Hyundai Ioniq 9: SUV Listrik Futuristis yang Siap Mengaspal di Indonesia

https://belldesignstudio.com

Hyundai Ioniq 9, SUV listrik premium asal Korea Selatan, baru saja diperkenalkan secara global dan diprediksi akan segera meluncur di Indonesia. Sebelum resmi hadir di Tanah Air, tim Kompas.com berkesempatan untuk melihat langsung desain Ioniq 9 di Seoul, Korea Selatan, pada Rabu (19/2/2025).

Secara dimensi, Ioniq 9 memiliki panjang 5.060 mm, lebar 1.980 mm, tinggi 1.790 mm, dan jarak sumbu roda mencapai 3.130 mm. Dimensi ini sedikit lebih besar dibandingkan Hyundai Santa Fe, memberikan kesan SUV yang lebih bongsor dan berkelas. Bagian depan terlihat modern dengan lampu LED memanjang yang mengingatkan pada desain Hyundai Kona Electric. Lampu utama ditempatkan di bagian bawah sejajar dengan active air flaps, memberikan tampilan yang futuristis.

Dari sisi samping, bodi Ioniq 9 terlihat kokoh dan sporty berkat penggunaan pelek berukuran besar serta over fender yang tebal. Terdapat roof rail di bagian atap untuk mempermudah pemasangan roof rack bagi pengguna yang membutuhkan ruang tambahan untuk barang bawaan. Salah satu fitur menarik pada varian di Korea Selatan adalah penggunaan kamera kecil sebagai pengganti spion konvensional, yang tampilannya ditampilkan melalui monitor di dalam kabin. Garis hitam yang membentang dari active air flaps di bagian depan, melewati sisi samping, hingga ke bumper belakang memberikan kesan desain yang lebih tegas dan dinamis.

Di bagian belakang, desain buritan tampil mengotak dengan kaca belakang berukuran besar serta emblem bertuliskan “Ioniq 9” yang mencolok. Lampu belakang dirancang menggunakan piksel-piksel LED berbentuk setengah lingkaran, memperkuat kesan modern dan canggih. Desain bumper yang tebal membuat bagian belakang terlihat lebih solid dan berisi.

Secara keseluruhan, Hyundai Ioniq 9 menawarkan perpaduan desain gagah dan futuristis khas SUV masa kini. Namun, jika nantinya diluncurkan di Indonesia, diperkirakan akan ada sedikit penyesuaian, seperti penggunaan kaca spion model konvensional yang sesuai dengan regulasi lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *