Nissan dan Honda Siap Lanjutkan Pembicaraan Kerja Sama di Bawah Kepemimpinan CEO Baru

Pembicaraan mengenai merger antara Honda dan Nissan kembali mencuat setelah Ivan Espinosa menjabat sebagai CEO baru Nissan. Espinosa, yang dikenal dengan pendekatan terbuka terhadap berbagai bentuk kemitraan, menyatakan bahwa meskipun pembicaraan merger yang terjadi pada Februari lalu tidak mencapai kesepakatan, peluang untuk kolaborasi tetap terbuka. Pada pembicaraan sebelumnya, kedua perusahaan tidak dapat sepakat mengenai struktur manajerial, dengan Honda menginginkan Nissan menjadi anak perusahaan.

Namun, setelah pengunduran diri CEO Nissan sebelumnya, Makoto Uchida, peluang untuk melanjutkan negosiasi semakin besar. Espinosa mengonfirmasi bahwa meskipun merger dihentikan, kedua perusahaan terus melanjutkan kerja sama, terutama dalam pengembangan mobil listrik. “Kami akan terus berbicara dengan Honda dan bekerja bersama dalam berbagai proyek,” ujar Espinosa. Selain itu, Nissan dan Honda juga menjajaki kemungkinan kolaborasi dalam pengembangan kendaraan bebas emisi dan penerapan kecerdasan buatan untuk menekan biaya produksi.

Kedua perusahaan memiliki tujuh model di segmen SUV besar, yang mencakup merek Nissan, Infiniti, Honda, dan Acura. Ini bisa menjadi dasar bagi pengembangan kemitraan lebih lanjut di masa depan. Espinosa menegaskan bahwa industri otomotif akan semakin bergantung pada kemitraan yang efisien untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar. Meskipun merger besar tidak terwujud, peluang untuk kolaborasi jangka panjang tetap terbuka dengan fokus pada inovasi, efisiensi, dan pengurangan biaya produksi.

Tank Dominasi Penjualan, GWM Semakin Kokoh di Pasar Indonesia

Memasuki satu tahun kehadirannya di Indonesia, Great Wall Motor (GWM), produsen otomotif asal Tiongkok, mengungkapkan bahwa model Tank menjadi tulang punggung penjualan mereka di pasar Indonesia. Model ini menyumbang 84 persen dari total penjualan GWM, dengan rincian Tank 500 berkontribusi sebesar 50 persen dan Tank 300 sebanyak 34 persen. Sementara itu, model Haval H6 dan Haval Jolion masing-masing menyumbang 8 persen dari total penjualan.

Sales & Network Director GWM Indonesia, Lisa Wijaya, menyatakan bahwa dominasi Tank dalam penjualan GWM sepanjang 2024 menunjukkan daya tariknya di pasar. Meskipun kontribusi Haval belum sebesar Tank, Lisa optimistis model ini memiliki potensi besar karena berada di segmen yang beragam. Hal ini juga didukung oleh tren penjualan positif model Haval pada awal tahun.

Director of Planning, Product Development, Logistics, and Aftersales GWM Indonesia, Constantinus Herlijoso, menjelaskan bahwa penjualan Haval masih dalam tahap pertumbuhan karena baru mulai dirakit di akhir tahun lalu dan distribusinya dimulai pada Oktober atau November 2024. Dengan waktu yang relatif singkat, pasar masih dalam tahap mengenal produk ini lebih jauh.

Untuk memperkuat posisinya, GWM berencana meluncurkan tiga model baru di Indonesia pada 2025, yakni Ora, varian terbaru Tank 300, serta model baru dari Haval. Peluncuran ini diperkirakan akan berlangsung antara kuartal dua hingga kuartal tiga tahun ini dan diharapkan mampu meningkatkan pencapaian target penjualan GWM di Indonesia.

Penjualan Innova Zenix dan Reborn Beda Tipis, Ternyata Selisihnya Cuma Segini

Pada bulan Februari 2025, Toyota Kijang Innova terus mempertahankan posisinya sebagai mobil terlaris di Indonesia, meskipun ada banyak pilihan kendaraan baru di pasar. Berdasarkan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan gabungan antara Toyota Kijang Innova Reborn dan Kijang Innova Zenix mencatatkan angka penjualan yang luar biasa, dengan total 6.008 unit terjual.

Namun, meskipun jumlah total penjualannya sangat besar, terdapat selisih yang cukup tipis antara penjualan kedua varian Kijang Innova tersebut. Kijang Innova Zenix berhasil mencatatkan angka penjualan 3.079 unit, sedikit lebih unggul dibandingkan dengan Innova Reborn yang terjual sebanyak 2.929 unit. Selisih 150 unit ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan antara kedua varian yang memiliki keunggulan masing-masing.

Perbedaan Konsumen dan Fitur Menjadi Penentu Pilihan

Penting untuk dicatat bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan dalam preferensi konsumen antara Innova Zenix dan Innova Reborn. Menurut informasi dari Toyota, mayoritas pembeli Kijang Innova Zenix berasal dari wilayah Pulau Jawa. Sementara itu, konsumen Innova Reborn lebih banyak berada di luar Pulau Jawa. Hal ini berhubungan dengan fungsi kendaraan itu sendiri, di mana Innova Reborn lebih banyak digunakan oleh perusahaan atau rental karena fungsinya yang serbaguna, termasuk kemampuannya untuk melibas berbagai jenis medan jalan.

Di sisi lain, Kijang Innova Zenix lebih banyak dipilih oleh konsumen ritel yang mengutamakan mesin bensin dan juga teknologi hybrid yang ditawarkan pada varian ini. Teknologi hybrid pada Zenix memberikan pilihan ramah lingkungan dan efisiensi bahan bakar, yang semakin menarik perhatian konsumen di perkotaan.

Perbedaan Spesifikasi Mesin Keduanya

Dari segi spesifikasi, Innova Zenix menawarkan mesin bensin berkapasitas 2.000 cc dengan kode M20A-FKS Dynamic Force Engine. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 174 PS pada 6.600 rpm dengan torsi 204,9 Nm. Selain itu, varian hybrid-nya menggabungkan mesin TNGA 2.000 cc dengan motor listrik yang menghasilkan tenaga total 186 PS, yang tentunya memberikan performa lebih efisien dan ramah lingkungan.

Sementara itu, Innova Reborn hadir dengan dua pilihan mesin. Untuk varian diesel, menggunakan mesin 2.393 cc dengan kode 2GD FTV yang mampu menghasilkan tenaga 149 PS dan torsi 342,2 Nm. Sementara varian bensin pada Innova Reborn dibekali dengan mesin 1.998 cc yang menghasilkan tenaga 139 PS dan torsi 183,3 Nm.

Perbedaan tersebut tentunya memberikan pilihan yang sangat bergantung pada kebutuhan dan preferensi konsumen. Bagi mereka yang lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar dan teknologi modern, Innova Zenix menjadi pilihan utama. Namun, bagi konsumen yang membutuhkan kendaraan dengan daya tahan kuat dan mampu melewati berbagai medan jalan, Innova Reborn tetap menjadi pilihan yang solid.

Persaingan yang Ketat

Meskipun Kijang Innova Zenix sedikit unggul dalam penjualan, persaingan antara kedua varian ini semakin menunjukkan ketatnya preferensi pasar otomotif Indonesia. Kedua varian ini jelas memiliki daya tarik masing-masing dan bisa memenuhi berbagai kebutuhan konsumen yang berbeda. Meski Zenix sedikit lebih unggul, penjualan Innova Reborn yang sangat solid menunjukkan bahwa keduanya memiliki tempat di hati konsumen Indonesia.

Mobil Listrik Chery Maret 2025, Harga Mulai Paling Murah Segini

Industri otomotif Indonesia semakin diramaikan dengan kehadiran kendaraan listrik yang menawarkan efisiensi dan teknologi ramah lingkungan. Salah satu merek yang turut meramaikan pasar ini adalah Chery, produsen mobil asal Tiongkok yang kini menghadirkan dua model SUV listrik terbaru: Chery Omoda E5 dan Chery J6. Kedua kendaraan ini siap menjadi pilihan bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik dengan harga kompetitif dan fitur canggih.

Harga Mobil Listrik Chery di Indonesia

Chery menawarkan Omoda E5 dan J6 dengan harga yang cukup bersaing di kelasnya. Berikut adalah daftar harga terbaru untuk kedua model tersebut:

Chery Omoda E5

  • Omoda E5 Pure: Rp 425,5 juta
  • Omoda E5: Rp 505,5 juta

Chery J6

  • Chery J6 RWD: Rp 505,5 juta
  • Chery J6 IWD: Rp 565,5 juta
  • Chery J6 RWD Phantom Edition dibanderol dengan harga Rp 548 juta.
  • Chery J6 IWD Phantom Edition dibanderol dengan harga Rp 608 juta

Dengan harga yang berkisar antara Rp 400 juta hingga Rp 600 jutaan, kedua SUV listrik ini menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus mengeluarkan dana berlebihan.

Desain Modern dan Teknologi Canggih Chery Omoda E5

Chery Omoda E5 hadir dengan desain yang stylish dan modern. Mobil ini memiliki dimensi panjang 4.424 mm, lebar 1.830 mm, dan tinggi 1.588 mm, serta jarak sumbu roda 2.630 mm, memberikan kabin yang luas dan nyaman bagi penggunanya. Eksteriornya semakin menarik dengan velg 18 inci dual-tone yang menampilkan kesan sporty.

Di bagian interior, Omoda E5 dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, di antaranya:
Layar sentuh ganda 24,6 inci dengan konektivitas Bluetooth dan USB
Sistem audio premium Sony untuk kualitas suara yang lebih jernih
Apple CarPlay & Android Auto, memudahkan koneksi ke perangkat smartphone
Sistem perintah suara interaktif yang memudahkan pengoperasian fitur kendaraan
Kamera panoramic 540° HD, memberikan visibilitas lebih luas saat berkendara

Dari segi performa, Omoda E5 ditenagai oleh motor listrik Permanent Magnet Synchronous yang dipadukan dengan baterai 61,06 kWh, mampu menempuh jarak hingga 430 km dalam sekali pengisian daya penuh (berdasarkan uji WLTP). Kendaraan ini juga mendukung pengisian daya cepat, di mana dengan Max DC Charging Power 150 kW, baterai bisa terisi dari 30% ke 80% hanya dalam 28 menit.

Chery J6: SUV Listrik Tangguh dengan Performa Unggulan

Chery J6 menawarkan desain lebih gagah, cocok bagi mereka yang mencari SUV listrik dengan kemampuan tangguh untuk berbagai medan. Dengan dimensi panjang 4.338 mm, tinggi 1.855 mm, dan ground clearance 200 mm, mobil ini siap menghadapi tantangan di jalanan perkotaan maupun medan lebih ekstrem.

Chery J6 tersedia dalam dua pilihan tenaga, yakni:

1. Chery J6 RWD

Tenaga: 184 PS
Torsi: 220 Nm
Baterai: 65,6 kWh
Jarak tempuh: hingga 426 km dalam sekali pengisian penuh

2. Chery J6 IWD

Tenaga lebih besar: 279 PS
Torsi: 165-220 Nm
Baterai lebih besar: 69,7 kWh
Jarak tempuh: hingga 418 km dalam kondisi baterai penuh

Meski memiliki performa lebih tinggi, varian J6 IWD sedikit lebih boros dibandingkan varian RWD karena konsumsi dayanya yang lebih besar.

Kesimpulan: Pilihan SUV Listrik Terjangkau dengan Fitur Modern

Hadirnya Chery Omoda E5 dan Chery J6 menambah opsi menarik di segmen kendaraan listrik Indonesia. Dengan harga yang cukup kompetitif, fitur modern, serta performa yang mumpuni, kedua model ini bisa menjadi alternatif bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik tanpa mengorbankan kenyamanan dan desain stylish.

