Toyota Trust, Solusi Mobil Bekas Berkualitas dengan Jaminan Keamanan

Toyota Trust menghadirkan layanan jual-beli mobil bekas berkualitas dengan proses yang cepat, mudah, dan terpercaya, serta program garansi khusus untuk memberikan rasa aman kepada pelanggan. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily, menegaskan bahwa layanan ini merupakan komitmen Toyota dalam memastikan setiap mobil bekas yang dipasarkan memiliki kualitas terbaik.

Sejak pertama kali hadir di Pekanbaru pada 2016, Toyota Trust telah memperluas jangkauan ke berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Binjai, Makassar, Kendari, Semarang, Padang, Medan, dan Aceh. Toyota Trust bertujuan untuk membantu pelanggan menghindari potensi masalah di masa mendatang dengan menyediakan kendaraan yang telah melalui inspeksi ketat di 213 titik untuk memastikan bebas banjir, kecelakaan, serta memiliki dokumen yang sah.

Selain transparansi dalam kondisi kendaraan, Toyota Trust juga menyediakan skema pembiayaan yang fleksibel melalui kerja sama dengan lembaga keuangan terpercaya. Pelanggan pun dapat memanfaatkan layanan servis di bengkel resmi Toyota dan 39 Bengkel OtoXpert di seluruh Indonesia, yang menyediakan suku cadang berkualitas dengan harga lebih terjangkau.

Untuk memberikan jaminan lebih, Toyota Trust menawarkan beberapa pilihan garansi, seperti Prime Extra untuk mobil bekas Toyota dengan usia maksimal empat tahun atau 100.000 km, serta garansi lain yang mencakup kendaraan hingga delapan tahun atau 150.000 km. Program ini berlaku di berbagai cabang Toyota Trust, termasuk Jakarta, Surabaya, Medan, Bali, dan Semarang. Dengan adanya jaminan ini, Toyota Trust semakin menegaskan komitmennya dalam memberikan produk berkualitas dan rasa tenang kepada pelanggan.

Waspada Mobil Bekas Banjir, Kenali 7 Cirinya Sebelum Membeli

Menimbang untuk membeli mobil bekas bisa menjadi opsi yang lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan membeli mobil baru. Namun, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar tidak menyesal di kemudian hari. Salah satu risiko terbesar adalah mendapatkan mobil bekas banjir, yang sering kali memiliki berbagai masalah tersembunyi.

Mobil yang pernah terendam banjir bisa mengalami kerusakan pada mesin, sistem kelistrikan, hingga interiornya. Oleh karena itu, calon pembeli perlu lebih teliti sebelum memutuskan untuk membawa pulang kendaraan bekas.

Berikut ini adalah tujuh tanda yang bisa membantu Anda mengenali mobil bekas banjir.

1. Muncul Karat di Beberapa Bagian

Mobil yang pernah terendam banjir biasanya menunjukkan tanda-tanda karat di beberapa bagian tertentu. Meskipun pada pandangan pertama mungkin tidak terlihat, Anda bisa mengecek bagian-bagian tersembunyi seperti baut di sekitar rem tangan, bagian dalam bumper, atau sudut-sudut bodi mobil. Jika ditemukan karat atau perubahan warna logam, ada kemungkinan mobil tersebut pernah terendam air.

2. Interior Mengalami Kerusakan

Banjir yang masuk ke dalam kabin mobil dapat menyebabkan kerusakan pada interior. Beberapa tanda yang bisa diamati antara lain bau apek yang tidak kunjung hilang, doortrim yang mulai rusak, serta karpet dasar yang bernoda atau terasa lembab. Jok mobil juga bisa menjadi petunjuk, terutama jika berbau tidak sedap atau bahkan berjamur.

3. Suara Mesin Kasar

Mobil bekas banjir sering kali memiliki suara mesin yang berbeda dari mobil normal. Jika terdengar suara mesin yang kasar atau tidak halus, bisa jadi mobil tersebut pernah terendam banjir. Air yang masuk ke dalam mesin dapat bercampur dengan oli, sehingga menyebabkan gesekan berlebih dan mengganggu performa mesin.

Selain itu, bearing pada fan belt dan kompresor AC juga bisa bermasalah. Ketika bagian ini terendam air, pelumas di dalamnya bisa hilang, menyebabkan gesekan yang lebih besar dan menimbulkan suara kasar saat mesin dinyalakan.

4. Harga Jauh di Bawah Pasaran

Jika menemukan mobil bekas dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasarannya, Anda perlu waspada. Harga yang terlalu murah bisa menjadi indikasi bahwa mobil tersebut memiliki masalah yang tidak terlihat, seperti kemungkinan pernah terendam banjir.

5. Aroma Tidak Sedap di Dalam Kabin

Bau yang muncul dari dalam mobil juga bisa menjadi indikator. Banjir sering meninggalkan aroma tidak sedap, seperti bau apek atau lumpur yang sulit dihilangkan. Meskipun penjual mungkin sudah berusaha membersihkan mobil, sering kali bau tersebut masih tersisa dan sulit dihilangkan sepenuhnya.

6. Cek Asal Daerah Mobil

Jika mobil berasal dari daerah yang sering mengalami banjir, Anda perlu lebih berhati-hati. Pastikan untuk menanyakan lokasi asal mobil tersebut dan mengecek apakah daerah tersebut termasuk kawasan rawan banjir.

7. Riwayat Perawatan Tidak Jelas

Mobil yang dirawat dengan baik umumnya memiliki riwayat perawatan yang jelas. Anda bisa memeriksa rekam jejak servis mobil tersebut, termasuk perawatan elektronik, mesin, hingga bagian interiornya. Jika ada riwayat klaim asuransi terkait kerusakan akibat banjir, maka sebaiknya pertimbangkan kembali sebelum membeli mobil tersebut.

Kesimpulan

Membeli mobil bekas memang bisa menjadi alternatif yang lebih ekonomis, tetapi tetap membutuhkan ketelitian agar tidak mengalami kerugian. Pastikan untuk memeriksa dengan seksama setiap detail mobil, mulai dari kondisi fisik hingga riwayat servisnya. Jika perlu, ajak mekanik terpercaya untuk membantu melakukan inspeksi lebih lanjut. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan mobil bekas yang berkualitas tanpa risiko tersembunyi akibat banjir.