Modifikasi Honda PCX 160: Tampil Beda dengan Konsep Touring

Honda PCX telah menjadi salah satu skutik favorit di Indonesia, terutama sejak diproduksi secara massal pada 2017. Skutik premium ini bahkan bersaing ketat dengan Yamaha NMAX dalam segmen motor matic bongsor. Pada 2021, PT Astra Honda Motor menghadirkan varian terbaru, Honda PCX 160, yang dibekali mesin berkapasitas 157 cc. Peningkatan ini membuat motor semakin diminati oleh berbagai kalangan, baik untuk penggunaan harian maupun touring jarak jauh. Tak heran, banyak pemiliknya yang memilih untuk memodifikasi motor agar tampil lebih unik dan sesuai dengan kebutuhan.

Salah satu konsep modifikasi yang populer untuk PCX 160 adalah gaya touring. Konsep ini sangat cocok bagi pengendara yang sering melakukan perjalanan jauh dan membutuhkan ruang penyimpanan ekstra. Berkat desainnya yang besar serta performa mesin yang andal, PCX 160 sangat mendukung aktivitas touring. Untuk mewujudkan konsep ini, pemilik dapat menambahkan bracket guna memasang box penyimpanan di bagian samping maupun belakang motor. Selain itu, mengganti wind shield standar dengan model lebih tinggi akan membantu mengurangi terpaan angin selama berkendara.

Agar semakin optimal di berbagai medan, ban standar bisa diganti dengan tipe dual-purpose dari merek seperti Pirelli atau Michelin. Kombinasi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga memberikan tampilan yang lebih tangguh pada Honda PCX 160. Dengan modifikasi yang tepat, skutik ini dapat menjadi kendaraan touring yang andal serta tampil lebih eksklusif dibandingkan versi standarnya di pasaran.

Hyundai Ioniq 5 N Kembali Bermasalah Usai Recall, Pengguna Mengeluh

Hyundai melakukan penarikan kembali atau recall terhadap mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N. Namun, setelah proses recall dilakukan, muncul permasalahan baru pada kendaraan listrik berperforma tinggi tersebut. Bahkan, masalah ini berpotensi membahayakan pengguna.

Hyundai menarik kembali model Ioniq 5 N 2025 karena ditemukan adanya gangguan pada sistem pengereman. Laporan menyebutkan bahwa kendala pada rem ini telah menyebabkan insiden kecelakaan.

Sebanyak 1.508 unit Hyundai Ioniq 5 N terkena recall untuk memperbaiki kesalahan perangkat lunak yang berisiko menurunkan performa pengereman. Berdasarkan laporan dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA), permasalahan tersebut bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Masalah ini terjadi terutama ketika fitur pengereman kaki kiri (left-foot braking) digunakan. Hyundai Ioniq 5 N dilengkapi dengan fitur tersebut agar memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan di lintasan balap.

Fitur pengereman kaki kiri berfungsi untuk mengoptimalkan distribusi bobot serta mempercepat peralihan dari akselerasi penuh ke pengereman maksimal. Namun, dalam kondisi tertentu, kesalahan perangkat lunak dapat mengakibatkan tekanan pada sistem anti-lock braking system (ABS) menurun, sehingga sistem ABS bisa mengalami gangguan saat dibutuhkan.

Akibat malfungsi ABS ini, jarak pengereman menjadi lebih panjang. Pengemudi yang terbiasa melakukan pengereman mendadak dalam situasi darurat mungkin akan terkejut jika fitur keselamatan ini tiba-tiba gagal berfungsi.

Setelah dilakukan recall, justru muncul permasalahan lain pada Hyundai Ioniq 5 N. Mengutip laporan dari Carscoops, beberapa pemilik kendaraan ini melaporkan dua kendala baru yang cukup mengkhawatirkan pasca recall.

Pertama, mobil mengalami akselerasi tak terduga, seperti mengalami gas yang tersangkut. Beberapa pengguna melaporkan bahwa kendaraan tetap melaju meski pedal gas sudah dilepaskan.

