Mobil Overheating? Ini Tanda Bahaya dan Langkah Antisipasinya

Melakukan perjalanan liburan menggunakan mobil memerlukan persiapan matang, termasuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima. Salah satu masalah yang sering terjadi saat perjalanan jauh adalah mesin overheating, yang disebabkan oleh sistem pendingin yang kurang optimal atau durasi penggunaan kendaraan yang lebih lama dari biasanya.

Ketika mesin mengalami overheating, pengemudi perlu segera menepi dan mengambil langkah antisipasi agar kerusakan tidak semakin parah. Namun, bagaimana mengenali tanda-tandanya?

Tanda-Tanda Mesin Mobil Mengalami Overheating

Menurut Hardi Wibowo, pemilik Aha Motor Yogyakarta, sistem kendaraan modern biasanya dilengkapi dengan indikator yang membantu pengemudi mendeteksi overheating.

“Ketika suhu cairan pendingin (coolant) mencapai ambang batas, lampu indikator overheat akan menyala merah sebagai peringatan agar pengemudi segera menghentikan kendaraan,” jelas Hardi saat diwawancarai.

Selain lampu indikator yang menyala, berikut tanda-tanda lain yang menunjukkan mesin sedang overheating:

  1. Penurunan Performa Mesin
    Panas berlebih dapat mengurangi kinerja komponen mesin, terutama elemen pendukung pembakaran seperti kepadatan udara dan waktu ledakan di ruang bakar. Akibatnya, tenaga mesin berkurang secara signifikan.
  2. Suara Mesin Ngelitik
    Hardi menjelaskan bahwa panas ekstrem pada komponen mesin dapat menyebabkan pembakaran terjadi lebih dini, menghasilkan suara ngelitik yang khas.
  3. Embusan AC Kurang Sejuk
    Overheating dapat menyebabkan embusan angin AC menjadi tidak dingin secara tiba-tiba. Hal ini terjadi karena panas berlebih pada mesin memengaruhi kondensor AC.
  4. Coolant Meluap
    Pada tangki reservoir, cairan pendingin berpotensi mendidih dan meluap akibat panas yang ekstrem di sekitar water jacket.

Langkah yang Harus Dilakukan Saat Mesin Overheating

Jika tanda-tanda di atas mulai muncul, pengemudi sebaiknya segera menepi dan melakukan pemeriksaan pada sistem pendingin kendaraan. Ini adalah cara mengatasinya:

  1. Periksa Indikator Suhu Coolant
    Pastikan suhu cairan pendingin tidak melampaui batas aman. Jika suhu terlalu tinggi, tunggu mesin dingin sebelum membuka tutup tangki.
  2. Matikan Mesin Sementara
    Biarkan mesin berhenti beberapa saat untuk menurunkan suhu secara alami. Jangan membuka radiator saat mesin masih panas karena dapat menyebabkan luka bakar akibat semburan uap panas.
  3. Periksa Cairan Coolant
    Pastikan jumlah coolant mencukupi dan tidak ada kebocoran pada sistem pendingin. Jika perlu, tambahkan cairan pendingin sesuai spesifikasi kendaraan.

Pentingnya Perawatan Sistem Pendingin

Masalah overheating bisa dicegah dengan memastikan sistem pendingin mobil dalam kondisi baik sebelum perjalanan jauh. Pemeriksaan rutin pada radiator, cairan coolant, kipas pendingin, dan selang-selang adalah langkah yang penting untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal.

Dengan memahami tanda-tanda overheating dan cara mengatasinya, Anda dapat menjaga keamanan dan kenyamanan selama perjalanan. Pastikan kendaraan Anda selalu siap menghadapi perjalanan jauh agar liburan tetap menyenangkan tanpa hambatan.