Strategi Jetour Hadapi PPN 12 Persen dan Kenaikan Pajak Opsen 2025

Pada tahun depan, pemerintah Indonesia akan memberlakukan sejumlah regulasi baru, termasuk kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 11 persen menjadi 12 persen, serta opsen pajak kendaraan. Kebijakan ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada industri otomotif, khususnya pada harga mobil yang akan berpengaruh langsung pada konsumen.

Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menyiapkan strategi untuk menghadapi kenaikan pajak tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah memproduksi mobil secara lokal.

“Untuk pajak 12 persen, kami sudah menyiapkan berbagai strategi. Salah satunya adalah produksi lokal. Produksi lokal adalah salah satu cara kami untuk menekan harga,” ujar Ranggy kepada Kompas.com di Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2024).

PT Jetour Motor Indonesia merakit mobil secara lokal menggunakan fasilitas PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, yang juga digunakan oleh Chery dan Neta.

Meskipun belum dapat memastikan besaran kenaikan harga jual kendaraan akibat kenaikan PPN, Jetour berkomitmen untuk tetap menyediakan produk yang terjangkau bagi konsumen.

“Kami akan memastikan konsumen tetap bisa mengakses produk Jetour dengan harga yang terjangkau,” kata Ranggy.

Saat ini, Jetour menawarkan dua produk di pasar Indonesia, yaitu Dashing dan X70 Plus. Jetour Dashing merupakan SUV stylish yang ditujukan untuk generasi muda, sementara Jetour X70 Plus menawarkan kenyamanan dengan kabin yang luas dan fitur-fitur canggih.

Jetour Dashing dibanderol mulai Rp 398,8 juta untuk tipe Journey, dan Rp 430,8 juta untuk tipe Inspira. Sementara X70 Plus dijual dengan harga Rp 414,8 juta untuk tipe Journey dan Rp 444,8 juta untuk tipe Inspira.

Dengan strategi produksi lokal dan komitmen untuk menjaga keterjangkauan produk, Jetour berusaha untuk mengatasi dampak dari kenaikan pajak dan tetap memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.

Toyota RAV4 Generasi Terbaru Tertangkap Kamera, Ini Bocoran Desainnya

Toyota RAV4 generasi terbaru dikabarkan sedang dalam tahap pengujian. Penampakan model ini tertangkap kamera mata-mata di beberapa lokasi, termasuk di Amerika Utara dan Jepang.

Dilansir dari Carscoops, meskipun kendaraan ini masih dilapisi stiker kamuflase, sejumlah pembaruan pada desain eksterior terlihat cukup mencolok.

Desain Eksterior dengan Sentuhan Baru

Generasi terbaru Toyota RAV4 tampaknya mengadopsi bahasa desain modern yang menjadi ciri khas Toyota, tetapi tetap mempertahankan proporsi dan elemen desain yang sudah dikenal dari model sebelumnya.

Beberapa detail yang menarik perhatian:

  • Lengkungan roda, posisi pilar, kaca spion, dan pegangan pintu yang terlihat serupa dengan model saat ini.
  • Bagian depan kini dilengkapi lampu LED gaya hammerhead, menyerupai model Toyota terbaru seperti bZ4x, Crown, dan Prius.
  • Grill sewarna bodi menjadi elemen baru yang semakin sering ditemukan pada model Toyota dan Lexus, memberikan tampilan yang lebih elegan.
  • Intake bumper sporty di bagian bawah menambah kesan dinamis pada desain mobil ini.

Interior dan Teknologi

Meskipun belum ada pernyataan resmi, kabin Toyota RAV4 generasi terbaru diprediksi akan menggunakan desain kokpit digital terkini dari Toyota. Varian tertinggi kemungkinan akan dilengkapi dengan dua layar 12,3 inci untuk panel instrumen dan sistem infotainment, menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih futuristik.

Platform dan Performa

Toyota RAV4 terbaru disebut masih akan menggunakan platform TNGA-K, yang juga digunakan oleh model sebelumnya. Namun, performa mesinnya diperkirakan akan mengalami peningkatan melalui optimalisasi teknologi.

Jadwal Peluncuran

Model terbaru Toyota RAV4 ini diprediksi akan memulai debutnya pada pertengahan tahun 2025 sebagai model tahun 2026. Amerika Utara kemungkinan menjadi pasar pertama yang menerima model ini, diikuti oleh pasar global lainnya, termasuk Jepang.