“Mobil terus berakselerasi dalam mode N-shift setelah pedal gas dilepaskan, yang sangat berbahaya,” ujar seorang pengguna di forum IoniqForum. Dalam sebuah video yang diunggah di Reddit, terlihat mobil tetap melaju kencang meski pengemudi sudah melepaskan pedal gas.

Selain itu, beberapa pengguna juga mengeluhkan bahwa perpindahan gigi virtual di Ioniq 5 N terasa lebih halus dibandingkan sebelumnya. Ada pula yang menyebutkan bahwa suara khas dari mobil ini menjadi lebih senyap, padahal fitur perpindahan gigi serta suara buatan merupakan bagian dari daya tarik utama kendaraan ini.

BYD Qin L EV Resmi Meluncur, Sedan Listrik Canggih dengan Fitur Premium

Produsen otomotif asal Tiongkok, BYD, resmi memperkenalkan sedan listrik Qin L EV yang masuk dalam seri Dynasty. Mobil ini menargetkan segmen konsumen muda dengan menghadirkan tiga varian yang menawarkan pilihan jarak tempuh 470 km dan 545 km. Sedan ini dibanderol mulai dari 119.800 yuan atau sekitar Rp272 juta hingga 139.800 yuan atau Rp318 juta.

Dibangun di atas e-Platform 3.0 Evo, Qin L EV hadir dengan desain Loong Face yang modern serta dimensi 4720/1880/1495 mm dengan jarak sumbu roda mencapai 2820 mm. Mobil ini memiliki radius putar minimum 5,4 meter dan tersedia dalam empat pilihan warna eksterior, yaitu abu-abu, putih, hijau, dan krem. Dari segi teknologi, sedan ini dilengkapi sistem bantuan mengemudi canggih berbasis tiga kamera “God’s Eye” C (DiPilot 100), yang mencakup fitur autopilot, parkir cerdas, pengereman darurat otomatis, dan pemantauan titik buta. Kendaraan ini juga dibekali lima radar gelombang milimeter, 12 radar ultrasonik, dan 12 kamera untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

Dari sektor performa, BYD Qin L EV memiliki dua opsi motor listrik dengan daya masing-masing 110 kW (148 hp) dan 160 kW (215 hp), serta torsi 220 Nm dan 330 Nm. Baterai lithium iron phosphate Blade yang tersedia dalam kapasitas 46,08 kWh dan 56,64 kWh mampu memberikan jangkauan CLTC sejauh 470 km dan 545 km. Mobil ini dapat berakselerasi dari 0-50 km/jam dalam waktu 4,1 dan 3,1 detik. Dengan konsumsi daya hanya 10,8 kWh per 100 km, pengisian daya cepat dari 30% ke 80% dapat diselesaikan dalam 24 menit.

Interior Qin L EV juga menghadirkan nuansa mewah dengan sistem kokpit pintar DiLink 100. Fitur standar meliputi layar LCD 8,8 inci, layar kontrol tengah 12,8 inci, serta roda kemudi multifungsi tiga jari-jari. Trim tertinggi menawarkan W-HUD 12 inci, layar kontrol 15,6 inci, kulkas pemanas dan pendingin, paddle shifter, pengisian daya nirkabel 50W, serta kontrol jarak jauh melalui ponsel. Kursi pengemudi dapat diatur secara elektrik dalam delapan arah, sementara kursi penumpang depan mendukung pengaturan empat arah. Kapasitas bagasi belakang mencapai 460 liter, sementara bagasi depan memiliki ruang penyimpanan 65 liter.

Aerox Alpha Modifikasi Nakano Garage: Sporty, Racy, dan Makin Stand Out

Yamaha Aerox Alpha sejak awal dirancang dengan nuansa sporty yang kuat, mengadopsi desain agresif layaknya motor balap Yamaha YZF-R1M. Kali ini, Nakano Garage memberikan sentuhan modifikasi yang lebih mencolok dengan inspirasi dari desain helm mendiang pebalap legendaris Yamaha, Noriyuki Haga. Grafis berbentuk api dengan kombinasi warna biru, merah, putih, dan hitam memberikan kesan kecepatan dan agresivitas yang khas, sejalan dengan karakter motor ini.

