Geely Rayakan Produksi 100.000 Unit Galaxy E5, SUV Listrik Tercepat dengan Penjualan Menggila

Produsen otomotif asal China, Geely, baru saja merayakan pencapaian produksi ke-100.000 unit dari model Galaxy E5 di pabrik mereka. Pencapaian ini semakin menegaskan posisi Galaxy E5 sebagai salah satu SUV listrik paling diminati di pasar.

Pada tahun lalu, kendaraan ini tercatat terjual sebanyak 77.685 unit, menjadikannya sebagai SUV listrik kelas A yang paling cepat terjual. Bahkan lebih mengesankan, Galaxy E5 berhasil terjual 40 ribu unit dalam waktu hanya 85 hari setelah peluncurannya pada 4 Agustus 2024, dan dalam 100 hari, angka penjualannya meningkat menjadi lebih dari 50 ribu unit. Dalam 119 hari, kendaraan ini berhasil mencatatkan lebih dari 60 ribu unit terjual, dengan rata-rata penjualan bulanan mencapai 15 ribu unit.

Galaxy E5 hadir dengan berbagai pilihan warna menarik seperti merah, perak, hijau, abu-abu, merah muda, dan putih. Dibangun dengan arsitektur GEEA 3.0, kendaraan ini mendukung pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) berkecepatan tinggi serta konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AIGC).

Interiornya dirancang dengan sistem kokpit pintar Flyme Auto, yang dilengkapi dengan chip Dragon Eagle-1 7nm, SoC kelas otomotif yang diproduksi domestik. Sementara itu, kendaraan ini mengusung sistem penggerak listrik cerdas 11-in-1 yang efisien dengan berat 79,8 kg dan efisiensi keseluruhan 90,04%. Galaxy E5 dibekali motor listrik dengan daya maksimum 160 kW (215 hp) dan torsi puncak 320 Nm, yang mampu melaju hingga kecepatan 180 km/jam. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam tercatat hanya membutuhkan waktu 6,9 detik, dengan kecepatan uji Moose mencapai 78 km/jam.

Korea Selatan Gelontorkan Rp17 Triliun Untuk Promosi Penjualan Kendaraan Listrik Di 2025

Kementerian Perindustrian Korea Selatan mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 1,5 triliun won, setara dengan Rp17 triliun, guna mempromosikan penjualan kendaraan listrik (EV) di tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan adopsi kendaraan ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon di negara tersebut.

Investasi ini bertujuan untuk mendukung industri otomotif Korea Selatan dalam beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik. Pemerintah berharap bahwa dengan meningkatkan infrastruktur dan insentif bagi konsumen, mereka dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik. Ini menunjukkan komitmen Korea Selatan terhadap keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.

Kementerian Perindustrian akan menggunakan dana tersebut untuk berbagai program, termasuk pengembangan infrastruktur pengisian daya yang lebih luas dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan insentif finansial bagi konsumen yang membeli EV, seperti potongan harga dan subsidi. Ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk berinvestasi dalam kendaraan ramah lingkungan.

Dengan investasi ini, Korea Selatan berupaya memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam industri otomotif global, khususnya dalam segmen kendaraan listrik. Beberapa produsen mobil besar di negara tersebut, seperti Hyundai dan Kia, sudah memiliki lini produk EV yang kuat. Dukungan pemerintah diharapkan dapat mempercepat inovasi dan produksi kendaraan listrik yang lebih efisien dan terjangkau.

Reaksi terhadap rencana investasi ini umumnya positif. Banyak pengamat industri percaya bahwa langkah ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian Korea Selatan dengan menciptakan lapangan kerja baru dalam sektor teknologi hijau. Masyarakat juga menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Dengan komitmen besar terhadap promosi kendaraan listrik melalui investasi Rp17 triliun ini, Korea Selatan menunjukkan bahwa mereka serius dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan berusaha menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Semua mata kini tertuju pada implementasi rencana ini dan bagaimana dampaknya terhadap industri otomotif serta masyarakat luas di tahun-tahun mendatang.