Bagi mereka yang mencari SUV listrik dengan harga Rp 400–600 jutaan, Omoda E5 dan J6 menawarkan solusi ramah lingkungan dengan fitur lengkap dan desain modern. Dengan perkembangan tren kendaraan listrik yang semakin pesat, kedua model ini bisa menjadi pilihan cerdas bagi masyarakat Indonesia. 🚗⚡

VW ID. Buzz Long Wheelbase, Tersedia untuk Konsumen Mulai Mei 2025

Pada pameran IIMS 2025 yang berlangsung baru-baru ini, Volkswagen resmi meluncurkan model mobil listrik terbarunya, ID. Buzz Long Wheelbase (LWB), yang siap memikat pasar Indonesia. Mobil van ramah lingkungan ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1,4 miliaran dan dijadwalkan untuk dikirim kepada konsumen pada bulan Mei 2025 mendatang.

Menurut Ahmad Badawi, Head of Sales & Marketing PT Garuda Mataram Motor (Volkswagen Indonesia), pihaknya memperkirakan bahwa pengiriman kendaraan ini akan dimulai pada awal bulan Mei. “Kami targetkan pengiriman akan dimulai pada Mei. Beberapa konsumen bahkan sudah mengantongi Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), dan beberapa di antaranya diperkirakan akan menerima unit mereka antara Mei hingga Agustus,” ungkap Badawi saat acara buka puasa bersama di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

ID. Buzz Long Wheelbase ini pertama kali dipamerkan di Indonesia pada ajang IIMS 2025. Dikenal sebagai kendaraan listrik yang memiliki dimensi lebih panjang, model ini menawarkan kenyamanan lebih bagi pengendara dan penumpangnya. ID. Buzz LWB dirancang untuk menampung hingga enam penumpang (6-seater), menjadikannya pilihan ideal untuk keluarga yang mencari mobil listrik ramah lingkungan dengan ruang kabin luas.

Menawarkan performa luar biasa, ID. Buzz LWB dilengkapi dengan motor listrik yang menghasilkan torsi sebesar 560 Nm, yang menjadikannya sebagai MPV elektrik dengan torsi terbesar di kelasnya. Dengan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu hanya 7,9 detik, ID. Buzz LWB juga memiliki jarak tempuh yang mengesankan, mencapai 487 km dalam sekali pengisian daya penuh.

Di sisi interior, kendaraan ini menawarkan fitur mewah yang semakin meningkatkan kenyamanan berkendara. Panoramic Sunroof with Smart Glass, kursi depan dengan fungsi Memory, Heater, dan Massage, serta sistem audio premium Harman Kardon yang dilengkapi dengan 12+1 speaker, menjadikan pengalaman berkendara semakin menyenangkan dan bergaya.

Jika dibandingkan dengan varian ID. Buzz NWB (Normal Wheelbase), perbedaan utama terletak pada dimensi dan performa. NWB memiliki panjang 4.712 mm dengan jarak sumbu roda 2.989 mm, sementara LWB lebih panjang 250 mm dengan panjang 4.962 mm dan jarak sumbu roda 3.239 mm. Perbedaan lain juga terlihat pada kapasitas baterai, di mana NWB mengandalkan baterai 79 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 461 km, sedangkan LWB menggunakan baterai 86 kWh untuk jarak tempuh lebih jauh, yakni 487 km.

Dari segi harga, varian NWB dibanderol dengan harga Rp 1,3 miliar, sedangkan harga untuk LWB sedikit lebih tinggi, yaitu Rp 1,4 miliar.

Kehadiran ID. Buzz Long Wheelbase di pasar Indonesia semakin menunjukkan komitmen Volkswagen untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dengan performa tinggi serta kenyamanan maksimal bagi penggunanya. Dengan semua fitur canggih dan keunggulan teknologinya, ID. Buzz LWB siap untuk menjadi pilihan menarik di segmen mobil listrik premium di Indonesia.

Gebrakan Toyota! Pikap Listrik Double Cabin Segera Hadir

Produsen otomotif asal Jepang, Toyota, semakin serius dalam mengembangkan kendaraan listrik. Dalam waktu dekat, perusahaan ini akan memperkenalkan pikap listrik dengan konfigurasi kabin ganda (double cabin). Kendaraan ini diprediksi akan resmi meluncur pada tahun depan dan menjadi salah satu inovasi terbaru dalam segmen kendaraan niaga ramah lingkungan.

