Hyundai resmi mengumumkan penarikan kembali atau recall untuk model Ioniq 5 N akibat adanya masalah pada fitur Left-Foot Braking (LFB). Fitur ini memungkinkan pengemudi mengoperasikan pedal gas dan rem secara bersamaan guna meningkatkan performa saat melaju di lintasan balap. Namun, ditemukan adanya potensi malfungsi pada perangkat lunak yang mengelola fitur tersebut, yang dapat mengurangi efektivitas sistem pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan. Berdasarkan laporan Carscoops, recall ini mencakup 1.508 unit Ioniq 5 N yang diproduksi dalam periode 18 Desember 2023 hingga 10 Desember 2024.
Hingga 6 Februari 2025, Hyundai telah menerima satu laporan terkait permasalahan ini, meski belum ditemukan adanya insiden yang menyebabkan cedera atau kebakaran. Untuk mengatasi kendala tersebut, Hyundai akan menyediakan pembaruan perangkat lunak pada Integrated Electronic Brake (IEB) serta Vehicle Control Unit (VCU). Para pemilik kendaraan akan menerima pemberitahuan melalui surat mulai 7 April 2025 dan disarankan untuk tidak mengaktifkan fitur LFB hingga pembaruan sistem selesai dilakukan.
Sebagai tambahan, Hyundai juga akan menawarkan pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) bagi kendaraan yang memenuhi syarat, sehingga pemilik tidak perlu datang langsung ke bengkel. Langkah recall ini mencerminkan semakin kompleksnya teknologi pada mobil modern serta pentingnya pemeliharaan perangkat lunak secara berkala demi menjaga keselamatan dan performa kendaraan. Hyundai menegaskan komitmennya untuk memastikan standar keselamatan tertinggi dan bekerja sama dengan para pemilik kendaraan guna menyelesaikan masalah ini dengan cepat.
Bagi pemilik Hyundai Ioniq 5 N di Indonesia, disarankan untuk segera menghubungi dealer resmi Hyundai atau layanan pelanggan guna memperoleh informasi lebih lanjut mengenai langkah yang harus dilakukan terkait recall ini.