Xpeng Resmi Hadir di Indonesia, Tawarkan Dua Model Kendaraan Listrik Canggih

Industri otomotif Indonesia kembali kedatangan merek asal Tiongkok, Xpeng, yang secara resmi memperkenalkan dua model kendaraan listrik mereka, X9 dan G6. Kehadiran Xpeng di Indonesia didukung oleh Erajaya Active Lifestyle sebagai agen pemegang merek (APM) utama, menandai komitmen mereka dalam menghadirkan teknologi kendaraan ramah lingkungan di pasar otomotif Tanah Air.

CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, menyatakan bahwa kemitraan dengan Xpeng menjadi bukti keseriusan mereka dalam membawa inovasi kendaraan listrik ke Indonesia. Dengan pemahaman mendalam tentang pasar lokal, Erajaya berperan sebagai mitra strategis untuk mendukung ekspansi Xpeng. Djohan menambahkan bahwa X9 dan G6 hadir dengan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), mobilitas pintar, serta performa tinggi yang memberikan pengalaman berkendara lebih nyaman dan terhubung.

Vice Chairman and President of Xpeng, Brian Gu, menuturkan bahwa pemilihan Erajaya sebagai mitra strategis didasarkan pada rekam jejaknya yang positif dalam industri teknologi. Menurutnya, Erajaya memiliki visi yang sejalan dengan Xpeng dalam menghadirkan kendaraan canggih bagi masyarakat Indonesia.

Xpeng X9 merupakan MPV listrik dengan desain futuristik, teknologi otonom canggih, serta interior luas dan mewah. Kendaraan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga maupun bisnis dengan pengalaman berkendara yang nyaman dan cerdas. Sementara itu, G6 adalah SUV listrik dengan performa tinggi yang cocok bagi pengendara perkotaan dan pencinta petualangan. SUV ini menawarkan daya jelajah luar biasa, pengisian daya cepat, serta kokpit pintar yang menghadirkan pengalaman berkendara lebih inovatif.

BYD Siapkan Tang L dan Han L, SUV Canggih dengan Teknologi LiDAR

Produsen otomotif asal China, Build Your Dream (BYD), kembali menarik perhatian dengan merilis gambar siluet dua model SUV terbaru mereka, Tang L dan Han L. Kedua kendaraan ini diklaim memiliki kecerdasan berkendara yang lebih baik berkat penerapan teknologi LiDAR, yang untuk pertama kalinya digunakan pada mobil-mobil BYD.

Meskipun detail resmi masih dirahasiakan, desain Tang L dan Han L tampak modern dan aerodinamis. Salah satu fitur paling mencolok adalah sensor LiDAR yang diposisikan di bagian atas kaca depan, memungkinkan kendaraan memetakan lingkungan sekitar dalam bentuk 3D dengan akurasi tinggi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kendaraan dalam sistem berkendara otonom.

Tang L merupakan SUV berukuran besar yang menjadi andalan BYD, sementara Han L adalah sedan dengan dimensi sedang hingga besar. Keduanya akan tersedia dalam varian hibrida (DM-i dan DM-p) serta listrik murni. Tang L memiliki panjang 4.870 mm, lebar 1.950 mm, dan tinggi 1.725 mm, dengan jarak sumbu roda 2.820 mm. Sedangkan Han L hadir dengan panjang 4.995 mm, lebar 1.910 mm, dan tinggi 1.495 mm, serta jarak sumbu roda 2.920 mm.

Hingga saat ini, spesifikasi teknis kedua model masih belum diungkap. Namun, sebagai model premium dengan teknologi canggih, harga keduanya diperkirakan lebih tinggi dibandingkan model BYD lainnya. Peluncuran Tang L dan Han L terjadi di tengah persaingan ketat di industri kendaraan listrik China. Pada 2024, BYD mencatat penjualan yang mengesankan, dengan total 4.272.145 unit kendaraan listrik baru, termasuk 153.365 unit dari keluarga Tang dan 258.452 unit dari keluarga Han.

DFSK & Seres Hadir di IIMS 2025: Kolaborasi Futuristik dan Kendaraan Listrik Canggih

PT Sokonindo Automobile kembali meramaikan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan menghadirkan lini kendaraan inovatif dari dua mereknya, DFSK dan Seres. Tahun ini, mereka membawa kejutan baru melalui kolaborasi dengan Gofar Hilman, menghadirkan kendaraan listrik dengan sentuhan modifikasi yang unik.

CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, menyampaikan bahwa partisipasi mereka di IIMS 2025 bukan sekadar memamerkan mobil, tetapi juga membawa semangat petualangan, kreativitas, serta konsep masa depan dalam dunia otomotif.

Salah satu kendaraan yang menarik perhatian adalah Seres E1, mobil listrik kompak dengan jarak tempuh mencapai 300 km. Dilengkapi motor listrik penggerak roda depan (Front-Wheel Drive), kendaraan ini mengutamakan efisiensi dan performa optimal. Meski berukuran mungil, Seres E1 tetap menawarkan fitur keselamatan canggih seperti regenerative braking, ABS, dan ESC. Interiornya didesain minimalis, dengan layar sentuh 10,25 inci yang sudah terintegrasi dengan sistem infotainment berbasis cloud, memberikan pengalaman berkendara yang modern dan nyaman.

Selain Seres E1, PT Sokonindo juga memperkenalkan dua model lainnya, yakni Seres 7 dan Seres 9 Concept. Seres 7 merupakan SUV premium dengan kapasitas enam penumpang, menghadirkan kenyamanan dan teknologi mutakhir untuk kelas kendaraan mewah.

Sementara itu, Seres 9 Concept hadir dengan lebih dari 300 fitur berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), serta daya jelajah hingga 630 km. Tak hanya menawarkan kemewahan, model ini juga menyuguhkan pengalaman hiburan interaktif dengan sistem karaoke terintegrasi, menjadikannya lebih dari sekadar kendaraan, tetapi juga pusat hiburan bergerak.

Tak ketinggalan, PT Sokonindo juga memperkenalkan Gelora E Campervan, kendaraan listrik yang dirancang khusus untuk perjalanan rekreasi keluarga. Dengan desain yang nyaman dan fleksibel, campervan ini memungkinkan pengguna menikmati perjalanan dengan lebih santai dan praktis.

IIMS 2025 yang masih berlangsung hingga 23 Februari menjadi ajang bagi DFSK dan Seres untuk menunjukkan inovasi mereka dalam dunia otomotif, sekaligus menawarkan beragam pilihan kendaraan listrik dengan teknologi terkini yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Wuling Cloud EV Dimodifikasi Menjadi Mobil Rally: Inovasi yang Menggoda

Wuling Motors memperkenalkan modifikasi digital Wuling Cloud EV menjadi mobil rally yang menarik perhatian para penggemar otomotif. Proyek ini dikerjakan oleh Bayu Hari Wibisono, yang berhasil mengubah tampilan mobil listrik asal China ini menjadi lebih sporty dan siap untuk tantangan di lintasan rally.

Modifikasi digital ini menampilkan desain yang agresif dan aerodinamis, dengan penambahan elemen-elemen yang mendukung performa di medan berat. Beberapa perubahan mencakup penggunaan body kit yang lebih lebar, over fender, dan spoiler belakang yang besar. Semua perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas dan daya cengkeram mobil saat melaju di lintasan rally.

Wuling Cloud EV yang dimodifikasi juga dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk sistem digital berbasis cloud yang memungkinkan pengemudi memantau kondisi kendaraan secara real-time. Fitur ini sangat penting dalam dunia rally, di mana informasi cepat mengenai performa mesin dan kondisi ban dapat membuat perbedaan besar dalam hasil balapan.

Dengan modifikasi ini, Wuling Cloud EV tidak hanya sekadar mobil listrik biasa, tetapi juga menjadi pesaing serius di arena rally. Meskipun masih menggunakan sistem penggerak roda belakang, penyesuaian pada suspensi dan kaki-kaki membuat mobil ini lebih responsif dan mampu menghadapi berbagai tantangan di lintasan off-road.

Proyek modifikasi ini mendapatkan respon positif dari komunitas otomotif, terutama bagi mereka yang menggemari kendaraan listrik. Banyak penggemar menyatakan bahwa inovasi seperti ini menunjukkan potensi besar dari Wuling Cloud EV untuk bersaing tidak hanya sebagai kendaraan harian tetapi juga dalam kompetisi motorsport.

Dengan modifikasi digital Wuling Cloud EV menjadi mobil rally, tahun 2025 menunjukkan bahwa inovasi dalam industri otomotif semakin berkembang. Wuling Motors tidak hanya berfokus pada produksi mobil listrik untuk penggunaan sehari-hari, tetapi juga berani menjelajahi segmen motorsport. Semua mata kini tertuju pada bagaimana Wuling akan membawa Cloud EV ke tingkat selanjutnya dalam dunia balap dan apakah modifikasi ini akan diterapkan secara nyata di lintasan rally.