IMX 2024 Dimulai, Omset Diperkirakan Melonjak Hingga Rp 7 Miliar

Pembukaan pameran otomotif dan gaya hidup terbesar di Asia Tenggara, Indonesia Modification Expo (IMX) 2024, berlangsung meriah di ICE BSD City Hall 9-10, Tangerang, Banten, dari 4 hingga 6 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, yang turut memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pameran ini.

Dalam sambutannya, Menteri Agus Gumiwang mengungkapkan apresiasinya terhadap IMX dan menyambut baik tema ke-7 IMX tahun ini, ‘Road To The World’. “IMX tahun ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga wadah untuk menampilkan kreativitas dan inovasi dalam bidang modifikasi, yang merupakan ekspresi budaya dan gaya hidup masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Ketua IMI Bambang Soesatyo juga menyampaikan antusiasmenya terhadap IMX 2024, menekankan pentingnya ajang ini sebagai tempat bertemunya kreator, penggemar, industri, dan pedagang. “Saya yakin dengan antusiasme yang tinggi, omset tahun ini bisa mencapai Rp 7 miliar, mendorong generasi muda untuk lebih kreatif,” katanya.

Project Director IMX 2024, Andre Mulyadi, menjelaskan bahwa IMX tahun ini menawarkan berbagai program unggulan yang dirancang untuk memenuhi minat para penggemar modifikasi dan gaya hidup. “IMX 2024 adalah bukti nyata perkembangan industri modifikasi Indonesia yang semakin diakui dunia. Dengan tema ‘Road to the World’, kami ingin mendorong inovasi dan kualitas tinggi dalam karya modifikasi,” katanya.

IMX 2024 juga dihadiri oleh peserta dari berbagai negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan China, yang memamerkan karya-karya terbaik mereka. Kolaborasi antara modifikator Indonesia dan merek-merek internasional memperkaya ragam gaya modifikasi yang dipamerkan.

Hari pertama IMX 2024 diwarnai dengan peluncuran mobil-mobil menarik seperti Super Mame Go AE86, LiveModz JDM War, serta mobil & diecast Hi Dudu yang disambut meriah oleh pengunjung. Mobil-mobil modifikasi ekstrem seperti LBWK dan Coga Body Kit juga menjadi sorotan.

Tamu istimewa dari luar negeri, termasuk Keiichi Tsuchiya dengan Super Mame Go AE86, Wataru Kato dari Liberty Walk, dan Tatsuru Ichisima dari Spoon Sport, turut hadir dalam acara ini, menambah daya tarik pameran dengan sesi kolaborasi khusus dan peluncuran kendaraan ikonik.

Pada kesempatan ini, NAPAC (Nippon Auto Parts Aftermarket Committee) dan NMAA (National Modificator and Aftermarket Association) juga menandatangani MoU untuk mengembangkan industri aftermarket dan modifikasi di Indonesia. “MoU ini merupakan langkah sinergis untuk memajukan industri modifikasi nasional,” kata Andre.

Selain itu, IMX 2024 menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, baik domestik maupun internasional, untuk menciptakan karya-karya inovatif dan berkualitas tinggi. “IMX 2024 bukan hanya pameran, tetapi perayaan bagi seluruh penggemar modifikasi di Indonesia. Kami berusaha menciptakan pengalaman yang tak terlupakan dengan program-program inovatif,” tambah Andre.

Untuk informasi, terdapat tiga mobil modifikasi yang menjadi Super Giveaway IMX 2024, yaitu Gran Max GH Style hasil karya Gofar Hilman, Reccoba kolaborasi Arif Brata dan Gofar Hilman, serta Wuling Binguo EV milik Cipung yang dimodifikasi dengan konsep unik oleh Raffi Ahmad dan tim NMAA. Semua pengunjung IMX 2024 berkesempatan mendapatkan Wuling Binguo EV milik Cipung dengan membeli tiket on the spot seharga Rp 100.000.

Pengunjung yang menggunakan fasilitas BCA seperti kartu kredit, QRIS BCA, atau paylater BCA, bisa menikmati diskon tiket 50 persen untuk 500 pengunjung pertama setiap harinya. Selain itu, tiket IMX 2024 juga memberikan akses untuk menyaksikan kejuaraan drifting Indonesian Drift Series yang berlangsung di lokasi yang sama.

