QJMotor Fokus pada Motor Konvensional di Indonesia, Motor Listrik Belum Jadi Prioritas

PT QJMotor Industry Indonesia masih berfokus pada pemasaran sepeda motor berbasis mesin konvensional (Internal Combustion Engine/ICE) di Indonesia, meskipun di negara asalnya, China, telah memiliki produk motor listrik. VP Branding & Marketing Communication PT QJMotor Industry Indonesia, Budi Kurniawan, mengungkapkan bahwa pihaknya masih dalam tahap mempelajari pasar kendaraan listrik di Tanah Air dan belum berencana membawanya dalam waktu dekat.

Salah satu motor listrik yang dimiliki QJMotor adalah RX Electric Sportbike, yang memiliki performa setara dengan motor konvensional berkapasitas 125 cc. Motor ini dirancang untuk pengendara pemula dengan tampilan sporty serta desain ergonomis yang mencakup setang clip-on rendah dan pijakan kaki belakang yang agresif. Selain itu, RX Electric Sportbike dilengkapi dengan lampu LED di sekelilingnya serta layar TFT penuh warna untuk memberikan kesan premium.

QJMotor mulai masuk ke pasar Indonesia pada awal Februari lalu dengan membawa empat model unggulan, yaitu motor sport 4-silinder SRK 800 RR, cruiser SRV 600 V, cruiser otomatis SRV 250 AMT, serta skuter matik FORT 250. Dari keempat model tersebut, SRV 250 AMT menjadi varian yang paling diminati, mencatatkan kontribusi sebesar 60 persen dari total penjualan QJMotor di Indonesia. Menurut Budi, teknologi unik yang disematkan pada model ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi konsumen.

Dalam hal harga, QJMotor menawarkan produk dengan rentang harga yang beragam, mulai dari Rp49,99 juta untuk model bermesin 249 cc hingga Rp249,99 juta untuk motor berkapasitas 778 cc. Meskipun motor listrik belum masuk dalam rencana jangka pendek, QJMotor tetap membuka peluang untuk menghadirkannya di masa mendatang sesuai dengan perkembangan pasar kendaraan listrik di Indonesia.

Yamaha XSR900 Terbaru Resmi Dirilis, Hadir dengan Pembaruan Eksklusif!

Yamaha Jepang secara resmi memperkenalkan model terbaru dari XSR900 yang telah mendapatkan berbagai pembaruan untuk memberikan tampilan lebih sporty. Sayangnya, motor ini hanya tersedia untuk pasar domestik Jepang dan belum ada informasi mengenai peluncuran global. Salah satu perubahan signifikan yang diberikan Yamaha adalah penggunaan layar TFT 5 inci, menggantikan layar LCD 3,5 inci pada model sebelumnya, sehingga memberikan tampilan lebih modern dan informatif bagi pengendara.

Selain teknologi baru pada panel instrumen, pembaruan mencolok lainnya terlihat dari pilihan warna. Untuk pasar Jepang, Yamaha menghadirkan XSR900 dalam tiga warna baru, yakni Silky White, Black Metallic X, dan Ceramic Ivory. Motor ini sebelumnya telah meraih penghargaan dari Cycle World sebagai Best Middleweight Street Bike serta Good Design Award dari G-Mark pada tahun 2016, membuktikan popularitas dan kualitas desainnya.

Dari segi performa, XSR900 masih mempertahankan mesin tiga silinder 890cc yang juga digunakan pada MT-09 dan YZF-R9. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 117,3 hp pada 10.000 rpm dengan torsi 68,6 lb-ft pada 7.000 rpm serta telah memenuhi standar emisi Euro5+. Motor ini tetap menggunakan rangka Diamond-Frame, dengan suspensi depan up-side down 41 mm yang dapat disesuaikan untuk Preload dan Rebound, serta suspensi belakang Link-Type dengan peredam kejut tunggal dan lengan ayun.

Sistem pengereman XSR900 juga tidak kalah impresif, dengan cakram ganda hidrolik 298 mm dan kaliper 4 port dari Brembo di bagian depan, serta cakram tunggal 245 mm dengan kaliper 2 port di bagian belakang. Motor ini berdiri di atas velg 17 inci, dengan ban berukuran 120/70-17 di depan dan 180/55-17 di belakang, memberikan stabilitas serta kenyamanan dalam berkendara.

