Mitsubishi Setop Produksi Pajero Sport di Australia Akibat Regulasi Baru

Mitsubishi Motors resmi mengumumkan penghentian produksi Pajero Sport di Australia mulai 1 Maret 2025. Langkah ini dilakukan karena model tersebut tidak memenuhi persyaratan baru yang ditetapkan oleh Australian Design Rules (ADR).

Pajero Sport, yang telah lama menjadi andalan Mitsubishi di segmen SUV dan memiliki banyak penggemar di Australia, kini harus dihentikan produksinya akibat regulasi baru yang lebih ketat terkait keselamatan dan emisi. Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif untuk menyesuaikan diri dengan aturan baru demi tetap bersaing dan memenuhi kebutuhan konsumen.

Peraturan baru ADR yang akan mulai berlaku pada 1 Maret 2025 mewajibkan setiap kendaraan yang diproduksi memenuhi standar tertentu dalam aspek keselamatan dan pengurangan emisi. Regulasi ini memberikan tekanan besar pada banyak produsen mobil, termasuk Mitsubishi, untuk melakukan perubahan signifikan pada produk mereka agar tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Upaya ini sejalan dengan tujuan pemerintah Australia untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya serta mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan.

Selain Pajero Sport, Mitsubishi juga akan menghentikan produksi dua model SUV lainnya, yaitu ASX dan Eclipse Cross. Dengan keputusan ini, Mitsubishi akan fokus memasarkan dua model utama mereka di Australia, yakni Outlander dan Triton. Langkah tersebut menunjukkan adanya penyesuaian strategi perusahaan untuk menghadapi tantangan regulasi baru sekaligus menyelaraskan portofolio produk mereka dengan kebutuhan pasar.

Bagi para penggemar Pajero Sport, berita ini tentu membawa kekecewaan, mengingat model tersebut telah lama dianggap sebagai simbol ketangguhan di kelas SUV. Namun, di sisi lain, ada harapan bahwa Mitsubishi akan memperkenalkan model baru yang lebih inovatif dan sesuai dengan standar masa depan. Hal ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang komunikatif dan transparan dari produsen dalam menghadapi perubahan besar di industri.

Penghentian produksi Pajero Sport menjadi langkah penting bagi Mitsubishi untuk segera beradaptasi dengan tuntutan regulasi baru. Banyak yang berharap perusahaan dapat memanfaatkan peluang ini untuk menghadirkan inovasi yang ramah lingkungan dan tetap memenuhi kebutuhan konsumen. Kesuksesan Mitsubishi dalam menghadapi perubahan ini akan menjadi kunci untuk mempertahankan posisi mereka di pasar otomotif global.

Mitsubishi Hentikan Produksi Pajero Sport Karena Tak Penuhi Standar Baru

Mitsubishi Motors mengumumkan penghentian produksi Pajero Sport di Australia, efektif mulai 1 Maret 2025. Keputusan ini diambil karena model tersebut tidak memenuhi standar baru yang ditetapkan oleh Australian Design Rules (ADR).

Pajero Sport, yang merupakan salah satu SUV andalan Mitsubishi, telah lama menjadi favorit di pasar otomotif Australia. Namun, dengan adanya regulasi baru yang lebih ketat mengenai keselamatan dan emisi, Mitsubishi terpaksa menghentikan produksi model ini. Ini menunjukkan bahwa industri otomotif harus beradaptasi dengan perubahan regulasi untuk tetap bersaing dan memenuhi harapan konsumen.

Standar baru ADR yang akan berlaku mulai 1 Maret 2025 mengharuskan semua kendaraan yang diproduksi untuk memenuhi kriteria tertentu terkait keselamatan dan emisi gas buang. Hal ini menjadi tantangan bagi banyak produsen mobil, termasuk Mitsubishi, yang harus melakukan penyesuaian pada model-model mereka agar sesuai dengan peraturan tersebut. Ini mencerminkan upaya pemerintah Australia untuk meningkatkan keselamatan jalan dan mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan bermotor.

Selain Pajero Sport, Mitsubishi juga akan menghentikan produksi dua model SUV lainnya, yaitu ASX dan Eclipse Cross. Dengan keputusan ini, Mitsubishi hanya akan menyisakan dua model di pasaran Australia, yaitu Outlander dan Triton. Ini menunjukkan bahwa perusahaan sedang melakukan restrukturisasi portofolio produknya untuk fokus pada model-model yang lebih sesuai dengan regulasi baru.

Pengumuman ini mengejutkan banyak penggemar Pajero Sport dan konsumen setia Mitsubishi. Beberapa pelanggan merasa kecewa karena Pajero Sport telah menjadi simbol ketangguhan dan performa di segmen SUV. Namun, ada juga harapan bahwa Mitsubishi akan menghadirkan model-model baru yang lebih inovatif dan sesuai dengan standar terbaru di masa depan. Ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang baik antara produsen dan konsumen dalam menghadapi perubahan.

Dengan penghentian produksi Pajero Sport, semua pihak berharap agar Mitsubishi dapat segera beradaptasi dengan perubahan regulasi dan menghadirkan inovasi baru dalam lini produk mereka. Diharapkan bahwa langkah ini akan membawa Mitsubishi menuju era baru yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi pengguna. Keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini akan menjadi kunci bagi keberlanjutan perusahaan di pasar otomotif global.

Menggoda Pasar, Toyota Rilis Mobil Listrik dengan Desain Memukau

Toyota kembali memperkenalkan inovasinya di dunia otomotif dengan meluncurkan mobil listrik terbarunya, Urban Cruiser EV. Mobil listrik ini pertama kali diperkenalkan kepada publik dalam ajang Brussels Motor Show 2025. Kendaraan listrik dengan desain futuristik ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar urban yang semakin meningkat.

Meskipun baru memulai debutnya di Eropa, konsumen yang tertarik dengan Urban Cruiser EV sudah bisa melakukan pemesanan. Namun, pengiriman unit baru dijadwalkan mulai akhir musim panas tahun ini. Urban Cruiser EV menonjolkan desain bergaya ‘Urban Tech’, yang mencerminkan kualitas modern sekaligus kokoh sebagai SUV.

Desain Eksterior yang Futuristik

Bagian depan Urban Cruiser EV menghadirkan tampilan unik dengan lampu depan ramping berbentuk seperti martil, memberikan kesan modern dan elegan. Desain ini sekaligus menjadi identitas baru Toyota untuk generasi mobil listriknya. Sementara itu, bagian belakang didesain dengan kokoh, menonjolkan karakter SUV yang stabil dan tangguh.

Dimensinya sedikit lebih besar dibandingkan Toyota Yaris Cross, namun tetap mempertahankan radius putar 5,2 meter. Hal ini membuat Urban Cruiser EV mudah bermanuver di area sempit, menjadikannya ideal untuk kebutuhan perkotaan.

Interior Modern dan Nyaman

Masuk ke bagian kabin, Urban Cruiser EV menawarkan kenyamanan ekstra dengan jarak sumbu roda 2.700 mm yang memungkinkan fleksibilitas kursi. Penumpang belakang dapat menikmati ruang kaki yang luas, menyerupai SUV segmen D. Panel instrumen horizontal dirancang lebih rendah untuk memberikan visibilitas optimal, sementara posisi duduk yang lebih tinggi memastikan pengalaman berkendara yang nyaman.

Mobil ini juga dilengkapi teknologi canggih seperti layar 10,25 inci combimeter dan layar 10,1 inci Multimedia Display, yang sudah mendukung integrasi Apple CarPlay dan Android Auto.

Performa dan Pilihan Baterai

Urban Cruiser EV menawarkan dua opsi kapasitas baterai. Varian pertama memiliki baterai 49 kWh dengan tenaga 144 daya kuda dan penggerak roda depan. Opsi kedua adalah baterai 61 kWh dengan tenaga hingga 174 daya kuda, yang tersedia dengan penggerak semua roda (AWD). Untuk versi AWD, terdapat tambahan motor 48 kW di gandar belakang yang meningkatkan daya hingga 184 tenaga kuda.

Baterai mobil ini menggunakan teknologi lithium iron-phosphate, yang dikenal lebih tahan lama dan efisien. Kombinasi ini memastikan Urban Cruiser EV dapat memberikan pengalaman berkendara yang optimal dan hemat energi.

Fitur Keselamatan yang Lengkap

Toyota menyematkan berbagai fitur keselamatan sebagai standar pada Urban Cruiser EV. Beberapa di antaranya adalah sistem pre-collision, adaptive cruise control, serta lane departure/keep assist. Teknologi ini memberikan keamanan ekstra bagi pengemudi dan penumpang selama perjalanan.