Dilansir dari laporan terbaru dalam sebuah acara resmi Toyota di Belgia, perusahaan mengonfirmasi bahwa akan ada enam model baru yang dirilis hingga tahun depan. Beberapa di antaranya sudah terungkap, seperti Toyota bZ4X terbaru, C-HR+, dan Lexus RZ 2026. Namun, tiga model lainnya masih menjadi misteri, termasuk pikap listrik yang menarik perhatian banyak pihak.

Presiden dan CEO Toyota Motor Eropa, Yoshihiro Nakata, menyatakan bahwa pengembangan kendaraan listrik mereka tidak hanya bertujuan untuk mencapai netralitas karbon, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi pelanggan. “Tiga pilar dalam strategi EV kami akan berfokus pada peningkatan gaya hidup pelanggan, sejalan dengan tujuan kami mencapai netralitas karbon,” ujar Nakata.

Dalam presentasi produk terbaru, Toyota menampilkan teaser kendaraan listrik terbaru mereka. Model tersebut dipastikan memiliki konfigurasi dua kabin, yang mengindikasikan bahwa mobil ini bukanlah versi listrik dari Toyota Hilux yang sebelumnya diperkenalkan di Thailand pada tahun lalu. Selain itu, tampilannya juga berbeda dengan prototipe Hilux listrik yang saat ini sedang diuji coba bersama perusahaan pertambangan BHP di Australia.

Berdasarkan berbagai spekulasi, pikap listrik berkabin ganda ini diperkirakan merupakan versi produksi dari Toyota Tacoma EV. Konsep kendaraan ini sebelumnya telah diperkenalkan ke publik pada akhir tahun 2021 dan mendapat respons positif. Namun, karena nama Tacoma tidak digunakan di pasar Eropa, model ini kemungkinan besar akan dipasarkan dengan nama berbeda di kawasan tersebut.

Selain itu, ada kemungkinan model ini merupakan versi produksi dari konsep Toyota EPU, yang sempat diperkenalkan dua tahun lalu. Jika benar, maka pikap listrik ini baru akan masuk ke tahap produksi massal pada tahun 2026 dan mulai dipasarkan secara global setahun setelahnya.

Hingga saat ini, spesifikasi teknis dari pikap listrik Toyota ini masih dirahasiakan. Namun, banyak yang berspekulasi bahwa kendaraan ini akan menggunakan platform yang sudah ada, dengan peningkatan pada motor listrik agar performanya lebih optimal. Teknologi yang digunakan kemungkinan akan mirip dengan yang diterapkan pada model listrik Toyota lainnya, seperti bZ4X atau C-HR+ terbaru.

Dengan semakin meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik, kehadiran pikap listrik Toyota ini tentu akan menjadi angin segar di industri otomotif. Kehadirannya juga dapat menjadi langkah penting bagi Toyota dalam memperluas lini kendaraan listrik mereka di berbagai pasar dunia. Para penggemar otomotif dan pebisnis di sektor niaga pun patut menantikan debut resmi kendaraan ini dalam waktu dekat.

Denza N9 Siap Debut 21 Maret 2025, Bocoran Harga SUV Listrik Mewah Ini

Denza, sub-brand mewah milik BYD, akan segera meluncurkan SUV listrik terbarunya yang dijuluki N9. Dengan rencana debut pada 21 Maret 2025, Denza N9 dijanjikan akan menjadi pilihan unggulan di segmen kendaraan listrik premium, menggabungkan inovasi mutakhir dan desain elegan.

Menurut laporan dari Carnewschina, Denza N9 dirancang untuk menarik perhatian konsumen yang menginginkan kombinasi kemewahan, performa tinggi, dan teknologi canggih. SUV listrik asal Tiongkok ini memiliki desain futuristik dengan garis bodi aerodinamis yang diimbangi dengan lampu LED ramping yang menambah kesan modern dan stylish. Tak hanya tampilan luar yang mengesankan, interior Denza N9 juga menawarkan kenyamanan luar biasa, dilengkapi dengan material premium dan fitur teknologi terkini yang memastikan pengalaman berkendara yang tak terlupakan bagi setiap penumpang.