Modifikasi Suzuki Satria FU 150 Bergaya Honda CT125, Hemat dan Keren

Motor bebek Honda CT125 telah mencuri perhatian dengan desainnya yang unik, memadukan gaya petualang dan kepraktisan khas motor underbone. Namun, dengan harga baru sekitar Rp 81 juta, banyak yang mencari alternatif lebih terjangkau untuk memiliki motor bergaya serupa. Salah satu solusinya adalah modifikasi berbasis motor Honda Supra atau Suzuki Satria FU 150.

Modifikasi CT125 di Brilliant Custom Motorcycles

Brilliant Custom Motorcycles, bengkel modifikasi yang berlokasi di Depok dan berdiri sejak 2014, menjadi pionir dalam mengubah motor bebek biasa menjadi replika CT125. Awalnya, mereka menggunakan Honda Supra atau Karisma sebagai basis modifikasi. Namun, permintaan untuk dimensi yang lebih besar mendorong bengkel ini untuk mencoba opsi lain.

Adi Prasetio, pemilik Brilliant Custom Motorcycles, menjelaskan bahwa penggunaan Honda Karisma menghadapi keterbatasan, terutama dalam hal kekuatan mesin ketika menggunakan komponen tambahan seperti shockbreaker Yamaha Byson dan ban Shinko.

“Kalau pakai Karisma, mesinnya kedodoran. Jadi, kami sarankan pakai Suzuki Satria FU 150 yang memiliki mesin 150cc dan enam percepatan. Dengan karakter over power dari Satria FU, hasil modifikasi jauh lebih memuaskan,” kata Adi.

Proses dan Spesifikasi Modifikasi

Dalam proses modifikasi, Brilliant Custom Motorcycles hanya mempertahankan bagian rangka depan hingga tengah motor untuk menopang mesin. Sementara itu, bagian tengah hingga belakang dibuat custom menggunakan pelat besi.

Adi menjelaskan bahwa hampir seluruh komponen motor dimodifikasi sesuai kebutuhan pelanggan. Konsumen juga dapat memilih berbagai tambahan, mulai dari model lampu depan, shockbreaker upside-down, hingga aksesori lainnya, meski memerlukan biaya tambahan.

Jika Anda ingin menyerahkan seluruh pengerjaan kepada Brilliant Custom Motorcycles termasuk penyediaan motor, biayanya adalah Rp 30 juta. Namun, jika Anda membawa Suzuki Satria FU 150 sendiri, biaya modifikasinya cukup Rp 25 juta.

Spesifikasi Modifikasi Satria FU Jadi CT125

Berikut adalah spesifikasi modifikasi Suzuki Satria FU 150 menjadi replika Honda CT125:

  • Rangka Body: Custom
  • Sepatbor: Custom
  • Jok: Custom
  • Knalpot: Custom
  • Lampu Depan: Daymaker atau LED
  • Lampu Belakang: Klasik
  • Lampu Sen: Palu Bulat
  • Setang: Honda Verza
  • Shock Depan: Yamaha Byson
  • Shock Belakang: Scarlet
  • Pelek: Rossi Depan 17×2.50, Belakang 17×3.00
  • Ban: Shinko E700 (Depan 17×4.60, Belakang 17×5.10)
  • Jari-Jari: TDR
  • Tromol Depan: Yamaha Scorpio
  • Tromol Belakang: Suzuki Satria
  • Speedometer: Digital
  • Pannier Box: 20L
  • Jeriken Cadangan: 5L

Modifikasi Suzuki Satria FU 150 menjadi replika Honda CT125 adalah solusi kreatif bagi Anda yang ingin memiliki motor bergaya petualang dengan harga lebih terjangkau. Selain tampil keren, motor hasil modifikasi ini tetap menawarkan performa yang andal dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Dengan biaya mulai dari Rp 25 juta, Anda sudah bisa menikmati motor unik dengan spesifikasi mumpuni. Berminat mencoba modifikasi ini? Jangan lupa kunjungi Brilliant Custom Motorcycles untuk mewujudkan motor impian Anda!

Cara Meningkatkan Performa Motor Tanpa Bore Up: Modifikasi Throttle Body

Ketika memodifikasi motor untuk meningkatkan tenaga, banyak pengendara cenderung fokus pada bagian seperti mesin, sistem pembakaran, atau knalpot. Namun, ada cara sederhana namun efektif yang sering diabaikan, yakni melakukan modifikasi pada throttle body.