Produksi dan Kolaborasi dengan Suzuki

Menariknya, Toyota Urban Cruiser EV berbagi platform dengan Suzuki e-Vitara, menjadikannya saudara kembar dalam hal desain dan teknologi. Keduanya akan diproduksi secara bersamaan di India, menunjukkan kolaborasi yang erat antara Toyota dan Suzuki untuk pasar kendaraan listrik.

Harga dan Jarak Tempuh Masih Dirahasiakan

Hingga saat ini, Toyota belum mengumumkan harga resmi maupun jarak tempuh Urban Cruiser EV dalam sekali pengisian daya. Namun, dengan berbagai fitur unggulan dan teknologi canggih yang ditawarkan, mobil ini diprediksi akan menjadi pesaing kuat di pasar SUV listrik global.

Urban Cruiser EV menjadi langkah nyata Toyota dalam menghadirkan solusi mobilitas masa depan yang ramah lingkungan, sekaligus memperkuat posisinya di segmen kendaraan listrik. Dengan debutnya yang mengesankan, mobil ini diharapkan mampu menarik perhatian konsumen yang mencari SUV listrik modern dengan performa andal.

Royal Enfield Interceptor 650: Bobber Warna-Warni dengan Gaya Klasik Modern

Royal Enfield telah merilis varian terbaru dari Interceptor 650 yang telah dimodifikasi menjadi motor bobber dengan desain yang mencolok dan penuh warna. Modifikasi ini dirancang untuk memberikan suasana baru bagi para penggemar motor, sambil tetap mempertahankan karakter klasik khas Royal Enfield.

Interceptor 650 dikenal sebagai motor yang memadukan tampilan retro dengan performa modern. Proses transformasi menjadi bobber dilakukan oleh sejumlah bengkel modifikasi ternama, yang berupaya memberikan sentuhan unik dan personal pada model ini. Hal ini menunjukkan komitmen Royal Enfield dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang di dunia otomotif.

Model bobber ini hadir dengan perpaduan warna yang cerah serta desain minimalis yang menonjol. Cat metalik yang digunakan memberikan tampilan yang stylish sekaligus menarik perhatian di jalan. Jok rendah dan bodi ramping semakin memperkuat kesan khas bobber, menjadikannya pilihan sempurna bagi mereka yang menginginkan motor dengan tampilan berbeda. Aspek estetika ini menjadi daya tarik utama untuk memikat calon pembeli.

Meskipun tampilannya mengalami perubahan, performa mesin tetap menjadi fokus utama. Interceptor 650 masih menggunakan mesin paralel-twin 648cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 47 hp dan torsi 52 Nm. Dengan transmisi enam percepatan, motor ini tetap memberikan pengalaman berkendara yang lincah, baik untuk perjalanan di jalan raya maupun di perkotaan. Hal ini membuktikan bahwa modifikasi estetika tidak mengorbankan performa.

Motor bobber ini juga dilengkapi berbagai fitur modern, seperti lampu LED, sistem rem ABS, dan panel instrumen digital yang memberikan informasi penting kepada pengendara. Fitur-fitur tersebut memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara tetap terjaga, meski motor ini mengusung desain klasik. Perpaduan antara teknologi dan tampilan klasik menjadi salah satu tren terkini dalam industri otomotif.

Dengan hadirnya Royal Enfield Interceptor 650 versi bobber yang penuh warna ini, diharapkan motor ini mampu menarik lebih banyak pecinta otomotif di berbagai belahan dunia. Varian ini diprediksi akan mendapat sambutan positif di pasaran dan menjadi inspirasi bagi tren modifikasi motor ke depan. Keberhasilan memadukan elemen klasik dan modern ini juga semakin mengukuhkan posisi Royal Enfield sebagai salah satu merek motor terkemuka di dunia.

Royal Enfield Interceptor 650 Bertransformasi Menjadi Bobber Warna-Warni

Royal Enfield memperkenalkan versi terbaru dari Interceptor 650 yang telah dimodifikasi menjadi bobber dengan desain warna-warni yang menarik perhatian. Perubahan ini bertujuan untuk memberikan nuansa baru bagi penggemar sepeda motor sekaligus mempertahankan karakteristik klasik yang menjadi ciri khas Royal Enfield.