Bocoran foto yang beredar di dunia maya menunjukkan bahwa Denza N9 siap bersaing ketat dengan merek-merek otomotif ternama di pasar global, khususnya di segmen SUV listrik. Dengan performa yang tak kalah menarik, SUV ini dilaporkan memiliki kemampuan daya jangkau hingga 600 kilometer dengan sekali pengisian daya. Angka tersebut menjadikannya salah satu pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan efisiensi energi tanpa mengorbankan performa.

Harga Denza N9 diperkirakan akan berkisar antara 300.000 hingga 400.000 yuan, setara dengan Rp 620 juta hingga Rp 825 juta. Meskipun berada di kelas premium, harga tersebut dianggap sebanding dengan berbagai fitur canggih yang ditawarkan, termasuk sistem infotainment modern dan teknologi keselamatan terdepan yang memastikan kenyamanan dan keamanan pengendara serta penumpang.

Denza N9 didasarkan pada platform e3 yang inovatif, yang dilengkapi dengan sistem kontrol udara cerdas DiSus-A. Model ini juga memiliki kapasitas untuk mengakomodasi hingga tiga motor listrik yang menghasilkan daya total sebesar 912 tenaga kuda (tk), menjadikannya salah satu SUV listrik dengan performa luar biasa. Untuk varian plug-in hybrid (PHEV), Denza N9 memadukan mesin bensin 2.0T yang menghasilkan 204 tk dengan tiga motor listrik berkapasitas masing-masing 200 kW dan 240 kW.

Kombinasi mesin dan motor listrik ini memungkinkan Denza N9 mencapai akselerasi 0 hingga 100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik, menjadikannya salah satu SUV listrik tercepat di kelasnya. Dengan segala keunggulan ini, Denza N9 siap menjadi bintang baru di dunia otomotif, menawarkan pengalaman berkendara yang luar biasa bagi para pecinta mobil listrik mewah.

Menjelang peluncurannya pada Maret 2025, Denza N9 semakin menambah persaingan di pasar kendaraan listrik premium, dengan menawarkan performa dan fitur yang siap memenuhi kebutuhan para konsumen yang mendambakan mobil listrik dengan desain, kenyamanan, dan kemampuan teknis terbaik.

VinFast Kirim Ribuannya! 2.500 Mobil Listrik Mendarat di Indonesia

VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam, terus menunjukkan komitmennya untuk memenuhi permintaan konsumen Indonesia yang semakin tinggi. Sebagai langkah nyata, perusahaan ini mengirimkan 2.500 mobil listrik dalam pengiriman terbesar keempat mereka ke Indonesia. Pengiriman ini berangkat dari Pelabuhan MPC, Hai Phong, Vietnam, pada 8 Maret 2025, dengan menggunakan kapal khusus Silver Queen yang membawa berbagai model mobil listrik VinFast.

Pengiriman ini mencakup empat model unggulan VinFast, yakni VF 3, VF 5, VF e34, dan Nerio Green, yang semuanya diproduksi khusus untuk pasar Indonesia, dengan posisi setir di sisi kanan sesuai dengan standar lokal. Kapal Silver Queen yang berlayar dengan eksterior merah menyala dan logo VinFast yang mencolok, diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Jakarta pada 11-12 Maret 2025, tergantung pada kondisi cuaca.

VinFast mengklaim bahwa pengiriman kali ini merupakan yang terbesar dan tercatat hanya dalam waktu satu tahun setelah perusahaan resmi memasuki pasar Indonesia. Indonesia menjadi pasar utama bagi VinFast di Asia Tenggara, yang melihat potensi pertumbuhan yang sangat besar dalam adopsi kendaraan listrik. Respon positif dari konsumen Indonesia, khususnya terhadap model VF 3, yang berhasil menjadi “Most Test-Driven Vehicle” di ajang IIMS 2025, semakin memperkuat posisi VinFast di pasar ini.

VinFast berkomitmen untuk mempermudah akses kepemilikan kendaraan listrik di Indonesia. Untuk itu, perusahaan menawarkan berbagai kebijakan menarik, seperti pengisian daya gratis untuk kendaraan listrik di stasiun pengisian V-GREEN hingga 2028, cashback besar, hadiah menarik untuk pelanggan awal, serta program pembelian kembali dengan jaminan hingga 90% dari nilai awal kendaraan.

Dalam upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, VinFast juga telah menjalin kemitraan strategis dengan GSM dan V-GREEN. Layanan Xanh SM, taksi listrik 100% VinFast, telah resmi beroperasi sejak Desember 2024, dan terus berkembang pesat. Selain itu, V-GREEN mempercepat pengembangan infrastruktur pengisian daya untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Tahun 2025 menjadi tahun yang krusial bagi VinFast di Indonesia. Dengan fasilitas perakitan lokal yang tengah dipercepat penyelesaiannya, VinFast menargetkan pencapaian penjualan yang signifikan di tahun ini. Duong Thi Thu Trang, Global Deputy CEO of Sales VinFast, mengungkapkan, “Dengan dukungan ekosistem yang kuat serta kendaraan cerdas dan modern, kami optimis dapat meraih hasil yang luar biasa di pasar Indonesia.”

BMW Gugat Nama BYD M6, Apakah Berpengaruh pada Penjualannya?

Jakarta – Kehadiran BYD M6 di pasar otomotif Indonesia langsung menarik perhatian masyarakat, berkat keberhasilannya meraih status sebagai MPV listrik terlaris. Namun, meskipun sukses besar di pasar, BYD kini dihadapkan pada sengketa hukum dengan BMW AG mengenai penggunaan nama “M6”.

BYD M6: Raksasa MPV Listrik yang Melejit di Indonesia

Setelah resmi memasuki pasar Indonesia pada awal tahun 2024, BYD langsung menghadirkan sejumlah model mobil listrik unggulan, seperti Dolphin, Seal, dan Atto 3. Namun, di tengah perkenalannya, M6 yang diluncurkan pada Juli 2024 mencuri perhatian publik. MPV listrik ini meraih penjualan yang sangat signifikan, mencatatkan 6.124 unit terjual sepanjang tahun 2024, menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Pencapaian luar biasa ini bahkan berlanjut pada Januari 2025, di mana BYD M6 berhasil terjual 581 unit hanya dalam waktu sebulan.

BMW Mengajukan Gugatan Hukum atas Penggunaan Nama “M6”

Di balik keberhasilan ini, muncul masalah hukum yang mengancam. BMW AG mengajukan gugatan terhadap BYD Indonesia terkait penggunaan nama “M6” untuk model MPV listrik mereka. Gugatan tersebut sudah tercatat di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 19/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst. BMW mengklaim bahwa mereka telah lebih dulu mendaftarkan nama “M6” untuk mobil sport mewah mereka dan memiliki hak eksklusif atas merek tersebut.

Data dari Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengungkapkan bahwa BMW telah memegang hak atas nama “M6” sejak 20 Agustus 2015. Sementara itu, BYD baru mengajukan permohonan pendaftaran merek “M6” pada 22 November 2024, yang kini masih dalam tahap pemeriksaan substantif.

BMW Tegaskan Hak Eksklusif Atas Nama “M6”

Jodie O’tania, Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia, menegaskan bahwa BMW adalah pemilik sah merek “M6” dan telah mengambil langkah hukum untuk melindungi identitas serta reputasi merek mereka yang telah dikenal luas di dunia otomotif. “Kami mengambil langkah hukum untuk memastikan merek BMW tetap dilindungi di Indonesia,” ujar Jodie dalam sebuah pernyataan pada Selasa (4/3/2025).

BYD Indonesia Optimis Tak Terganggu oleh Gugatan

Menanggapi gugatan tersebut, Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, mengonfirmasi adanya sengketa hukum antara pihaknya dengan BMW. Namun, ia menekankan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi operasional bisnis BYD di Indonesia.

“Benar bahwa ada gugatan dari BMW AG, namun kami yakin bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi kelancaran operasional kami di Indonesia. Tim hukum kami terus memantau perkembangan kasus ini, dan kami optimis bisa menemukan solusi terbaik untuk kedua belah pihak,” ujar Luther.

Meskipun menghadapi sengketa hukum, BYD tetap berkomitmen untuk melanjutkan ekspansi mereka di pasar Indonesia, memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan, dan mempertahankan status mereka sebagai salah satu pemain utama dalam pasar kendaraan listrik Tanah Air.

