Menimbang untuk membeli mobil bekas bisa menjadi opsi yang lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan membeli mobil baru. Namun, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar tidak menyesal di kemudian hari. Salah satu risiko terbesar adalah mendapatkan mobil bekas banjir, yang sering kali memiliki berbagai masalah tersembunyi.
Mobil yang pernah terendam banjir bisa mengalami kerusakan pada mesin, sistem kelistrikan, hingga interiornya. Oleh karena itu, calon pembeli perlu lebih teliti sebelum memutuskan untuk membawa pulang kendaraan bekas.
Berikut ini adalah tujuh tanda yang bisa membantu Anda mengenali mobil bekas banjir.
1. Muncul Karat di Beberapa Bagian
Mobil yang pernah terendam banjir biasanya menunjukkan tanda-tanda karat di beberapa bagian tertentu. Meskipun pada pandangan pertama mungkin tidak terlihat, Anda bisa mengecek bagian-bagian tersembunyi seperti baut di sekitar rem tangan, bagian dalam bumper, atau sudut-sudut bodi mobil. Jika ditemukan karat atau perubahan warna logam, ada kemungkinan mobil tersebut pernah terendam air.
2. Interior Mengalami Kerusakan
Banjir yang masuk ke dalam kabin mobil dapat menyebabkan kerusakan pada interior. Beberapa tanda yang bisa diamati antara lain bau apek yang tidak kunjung hilang, doortrim yang mulai rusak, serta karpet dasar yang bernoda atau terasa lembab. Jok mobil juga bisa menjadi petunjuk, terutama jika berbau tidak sedap atau bahkan berjamur.
3. Suara Mesin Kasar
Mobil bekas banjir sering kali memiliki suara mesin yang berbeda dari mobil normal. Jika terdengar suara mesin yang kasar atau tidak halus, bisa jadi mobil tersebut pernah terendam banjir. Air yang masuk ke dalam mesin dapat bercampur dengan oli, sehingga menyebabkan gesekan berlebih dan mengganggu performa mesin.
Selain itu, bearing pada fan belt dan kompresor AC juga bisa bermasalah. Ketika bagian ini terendam air, pelumas di dalamnya bisa hilang, menyebabkan gesekan yang lebih besar dan menimbulkan suara kasar saat mesin dinyalakan.
4. Harga Jauh di Bawah Pasaran
Jika menemukan mobil bekas dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasarannya, Anda perlu waspada. Harga yang terlalu murah bisa menjadi indikasi bahwa mobil tersebut memiliki masalah yang tidak terlihat, seperti kemungkinan pernah terendam banjir.
5. Aroma Tidak Sedap di Dalam Kabin
Bau yang muncul dari dalam mobil juga bisa menjadi indikator. Banjir sering meninggalkan aroma tidak sedap, seperti bau apek atau lumpur yang sulit dihilangkan. Meskipun penjual mungkin sudah berusaha membersihkan mobil, sering kali bau tersebut masih tersisa dan sulit dihilangkan sepenuhnya.
6. Cek Asal Daerah Mobil
Jika mobil berasal dari daerah yang sering mengalami banjir, Anda perlu lebih berhati-hati. Pastikan untuk menanyakan lokasi asal mobil tersebut dan mengecek apakah daerah tersebut termasuk kawasan rawan banjir.
7. Riwayat Perawatan Tidak Jelas
Mobil yang dirawat dengan baik umumnya memiliki riwayat perawatan yang jelas. Anda bisa memeriksa rekam jejak servis mobil tersebut, termasuk perawatan elektronik, mesin, hingga bagian interiornya. Jika ada riwayat klaim asuransi terkait kerusakan akibat banjir, maka sebaiknya pertimbangkan kembali sebelum membeli mobil tersebut.
Kesimpulan
Membeli mobil bekas memang bisa menjadi alternatif yang lebih ekonomis, tetapi tetap membutuhkan ketelitian agar tidak mengalami kerugian. Pastikan untuk memeriksa dengan seksama setiap detail mobil, mulai dari kondisi fisik hingga riwayat servisnya. Jika perlu, ajak mekanik terpercaya untuk membantu melakukan inspeksi lebih lanjut. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan mobil bekas yang berkualitas tanpa risiko tersembunyi akibat banjir.