Royal Enfield Interceptor 650 dikenal sebagai motor yang menggabungkan gaya retro dengan performa modern. Modifikasi menjadi bobber ini dilakukan oleh berbagai bengkel modifikasi terkemuka, yang ingin memberikan sentuhan personal dan unik pada motor ini. Transformasi ini menunjukkan bahwa Royal Enfield berkomitmen untuk memenuhi selera konsumen yang semakin beragam dalam dunia otomotif.

Bobber baru ini menampilkan kombinasi warna cerah dan desain minimalis yang khas. Dengan penggunaan cat metalik yang mencolok, motor ini tidak hanya terlihat stylish tetapi juga menarik perhatian di jalan. Desain jok yang rendah dan bodi yang ramping memperkuat kesan bobber, menjadikannya pilihan ideal bagi pengendara yang menginginkan tampilan yang berbeda. Ini mencerminkan bagaimana estetika dapat menjadi faktor penting dalam menarik minat pembeli.

Meskipun mengalami perubahan desain, performa mesin tetap menjadi prioritas. Interceptor 650 dilengkapi dengan mesin paralel-twin 648cc yang menghasilkan tenaga maksimum 47 hp dan torsi 52 Nm. Dengan transmisi enam percepatan, motor ini menawarkan pengalaman berkendara yang responsif baik di jalan raya maupun dalam kondisi perkotaan. Ini menunjukkan bahwa modifikasi tidak mengorbankan performa demi estetika.

Bobber ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti lampu LED, sistem rem ABS, dan panel instrumen digital yang memberikan informasi penting kepada pengendara. Fitur-fitur ini memastikan bahwa meskipun tampil klasik, motor ini tetap menawarkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Ini mencerminkan tren di industri otomotif untuk menggabungkan teknologi dengan desain klasik.

Dengan peluncuran Royal Enfield Interceptor 650 versi bobber warna-warni ini, semua pihak berharap dapat menarik perhatian lebih banyak penggemar sepeda motor di seluruh dunia. Diharapkan bahwa model ini akan sukses di pasaran dan memberikan inspirasi bagi modifikasi motor lainnya di masa depan. Keberhasilan dalam menghadirkan kombinasi antara gaya klasik dan modern akan menjadi langkah penting bagi Royal Enfield dalam mempertahankan posisinya sebagai salah satu produsen sepeda motor terkemuka.

Sekali Cas, Mobil Listrik Pertama Suzuki Bisa Tempuh Jarak Jakarta-Semarang

Suzuki telah resmi memperkenalkan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) pertamanya, Suzuki e Vitara, dalam ajang Bharat Mobility Global Expo 2025 di New Delhi, India. Kehadiran e Vitara ini menjadi langkah besar Suzuki dalam memasuki pasar mobil listrik global, sekaligus menjadi versi produksi massal dari konsep mobil listrik Suzuki eVX yang sempat dipamerkan di Indonesia pada tahun lalu.

Mobil Listrik Strategis Global Pertama Suzuki

Suzuki e Vitara dirancang sebagai kendaraan listrik strategis global pertama dari perusahaan ini. Produksi massalnya akan dimulai pada musim semi 2025 di pabrik Gujarat yang dimiliki oleh Maruti Suzuki India Limited. Peluncurannya direncanakan untuk pasar India, Eropa, dan Jepang mulai pertengahan 2025.

Presiden Suzuki, Toshihiro Suzuki, dalam pernyataan resminya mengungkapkan optimisme terhadap masa depan kendaraan listrik ini. “Suzuki e Vitara adalah model BEV strategis pertama kami yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara global. Kami juga berkomitmen membangun ekosistem kendaraan listrik, termasuk infrastruktur pengisian daya, guna memberikan pengalaman berkendara bebas rasa khawatir. Langkah ini adalah bagian dari strategi sepuluh tahun kami untuk mengurangi konsumsi energi demi masa depan yang lebih berkelanjutan bagi India dan dunia,” ujarnya.

Spesifikasi dan Keunggulan Suzuki e Vitara

Mobil listrik ini dilengkapi dengan sistem penggerak listrik terintegrasi 3-in-1 yang menyatukan motor, inverter, dan transmisi dalam satu unit. Suzuki menawarkan dua varian baterai lithium-ion, yaitu 61 kWh dan 49 kWh. Teknologi baterainya dirancang untuk bertahan dalam kondisi ekstrem, mulai dari suhu -30°C hingga 60°C, membuatnya cocok untuk berbagai kondisi cuaca di seluruh dunia.

