Waspadai 7 Tanda Rem Mobil Mulai Melemah Sebelum Terlambat

Mengemudi kendaraan, terutama di jalan menurun atau saat membawa muatan berat, memerlukan kondisi mobil yang prima, khususnya sistem pengeremannya. Sayangnya, banyak pengemudi yang kurang memperhatikan komponen vital ini, padahal kerusakan pada rem bisa berakibat fatal. Pemeriksaan rutin sebelum berkendara, seperti kondisi mesin, tekanan ban, dan sistem rem, menjadi langkah penting demi keselamatan.

Salah satu sinyal awal dari masalah rem adalah suara mencicit ketika pedal diinjak, yang umumnya disebabkan oleh kampas rem yang mulai menipis. Selain itu, mobil yang tiba-tiba menarik ke satu sisi saat direm menandakan distribusi tekanan minyak rem yang tidak merata, sering kali akibat kebocoran atau selang aus. Pedal rem yang terasa berat juga patut diwaspadai, karena bisa disebabkan oleh penyumbatan atau kerusakan pada sistem hidrolik rem.

Lampu indikator rem yang menyala pada panel instrumen adalah sinyal kuat bahwa ada masalah pada sistem pengereman, baik itu sistem ABS maupun cairan rem. Begitu juga ketika pedal terasa lebih dalam dan ringan, itu bisa menandakan kebocoran cairan atau kampas rem yang sangat tipis. Jika saat pengereman terasa getaran di pedal atau setir, kemungkinan besar cakram rem sudah tidak rata. Terakhir, volume cairan rem yang menurun juga menjadi pertanda sistem mengalami kebocoran dan berpotensi mengurangi efektivitas pengereman.

Mendeteksi dan menangani gejala ini lebih awal dapat mencegah rem blong yang membahayakan jiwa. Luangkan waktu untuk periksa rem secara berkala, karena keselamatan tidak hanya bergantung pada kecepatan, tetapi juga kemampuan untuk berhenti dengan aman.

Vespa LX 125 i-get 2025, Perpaduan Gaya Klasik dan Sentuhan Modern yang Memikat

Jika Anda tengah mencari skuter matic dengan tampilan klasik yang tetap menawarkan nuansa modern, Vespa LX 125 i-get edisi 2025 bisa menjadi pilihan yang tepat. Skuter ini tidak hanya unggul dalam performa, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang penuh gaya serta nyaman. Desainnya yang khas dan ikonik langsung menarik perhatian di jalan, menjadikan Vespa bukan hanya alat transportasi, tetapi juga bagian dari identitas pengendaranya.

Tampilan Vespa LX 125 i-get tetap mempertahankan ciri khas desain retro, namun kini disempurnakan dengan fitur-fitur kekinian seperti lampu LED dan grafis khas Italia. Sentuhan krom di beberapa bagian juga memberikan nuansa elegan yang lebih menonjol. Dibekali mesin i-get 125 cc, skuter ini menawarkan tenaga maksimal sebesar 7,6 kW pada 7.600 rpm dan torsi 10,2 Nm di 6.000 rpm. Sistem bahan bakar injeksi elektronik dan transmisi CVT turut mendukung efisiensi serta kenyamanan saat digunakan.

Dimensinya yang ringkas, dengan tinggi jok 785 mm dan tangki bahan bakar berkapasitas 7 liter, membuatnya cocok digunakan untuk mobilitas harian di perkotaan. Suspensi dan sistem pengeremannya juga dirancang untuk stabilitas dan keamanan, termasuk rem cakram depan dan tromol belakang, serta ban tubeless berukuran proporsional. Harga OTR untuk wilayah Jadetabek ditetapkan Rp45.350.000,-, dengan kemungkinan perbedaan di kota lain.

Dengan kombinasi desain abadi dan fitur canggih, Vespa LX 125 i-get 2025 menjadi pilihan tepat bagi mereka yang menginginkan kendaraan praktis sekaligus stylish dalam satu paket.

