.

“Seperti yang mungkin Anda ingat, konsep eVX merupakan kendaraan listrik berbasis baterai yang menggabungkan berbagai teknologi canggih. Kini, e Vitara hadir dengan desain modern dan berbagai fitur keselamatan generasi terbaru,” ujar Amano saat acara tersebut.

Suzuki e Vitara dibekali dengan sistem penggerak listrik canggih yang mengintegrasikan motor, inverter, dan transmisi dalam satu sistem. Mobil ini menawarkan dua pilihan baterai lithium-ion dengan kapasitas 49 kWh dan 61 kWh, yang mampu menjangkau jarak hingga 500 km dengan kondisi baterai penuh pada versi 61 kWh, cukup untuk menempuh perjalanan dari Jakarta ke Semarang.

Selain itu, Suzuki juga menonjolkan teknologi 4WD elektrik melalui sistem ALLGRIP-e yang meningkatkan kemampuan off-road e Vitara. Dengan tambahan dua eAxle independen di bagian depan dan belakang, sistem ini menjamin performa dan kontrol presisi, serta respons yang sangat baik, bahkan di medan berat. Mode Trail yang ada memungkinkan kendaraan melaju dengan mulus melalui medan kasar, berkat distribusi torsi yang cerdas.

Suzuki e Vitara direncanakan akan diproduksi di Pabrik Gujarat milik Maruti Suzuki India Limited pada musim semi 2025, sebelum mulai dijual di negara-negara seperti India, Eropa, dan Jepang pada pertengahan 2025, dan di Indonesia pada awal 2026.

Dengan kapasitas baterai yang dapat bekerja optimal dalam suhu ekstrem dari -30 hingga 60 derajat Celcius, serta sistem regenerative braking yang mendukung pengisian ulang baterai melalui sistem one pedal, Suzuki berharap e Vitara akan menjadi pilihan utama konsumen Indonesia yang ingin beralih ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan, efisien, dan memiliki performa tinggi.

Suzuki e Vitara menjadi simbol komitmen Suzuki dalam mendukung transisi ke kendaraan yang lebih hijau, dan diharapkan dapat menjadi pionir di pasar kendaraan listrik Indonesia yang terus berkembang pesat.

Pentingnya Sensor Oksigen: Kunci Efisiensi Bahan Bakar dan Performa Mesin yang Optimal

Sensor oksigen merupakan salah satu komponen penting dalam sistem mesin kendaraan yang berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dalam gas buang. Menurut Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, keberadaan sensor ini tidak hanya berperan dalam efisiensi bahan bakar, tetapi juga berdampak besar pada kinerja mesin serta emisi gas buang yang mempengaruhi lingkungan. Sensor oksigen bekerja dengan mengukur kandungan oksigen dalam gas buang kendaraan, lalu mengirimkan data tersebut ke sistem kontrol elektronik mesin (ECU). ECU memanfaatkan informasi ini untuk menyesuaikan rasio campuran udara dan bahan bakar agar pembakaran lebih optimal. Dengan demikian, kendaraan dapat bekerja lebih efisien, meningkatkan performa mesin, serta mengurangi emisi berbahaya.

Saat mesin beroperasi, gas buang yang melewati sensor akan dianalisis. Jika kadar oksigen terlalu tinggi atau terlalu rendah, ECU akan segera menyesuaikan jumlah bahan bakar agar pembakaran tetap ideal. Namun, jika sensor oksigen mengalami gangguan, berbagai masalah bisa terjadi, seperti konsumsi bahan bakar yang boros, peningkatan emisi, penurunan performa mesin, hingga potensi kerusakan pada komponen seperti katup, piston, dan catalytic converter. Beberapa tanda umum yang menunjukkan sensor oksigen bermasalah antara lain lampu indikator “Check Engine” menyala di dashboard, mesin terasa bergetar atau tidak berjalan dengan mulus, efisiensi bahan bakar menurun drastis, kendaraan mengeluarkan asap tebal atau emisi berlebihan, serta akselerasi yang terasa berat dan tidak responsif.

Pada umumnya, kendaraan dilengkapi dengan dua sensor oksigen, yaitu sebelum dan setelah catalytic converter. Sensor pertama bertugas mengukur kadar oksigen sebelum gas buang masuk ke catalytic converter, sementara sensor kedua memastikan catalytic converter bekerja dengan baik dalam mengurangi emisi. Sensor ini biasanya terletak di dekat pipa knalpot, baik sebelum maupun setelah catalytic converter, tergantung pada jenis kendaraan. Agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal, perawatan sensor oksigen secara berkala sangat dianjurkan. Sensor yang bersih dan berfungsi dengan baik akan menjaga efisiensi bahan bakar, mengurangi polusi, serta memperpanjang umur mesin. Melakukan pemeriksaan dan penggantian sensor oksigen yang rusak atau kotor sangat penting agar kendaraan tetap berjalan dengan efisien, ramah lingkungan, dan memiliki umur pakai yang lebih panjang.

DFSK & Seres Hadir di IIMS 2025: Kolaborasi Futuristik dan Kendaraan Listrik Canggih

PT Sokonindo Automobile kembali meramaikan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan menghadirkan lini kendaraan inovatif dari dua mereknya, DFSK dan Seres. Tahun ini, mereka membawa kejutan baru melalui kolaborasi dengan Gofar Hilman, menghadirkan kendaraan listrik dengan sentuhan modifikasi yang unik.

CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, menyampaikan bahwa partisipasi mereka di IIMS 2025 bukan sekadar memamerkan mobil, tetapi juga membawa semangat petualangan, kreativitas, serta konsep masa depan dalam dunia otomotif.