Dalam kondisi baterai penuh, versi 61 kWh mampu menempuh jarak hingga 500 kilometer, berdasarkan pengujian internal Suzuki. Dengan jarak tempuh tersebut, perjalanan seperti Jakarta-Semarang yang berjarak sekitar 450 km dapat dilakukan tanpa perlu pengisian daya ulang. Selain itu, fitur regenerative braking dengan mode one-pedal driving membuat pengalaman berkendara semakin efisien dan nyaman.

Peluang Suzuki e Vitara di Indonesia

Pasar kendaraan listrik di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat. Menanggapi peluang kehadiran Suzuki e Vitara di Indonesia, Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), tidak menutup kemungkinan peluncuran mobil ini di Tanah Air.

“Rencana perkenalan pasti ada, tapi soal waktu dan detailnya masih menunggu informasi lebih lanjut,” ujar Harold dalam keterangannya, Jumat (19/1).

Dengan spesifikasi dan potensi pasar yang menjanjikan, Suzuki e Vitara diharapkan mampu menjadi salah satu pelopor kendaraan listrik yang ramah lingkungan, sekaligus menjadi pilihan baru bagi konsumen di berbagai negara, termasuk Indonesia. Apakah Suzuki akan segera menghadirkan e Vitara di Tanah Air? Kita tunggu kabar selanjutnya!

Jimny dan Grand Vitara: Inovasi Modifikasi Memukau dari Suzuki

Pada ajang Bharat Mobility Global Expo 2025 di India, Suzuki memperkenalkan sejumlah mobil modifikasi yang memikat perhatian. Konsep modifikasi yang dipamerkan tidak hanya memukau, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi para pecinta otomotif untuk memberikan sentuhan baru pada kendaraan mereka. Beberapa model yang dipamerkan bahkan direncanakan untuk masuk ke pasar Indonesia, seperti Jimny 5-pintu, Grand Vitara, serta Fronx yang kabarnya akan segera diluncurkan di Tanah Air.

Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam pameran ini adalah Suzuki Invicto, yang disebut-sebut sebagai kembaran dari Toyota Innova Zenix. Namun, Invicto bukan satu-satunya bintang. Maruti Suzuki, cabang Suzuki di India, menghadirkan beragam konsep modifikasi yang dirancang untuk demonstrasi sekaligus mendapatkan masukan dari konsumen. Seluruh modifikasi ini lebih mengedepankan perubahan kosmetik untuk mempercantik tampilan, tanpa menyentuh aspek performa maupun sasis.

Swift Champions Concept menjadi salah satu mobil yang berhasil menarik perhatian dengan bodykit aerodinamis yang menyerupai mobil balap. Penampilannya semakin menarik berkat livery mencolok dan detail berupa stiker putih pada dinding ban, menciptakan kesan sporty dan penuh energi.

Jimny Conqueror Concept menghadirkan gaya petualang yang kental. Mobil ini dilengkapi dengan grille sporty, skid plate yang serasi dengan warna bodi, serta pelek alloy 16 inci yang dipadukan dengan ban All-Terrain. Aksesori tambahan seperti derek, snorkel, tangga, sekop, roof rail, snow track, dan tangki bahan bakar cadangan membuatnya semakin siap untuk medan ekstrem.

Selain itu, ada Grand Vitara Adventure yang tampil dengan desain decal yang atraktif, memberikan kesan dinamis pada kendaraan. Sentuhan serupa juga diterapkan pada Brezza Powerlay Concept dan Fronx Turbo Concept, yang menonjolkan keberanian dalam desain eksterior.

Konsep yang tidak kalah memikat adalah Invicto Executive Concept, yang ditujukan untuk pasar dengan selera elegan dan premium. Interiornya didesain menggunakan dominasi warna beige dan pola heksagon modern pada jok serta elemen lainnya, menciptakan suasana mewah dan nyaman.

Meski sebagian besar konsep modifikasi lebih berfokus pada tampilan luar melalui permainan aksesori dan decal, hasilnya tetap berhasil menciptakan daya tarik tersendiri. Dengan berbagai konsep yang ditawarkan, Suzuki menunjukkan bagaimana modifikasi dapat memberikan sentuhan personal dan memenuhi selera pemilik kendaraan.