Hyundai Palisade Highroof Debut di Seoul Mobility Show 2025, Kabin Lebih Tinggi dan Mewah

Hyundai kembali mencuri perhatian pada ajang Seoul Mobility Show 2025 di Korea Selatan dengan memperkenalkan varian terbaru dari SUV andalannya, yakni Palisade Highroof. Model ini tampil mencolok berkat atapnya yang lebih tinggi, menawarkan kenyamanan ekstra bagi penumpang, terutama mereka yang memiliki postur tubuh lebih tinggi dari rata-rata. Tidak seperti versi sebelumnya yang hanya menawarkan atap tinggi sebagai opsi tambahan aftermarket, varian Highroof kini hadir dengan desain tersebut secara langsung dari pabrikan, memberikan tampilan yang lebih menyatu dan struktur yang lebih kokoh.

Secara dimensi, Palisade Highroof memiliki panjang 5.060 mm, lebar 1.980 mm, tinggi mencapai 2.002 mm, dan jarak sumbu roda 2.970 mm. Ini berarti varian ini memiliki tinggi 237 mm lebih besar dari versi standarnya. Untuk menunjang proporsi bodi yang semakin menjulang, Hyundai membekalinya dengan pelek berdiameter 20 inci yang membuat tampilannya semakin elegan.

Meski masih dalam tahap prototipe pra-produksi, beberapa bocoran fitur interior telah terungkap. Di antaranya adalah layar lipat pada atap di baris kedua, cup holder dengan fungsi pemanas dan pendingin, serta pengisian daya nirkabel untuk ponsel. Hyundai juga mengisyaratkan bahwa Palisade Highroof akan tersedia dalam dua konfigurasi tempat duduk, yaitu empat dan enam penumpang. Dengan begitu, SUV ini tak hanya cocok untuk keperluan keluarga, namun juga menjadi kendaraan ideal bagi kalangan eksekutif yang menginginkan kenyamanan kelas atas dalam berkendara.

Kolaborasi Futuristik Kia dan LG Hadirkan Ruang Mobilitas Pintar PV5 Spielraum

Kia Corporation bersama LG Electronics resmi menjalin kolaborasi strategis dalam menciptakan solusi ruang mobilitas berbasis teknologi PBV atau Platform Beyond Vehicle. Pengumuman kerja sama ini disampaikan pada Kamis, 3 April 2025, dalam gelaran Seoul Mobility Show 2025 yang berlangsung di KINTEX, Goyang, Korea Selatan. Kolaborasi ini ditandai melalui penandatanganan Nota Kesepahaman yang digelar di paviliun Kia, dihadiri langsung oleh Won-Jeong Jeong selaku Executive Vice President dari Kia, dan Lyu Jae-cheol sebagai Presiden LG Home Appliance Solution Company.

Kedua perusahaan menyatakan komitmen penuh untuk menyatukan keunggulan Kia dalam inovasi kendaraan dengan kecanggihan LG di bidang kecerdasan buatan. Visi bersama ini melahirkan konsep ruang mobilitas masa depan yang menggabungkan teknologi otomotif dan perangkat rumah pintar, guna menghadirkan transformasi gaya hidup konsumen. Salah satu hasil nyata dari sinergi ini adalah dua model kendaraan konsep PV5 Spielraum yang mencuri perhatian di pameran. Istilah ‘Spielraum’ sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti ‘ruang bermain’, menekankan fleksibilitas ruang kabin kendaraan sesuai kebutuhan pengguna.

Model pertama, Spielraum Studio, dirancang khusus untuk pebisnis mobile, dilengkapi dengan peralatan pintar LG seperti cermin pintar, mesin kopi, hingga stylers modular yang terhubung dengan sistem AI. Sementara itu, varian kedua Spielraum Glow Cabin menyasar kalangan penyuka kegiatan luar ruang, dilengkapi oven cahaya, lemari pendingin, hingga tempat penyimpanan anggur. Teknologi pencahayaan MoodUP™ juga turut dihadirkan untuk menyesuaikan suasana hati pengguna melalui perubahan warna lampu interior. Kia dan LG berencana mulai memasarkan kendaraan inovatif ini pada pertengahan tahun 2026.