Apa Itu Throttle Body?

Throttle body adalah komponen penting yang terletak di antara filter udara dan intake manifold. Perannya adalah mengatur jumlah udara yang masuk ke ruang bakar melalui katup throttle, yang dikendalikan oleh putaran gas. Semakin lancar aliran udara yang masuk, semakin optimal pula proses pembakaran yang menghasilkan tenaga dan akselerasi.

Menurut Toga Fantiarso, pemilik bengkel skutik Gas Motor, throttle body memegang peran penting dalam menentukan respons mesin. “Throttle body mengatur seberapa banyak udara yang masuk, yang kemudian bercampur dengan bahan bakar untuk menghasilkan pembakaran yang mendorong motor maju,” jelasnya.

Reamer Throttle Body: Cara Mudah Meningkatkan Tenaga

Salah satu metode sederhana untuk meningkatkan performa motor adalah dengan melakukan reamer pada throttle body. Proses ini dilakukan dengan memperbesar diameter lubang venturi pada throttle body, sehingga aliran udara yang masuk menjadi lebih besar. Katup berbentuk koin yang mengatur masuknya udara juga diganti agar sesuai dengan diameter baru.

Hasil dari proses ini cukup signifikan. “Napas motor akan terasa lebih enteng dan bertenaga, meskipun mesin tetap dalam kondisi standar,” ujar Toga.

Khawatir Tentang Efek Samping? Ini Penjelasannya

Beberapa pengendara mungkin khawatir bahwa peningkatan aliran udara dapat menyebabkan campuran bahan bakar menjadi terlalu kering, yang berpotensi merusak mesin. Namun, Toga menjelaskan bahwa selama reamer dilakukan dengan hati-hati dan tetap dalam batas wajar, risiko ini dapat diminimalkan.

“Jika asupan udara dianggap terlalu banyak, sensor O2 akan memberikan input ke ECU untuk melakukan penyesuaian otomatis. Yang penting, jangan melebihi kapasitas maksimum. Misalnya, jika batas maksimum naik hanya 10 persen, tapi reamer dilakukan hingga 15 persen, hasilnya malah bisa merugikan,” tambahnya.

Reamer TB dan CVT: Solusi Sederhana untuk Motor Harian

Bagi pemilik motor harian, Toga merekomendasikan reamer throttle body dan pengaturan CVT sebagai cara yang paling aman untuk meningkatkan performa tanpa perlu modifikasi mesin atau sistem kelistrikan.

“Reamer TB adalah trik sederhana untuk menambah tenaga motor. Tapi tetap harus hati-hati agar tidak menyebabkan mesin overheating atau piston macet. Untuk motor matik, cukup bermain di dua komponen ini, yaitu reamer TB dan CVT, untuk hasil yang optimal dengan kebutuhan harian,” katanya.

Kesimpulan

Modifikasi throttle body melalui reamer terbukti menjadi solusi sederhana namun efektif untuk meningkatkan performa motor. Dengan teknik ini, Anda dapat merasakan akselerasi yang lebih responsif dan tenaga yang meningkat tanpa perlu melakukan perubahan besar pada mesin. Pastikan untuk melakukannya dengan bijak agar tetap aman dan sesuai kebutuhan kendaraan harian Anda.

Honda Karisma 125 Disulap Jadi Mini Harley-Davidson Road Glide, Hasil Modifikasi Luar Biasa

AKA Garage kembali menarik perhatian dunia otomotif dengan hasil modifikasi terbarunya. Banyak orang menduga motor kecil bergaya Harley-Davidson Road Glide ini dibangun dengan basis Honda Monkey. Namun, dugaan tersebut salah. Modifikasi ini justru menggunakan basis Honda Karisma 125, dengan hanya mesin asli yang dipertahankan. Bagian lainnya dibuat ulang dari awal oleh tim AKA Garage.

Menurut Azzam, perwakilan dari AKA Garage, tangki bahan bakar yang digunakan memang berasal dari Honda Monkey. Namun, rangka, boks belakang, hingga fairing depan semuanya dirancang dan dibuat dari nol.

“Hanya tangkinya saja yang dari Monkey. Sisanya, rangka, boks, dan fairing depan, semua kami buat baru,” jelas Azzam saat ditemui di BSD.

Untuk boks belakang, AKA Garage memilih menggunakan pelat galvanis dengan ketebalan 1,2 mm. Pilihan ini bukan tanpa alasan. Awalnya, mereka menyarankan penggunaan serat kaca atau fiber glass, namun konsumen meminta tantangan lebih besar dengan menggunakan material pelat.