Jimny dan Grand Vitara: Suzuki Rilis Mobil Modifikasi yang Memukau

Pada ajang Bharat Mobility Global Expo 2025 yang digelar di India, Suzuki menampilkan berbagai mobil modifikasi yang memukau. Berbagai konsep modifikasi ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para penggemar mobil untuk menciptakan tampilan baru pada kendaraan mereka. Beberapa model yang dipamerkan bahkan dijadwalkan akan masuk pasar Indonesia, seperti Jimny 5-pintu dan Grand Vitara, serta Fronx yang kabarnya akan segera diluncurkan di Tanah Air.

Salah satu sorotan dalam ajang ini adalah kehadiran Suzuki Invicto, yang disebut-sebut sebagai versi kembaran dari Toyota Innova Zenix. Namun, bukan hanya Invicto yang mencuri perhatian. Maruti Suzuki, bagian dari Suzuki di India, menghadirkan berbagai konsep modifikasi yang semuanya dirancang untuk tujuan demonstrasi dan mendapatkan umpan balik dari pelanggan. Tak satu pun dari mobil yang dipamerkan tersebut menonjolkan peningkatan performa atau modifikasi sasis; semua modifikasi lebih fokus pada aksesori kosmetik untuk meningkatkan tampilan mobil.

Salah satu mobil yang menarik perhatian adalah Swift Champions Concept, yang hadir dengan berbagai bodykit untuk memberikan kesan aerodinamis layaknya mobil balap. Desainnya semakin atraktif dengan tambahan livery mencolok dan sticker putih pada dinding ban, memberikan kesan sporty dan berenergi tinggi.

Jimny Conqueror Concept menampilkan aura petualang yang kuat. Dengan grille sporty, skid plate yang serasi dengan warna bodi, serta pelek alloy 16 inci yang dipadukan dengan ban All-Terrain, mobil ini siap diajak berpetualang. Suzuki juga melengkapi konsep ini dengan berbagai aksesori pendukung seperti derek, snorkel, tangga, sekop, roof rail, snow track, dan tangki ekstra.

Selain itu, terdapat Grand Vitara Adventure, yang tampil dengan decal menarik yang menambah kesan dinamis. Konsep yang serupa juga diterapkan pada Brezza Powerlay Concept dan Fronx Turbo Concept, yang memberikan sentuhan modifikasi berani pada tampilan eksterior.

Tidak kalah menarik, Invicto Executive Concept mencoba menyasar pasar yang lebih elegan dan berkelas. Interior mobil ini didominasi dengan warna beige, serta motif heksagon yang terinspirasi dari desain modern pada jok dan detail lainnya. Konsep modifikasi pada Invicto ini lebih menonjolkan nuansa kemewahan dan kenyamanan.

Meskipun beberapa konsep hanya mengubah tampilan dengan permainan decal dan aksesori tambahan, modifikasi-modifikasi ini berhasil menciptakan tampilan yang lebih menarik dan menggugah minat. Dengan berbagai pilihan konsep yang ada, Suzuki memberikan gambaran tentang betapa modifikasi dapat membuat kendaraan lebih personal dan sesuai dengan keinginan pemiliknya.

Mobil Mewah Denza D9 Rilis di Indonesia, Harga Rp 950 Juta

Setelah diperkenalkan pada ajang IIMS 2024, Denza D9, mobil listrik premium hasil kolaborasi BYD dengan Mercedes-Benz, akhirnya secara resmi diluncurkan di Indonesia pada Rabu, 22 Januari 2025, di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan. Kehadiran model MPV canggih ini disambut hangat oleh masyarakat Indonesia, yang semakin antusias terhadap kendaraan listrik.

Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division, menyampaikan bahwa respons positif yang diterima selama setahun terakhir di Indonesia menjadi salah satu faktor utama peluncuran Denza D9 di Tanah Air. “Kami merasa terhormat dapat memperkenalkan produk unggulan BYD di Indonesia, dan kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi terbaik bagi konsumen global,” ujar Xueliang dalam acara tersebut.

