Toyota Motor Corporation dan Pemerintah Kota Shanghai baru saja menandatangani perjanjian kerja sama yang akan mengarah pada pembangunan pabrik kendaraan listrik Lexus di Distrik Jinshan, Shanghai. Langkah ini menandai komitmen Toyota untuk lebih mendalami pasar kendaraan energi baru (NEV) di Tiongkok, yang merupakan pusat ekonomi dan pasar terbesar dunia untuk kendaraan listrik.
Investasi sebesar 14,6 miliar yuan (sekitar Rp34 triliun) akan digunakan untuk membangun fasilitas yang mencakup penelitian, pengembangan, manufaktur, dan penjualan kendaraan listrik Lexus. Pabrik ini bertujuan untuk menghasilkan kendaraan dengan lebih dari 95 persen komponen dalam negeri, yang diharapkan dapat menurunkan biaya produksi dan harga mobil hingga 15 hingga 20 persen dibandingkan model impor.
Proyek ini menandakan perubahan besar dalam strategi Toyota di Tiongkok, yang sebelumnya mengandalkan usaha patungan. Dengan semakin ketatnya persaingan di pasar kendaraan listrik, keputusan untuk membangun fasilitas yang sepenuhnya dimiliki oleh Toyota di Shanghai merupakan langkah untuk meningkatkan posisi mereka. Toyota menargetkan untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik menjadi sekitar 1 juta unit per tahun pada 2030, dengan Tiongkok menjadi pasar kunci bagi ambisi tersebut.
Selain itu, proyek pabrik Lexus ini juga memberikan dampak besar bagi Shanghai, yang kini semakin dikenal sebagai pusat industri kendaraan energi baru global. Keberhasilan proyek ini akan sangat menentukan masa depan Toyota dalam persaingan kendaraan listrik yang semakin sengit di pasar global.