Ban motor memiliki peran yang sangat krusial dalam keselamatan dan performa berkendara. Meskipun kerap dianggap sepele, ban menjadi satu-satunya bagian kendaraan yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Oleh karena itu, desain dan jenis ban sangat menentukan seberapa optimal kendaraan bisa melaju dalam berbagai kondisi. Salah satu perbedaan mencolok yang sering jadi pertanyaan adalah mengapa ban motor balap tampak botak, sedangkan ban motor harian justru memiliki alur atau pola tertentu.
Ban balap memang dirancang khusus tanpa alur, dikenal sebagai ban slick. Ban ini dibuat untuk menciptakan area kontak semaksimal mungkin dengan aspal guna menghasilkan daya cengkeram optimal. Dengan grip yang kuat, pembalap bisa melakukan pengereman, akselerasi, dan manuver ekstrem dengan lebih stabil. Namun, ban ini hanya efektif di lintasan kering dan dengan suhu tinggi, karena jika digunakan di jalan harian, justru bisa membahayakan karena minim traksi dalam kondisi hujan atau suhu rendah.
Sebaliknya, ban motor harian memiliki alur karena fungsinya lebih fleksibel. Alur tersebut berguna untuk mengalirkan air saat hujan agar tidak terjadi aquaplaning, sekaligus memberi daya cengkeram di permukaan jalan yang bervariasi. Ban harian juga dirancang untuk daya tahan yang lebih lama dan kenyamanan, mengingat penggunaannya lebih ringan dan bersifat jangka panjang. Oleh sebab itu, memahami karakteristik dan fungsi ban sangat penting agar pengguna motor tidak salah memilih dan tetap aman selama berkendara.