Wuling Air ev, Sahabat Mobilitas Kartini Masa Kini dan Gen Z

Sejak kehadirannya di Indonesia, Wuling Air ev langsung menarik perhatian, khususnya dari kaum perempuan modern dan generasi Z yang menginginkan kendaraan ringkas, nyaman, dan ramah lingkungan. Desain mungil dan stylish menjadi daya tarik utama kendaraan listrik ini, menjadikannya pilihan ideal untuk menunjang mobilitas harian mereka. Menurut Manajer Humas Wuling Motors, Brian Gomgom, Air ev menjadi jawaban atas kebutuhan mobilitas tinggi perempuan masa kini yang mengutamakan kenyamanan sekaligus peduli terhadap lingkungan.

Air ev dilengkapi fitur canggih seperti perintah suara berbahasa Indonesia (WIND) dan Internet of Vehicle (IoV) yang dapat diakses melalui aplikasi MyWuling+. Selain itu, fitur keselamatan yang lengkap memberikan rasa aman dalam berkendara, terutama bagi pengguna wanita yang aktif beraktivitas. Kelebihan lainnya adalah kemudahan mencari tempat parkir dan jarak tempuh yang mumpuni untuk penggunaan di perkotaan, yakni hingga 300 km dalam sekali pengisian daya.

Salah satu pengguna Air ev, Meta dari Kelapa Gading, berbagi pengalamannya. Ia memilih Air ev karena ukurannya yang kecil, desain imut, serta warna pink yang menarik perhatiannya. Bahkan, ia sempat membuktikan ketangguhan Air ev saat harus melewati banjir dalam perjalanan pulang, dan mobil tersebut tetap bisa melaju dengan baik.

Wuling turut menawarkan berbagai program menarik, termasuk garansi seumur hidup untuk komponen utama EV dan gratis biaya perawatan berkala sebanyak 16 kali. Saat ini, Air ev tersedia dalam beberapa varian, dengan harga mulai dari Rp184 juta hingga Rp252 juta, serta pilihan jarak tempuh 200 km hingga 300 km.

Mobil Listrik Terjangkau dan Canggih Siap Rebut Pasar Otomotif 2025!

Memasuki tahun 2025, minat terhadap kendaraan listrik kian melonjak, terutama dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik berkualitas dengan harga yang bersahabat. Dukungan teknologi yang makin maju serta kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan menjadikan mobil listrik bukan lagi sekadar alternatif, tapi pilihan utama dalam gaya hidup modern. Kini, tak sedikit produsen otomotif yang merilis mobil listrik dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan performa, keamanan, maupun fitur canggihnya.

Beberapa model unggulan yang diprediksi akan bersinar tahun ini mencakup Hyundai Kona Electric dengan desain futuristik dan jangkauan hingga 415 km, serta Nissan Leaf yang tetap populer berkat efisiensi dan harga yang kompetitif. Chevrolet Bolt EV pun hadir dengan kemampuan jarak tempuh impresif serta kepraktisan untuk pemakaian harian. Bagi pengendara perkotaan, Fiat 500 Electric menawarkan dimensi kompak dan gaya retro-modern yang unik, sementara Mini Electric menyajikan kombinasi karakter ikonik dan kenyamanan urban. MG4 EV menjadi pendatang baru yang mencuri perhatian lewat fitur canggih dan ruang kabin yang lega. Tak ketinggalan, Tesla Model 3 Standard Range tetap menarik minat lewat teknologi unggul serta akses jaringan Supercharger yang luas.

Tahun ini menjadi momen tepat untuk beralih ke kendaraan listrik. Dengan beragam pilihan dari city car hingga SUV, semua kebutuhan berkendara bisa terpenuhi tanpa mengorbankan aspek ramah lingkungan. Jadi, mobil listrik mana yang paling pas untuk gaya hidup kamu di masa depan?

Honda Meluncurkan Motor Listrik Terbaru di 2025 dengan Beragam Pilihan dan Harga Terjangkau

Di tahun 2025, Honda semakin serius dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dengan meluncurkan berbagai model motor listrik yang dapat diakses dengan harga terjangkau. Salah satu model yang cukup menarik adalah Honda ICON e:, yang dibanderol dengan harga Rp 28.000.000. Motor ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan desain futuristik dan performa yang cukup untuk berkendara di perkotaan. ICON e: dilengkapi dengan baterai lithium-ion yang bisa dicabut, memudahkan pengisian ulang, serta menawarkan pengalaman berkendara yang halus dan hampir tanpa suara.