Biaya dan Waktu Pengerjaan

Proses pengerjaan motor ini memakan waktu sekitar 4 hingga 6 bulan, tergantung pada tingkat kustomisasi yang diinginkan oleh konsumen. Mengenai biaya, Azzam menyebutkan harga modifikasi lengkap, termasuk motor dasarnya, mencapai sekitar Rp 60 juta. Namun, jika konsumen membawa mesin sendiri, biayanya bisa ditekan hingga Rp 55 juta.

“Kalau konsumen sudah punya mesin, biayanya lebih murah. Tapi untuk full set, termasuk motor dasarnya, harga mencapai Rp 60 juta,” kata Azzam.

Fitur Modern di Balik Desain Klasik

Selain tampilannya yang unik, motor modifikasi ini juga dilengkapi fitur modern. Panel instrumen digital menjadi salah satu daya tarik, ditambah dengan soket USB untuk mengecas perangkat elektronik. Sebagai pelengkap, motor ini juga memiliki pengeras suara atau sirene yang membuatnya semakin istimewa.

Modifikasi motor berbasis Honda Karisma ini membuktikan kreativitas dan kemampuan teknis AKA Garage. Dengan tampilan yang unik dan fitur modern, motor ini menjadi pilihan menarik bagi penggemar otomotif yang ingin memiliki kendaraan dengan gaya berbeda.

Inspirasi Modifikasi Toyota Town Ace, Kembaran Gran Max yang Tangguh untuk Off-Road dan Overland

Toyota Town Ace, yang merupakan kembaran Daihatsu Gran Max, ternyata memiliki potensi modifikasi yang menarik untuk dijadikan kendaraan off-road. Melalui tangan kreatif dari bengkel Jepang, Papamama Cars, Town Ace ini hadir dengan konsep “Mount Ace,” memberikan tampilan yang jauh lebih kokoh dan siap untuk menjelajahi medan berat.

Seperti yang dikutip dari belldesignstudio.com pada Rabu (9/10/2024), modifikasi yang dilakukan oleh Papamama Cars merombak tampilan eksterior Town Ace secara signifikan. Dari kendaraan niaga dengan desain boxy yang sederhana, Town Ace berubah menjadi kendaraan yang tampak tangguh dan penuh karakter.

Desain Eksterior: Lebih Agresif dengan Sentuhan Lexus GX

Bagian depan Town Ace ini dirancang dengan gaya yang terinspirasi dari SUV mewah Lexus GX, terlihat pada desain gril Spindle Grille yang khas dan lekukan tajam di bagian depan. Di tengah gril, terpasang logo Toyota klasik yang menambah kesan vintage pada tampilan keseluruhan.

Pada sisi samping, perubahan utama terlihat pada bagian kaki-kaki yang kini tampil lebih kekar. Dilengkapi dengan pelek hitam yang kokoh dan dibalut ban Maxxis Mudder Buckshot tipe Mud Terrain (MT), kendaraan ini siap melibas medan off-road. Selain itu, ketinggian kendaraan ditingkatkan dengan pemasangan lift kit, memberikan Town Ace jarak ke tanah yang lebih tinggi.

Untuk menambah nuansa petualangan, Town Ace dilengkapi dengan roof rack di bagian atap yang cocok untuk membawa perlengkapan outdoor. Bagian belakang mobil tidak banyak mengalami perubahan, hanya ditambahkan logo Toyota berukuran besar di area antara kaca belakang dan pelat nomor.

Interior yang Lebih Fungsional untuk Perjalanan Jarak Jauh

Masuk ke bagian interior, modifikasi juga dilakukan dengan cukup detail. Town Ace ini dilengkapi dengan head unit layar besar untuk kebutuhan hiburan dan navigasi. Spion tengah juga telah di-upgrade dengan fitur dash cam, memberikan keamanan ekstra saat berkendara.

Yang paling menarik dari modifikasi ini adalah kursi baris kedua dan ketiga. Kursi tersebut dirancang agar dapat dilipat hingga rata, memberikan ruang tambahan di bagasi. Desain ini memungkinkan area belakang berfungsi sebagai alas tidur, cocok untuk mereka yang suka perjalanan jauh atau berencana berkemah.

