Mobil Listrik BYD Dengan Harga Terjangkau Semakin Dekat Hadir di Indonesia

Mobil listrik terbaru dari BYD, Atto 2, resmi diperkenalkan di pasar Asia Tenggara. Model ini debut di ajang Bangkok International Motor Show (BIMS) 2025, Thailand. Pada acara tersebut, BYD menampilkan Atto 2 dengan setir kiri, yang menunjukkan kemungkinan mobil ini akan segera hadir di Indonesia.

Dikenal dengan nama Yuan Up di China, BYD Atto 2 pertama kali diperkenalkan secara global pada Februari 2024. Mobil ini berada di antara BYD Dolphin dan Atto 3 dalam jajaran produk BYD.

Dari segi ukuran, Atto 2 memiliki panjang 4.310 mm, lebar 1.830 mm, dan tinggi 1.675 mm, dengan jarak sumbu roda 2.620 mm. Sebagai perbandingan, BYD Dolphin memiliki panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.570 mm, dan jarak sumbu roda 2.700 mm. Sementara itu, Atto 3 memiliki panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.615 mm, dan jarak sumbu roda 2.720 mm.

Di China, Atto 2 tersedia dalam lima varian dengan harga mulai dari 96.800 yuan hingga 119.800 yuan (sekitar Rp 220 juta hingga Rp 273 juta). Mobil ini menawarkan dua pilihan motor listrik. Versi pertama dilengkapi motor listrik 95 PS dengan baterai LFP Blade berkapasitas 32 kWh, yang dapat menjangkau jarak hingga 301 km (berdasarkan standar CLTC). Versi kedua hadir dengan motor listrik 177 PS dan baterai 45,12 kWh, yang memiliki jangkauan hingga 401 km.

Untuk pasar global, Atto 2 menggunakan baterai 45,12 kWh dan memiliki jangkauan sekitar 312 km (berdasarkan standar WLTP). Pengisian daya cepat DC pada versi ini dibatasi hingga 65 kW, yang memungkinkan pengisian 10-80% dalam waktu 37 menit. Sementara itu, pengisian menggunakan wallbox AC 11 kW dapat mengisi penuh dalam waktu 5,5 jam.

Dengan bobot kurang dari 1,6 ton berkat baterainya yang relatif kecil, Atto 2 dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 7,9 detik.

Desainnya mengusung beberapa elemen dari Atto 3, termasuk lampu depan LED yang khas dan grille hitam dengan aksen perak di bagian depan. Di bagian belakang, pengaturan lampu juga mirip dengan BYD Dolphin. Di dalam kabin, Atto 2 dilengkapi dengan layar sentuh tengah 12,8 inci yang dapat diputar, serta panel instrumen digital berukuran 8,8 inci di belakang kemudi.

Toyota bZ3X Resmi Dirilis, Mobil Listrik Terjangkau Mulai Rp 246 Juta

Toyota kembali menambah jajaran mobil listriknya di China dengan menghadirkan model ketiga dari lini bZ. Kendaraan terbaru ini diberi nama Toyota bZ3X dan dikembangkan melalui kolaborasi antara Toyota dan GAC. Mobil listrik ini dibanderol mulai dari 109.800 yuan atau sekitar Rp 246 juta.

Mengutip informasi dari Carnewschina, Toyota bZ3X dibangun berdasarkan platform GAC Aion V. Mobil ini memiliki dimensi, motor listrik, dan sistem penggerak yang serupa dengan model tersebut. Namun, terdapat perbedaan pada spesifikasi baterai yang digunakan.

Secara fisik, Toyota bZ3X memiliki desain modern dan elegan khas lini bZ series. Kendaraan ini mampu menampung lima penumpang dengan ukuran 4.600 mm (panjang), 1.850 mm (lebar), 1.600 mm (tinggi), dan jarak sumbu roda 2.765 mm.

Performa dan Teknologi Toyota bZ3X

Toyota bZ3X menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan tiga pilihan kapasitas, yakni 50,0 kWh, 58,4 kWh, dan 67,9 kWh. Dengan spesifikasi tersebut, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 430 km, 520 km, dan 610 km, berdasarkan pengujian CLTC (China Light Duty Vehicle Test).

Mobil listrik ini memakai sistem penggerak roda depan dengan satu motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 150 kW atau 165 kW, serta kecepatan maksimum hingga 160 km/jam. Dari segi teknologi, Toyota bZ3X dibekali lidar dan sistem ADAS (Advanced Driver Assistance System) dari perusahaan teknologi otonom Momenta asal China.

Model 520 Pro dan Pro+ dilengkapi dengan lidar dari Robosense serta fitur assisted driving Momenta 5.0. Sementara itu, varian tertinggi 610 Max memiliki opsi lidar serta Momenta 5.0 ADAS. Model lainnya juga mendapatkan fitur Toyota Pilot sebagai standar bantuan berkendara.

Teknologi Canggih dan Interior Minimalis

Toyota bZ3X dilengkapi fitur NOA (Navigate on Autopilot) yang tidak membutuhkan peta HD. Untuk mendukung teknologi otonomnya, model ini menggunakan chip Nvidia Orin X dengan daya komputasi mencapai 254 TOPS. Toyota juga mengklaim bahwa bZ3X menjadi kendaraan pertama dari perusahaan patungan di China yang memiliki fitur lidar.

Dari segi interior, Toyota bZ3X hadir dengan desain kabin yang minimalis dan modern. Di bagian dashboard, terpasang layar sentuh berukuran 14,6 inci, yang ditenagai oleh chip Qualcomm Snapdragon 8155 untuk meningkatkan responsivitas sistem.

Menariknya, sekitar 65% dari suku cadang Toyota bZ3X diproduksi oleh vendor lokal di China, sementara hanya 1% komponen yang diimpor. Mobil ini diproduksi oleh GAC-Toyota, dan saat ini hanya dipasarkan untuk pasar domestik China.

Antusiasme Konsumen Tinggi, Server Toyota Sempat Down

Setelah resmi diluncurkan, Toyota bZ3X langsung mendapatkan respons luar biasa dari konsumen China. Dalam waktu satu jam, tercatat 10 ribu unit telah dipesan secara online. Bahkan, tingginya jumlah pesanan membuat server Toyota sempat mengalami gangguan.

Sebagai promo peluncuran, Toyota memberikan diskon sebesar 5.000 yuan (sekitar Rp 11 juta) bagi konsumen yang melakukan pembelian lebih awal.

Saat ini, Toyota telah memiliki dua model listrik dalam lini bZ di China, yakni bZ4X (SUV) dan bZ3 (sedan) yang dikembangkan bersama BYD. Penjualan bZ4X telah dihentikan, sedangkan bZ3 masih dipasarkan dan mencatat angka penjualan 3.510 unit pada Januari 2025, meningkat 45% dibanding periode yang sama tahun lalu.