Volkswagen Kembali ke Tombol Fisik, Akhir dari Era Serba Layar Sentuh?

Volkswagen (VW) telah memutuskan untuk mengembalikan tombol fisik pada kendaraan masa depan mereka, menggantikan kontrol berbasis layar sentuh dan slider haptic yang sempat menjadi tren. Keputusan ini diambil setelah banyak pelanggan mengeluhkan kesulitan dalam mengoperasikan fitur-fitur penting saat berkendara.

Kepala desain VW, Andreas Mindt, menegaskan bahwa perusahaan tidak akan mengulangi kesalahan dengan mengandalkan kontrol digital sepenuhnya. Ia berjanji bahwa semua mobil VW ke depan, dimulai dengan ID.2all yang akan rilis tahun depan, akan dilengkapi tombol fisik untuk fungsi-fungsi utama seperti volume, pengaturan suhu, kecepatan kipas, dan lampu hazard yang terletak di bawah layar sentuh.

Fenomena ini bukan hanya terjadi di VW. Hyundai juga menyadari bahwa pelanggan merasa frustasi saat tidak dapat dengan mudah mengontrol fitur kendaraan mereka dalam situasi darurat. Beberapa model Hyundai dan Kia, seperti Ioniq 6 dan EV6, telah mengadopsi tampilan layar sentuh dominan, tetapi umpan balik pengguna membuat mereka mempertimbangkan kembali desain interiornya.

Di China, Xiaomi bahkan menawarkan aksesori tambahan bagi pelanggan yang menginginkan kontrol fisik pada mobil mereka. Sementara itu, tren kendaraan serba layar dimulai lebih dari satu dekade lalu dengan Tesla Model S, yang menghilangkan sebagian besar tombol fisik demi layar sentuh besar. Namun, beberapa fitur seperti tuas sinyal belok kini mulai dihadirkan kembali pada Model Y dan mungkin Model 3.

Keputusan Volkswagen untuk mengembalikan tombol fisik juga sejalan dengan kebijakan Program Penilaian Mobil Baru (NCAP) Uni Eropa yang akan memberlakukan regulasi baru pada tahun depan. Regulasi tersebut mewajibkan kontrol fisik tertentu agar mobil dapat memperoleh peringkat keselamatan tertinggi. Meskipun demikian, beberapa eksekutif otomotif, seperti kepala perangkat lunak Rivian, Wassy Bensaid, masih berpendapat bahwa kontrol digital adalah masa depan dan tombol fisik hanya anomali yang perlahan akan menghilang.