Mesin Standar yang Tetap Andal

Meski mengalami perubahan besar pada eksterior dan interior, dapur pacu Toyota Town Ace ini tetap dibiarkan standar. Kendaraan ini masih menggunakan mesin 4-silinder berkapasitas 1.500 cc dengan transmisi otomatis 4-percepatan, yang sudah cukup andal untuk mendukung kebutuhan sehari-hari maupun kegiatan off-road ringan.

Modifikasi Mount Ace ini dapat menjadi inspirasi menarik bagi pemilik Daihatsu Gran Max yang ingin mengubah kendaraannya menjadi kendaraan petualang. Desain dan fitur yang dihadirkan juga bisa menjadi referensi bagi penggemar overland yang mencari basis kendaraan serbaguna.

Transformasi Toyota Hilux Rangga dari Kendaraan Niaga ke Mobil Balap Tangguh

Toyota Hilux Rangga, juga dikenal sebagai Toyota Hilux Champ, awalnya merupakan kendaraan serbaguna yang dirancang untuk mendukung berbagai kebutuhan usaha. Namun, di Thailand, mobil yang umumnya digunakan sebagai kendaraan niaga ini telah dimodifikasi menjadi mobil balap yang tangguh dan siap bertanding di arena balap.

Di Thailand, Toyota Gazoo Racing Team Thailand mengambil inisiatif untuk memodifikasi Hilux Rangga sebagai bagian dari kompetisi Thailand Super Pickup. Mereka melihat potensi Hilux Rangga sebagai kendaraan yang fleksibel, mampu beradaptasi dalam berbagai kondisi, termasuk di lintasan balap. Modifikasi yang dilakukan bertujuan untuk memaksimalkan performanya di arena balap dan mengoptimalkan kemampuannya saat bersaing dengan kendaraan lain di kategori Class A.

Menurut laporan dari Paultan, Hilux Rangga ini terlihat melaju dengan kecepatan tinggi di sirkuit Buriram, Thailand, bersaing dengan beberapa kendaraan tangguh lainnya, seperti Isuzu D-Max, Mitsubishi Triton, dan Ford Ranger. Toyota Gazoo Racing Team melakukan beberapa peningkatan pada mobil ini, termasuk penambahan perangkat aerodinamika yang signifikan untuk meningkatkan stabilitas dan traksi di lintasan.

Pikap ini dilengkapi flare fender yang menyembunyikan pelebaran pelek dan ban Hankook berukuran lebih besar, memberikan traksi yang lebih kuat di lintasan. Selain itu, splitter depan kecil dan sayap belakang telah ditambahkan untuk mengurangi gaya angkat, sehingga meningkatkan kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi.

Modifikasi lainnya termasuk membuka bagian bumper depan dan memasang grill depan baru untuk meningkatkan aliran udara ke mesin dan intercooler, mendukung performa mesin secara keseluruhan. Hilux Rangga ini tetap menggunakan mesin diesel sesuai dengan aturan yang berlaku, yakni turbodiesel 4-silinder 2GD-FTV 2.400 cc, dengan tenaga yang telah ditingkatkan meskipun besaran pastinya tidak diungkapkan.

Namun, meski tampilannya gagah dan modifikasi yang impresif, nasib Hilux Rangga balap ini kurang memuaskan tahun ini. Selama tiga putaran kompetisi yang terdiri dari dua balapan masing-masing, tim Toyota Gazoo Racing belum berhasil mencetak satu poin pun, sehingga Hilux Rangga masih tertinggal dari para pesaingnya dalam klasemen kompetisi.

Baut Titanium: Tren Modifikasi Motor yang Bikin Tampilan Makin Kece

Modifikasi motor kini tidak hanya fokus pada performa mesin, tetapi juga tampilan eksteriornya. Salah satu tren yang sedang digandrungi adalah penggunaan baut titanium untuk mempercantik penampilan motor kesayangan.

Baut titanium memiliki keunikan dengan warna-warni yang menarik, yang memberikan kesan sporty dan tampilan yang lebih gagah pada motor. Khususnya bagi motor dengan warna cerah seperti ungu atau hijau toska, penggunaan baut titanium dapat disesuaikan dengan warna motor, membuat tampilannya semakin keren.

Berapa Harga Baut Titanium untuk Motor?

Baut titanium dapat dibeli secara langsung di toko aksesoris motor atau melalui berbagai platform marketplace. Harganya beragam, tergantung pada ukuran dan mereknya.