Kondisi Pasar Listrik Indonesia Terus Berkembang

Keberhasilan BYD M6 di pasar Indonesia menunjukkan potensi besar untuk kendaraan listrik, khususnya MPV yang ramah lingkungan. Seiring dengan pertumbuhan sektor kendaraan listrik, sengketa hukum ini menjadi salah satu tantangan bagi BYD, namun hal tersebut tidak menghalangi mereka untuk terus berinovasi dan memberikan pilihan baru bagi konsumen Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dan efisiensi energi.

Masa depan industri otomotif Indonesia kini tampaknya semakin cerah, dengan semakin banyaknya pilihan kendaraan listrik yang tersedia di pasar, meski tetap ada tantangan yang harus dihadapi.

Kabar Gembira! Warga Jabodetabek Bisa Ganti Oli Gratis di Sini

JAKARTA – PT Pertamina Lubricants menunjukkan kepeduliannya terhadap warga Jabodetabek yang terdampak banjir dengan mengadakan program Ganti Oli Gratis bagi pemilik sepeda motor. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang kendaraannya terendam banjir agar tetap bisa beroperasi dengan optimal.

Program ini berlangsung selama tiga hari, mulai 7 hingga 9 Maret 2025, di tiga lokasi berbeda, yakni Perumahan Pondok Gede Permai (Bekasi), Masjid Baiturrahman (Cisarua, Bogor), dan Kantor Kelurahan Cawang (Jakarta Timur). Masyarakat yang terdampak dapat langsung mendatangi titik layanan tersebut untuk mendapatkan penggantian oli Pertamina Enduro secara gratis.

Dampak Banjir terhadap Kendaraan

Vice President Marketing PT Pertamina Lubricants, Nugroho Setyo Utomo, menegaskan bahwa banjir tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari tetapi juga berpengaruh pada kondisi kendaraan.

“Kami memahami bahwa kendaraan merupakan sarana mobilitas penting bagi masyarakat. Dengan adanya program ini, kami berharap dapat membantu meringankan beban para pemilik kendaraan agar tetap bisa beraktivitas tanpa khawatir akan kerusakan mesin akibat banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Technical Specialist Pertamina Lubricants, Tri Purwanto, mengingatkan bahwa oli yang sudah tercampur air harus segera diganti. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan keausan mesin lebih cepat, menurunkan performa kendaraan, bahkan meningkatkan risiko kerusakan fatal akibat gesekan berlebih.

“Ketika oli bercampur air, pelumas kehilangan kemampuannya dalam mengurangi gesekan antar komponen mesin. Ini bisa mempercepat kerusakan, meningkatkan risiko korosi, serta menurunkan efisiensi kendaraan,” jelas Tri.

Tanda Oli Tercampur Air dan Langkah Pencegahan

Menurut Tri, warna oli yang berubah menjadi kecoklatan dan berbusa seperti susu adalah indikasi bahwa pelumas sudah tercampur dengan air dan harus segera diganti. Selain itu, ia menyarankan beberapa langkah penting untuk merawat kendaraan setelah terendam banjir:

  1. Lepas busi dan cek ruang bakar – Pastikan tidak ada air yang masuk ke dalam mesin.
  2. Periksa oli gear pada motor matic – Gantilah jika sudah terkontaminasi air.
  3. Cek filter udara dan knalpot – Pastikan kondisinya kering agar pembakaran tidak terganggu.
  4. Periksa sistem kelistrikan – Kabel yang masih basah dapat menyebabkan korsleting dan merusak sistem kelistrikan motor.

Bonus E-Voucher dari MyPertamina

Selain layanan ganti oli gratis, Pertamina Lubricants juga bekerja sama dengan MyPertamina untuk memberikan e-voucher senilai Rp15.000 kepada setiap peserta yang mengikuti program ini.

Dengan adanya program ini, Pertamina Lubricants berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terdampak banjir, sekaligus memperkuat komitmen dalam menjaga performa kendaraan konsumen di seluruh Indonesia.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program ini, masyarakat dapat mengakses akun media sosial resmi Pertamina Lubricants di Instagram atau mengunjungi lokasi yang telah ditentukan selama periode program berlangsung.