Perubahan pada sektor kaki-kaki turut memperkuat tampilan Aerox Alpha yang semakin gambot. Suspensi depan kini menggunakan model garpu terbalik (upside-down), sementara sistem pengereman mengalami peningkatan dengan penggunaan kaliper rem dan cakram berukuran lebih besar. Sektor exhaust juga menjadi area eksplorasi modifikasi, dengan desain dan spesifikasi knalpot yang lebih sporty untuk mendukung tampilan racy. Tidak hanya itu, lampu depan mendapatkan modifikasi dengan teknologi biled yang memberikan efek visual menarik saat berkendara di malam hari.

Velg juga menjadi bagian yang mendapatkan perhatian khusus dari Nakano Garage, dengan desain ornamen six star yang menambah kesan estetika. Sementara itu, bagian jok didesain ulang dengan kombinasi warna hitam dan aksen abu-abu di bagian tengah, serta tambahan bantalan kecil di belakang yang dihiasi motif chequered flag untuk memperkuat nuansa balap. Rifky Hidayat, pemilik Nakano Garage, menilai Aerox Alpha sangat fleksibel untuk dimodifikasi, baik dengan konsep mencolok maupun gaya yang lebih simpel namun tetap menarik. Ia juga menegaskan bahwa sejak generasi pertama hingga Aerox Alpha, skutik ini selalu memiliki desain sporty khas motorsport Yamaha, menjadikannya pilihan favorit bagi para modifikator.

Pastikan Aman! 4 Komponen Mobil Ini Wajib Dicek Sebelum Mudik

Mudik Lebaran menjadi momen istimewa bagi banyak orang. Namun, perjalanan jauh dapat menjadi tantangan jika kendaraan tidak dalam kondisi prima. Agar perjalanan lebih nyaman dan aman, penting untuk memastikan kendaraan dalam keadaan optimal dengan melakukan servis dan pengecekan beberapa komponen utama sebelum berangkat. Lantas, apa saja bagian mobil yang harus diperiksa sebelum perjalanan jauh?

Menurut Product Manager PT Denso Sales Indonesia (DSIA), Ivana Stella, terdapat empat komponen mobil yang perlu diperiksa sebelum mudik, yakni busi, AC, wiper, dan klakson.

1. Busi

Performa mesin sangat bergantung pada kondisi busi. Busi yang baik akan memastikan pembakaran bahan bakar berjalan sempurna, menjaga efisiensi konsumsi BBM, serta membuat akselerasi lebih responsif. Dengan busi berkualitas, kendaraan akan lebih bertenaga dan hemat bahan bakar, sehingga perjalanan jauh terasa lebih lancar tanpa hambatan.

2. Filter AC

Kenyamanan dalam perjalanan mudik juga dipengaruhi oleh kualitas udara di dalam kabin. Filter AC yang bersih berperan penting dalam menyaring debu, polutan, serta bakteri, sehingga udara tetap segar dan sehat. Mengganti filter AC sebelum perjalanan jauh dapat membantu mengurangi rasa lelah selama perjalanan, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih sensitif terhadap udara kotor.

3. Wiper

Visibilitas yang baik saat berkendara sangat penting, terutama saat menghadapi hujan di perjalanan. Wiper yang sudah aus atau kurang optimal dapat mengurangi pandangan dan meningkatkan risiko kecelakaan. Pastikan wiper bekerja dengan baik dan cairan washer tersedia agar kaca depan tetap bersih saat melintasi daerah berdebu atau saat hujan turun tiba-tiba.

4. Klakson

Klakson menjadi alat komunikasi utama di jalan raya, terutama saat kondisi lalu lintas padat selama musim mudik. Klakson yang jernih dan responsif sangat membantu dalam memberi tanda kepada pengendara lain, baik saat menyalip maupun saat berada di jalan sempit. Pastikan klakson berfungsi dengan baik agar perjalanan lebih aman dan nyaman.

Untuk memastikan kendaraan dalam kondisi terbaik sebelum mudik, disarankan melakukan servis di bengkel resmi. Teknisi profesional dan penggunaan suku cadang asli akan membantu menjaga performa kendaraan tetap optimal. Saat ini, DSIA memiliki jaringan layanan yang luas, termasuk 115 dealer dan bengkel resmi, 21 jaringan dealer sparepart, serta 33 pusat servis diesel di seluruh Indonesia.

Optimalisasi Armada: Damkarmat Mukomuko Modifikasi Mobil Bekas untuk Pemadam Kebakaran

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berencana memodifikasi mobil bekas menjadi kendaraan pemadam kebakaran guna memenuhi kebutuhan armada di seluruh kecamatan. Kepala Damkarmat Mukomuko, Ramdani, menyatakan bahwa pengadaan kendaraan baru tidak selalu diperlukan, sebab mobil bekas bisa dimodifikasi untuk keperluan pemadaman kebakaran. Langkah ini bertujuan mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana pemadam kebakaran di daerah tersebut.

Dari 15 kecamatan yang ada, saat ini baru empat kecamatan yang telah memiliki mobil pemadam kebakaran, yaitu Kecamatan Ipuh, Penarik, Kota Mukomuko, dan Lubuk Pinang. Untuk menambah unit kendaraan pemadam, pemerintah daerah mengusulkan pengadaan mobil bekas dari perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah tersebut. Pemerintah daerah berharap perusahaan-perusahaan sawit bersedia menyumbangkan kendaraan bekas pakai mereka, yang kemudian akan dimodifikasi menjadi mobil pemadam kebakaran.

Ramdani menjelaskan bahwa dana sebesar Rp100 juta per unit akan dialokasikan untuk melengkapi kendaraan bekas dengan pompa pemadam kebakaran. Selain pengadaan armada, Damkarmat Mukomuko juga tidak berencana merekrut tenaga pemadam baru, sebab saat ini telah tersedia relawan pemadam kebakaran di berbagai desa. Dalam dua tahun terakhir, Damkarmat telah membentuk tenaga relawan pemadam kebakaran yang tersebar di desa dan kelurahan. Dari total 148 desa dan tiga kelurahan, sebanyak 61 desa dan kelurahan telah memiliki 122 relawan pemadam kebakaran, dengan masing-masing desa memiliki dua relawan.

Ke depan, Damkarmat Mukomuko berencana untuk terus memperluas jaringan relawan pemadam kebakaran hingga mencakup seluruh desa dan kelurahan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kebakaran dan memastikan setiap wilayah memiliki akses cepat terhadap layanan pemadaman kebakaran.

SPKLU, Solusi Penting untuk Kendaraan Listrik di Indonesia

Dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi faktor penting dalam mendukung kenyamanan pengguna. Pemerintah melalui PT PLN (Persero) telah menyediakan 800 unit SPKLU pada tahun 2025 untuk mempermudah pengisian daya baterai kendaraan listrik. SPKLU berfungsi layaknya stasiun pengisian bahan bakar, tetapi energi yang disalurkan adalah listrik. Fasilitas ini memungkinkan pengemudi mengisi daya kendaraan mereka dengan lebih efisien, terutama dalam perjalanan jauh.

SPKLU dilengkapi dengan berbagai jenis soket yang sesuai dengan kendaraan listrik yang beredar di Indonesia, seperti AC Charging, DC Charging CHAdeMo, dan DC Charging Combo tipe CCS2. Pengisian daya di SPKLU membutuhkan waktu antara 30 hingga 90 menit, tergantung pada kapasitas baterai, teknologi SPKLU, serta jenis kendaraan. Tarif maksimal yang dikenakan adalah Rp2.467/kWh, dengan biaya tambahan untuk layanan fast charging sebesar Rp25.000 dan ultra fast charging Rp57.000 per pengisian.