Menurut hasil pantauan di beberapa marketplace, harga baut titanium biasanya berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 80 ribu per baut, tergantung ukuran dan kualitasnya. Umumnya, baut titanium yang tersedia di Indonesia diimpor dari Thailand dan sudah disesuaikan dengan standar ukuran baut motor lokal.

Selain itu, beberapa toko menyediakan baut titanium dalam bentuk paket. Misalnya, satu set baut titanium untuk bagian CVT motor dijual dengan harga mulai dari Rp 4 jutaan. Harga ini tentu dapat berbeda tergantung jenis motor dan ukuran baut yang diperlukan, sehingga Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan anggaran.

Cara Membedakan Baut Titanium Asli dan Palsu

Jika tertarik membeli baut titanium, penting untuk berhati-hati karena terdapat produk yang mengaku titanium asli namun ternyata palsu. Baut titanium asli cenderung lebih ringan dan memiliki daya tahan tinggi.

Mengutip informasi dari Layz Motor, baut titanium berkualitas tinggi memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan baut biasa. Baut asli juga melalui proses finishing anodize, di mana baut direndam dalam larutan kimia dan diberi arus listrik untuk menghasilkan warna yang khas dan tahan lama.

Salah satu cara mudah untuk membedakan baut titanium asli adalah dengan merasakan bobotnya. Meskipun ringan, baut titanium asli tetap terasa lebih kokoh karena bahannya yang kuat.

Untuk memastikan keaslian, sebaiknya membeli baut titanium dari toko aksesoris motor yang sudah terpercaya. Jika berbelanja online, pilihlah penjual dengan reputasi dan ulasan positif untuk menghindari produk palsu.

Itulah informasi seputar baut titanium untuk motor, harga, dan cara membedakan yang asli dari yang palsu. Jadi, apakah Anda tertarik menambah keren tampilan motor dengan baut titanium?

Kolaborasi Honda BeAT dan VTuber Kobo Kanaeru, Hadirkan Klub Motor Virtual Pertama di Indonesia

JAKARTA, belldesignstudio.com – Honda BeAT, skutik populer di kalangan anak muda Indonesia, berinovasi dengan menggandeng VTuber ternama, Kobo Kanaeru. Kolaborasi ini menciptakan daya tarik baru bagi Honda BeAT, memadukan dunia nyata dan virtual untuk penggemar motor dan komunitas digital.

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Honda meluncurkan klub motor virtual bernama BeAT Aeru, yang dirancang khusus bagi para penggemar motor dan dunia virtual. Dengan konsep ini, Honda ingin menunjukkan bahwa motor tak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai cara untuk mengekspresikan diri dan terhubung dengan dunia digital yang dinamis.

Kini, Honda BeAT hadir dengan fitur keamanan terbaru, Honda Smart Key, memberikan perlindungan ekstra bagi penggunanya. Kolaborasi dengan Kobo Kanaeru mempertegas integrasi dunia virtual dan nyata, menjadikan Honda BeAT lebih dari sekadar motor. Inovasi ini membawa pengalaman berkendara yang menyeluruh, menghubungkan pengendara ke dunia digital.

Peluncuran BeAT Aeru sebagai klub motor virtual pertama di Indonesia memberikan ruang bagi anggota komunitas untuk saling berinteraksi, berbagi pengalaman, dan mengikuti berbagai acara menarik yang dipandu langsung oleh Kobo Kanaeru. Kehadiran komunitas digital ini menambah nilai bagi pengguna Honda BeAT, yang kini bisa menikmati kegiatan-kegiatan komunitas tanpa harus bertatap muka langsung.

Resmi diluncurkan, BeAT Aeru telah mendapatkan sambutan hangat. Akun media sosial welovehonda mencatat bahwa video kolaborasi ini telah meraih lebih dari 10 juta penonton di YouTube dan 48 juta penayangan di TikTok, menunjukkan antusiasme besar dari para penggemar Honda BeAT dan Kobo Kanaeru.

Dengan kolaborasi ini, Honda BeAT membuktikan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman berkendara yang tidak hanya fokus pada mobilitas, tetapi juga memperkuat koneksi dengan dunia digital. Kolaborasi Honda BeAT X Kobo Kanaeru dan peluncuran komunitas BeAT Aeru merupakan bukti inovasi Honda dalam menjawab kebutuhan generasi muda yang ingin selalu terkoneksi dengan dunia digital.