Kawasaki Ninja 500 dan 500 SE 2025 Resmi Hadir di Malaysia, Ini Spesifikasinya!

Kawasaki kembali meramaikan pasar otomotif roda dua di Malaysia dengan menghadirkan dua model terbaru, yakni Ninja 500 dan Ninja 500 SE 2025. Kedua motor sport ini dijual dengan harga 28.100 ringgit Malaysia atau sekitar Rp103,4 juta untuk varian standar, sedangkan varian SE dibanderol 30.100 ringgit Malaysia atau setara dengan Rp110,8 juta. Motor ini tetap mempertahankan mesin 451 cc DOHC parallel-twin berpendingin cairan, serta sistem injeksi bahan bakar dengan throttle body berdiameter 32 mm.

Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimum 51 hp pada 10.000 rpm serta torsi puncak 43 Nm pada 7.500 rpm. Daya ini disalurkan ke roda belakang melalui transmisi enam percepatan dengan kopling selip serta penggerak rantai. Untuk memberikan kenyamanan berkendara, Kawasaki menyematkan suspensi teleskopik di bagian depan dan monoshock yang dapat disetel di bagian belakang.

Dari sisi keamanan, Ninja 500 dibekali sistem pengereman cakram hidrolik semi-floating 310 mm dengan kaliper dua piston di depan, serta cakram 220 mm dengan kaliper piston tunggal di bagian belakang. Selain itu, motor ini juga telah dilengkapi ABS dua saluran sebagai fitur standar. Ban yang digunakan berukuran 110/80-17 di depan dan 150/60-17 di belakang, memberikan keseimbangan optimal saat berkendara.

Perbedaan utama antara varian standar dan SE terletak pada fitur tambahan. Ninja 500 SE dilengkapi dengan stopkontak USB Type-C untuk pengisian daya perangkat elektronik, sistem keyless start, serta panel instrumen TFT-LCD berwarna penuh. Kawasaki menghadirkan Ninja 500 dalam warna hitam, sedangkan varian SE tersedia dalam pilihan warna hijau limau, hitam, dan merah.

Modifikasi Motor Terbaru Menjadi Inovasi dan Tren yang Mempengaruhi Dunia Otomotif 2024

Dari modifikasi performa hingga estetika, tren terbaru menyoroti perubahan besar dalam cara orang berinteraksi dengan sepeda motor mereka, menciptakan pengalaman berkendara yang lebih personal dan unik.

Salah satu tren paling peningkatan adalah dengan penggunaan teknologi digital dalam modifikasi motor. Banyak modifikator kini mengintegrasikan sistem kontrol yang lebih canggih, seperti ECU (Engine Control Unit) yang dapat diprogram, untuk meningkatkan performa mesin.

Dengan menggunakan perangkat lunak manajemen mesin yang terbaru, pengendara dapat menyesuaikan pengaturan bahan bakar, pengapian, dan respons throttle sesuai dengan preferensi mereka.

Hal ini tidak hanya meningkatkan performa sepeda motor tetapi juga memungkinkan modifikator untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar.

Di sisi estetika, modifikasi desain menjadi semakin beragam. Para penggemar motor semakin berani dalam mengekspresikan diri mereka melalui cat kustom, vinyl wrap, dan modifikasi bodi yang unik.

Banyak modifikator mengadopsi tema retro atau futuristik, menciptakan tampilan yang mencolok dan berbeda dari motor standar. Kontes modifikasi motor di berbagai negara juga semakin populer, menarik perhatian para modifikator untuk menunjukkan hasil karya terbaik mereka di hadapan publik.

Selain itu, keamanan menjadi perhatian utama dalam modifikasi motor. Banyak modifikator yang kini memasang sistem pencahayaan LED dan aksesoris keselamatan lainnya untuk meningkatkan visibilitas dan keselamatan berkendara.

Helm pintar dan pelindung yang dilengkapi teknologi canggih juga semakin diminati, memberikan perlindungan ekstra bagi pengendara. Ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan keselamatan berkendara di kalangan komunitas motor.

