Pemerintah Indonesia semakin optimis dengan target penjualan kendaraan listrik (EV) yang mencapai 100.000 unit pada akhir 2025. Hal ini tercermin dari lonjakan penjualan mobil listrik yang terus meningkat sejak awal tahun ini. Dari Januari hingga pertengahan April 2025, penjualan kendaraan listrik telah mencatatkan angka lebih dari 16.000 unit. Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, menyatakan optimisme pemerintah terhadap target tersebut, dengan memperhatikan tren positif yang terus berkembang.
Kaimuddin menyebutkan bahwa penjualan EV di Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya sejak 2021. Pada tahun 2024, penjualan kendaraan listrik tercatat melonjak hingga 152,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai angka 43.000 unit, yang sebelumnya hanya 17.000 unit pada 2023. Pencapaian ini menegaskan potensi besar Indonesia dalam mengembangkan industri kendaraan listrik, yang dianggap bisa menjadi pusat produksi EV global berkat ketersediaan sumber daya, kemampuan teknologi, dan rantai pasokan yang memadai.
Selain itu, transisi menuju kendaraan listrik diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, mendukung kemandirian energi, dan memberikan dampak positif terhadap kualitas udara di negara ini. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik guna mencapai target tersebut, mengingat potensi besar yang dimilikinya dalam industri ini.