Teknologi yang digunakan dalam SPKLU terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Medium Charging yang menggunakan arus AC dengan daya 7-22 kilowatt dan waktu pengisian 6-8 jam, Fast Charging dengan arus DC dan daya 22-50 kilowatt yang mampu mengisi dalam waktu 30-60 menit, serta Ultra Fast Charging yang memiliki daya lebih dari 50 kilowatt dengan pengisian hanya dalam 15-30 menit. Untuk mengakses SPKLU, pengguna dapat menggunakan aplikasi Charge.IN untuk mencari lokasi, mengisi saldo, dan memulai proses pengisian daya. Kehadiran SPKLU ini tidak hanya mempermudah pengguna kendaraan listrik, tetapi juga mendukung transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.

AION Hadirkan Bengkel Siaga untuk Perjalanan Mudik yang Lebih Nyaman

AION Indonesia menghadirkan layanan Bengkel Siaga guna memastikan kenyamanan dan keamanan para pelanggan yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 1446 H/2025. Dengan layanan ini, konsumen dapat melakukan perjalanan ke kampung halaman dengan tenang, didukung oleh tim profesional yang siap membantu. Tim Aftersales AION Indonesia, Aldi Ruvian, menjelaskan bahwa Bengkel Siaga ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, termasuk Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

Selama periode operasionalnya, Bengkel Siaga menyediakan pemeriksaan menyeluruh untuk kendaraan listrik, mulai dari pengecekan baterai, sistem kelistrikan, tekanan ban, hingga pembaruan perangkat lunak. Selain itu, tersedia juga fasilitas istirahat bagi pelanggan yang ingin bersantai sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Untuk memberikan kemudahan lebih lanjut, AION menghadirkan aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store dan Apple App Store. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengakses informasi terkait suku cadang, memantau kondisi kendaraan secara real-time, menerima pengingat jadwal perawatan, hingga melakukan pemesanan servis dengan mudah.

Tak hanya itu, AION juga menyiapkan layanan Emergency Roadside Assistance 24 jam yang dapat diakses melalui nomor 021-3005 8888 atau WhatsApp Chatbot AION di 0851-8605-7870 secara gratis. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mendapatkan bantuan darurat kapan saja selama perjalanan. Kehadiran Bengkel Siaga dan layanan darurat ini diharapkan dapat memenuhi segala kebutuhan pelanggan selama perjalanan mudik atau liburan, sehingga mereka dapat menikmati perjalanan yang aman dan menyenangkan.

UI SMV Ukir Prestasi di Shell Eco-Marathon Asia 2025 dengan Inovasi Kendaraan Ramah Lingkungan

Tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle (UI SMV) mencatat pencapaian membanggakan dalam ajang Shell Eco-Marathon Asia 2025 dengan membawa inovasi luar biasa di kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell untuk pertama kalinya. Partisipasi mereka menampilkan dua kendaraan futuristik, Kalabia EV III dan Keris Hydro I, yang semakin membuktikan kemampuan mahasiswa Indonesia dalam menghadirkan teknologi otomotif berkelanjutan di tingkat internasional.

Kalabia EV III menarik perhatian dengan desain aerodinamis yang terinspirasi dari filosofi burung elang, menawarkan efisiensi tinggi dalam penggunaannya. Kendaraan ini dikemudikan oleh Bimo Putra Djuwana (Teknik Mesin 2023) dan didukung oleh tim solid yang terdiri dari Rafael Sinema Hia, Rainer Rakha Efkatama, Kaisar Syaddad Dien Cahyono, Jericho Christian Marsangap Pohan, serta Ahmad Fatih Faruqi. Dengan sistem propulsi yang telah ditingkatkan dan integrasi data canggih, Kalabia EV III berhasil mencapai efisiensi sekitar 159 km/kWh dan menempati posisi keempat dalam kompetisi.

Di sisi lain, Keris Hydro I mencetak rekor baru dalam kategori kendaraan berbahan bakar hidrogen dengan desain streamline yang optimal. Kendaraan ini dikemudikan oleh Fransiskus Xaverius Godwin Siringoringo (Teknik Mesin 2022) bersama tim inovatif yang terdiri dari Haidar Satrio Wibowo, Haydar Mahdi Khalifa Fill Ardh, Timothy Jonathan Sirait, Rafi Evansyah Adhi Satria, Orlean Timothy Sihombing, Muhammad Rafa Rizkia, dan Muhammad Daffa Wibisono. Keberhasilan mereka membuahkan rekor Asia baru dengan capaian efisiensi 528 km/m³, yang membawa tim UI SMV meraih posisi pertama di kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell.

Kesuksesan ini turut didukung oleh sponsor utama, ALVA, yang memiliki visi dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik dan energi hijau di Indonesia. CEO ALVA, Purbaja Pantja, menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar dukungan, tetapi juga bagian dari upaya mendorong inovasi energi berkelanjutan. Dengan prestasi luar biasa ini, UI SMV tidak hanya mengharumkan nama Indonesia di kancah global, tetapi juga menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing dalam inovasi teknologi ramah lingkungan yang berdampak luas bagi masa depan.

Aito M9 2025: SUV Canggih dari Seres dan Huawei dengan Teknologi Terbaru

Seres dan Huawei kembali menghadirkan inovasi terbaru di pasar otomotif China dengan meluncurkan Aito M9 2025, yang membawa berbagai peningkatan untuk mempertahankan daya saingnya. Model terbaru ini menampilkan desain eksterior yang lebih modern, termasuk lampu depan khas yang dipadukan dengan strip LED, serta bemper depan yang lebih minimalis dengan saluran udara besar. Bagian belakangnya semakin mencuri perhatian dengan desain lampu berbentuk unik. Dimensi kendaraan ini tetap mengesankan dengan panjang 5.230 mm, lebar 1.999 mm, tinggi 1.800 mm, serta jarak sumbu roda mencapai 3.110 mm. Tampilan eksterior juga semakin menarik dengan pilihan warna bodi merah baru yang dipadukan dengan pilar A dan D berwarna krem, serta opsi velg berukuran 21 inci.

Interior Aito M9 2025 masih mempertahankan konsep pendahulunya, dengan pilihan konfigurasi lima dan enam kursi yang memberikan kenyamanan optimal bagi penggunanya. Konsol tengahnya dilengkapi dengan tiga layar besar, termasuk panel instrumen LCD 12,3 inci, layar utama 15,6 inci, dan layar penumpang depan 16 inci. Versi terbaru ini juga menawarkan beberapa peningkatan signifikan, seperti tambahan pendukung paha pada kursi pengemudi, sistem proyeksi yang lebih canggih, serta kotak penyimpanan dengan fungsi pendinginan dan pemanasan. Selain itu, teknologi bantuan mengemudi semakin ditingkatkan dengan empat sensor LiDAR yang memungkinkan kendaraan melintasi area kompleks seperti gerbang taman, bundaran, hingga parkir valet lintas tingkat secara otomatis.

Aito M9 2025 hadir dalam dua varian, yakni Extended-Range Electric Vehicle (EREV) dan Battery Electric Vehicle (BEV). Versi EREV mengalami peningkatan pada baterai, dari sebelumnya 42 kWh menjadi 52 kWh, sehingga mampu menempuh jarak hingga 290 km berdasarkan uji CLTC. Mesin range extender 1,5 liter turbocharged-nya kini menghasilkan tenaga 118 kW (158 hp), sementara sistem penggerak 4WD motor ganda mampu menghasilkan total tenaga 365 kW (489 hp) dengan jangkauan gabungan mencapai 1.474 km. Sementara itu, varian BEV tetap mempertahankan baterai NMC 100 kWh yang menggerakkan dua motor listrik dengan tenaga total 390 kW (523 hp) dan jangkauan hingga 630 km sesuai pengujian CLTC. Teknologi komunikasi satelit Huawei Galaxy juga disematkan dalam model ini, memungkinkan konektivitas lebih stabil selama perjalanan.