New Carry Dan XL7 Dominasi Penjualan Suzuki Di Februari 2025

Penjualan mobil Suzuki pada Februari 2025 masih didominasi oleh New Carry dan New XL7. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan peningkatan retail sales sebesar 12 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Menurut Dept. Head of 4W Sales PT SIS, Randy R. Murdoko, pencapaian ini menjadi pertanda baik bagi industri otomotif dan menunjukkan bahwa strategi Suzuki dalam menghadirkan kendaraan yang sesuai kebutuhan konsumen membuahkan hasil.

Randy menjelaskan bahwa pertumbuhan ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan Suzuki serta meningkatnya kebutuhan mobilitas menjelang musim mudik. Selama Februari, New Carry Pickup tetap menjadi andalan dengan kontribusi sekitar 44 persen dari total penjualan. Mobil ini diminati para pengusaha berkat daya angkut yang optimal, efisiensi bahan bakar, serta ketangguhannya di berbagai kondisi jalan.

Selain itu, New XL7 menunjukkan eksistensinya di segmen SUV 7-seater dengan peningkatan penjualan sebesar 16 persen, menyumbang sekitar 28 persen dari total retail sales. Keberhasilan New XL7 tidak lepas dari kombinasi desain modern, fitur canggih, serta teknologi hybrid yang menjadikannya kendaraan ramah lingkungan dengan efisiensi bahan bakar terbaik.

Suzuki Baleno juga mencatat penjualan yang cukup baik dengan kontribusi sekitar 9 persen dari total penjualan pada bulan tersebut. Randy menegaskan bahwa fokus Suzuki tidak hanya pada angka penjualan, tetapi juga pada kepuasan pelanggan jangka panjang. Untuk mempertahankan antusiasme pasar, Suzuki berencana menghadirkan berbagai program promosi dan keuntungan lainnya bagi konsumen.

Chery Siap Kuasai Pasar Global dengan Teknologi Hybrid Revolusioner

Chery semakin serius dalam mengembangkan kendaraan hybrid, dengan ambisi menjadi merek terdepan di industri otomotif global. Dalam upaya mencapai tujuan ini, Chery mengandalkan empat pilar inovasi, yakni teknologi dasar, inovasi lintas batas, integrasi teknologi, serta pengembangan berkelanjutan. Chairman Chery Group, Yin Tongyue, menegaskan bahwa perusahaan telah membangun jaringan riset dan pengembangan (R&D) global yang mencakup delapan pusat di berbagai belahan dunia, lebih dari 300 laboratorium, serta 30.000 tenaga ahli. Dengan sistem ini, Chery telah mengajukan lebih dari 29.000 paten, termasuk lebih dari 2.000 paten di bidang teknologi mesin.

Salah satu inovasi unggulan Chery adalah teknologi Chery Super Hybrid (CSH), yang telah dikembangkan selama lebih dari dua dekade. Teknologi ini mencakup Mesin Hybrid Generasi Kelima, DHT Super Electric Hybrid, serta baterai dengan performa tinggi. Mesin hybrid terbaru Chery diklaim memiliki efisiensi termal mencapai 44,5 persen, lebih unggul dibandingkan standar industri saat ini. Selain itu, sistem transmisi DHT Super Electric Hybrid memungkinkan akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 4,26 detik. Sementara itu, baterai yang digunakan mampu bertahan dalam suhu ekstrem antara minus 35 hingga 60 derajat celsius, dengan dukungan sembilan mode kerja untuk fleksibilitas optimal.

Demi mempercepat inovasi, Chery menjalin kerja sama dengan berbagai institusi riset global, universitas ternama, serta perusahaan multinasional. Bahkan, Chery merupakan satu-satunya produsen otomotif asal China yang diakui oleh pemerintah sebagai Pusat Riset Teknik Hemat Energi dan Perlindungan Lingkungan Otomotif Nasional. Dengan dukungan lebih dari 20 akademisi dan pakar industri, Chery telah membangun lebih dari 200 laboratorium yang berfokus pada berbagai aspek, termasuk keselamatan benturan, powertrain, material, serta pengujian emisi.

Selain itu, Chery menerapkan standar kontrol kualitas yang ketat bagi para pemasok komponen inti dan melakukan serangkaian uji coba ketat demi memastikan setiap kendaraan memenuhi standar global. Dengan pendekatan berbasis sains dan riset mendalam, Chery bertekad menjadi pemimpin dalam era kendaraan ramah lingkungan dan cerdas, sekaligus menetapkan standar baru dalam industri otomotif global.

Mobil Hybrid Semakin Terjangkau di Indonesia: Insentif Pemerintah dan Skala Ekonomi Jadi Kunci

Teknologi hybrid sebenarnya bukanlah hal baru di dunia otomotif. Namun, harga kendaraan hybrid hingga saat ini masih tergolong mahal jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvensional. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia memberikan insentif bagi mobil hybrid yang memenuhi syarat lokalisasi pada tahun 2025. Kebijakan ini diharapkan mampu menekan harga jual sehingga kendaraan ramah lingkungan ini bisa dijangkau lebih banyak masyarakat.

Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Philardi Ogi, menjelaskan bahwa tingginya harga mobil hybrid disebabkan oleh perbedaan teknologi yang digunakan dibandingkan dengan mesin pembakaran internal (ICE). Komponen seperti baterai dan sistem kelistrikan menjadi faktor utama yang membuat biaya produksi lebih tinggi. “Teknologinya memang bukan baru, tetapi jika dibandingkan dengan elemen yang ada pada mobil ICE, harganya pasti berbeda,” ujar Ogi saat ditemui di Jakarta baru-baru ini.

Meski demikian, Ogi menekankan bahwa teknologi hybrid kini mulai merambah segmen menengah, membuka peluang bagi penerapannya pada segmen yang lebih rendah di masa depan. Sebagai contoh, Toyota sebelumnya hanya menghadirkan teknologi hybrid pada mobil kelas atas seperti Prius dan Camry. Namun, seiring perkembangan teknologi, kini model seperti MPV Kijang Innova Zenix dan SUV Yaris Cross juga telah mengadopsi teknologi tersebut.

Walaupun semakin banyak model yang menggunakan teknologi hybrid, kontribusinya dalam pasar otomotif nasional masih relatif kecil. Ogi mencatat bahwa saat ini pengguna mobil hybrid baru mencapai sekitar 7 persen dari total pasar. Skalabilitas produksi menjadi salah satu tantangan utama dalam menurunkan harga mobil hybrid. “Jika pangsa pasar hybrid bisa meningkat hingga 20 persen, biaya produksi akan menurun berkat skala ekonomi yang lebih besar,” jelas Ogi.

Dengan dukungan insentif pemerintah dan pertumbuhan permintaan konsumen, masa depan mobil hybrid di Indonesia diprediksi akan semakin cerah. Teknologi ini tidak hanya menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, sejalan dengan upaya Indonesia menuju kendaraan ramah lingkungan yang lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

Wuling Siapkan Gebrakan di IMX 2024

Jakarta – Wuling mengumumkan akan menampilkan dua mobil modifikasi dalam ajang Indonesia Modification Expo (IMX) 2024. IMX 2024, yang dikenal sebagai salah satu pameran modifikasi otomotif terbesar di Indonesia, menjadi panggung bagi Wuling untuk menunjukkan kreasi terbaru mereka kepada para penggemar modifikasi dan industri otomotif. Wuling menargetkan untuk memperlihatkan inovasi yang memadukan estetika dan performa.

Kedua mobil modifikasi yang akan dipamerkan oleh Wuling mengusung teknologi canggih serta desain yang futuristik. Salah satu mobil akan fokus pada konsep mobil listrik dengan modifikasi eksterior yang modern dan elegan. Mobil ini didesain untuk memberikan efisiensi energi tanpa mengorbankan tampilan yang menarik. Sementara mobil kedua akan memiliki fokus pada performa mesin, dengan penekanan pada teknologi hybrid serta penyesuaian sistem suspensi untuk pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan bertenaga.

Wuling tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada unsur kreativitas dalam modifikasi. Mereka berkolaborasi dengan sejumlah modifikator lokal untuk menghasilkan karya yang unik. Setiap detail, mulai dari warna hingga aksesoris, dipilih dengan hati-hati untuk menampilkan sisi inovatif dari Wuling dalam dunia otomotif. Kombinasi teknologi terbaru dengan desain modifikasi yang dinamis akan menjadi sorotan utama di IMX 2024.

Partisipasi Wuling dalam IMX 2024 diharapkan dapat meningkatkan eksposur mereka di kalangan komunitas modifikasi. Wuling, yang sudah dikenal sebagai merek otomotif dengan inovasi terjangkau, ingin membuktikan bahwa produk mereka juga dapat menjadi kanvas sempurna bagi modifikasi. Dengan dua mobil modifikasi yang siap dipamerkan, Wuling berharap dapat menarik perhatian tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di pasar internasional.

Pengunjung pameran IMX 2024 sudah mulai menantikan penampilan dua mobil modifikasi dari Wuling ini. Dengan reputasi yang terus berkembang dalam dunia otomotif, antusiasme terhadap inovasi yang akan ditampilkan oleh Wuling sangat tinggi. Kedua mobil ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pecinta modifikasi dan pelaku industri otomotif, sekaligus memperkuat posisi Wuling sebagai salah satu merek yang berinovasi dalam desain dan teknologi.

Melalui penampilan di IMX 2024, Wuling ingin menegaskan komitmennya terhadap tren modifikasi masa depan yang menggabungkan teknologi, performa, dan estetika. Ajang ini akan menjadi kesempatan besar bagi Wuling untuk menunjukkan kepada publik bahwa mereka dapat bersaing di dunia modifikasi dengan inovasi yang relevan dan menarik.