Sektor performa tetap menjadi fokus utama bagi banyak penggemar. Modifikasi mesin, termasuk penggantian knalpot, pemasangan filter udara performa, dan peningkatan sistem suspensi, terus menjadi pilihan populer. Banyak modifikator berusaha meningkatkan daya dan respons motor mereka, baik untuk penggunaan sehari-hari maupun untuk balapan.

Beberapa juga beralih ke mesin listrik, mengikuti tren global menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Konversi motor berbahan bakar fosil menjadi listrik kini semakin umum, memberikan alternatif yang lebih bersih dan efisien.

Inovasi juga terlihat dalam pengembangan aksesori aftermarket. Perusahaan-perusahaan modifikasi kini menawarkan berbagai komponen yang dirancang khusus untuk meningkatkan performa dan estetika sepeda motor.

Dari set suspensi yang lebih baik hingga knalpot yang dirancang untuk meningkatkan suara dan daya, pemilik motor memiliki lebih banyak pilihan untuk menyesuaikan kendaraan mereka sesuai dengan kebutuhan dan selera pribadi.

Nakagami Mundur dari MotoGP, Kini Menjadi Pebalap Uji

JAKARTA – Takaaki Nakagami, pebalap MotoGP yang telah lama dikenal dalam dunia balap motor, resmi mengumumkan bahwa ia akan mengakhiri kariernya sebagai pebalap profesional pada akhir musim 2024. Dalam langkah besar ini, Nakagami akan beralih ke peran baru sebagai pebalap tes untuk Honda Racing Corporation (HRC) mulai tahun 2025.

Perubahan Besar dalam Karier Balap Nakagami

Nakagami, yang telah berkompetisi di MotoGP sejak 2018, akan digantikan oleh Somkiat Chantra, pebalap asal Thailand, di timnya. Nakagami mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada para penggemar dan tim yang telah mendukungnya selama ini. “Keputusan ini bukanlah hal yang mudah, tetapi saya merasa sangat berterima kasih atas dukungan dari semua pihak. Saya sangat antusias untuk memulai babak baru sebagai pebalap tes di Honda,” kata Nakagami dalam wawancara resminya.

Rencana Baru sebagai Pebalap Tes

Sebagai pebalap tes untuk HRC, Nakagami akan memiliki tanggung jawab utama dalam menguji dan mengembangkan teknologi motor terbaru. “Sebagai pebalap tes, saya akan dapat terlibat langsung dalam proses pengembangan dan penyempurnaan mesin dan teknologi balap. Ini adalah kesempatan besar untuk memanfaatkan pengalaman saya selama bertahun-tahun di MotoGP dan memberikan kontribusi untuk masa depan balap motor,” tambah Nakagami.

Prestasi dan Tantangan di MotoGP

Selama kariernya di MotoGP, Nakagami menghadapi berbagai tantangan dan menunjukkan dedikasi yang tinggi. Meskipun belum pernah meraih podium, dia mencatat beberapa prestasi penting, termasuk finis di posisi keempat dan meraih pole position pada MotoGP Teruel 2020 di Sirkuit Aragon. Prestasi tersebut menegaskan kemampuan dan semangatnya dalam bersaing di level tertinggi balap motor.

Kemungkinan Kembali ke Lintasan Balap

Meskipun Nakagami akan fokus pada peran barunya sebagai pebalap tes, ada kemungkinan bahwa dia akan kembali ke lintasan balap sebagai pebalap wildcard atau cadangan. Ini memberikan peluang bagi Nakagami untuk tetap terlibat dalam dunia balap sambil berkontribusi pada pengembangan teknologi motor.

Perubahan dalam Dunia MotoGP

Pensiunnya Nakagami dan keputusan Aleix Espargaro untuk mengakhiri karier balapnya menandai perubahan besar dalam dunia MotoGP. Dengan munculnya generasi baru pebalap, MotoGP akan memasuki era yang penuh dengan inovasi dan persaingan yang menarik.

Kesimpulan

Dengan mengakhiri kariernya di MotoGP dan beralih ke peran pebalap tes di Honda, Takaaki Nakagami membuka babak baru dalam perjalanan kariernya. Pengalaman dan keterampilannya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi balap, sementara MotoGP bersiap menyambut era baru yang penuh dengan tantangan dan peluang.