VinFast Dikecam Atas Praktik Kerja Tak Manusiawi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

https://belldesignstudio.com

VinFast, produsen mobil asal Vietnam, kini tengah menghadapi tuduhan serius terkait praktik kerja yang meresahkan, yang mengungkapkan bahwa beberapa karyawannya diduga dikunci di pabrik untuk memaksa mereka memenuhi tenggat waktu yang ketat. Tuduhan tersebut pertama kali muncul melalui laporan whistleblower Hazar Denli, yang sebelumnya bekerja di perusahaan tersebut dan kini mengungkapkan berbagai masalah keselamatan serta kondisi kerja yang tidak manusiawi.

Menurut laporan yang dipublikasikan oleh The Times, Denli mengklaim bahwa beberapa pekerja di pabrik VinFast diharuskan bekerja sepanjang malam setelah pintu pabrik dikunci untuk mencegah mereka keluar. Hal ini dilakukan untuk memastikan pekerjaan selesai tepat waktu. Denli mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui kejadian tersebut dari teman-temannya yang terlibat langsung, serta menyatakan bahwa ia tidak akan pernah membiarkan teman atau keluarganya menggunakan mobil yang diproduksi dalam kondisi seperti itu.

Selain itu, Denli juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai keselamatan mobil yang diproduksi oleh VinFast. Ia menyebutkan bahwa proses pengembangan komponen yang terburu-buru telah mengarah pada produk yang tidak cukup tahan lama dan berpotensi berbahaya. Hal ini tentu saja memunculkan keraguan tentang kualitas kendaraan yang diproduksi oleh perusahaan yang baru saja berkembang pesat ini.

Tuduhan penguncian pekerja di pabrik VinFast tidak hanya didukung oleh pengakuan Denli, tetapi juga diperkuat oleh seorang sumber anonim yang berbicara kepada The Times. Sumber tersebut mengungkapkan bahwa selama pandemi COVID-19, pabrik di VinFast dikunci dan para pekerja dipaksa untuk tinggal di sana sepanjang malam. Sumber itu juga mengklaim bahwa kejadian serupa terjadi ketika pekerja yang sedang dalam perjalanan ke bandara diperintahkan untuk kembali ke pabrik, membatalkan penerbangan mereka demi memenuhi target yang ditetapkan.

Setelah memposting kekhawatirannya mengenai masalah keselamatan di platform Reddit, Denli mengklaim bahwa ia kehilangan pekerjaan di Jaguar Land Rover, yang juga berada di bawah grup perusahaan Tata, yang memiliki hubungan dengan VinFast. Denli kini melanjutkan upaya hukum untuk pemecatan yang dianggap tidak adil.

Meskipun tuduhan ini belum dibuktikan secara hukum, klaim-klaim tersebut membuka pertanyaan besar mengenai budaya kerja di VinFast dan Tata Group secara keseluruhan. Hingga kini, baik VinFast maupun Tata Group belum memberikan pernyataan resmi untuk menanggapi tuduhan tersebut.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan terkait perlakuan terhadap karyawan di industri otomotif dan mengundang perhatian lebih terhadap pentingnya melindungi hak-hak pekerja serta memastikan bahwa keselamatan dan kesejahteraan mereka tidak dikompromikan demi mengejar target produksi. Penyelidikan lebih lanjut tentu diperlukan untuk mengungkap kebenaran dan memberi keadilan bagi para pekerja yang terdampak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *