Pada suatu kesempatan yang cukup spesial, Presiden Prabowo Subianto, bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tampak menikmati momen yang tak terlupakan saat mereka berkeliling menggunakan mobil Maung dengan atap terbuka, meskipun hujan mengguyur. Kejadian ini terjadi dalam acara parade senja yang menjadi bagian dari rangkaian retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, yang penuh dengan nuansa keakraban dan kebersamaan antara para pemimpin negara.
Tiga unit mobil Maung ikut berpartisipasi dalam inspeksi pasukan yang diadakan pada acara tersebut. Mobil pertama diisi oleh Presiden Prabowo, Presiden SBY, Presiden Jokowi, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Di mobil kedua, terdapat Ketua DPR Puan Maharani, bersama dengan Ketua MPR Ahmad Muzani, dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin. Sementara itu, mobil ketiga mengangkut Menkopolkam Budi Gunawan, Mendagri Tito Karnavian, dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.
Ketiga mobil ini mengelilingi lapangan, melakukan inspeksi dengan penuh semangat sambil disambut oleh barisan para taruna, yang tampak sangat teratur dan disiplin. Inspeksi tersebut juga diiringi oleh penampilan gemilang dari marching band Genderang Seruling Canka Lokananta (GSCL), yang menambah semarak acara. Setelah inspeksi selesai, acara dilanjutkan dengan penurunan bendera yang menjadi simbol dari berakhirnya upacara tersebut.
Mobil-mobil yang digunakan dalam acara tersebut adalah varian Maung MV3 jenis Irup (Inspektur Upacara). Mobil ini memang dikenal sering digunakan oleh kepala negara dalam rangka upacara kenegaraan. Maung MV3 Irup adalah versi modifikasi dari Maung MV3 Varian Tangguh, yang dirancang khusus untuk keperluan seremonial. Modifikasi utama terletak pada penghilangan seluruh jok di dalam kendaraan, hanya menyisakan kursi pengemudi, dan menggantinya dengan platform datar untuk para pejabat yang berdiri selama acara.
Selain itu, bagian bodi kendaraan yang terbuka memberikan kesan yang sangat seremonial, dengan tubular body mobil dimanfaatkan sebagai pijakan tangan bagi mereka yang berada di dalam mobil. Platform datar yang ada di dalam kendaraan ditutup dengan karpet merah, semakin mempertegas kesan kendaraan kehormatan dalam upacara tersebut. Di bagian belakang, terdapat tangga yang memudahkan untuk naik ke dalam kendaraan.
Meskipun sudah dimodifikasi, Maung MV3 tetap menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, yang memberikan kemampuan kecepatan hingga 100 km/jam dengan daya tempuh mencapai 500 km. Dengan kombinasi desain yang tangguh dan fungsional, mobil ini memang sangat cocok digunakan dalam berbagai kegiatan seremonial yang membutuhkan kendaraan dengan daya tahan tinggi dan tampilan yang megah.