Denza D9 pertama kali diperkenalkan di China pada tahun 2022 dan langsung menarik perhatian pasar global. Dalam waktu singkat, MPV premium ini mencatatkan penjualan luar biasa, yakni 3.000 unit terjual hanya dalam 30 menit setelah peluncuran perdananya. Desain Denza D9 sangat menonjol dengan grill depan besar dan lampu LED agresif yang memberikan kesan modern dan mewah.

Denza D9 hadir dengan pilihan motor penggerak elektrik murni (BEV) dan dibanderol dengan harga Rp 950 juta OTR Jakarta. Kendaraan ini menawarkan garansi 6 tahun atau 150.000 km untuk kendaraan secara keseluruhan, 8 tahun atau 150.000 km untuk motor penggerak, dan 8 tahun atau 160.000 km untuk baterainya. Dengan berbagai fitur canggih dan daya jelajah yang handal, Denza D9 siap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan kenyamanan dan teknologi di kendaraan listrik premium.

Eagle Zhao, President Director BYD Motor Indonesia, menyatakan bahwa peluncuran Denza D9 menandai tonggak sejarah penting bagi industri otomotif di Indonesia. “Era mobil listrik premium telah dimulai di Indonesia, dan kami sangat senang dapat menghadirkan Denza sebagai sub-brand BYD. Kami bangga dengan pencapaian luar biasa yang diraih oleh BYD di pasar Indonesia, yang mencatatkan penjualan 15.000 unit dan meraih pangsa pasar 36 persen hanya dalam tujuh bulan terakhir,” ungkap Zhao.

Dengan meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya kendaraan ramah lingkungan, Denza D9 hadir sebagai jawaban atas permintaan akan mobil listrik yang mengutamakan kenyamanan, desain elegan, dan teknologi terkini. Hadirnya model ini di Indonesia diyakini akan semakin memperkuat posisi BYD sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik di Tanah Air.

Modifikasi Nyeleneh Yamaha R6: Roda Depan Seperti Bianglala

Sebuah modifikasi unik dari Yamaha R6 menarik perhatian publik setelah diubah menjadi motor dengan roda depan berukuran raksasa, menyerupai bianglala. Modifikasi ini tidak hanya mencolok secara visual, tetapi juga memicu berbagai reaksi di kalangan penggemar otomotif.

Modifikasi ini dilakukan oleh seorang penggemar motor yang ingin menciptakan sesuatu yang berbeda dan menarik perhatian. Dengan menggunakan roda depan yang sangat besar, modifikasi ini mengubah tampilan Yamaha R6 menjadi sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa kreativitas dalam modifikasi kendaraan dapat menghasilkan desain yang unik dan inovatif.

Roda depan motor ini memiliki diameter yang mencolok dan terbuat dari 420 bagian baja billet yang diproses secara terpisah. Bobot roda depan mencapai 165 kg, hampir setara dengan bobot motor sport utuh. Modifikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai daya tarik visual tetapi juga memberikan tantangan baru dalam hal keseimbangan dan pengendalian. Ini mencerminkan bagaimana modifikasi ekstrem dapat mengubah karakteristik performa kendaraan.

Setelah foto dan video modifikasi ini viral di media sosial, banyak penggemar otomotif memberikan komentar beragam. Beberapa mengagumi kreativitas dan keberanian pemiliknya, sementara yang lain mempertanyakan fungsionalitas dan keamanan dari modifikasi tersebut. Ini menunjukkan bahwa dunia otomotif sering kali dipenuhi dengan pendapat yang beragam tentang inovasi dan eksperimen.

Modifikasi Yamaha R6 ini dapat menjadi inspirasi bagi para penggemar otomotif untuk bereksperimen dengan desain dan fungsi kendaraan mereka sendiri. Meskipun tidak semua orang akan setuju dengan pendekatan ekstrem seperti ini, hal ini membuka diskusi tentang batasan kreativitas dalam dunia modifikasi motor. Ini mencerminkan bagaimana budaya modifikasi terus berkembang dan mendorong batasan konvensional.

Dengan munculnya modifikasi nyeleneh seperti ini, semua pihak berharap agar kreativitas dalam dunia otomotif dapat terus berkembang tanpa batasan. Diharapkan bahwa para modifikator akan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan fungsionalitas saat bereksperimen dengan desain baru. Keberhasilan dalam menciptakan inovasi yang menarik sekaligus aman akan menjadi indikator penting bagi masa depan industri modifikasi kendaraan.