Bagi yang menginginkan motor listrik dengan performa lebih tinggi, Honda menawarkan model EM1 e: dan EM1 e: PLUS yang masing-masing dijual dengan harga Rp 40.000.000. Kedua model ini memiliki kapasitas baterai lebih besar yang memungkinkan jarak tempuh lebih jauh. Desainnya yang ramping dan sporty sangat cocok untuk pengguna yang mengutamakan gaya, namun tetap menginginkan kendaraan yang ramah lingkungan. Teknologi motor listrik yang canggih juga memberikan efisiensi dan responsivitas yang lebih baik, menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan jarak menengah hingga jauh.

Untuk pilihan dengan fitur lebih premium, Honda memperkenalkan CUV e: dan CUV e: RoadSync Duo dengan harga Rp 54.450.000. Motor ini memiliki desain bergaya skuter yang lebih besar dan nyaman, cocok untuk perjalanan jauh. Varian RoadSync Duo juga dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan konektivitas antara motor dan smartphone, mempermudah pemantauan status kendaraan. Motor ini memiliki sistem suspensi yang nyaman dan pengisian baterai cepat, memberikan kenyamanan bagi pengguna yang menginginkan motor listrik dengan performa tinggi dan fitur lengkap.

Chery Siap Kuasai Pasar Global dengan Teknologi Hybrid Revolusioner

Chery semakin serius dalam mengembangkan kendaraan hybrid, dengan ambisi menjadi merek terdepan di industri otomotif global. Dalam upaya mencapai tujuan ini, Chery mengandalkan empat pilar inovasi, yakni teknologi dasar, inovasi lintas batas, integrasi teknologi, serta pengembangan berkelanjutan. Chairman Chery Group, Yin Tongyue, menegaskan bahwa perusahaan telah membangun jaringan riset dan pengembangan (R&D) global yang mencakup delapan pusat di berbagai belahan dunia, lebih dari 300 laboratorium, serta 30.000 tenaga ahli. Dengan sistem ini, Chery telah mengajukan lebih dari 29.000 paten, termasuk lebih dari 2.000 paten di bidang teknologi mesin.

Salah satu inovasi unggulan Chery adalah teknologi Chery Super Hybrid (CSH), yang telah dikembangkan selama lebih dari dua dekade. Teknologi ini mencakup Mesin Hybrid Generasi Kelima, DHT Super Electric Hybrid, serta baterai dengan performa tinggi. Mesin hybrid terbaru Chery diklaim memiliki efisiensi termal mencapai 44,5 persen, lebih unggul dibandingkan standar industri saat ini. Selain itu, sistem transmisi DHT Super Electric Hybrid memungkinkan akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 4,26 detik. Sementara itu, baterai yang digunakan mampu bertahan dalam suhu ekstrem antara minus 35 hingga 60 derajat celsius, dengan dukungan sembilan mode kerja untuk fleksibilitas optimal.

Demi mempercepat inovasi, Chery menjalin kerja sama dengan berbagai institusi riset global, universitas ternama, serta perusahaan multinasional. Bahkan, Chery merupakan satu-satunya produsen otomotif asal China yang diakui oleh pemerintah sebagai Pusat Riset Teknik Hemat Energi dan Perlindungan Lingkungan Otomotif Nasional. Dengan dukungan lebih dari 20 akademisi dan pakar industri, Chery telah membangun lebih dari 200 laboratorium yang berfokus pada berbagai aspek, termasuk keselamatan benturan, powertrain, material, serta pengujian emisi.

Selain itu, Chery menerapkan standar kontrol kualitas yang ketat bagi para pemasok komponen inti dan melakukan serangkaian uji coba ketat demi memastikan setiap kendaraan memenuhi standar global. Dengan pendekatan berbasis sains dan riset mendalam, Chery bertekad menjadi pemimpin dalam era kendaraan ramah lingkungan dan cerdas, sekaligus menetapkan standar baru dalam industri otomotif global.

Dapat Insentif PPnBM, Toyota Hybrid Makin Terjangkau dan Dominasi Pasar EV

Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid kini semakin menarik bagi konsumen setelah mendapatkan insentif dari pemerintah berupa penurunan tarif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen. Sebelumnya, Kijang Innova Zenix Hybrid dikenakan tarif PPnBM sebesar 7 persen, namun sejak Januari 2025 turun menjadi 4 persen. Hal serupa berlaku pada Yaris Cross Hybrid, yang tarifnya turun dari 6 persen menjadi 3 persen. Dengan kebijakan ini, harga kedua mobil mengalami penyesuaian, dengan penurunan berkisar antara Rp10 juta hingga Rp13 juta.