Salah satu kendaraan yang menarik perhatian adalah Seres E1, mobil listrik kompak dengan jarak tempuh mencapai 300 km. Dilengkapi motor listrik penggerak roda depan (Front-Wheel Drive), kendaraan ini mengutamakan efisiensi dan performa optimal. Meski berukuran mungil, Seres E1 tetap menawarkan fitur keselamatan canggih seperti regenerative braking, ABS, dan ESC. Interiornya didesain minimalis, dengan layar sentuh 10,25 inci yang sudah terintegrasi dengan sistem infotainment berbasis cloud, memberikan pengalaman berkendara yang modern dan nyaman.

Selain Seres E1, PT Sokonindo juga memperkenalkan dua model lainnya, yakni Seres 7 dan Seres 9 Concept. Seres 7 merupakan SUV premium dengan kapasitas enam penumpang, menghadirkan kenyamanan dan teknologi mutakhir untuk kelas kendaraan mewah.

Sementara itu, Seres 9 Concept hadir dengan lebih dari 300 fitur berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), serta daya jelajah hingga 630 km. Tak hanya menawarkan kemewahan, model ini juga menyuguhkan pengalaman hiburan interaktif dengan sistem karaoke terintegrasi, menjadikannya lebih dari sekadar kendaraan, tetapi juga pusat hiburan bergerak.

Tak ketinggalan, PT Sokonindo juga memperkenalkan Gelora E Campervan, kendaraan listrik yang dirancang khusus untuk perjalanan rekreasi keluarga. Dengan desain yang nyaman dan fleksibel, campervan ini memungkinkan pengguna menikmati perjalanan dengan lebih santai dan praktis.

IIMS 2025 yang masih berlangsung hingga 23 Februari menjadi ajang bagi DFSK dan Seres untuk menunjukkan inovasi mereka dalam dunia otomotif, sekaligus menawarkan beragam pilihan kendaraan listrik dengan teknologi terkini yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Pameran IIMS 2025 Dibuka, Fokus Tingkatkan Belanja di Sektor Otomotif

Pameran otomotif terbesar di Indonesia, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, resmi dibuka pada 13 Februari 2025. Acara yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta ini akan berlangsung hingga 23 Februari 2025. Pameran ini diperkirakan akan menjadi salah satu ajang yang paling dinantikan oleh para pecinta otomotif di Tanah Air, dengan berbagai kejutan dan program menarik yang disuguhkan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membuka pameran IIMS 2025 dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting industri otomotif. Dalam pidatonya, Agus menyampaikan bahwa industri otomotif Indonesia memiliki kontribusi yang sangat penting bagi perekonomian nasional. Ia juga mengungkapkan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah yang telah memberikan insentif untuk mobil hybrid di tahun 2025, yang diharapkan bisa menggairahkan pasar otomotif dan meningkatkan penjualan kendaraan.

“Perjuangan cukup panjang, dan alhamdulillah akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif mobil hybrid. Dengan dukungan ini, saya berharap kegiatan IIMS tahun ini dapat membangkitkan kembali antusiasme masyarakat untuk berbelanja otomotif,” ujar Agus.

IIMS 2025 memang memiliki daya tarik yang luar biasa, baik bagi pengunjung umum maupun para pelaku industri otomotif. Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, selaku penyelenggara acara, menjelaskan bahwa pameran ini akan menyuguhkan berbagai program yang spektakuler, termasuk atraksi interaktif dan pertunjukan musik. Sebanyak 56 merek kendaraan akan ikut serta dalam IIMS 2025, yang terdiri dari kendaraan roda empat dan roda dua.

Beberapa merek ternama yang akan meramaikan pameran ini antara lain Toyota, BMW-MINI, Honda, Mitsubishi, Hyundai, Suzuki, Daihatsu, Chery, BYD, Nissan, dan Wuling. Tak hanya mobil, pameran IIMS juga akan menampilkan 25 merek motor, termasuk Yamaha, Vespa, Kawasaki, Piaggio, dan BMW Motorrad.

Selama 11 hari penuh, pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi menarik yang telah disiapkan oleh penyelenggara. Tak hanya pameran kendaraan, acara ini juga menyediakan berbagai program interaktif yang bisa diikuti oleh pengunjung, menjadikannya lebih dari sekedar pameran produk otomotif.

Tiket IIMS 2025 masih dipatok dengan harga yang terjangkau, mirip dengan harga tahun lalu. Namun kali ini, ada tiket terusan yang memungkinkan pengunjung menikmati seluruh rangkaian acara selama 11 hari berturut-turut. Harga tiket bervariasi tergantung pada jenis akses yang diinginkan:

  • Premium Day (VIP): Rp 150.000
  • Weekdays (Senin-Jumat): Rp 50.000
  • Weekend (Sabtu-Minggu): Rp 100.000
  • Silver Pass (11 hari): Rp 749.000
  • Gold Pass (11 hari): Rp 1.400.000
  • Platinum Pass (11 hari): Rp 1.900.000

Tiket terusan dengan kategori Silver, Gold, dan Platinum menawarkan berbagai keuntungan, seperti akses eksklusif ke beberapa area dan kesempatan bertemu dengan artis-artis yang hadir dalam pameran.

Dengan berbagai penawaran menarik dan dukungan pemerintah terhadap kendaraan ramah lingkungan, IIMS 2025 dipastikan akan menjadi pameran otomotif yang paling dinantikan tahun ini. Bagi pecinta otomotif, acara ini menjadi kesempatan emas untuk melihat berbagai inovasi terbaru di dunia otomotif, sekaligus menikmati hiburan menarik yang disajikan.