Mengacu pada situs resmi Toyota Astra, harga Kijang Innova Zenix Hybrid kini dibanderol mulai Rp467.700.000, sementara Yaris Cross Hybrid dipasarkan mulai Rp436.300.000. Kebijakan ini disambut baik oleh Toyota karena tidak hanya meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga mempercepat pertumbuhan pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyebut bahwa langkah ini dapat membantu pencapaian target net zero emission pada 2060 yang telah dicanangkan pemerintah.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tren kendaraan listrik di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. Pada 2021, pangsa pasar kendaraan listrik hanya 0,36 persen dari total penjualan mobil nasional, namun meningkat menjadi 7,09 persen pada 2023 dan mencapai 11,92 persen pada 2024 dengan angka penjualan mencapai 103.227 unit. Dari jumlah tersebut, mobil hybrid mendominasi dengan penjualan 59.903 unit atau 58,03 persen, sementara mobil listrik murni (BEV) mencatat angka 43.188 unit atau 41,84 persen, dan plug-in hybrid (PHEV) hanya menyumbang 136 unit atau 0,135 persen.

Toyota menjadi pemimpin di segmen hybrid dengan pangsa pasar 62,30 persen. Dari total penjualan EV Toyota pada 2024 yang mencapai 35.245 unit, kontribusi terbesar datang dari Kijang Innova Zenix Hybrid dengan 26.470 unit (75,12 persen), disusul Yaris Cross Hybrid sebanyak 4.144 unit (11,67 persen). Penjualan lainnya berasal dari Toyota Alphard Hybrid, Vellfire Hybrid, Camry Hybrid, serta Corolla Cross Hybrid. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen Toyota dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan yang mendukung pengurangan emisi dan pembangunan berkelanjutan.

DFSK & Seres Hadir di IIMS 2025: Kolaborasi Futuristik dan Kendaraan Listrik Canggih

PT Sokonindo Automobile kembali meramaikan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan menghadirkan lini kendaraan inovatif dari dua mereknya, DFSK dan Seres. Tahun ini, mereka membawa kejutan baru melalui kolaborasi dengan Gofar Hilman, menghadirkan kendaraan listrik dengan sentuhan modifikasi yang unik.

CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, menyampaikan bahwa partisipasi mereka di IIMS 2025 bukan sekadar memamerkan mobil, tetapi juga membawa semangat petualangan, kreativitas, serta konsep masa depan dalam dunia otomotif.

Salah satu kendaraan yang menarik perhatian adalah Seres E1, mobil listrik kompak dengan jarak tempuh mencapai 300 km. Dilengkapi motor listrik penggerak roda depan (Front-Wheel Drive), kendaraan ini mengutamakan efisiensi dan performa optimal. Meski berukuran mungil, Seres E1 tetap menawarkan fitur keselamatan canggih seperti regenerative braking, ABS, dan ESC. Interiornya didesain minimalis, dengan layar sentuh 10,25 inci yang sudah terintegrasi dengan sistem infotainment berbasis cloud, memberikan pengalaman berkendara yang modern dan nyaman.

Selain Seres E1, PT Sokonindo juga memperkenalkan dua model lainnya, yakni Seres 7 dan Seres 9 Concept. Seres 7 merupakan SUV premium dengan kapasitas enam penumpang, menghadirkan kenyamanan dan teknologi mutakhir untuk kelas kendaraan mewah.

Sementara itu, Seres 9 Concept hadir dengan lebih dari 300 fitur berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), serta daya jelajah hingga 630 km. Tak hanya menawarkan kemewahan, model ini juga menyuguhkan pengalaman hiburan interaktif dengan sistem karaoke terintegrasi, menjadikannya lebih dari sekadar kendaraan, tetapi juga pusat hiburan bergerak.

Tak ketinggalan, PT Sokonindo juga memperkenalkan Gelora E Campervan, kendaraan listrik yang dirancang khusus untuk perjalanan rekreasi keluarga. Dengan desain yang nyaman dan fleksibel, campervan ini memungkinkan pengguna menikmati perjalanan dengan lebih santai dan praktis.

IIMS 2025 yang masih berlangsung hingga 23 Februari menjadi ajang bagi DFSK dan Seres untuk menunjukkan inovasi mereka dalam dunia otomotif, sekaligus menawarkan beragam pilihan kendaraan listrik dengan teknologi terkini yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Geely Rayakan Produksi 100.000 Unit Galaxy E5, SUV Listrik Tercepat dengan Penjualan Menggila

Produsen otomotif asal China, Geely, baru saja merayakan pencapaian produksi ke-100.000 unit dari model Galaxy E5 di pabrik mereka. Pencapaian ini semakin menegaskan posisi Galaxy E5 sebagai salah satu SUV listrik paling diminati di pasar.

Pada tahun lalu, kendaraan ini tercatat terjual sebanyak 77.685 unit, menjadikannya sebagai SUV listrik kelas A yang paling cepat terjual. Bahkan lebih mengesankan, Galaxy E5 berhasil terjual 40 ribu unit dalam waktu hanya 85 hari setelah peluncurannya pada 4 Agustus 2024, dan dalam 100 hari, angka penjualannya meningkat menjadi lebih dari 50 ribu unit. Dalam 119 hari, kendaraan ini berhasil mencatatkan lebih dari 60 ribu unit terjual, dengan rata-rata penjualan bulanan mencapai 15 ribu unit.

Galaxy E5 hadir dengan berbagai pilihan warna menarik seperti merah, perak, hijau, abu-abu, merah muda, dan putih. Dibangun dengan arsitektur GEEA 3.0, kendaraan ini mendukung pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) berkecepatan tinggi serta konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AIGC).

Interiornya dirancang dengan sistem kokpit pintar Flyme Auto, yang dilengkapi dengan chip Dragon Eagle-1 7nm, SoC kelas otomotif yang diproduksi domestik. Sementara itu, kendaraan ini mengusung sistem penggerak listrik cerdas 11-in-1 yang efisien dengan berat 79,8 kg dan efisiensi keseluruhan 90,04%. Galaxy E5 dibekali motor listrik dengan daya maksimum 160 kW (215 hp) dan torsi puncak 320 Nm, yang mampu melaju hingga kecepatan 180 km/jam. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam tercatat hanya membutuhkan waktu 6,9 detik, dengan kecepatan uji Moose mencapai 78 km/jam.

Pencapaian Luar Biasa: Neta Capai 629 SPK di Pameran Otomotif 2024

Pada tanggal 21 Desember 2024, Neta, salah satu merek kendaraan listrik yang sudah dikenal luas, mengumumkan pencapaian signifikan dalam ajang Pameran Otomotif 2024. Selama acara tersebut, Neta berhasil mencatatkan sebanyak 629 unit Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), yang mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik, khususnya dari Neta. Hal ini juga menegaskan komitmen merek ini dalam menawarkan teknologi ramah lingkungan dengan harga yang bersaing. Pencapaian ini turut memberikan sinyal positif bagi prospek perkembangan industri otomotif listrik di Indonesia.

Jumlah SPK yang tercatat sebanyak 629 unit di Pameran Otomotif 2024 mencerminkan tren yang meningkat dalam permintaan terhadap kendaraan listrik. Peralihan masyarakat menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya pengurangan emisi karbon dan dampak negatif bagi lingkungan. Di samping itu, dengan harga yang terjangkau dan sejumlah insentif dari pemerintah, adopsi kendaraan listrik semakin cepat, menjadikan pameran otomotif sebagai tempat strategis bagi produsen untuk memamerkan inovasi terbaru mereka.

Salah satu faktor yang mendorong kesuksesan penjualan kendaraan listrik, termasuk merek Neta, adalah dukungan pemerintah Indonesia terhadap sektor ini. Pemerintah memberikan berbagai stimulus, seperti pengurangan pajak dan kemudahan perizinan untuk produsen kendaraan listrik, yang berdampak langsung pada penurunan harga jual kendaraan listrik. Selain itu, pemerintah juga memperluas jaringan pengisian daya baterai di banyak lokasi, yang semakin mempermudah konsumen dalam menggunakan kendaraan listrik di seluruh Indonesia.

Selain harga yang bersaing, Neta juga menarik perhatian dengan berbagai fitur canggih yang ditawarkan. Kendaraan listrik Neta dilengkapi dengan teknologi mutakhir, seperti sistem hiburan modern, fitur keselamatan yang komprehensif, dan performa yang sangat baik meskipun menggunakan tenaga listrik. Desain eksterior yang stylish serta interior yang nyaman juga menjadi nilai tambah bagi kendaraan ini, menjadikannya pilihan yang menarik bagi konsumen. Berbagai inovasi tersebut semakin mendorong tingginya jumlah pemesanan.

Berdasarkan pencapaian SPK yang sangat baik di Pameran Otomotif 2024, masa depan industri kendaraan listrik di Indonesia terlihat semakin cerah. Neta, bersama dengan merek-merek lain, diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan ekspansi infrastruktur pengisian daya dan dukungan pemerintah. Ke depannya, pasar kendaraan listrik diperkirakan akan semakin besar, dengan lebih banyak konsumen yang beralih ke pilihan yang lebih ramah lingkungan. Neta juga berencana untuk terus memperbarui teknologinya serta merilis model-model baru yang lebih inovatif dan terjangkau.