Rupiah Terjun, Industri Otomotif Pasang Strategi Redam Dampak

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih menunjukkan pergerakan liar di pasar non-deliverable forward (NDF), dengan mencapai level Rp17.006 per dolar AS pada Jumat (4/4). Fluktuasi ini dipicu oleh tekanan eksternal yang terus membayangi pasar global. Kondisi tersebut menjadi perhatian serius bagi sektor otomotif di Indonesia, yang bergantung pada pasokan bahan baku impor seperti baja, aluminium, plastik, chip, dan komponen lainnya.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Kukuh Kumara, menyebut bahwa pelemahan rupiah akan berdampak signifikan terhadap biaya produksi industri otomotif. Meski begitu, Kukuh menegaskan bahwa setiap perusahaan memiliki strategi berbeda dalam menyikapi situasi ini, baik melalui penyesuaian bertahap maupun kebijakan bertahan sementara. Ia menambahkan bahwa dampak fluktuasi nilai tukar bersifat jangka panjang dan memerlukan analisis mendalam sebelum langkah penyesuaian diambil.

Kukuh juga menekankan bahwa kenaikan harga jual kendaraan bukanlah solusi instan, karena justru dapat menurunkan minat beli masyarakat. Oleh karena itu, pelaku industri menyiapkan strategi “bumper” atau penyangga guna menjaga harga tetap stabil dalam jangka pendek. Namun ia mengingatkan bahwa strategi ini tidak akan bertahan lama tanpa kepastian dari pemerintah.

Sebagai penutup, Kukuh berharap pemerintah Indonesia segera mencapai kesepakatan dalam negosiasi dengan AS mengenai kebijakan tarif timbal balik. Ia menilai langkah tersebut penting untuk memulihkan nilai rupiah dan melindungi kelangsungan industri otomotif nasional.

Baterai EV Tahan Beku: Inovasi 3D Anoda yang Revolusioner dari Michigan

Tim peneliti dari University of Michigan dan Arbor Battery Innovations telah mengembangkan solusi revolusioner untuk mengatasi tantangan besar yang dihadapi kendaraan listrik saat musim dingin. Dalam cuaca bersuhu rendah, kendaraan listrik sering kali mengalami penurunan performa signifikan, baik dalam hal daya jelajah maupun kecepatan pengisian baterai. Penurunan ini disebabkan oleh lambatnya pergerakan elektron dalam baterai saat suhu turun drastis. Untuk menjawab masalah ini, para peneliti merancang baterai lithium-ion eksperimental dengan arsitektur elektroda tiga dimensi (3D) yang memungkinkan pengisian cepat dan kinerja optimal di bawah suhu nol. Fokus utama riset ini terletak pada anoda, tempat ion lithium disimpan selama proses pengisian daya. Mereka menggunakan teknologi laser untuk merekayasa grafit dalam anoda sehingga tercipta jalur khusus yang mempercepat pergerakan dan pengendapan ion lithium. Meski metode ini mempercepat pengisian daya, muncul tantangan berupa pelapisan lithium yang bisa menyebabkan gangguan pada kinerja dan keamanan baterai. Untuk mengatasinya, digunakan lapisan ultra-tipis dari lithium borat-karbonat setebal sekitar 20 nanometer guna mencegah pelapisan berlebih di permukaan anoda. Inovasi ini memungkinkan baterai mengisi penuh dalam waktu hanya 10 menit meskipun pada suhu -10 derajat Celsius, dengan stabilitas performa yang tetap tinggi bahkan setelah 100 siklus pengisian. Menurut Neil Dasgupta, profesor teknik mesin yang memimpin penelitian ini, teknologi tersebut dapat langsung diintegrasikan ke dalam proses manufaktur baterai yang ada tanpa memerlukan perubahan besar.

Kia Siapkan Kejutan: Truk Pikap Misterius Siap Sapa Pasar Amerika

Kia dilaporkan tengah bersiap memasuki pasar truk pikap ukuran sedang di Amerika Utara melalui model terbaru yang saat ini masih dirahasiakan. Informasi ini diungkap langsung oleh CEO Kia, Ho Sung Song, saat menghadiri ajang Seoul Mobility Show pada Kamis (3/4). Dalam kesempatan itu, Song mengisyaratkan bahwa perusahaan sedang dalam tahap eksplorasi serius untuk merambah segmen truk pikap di AS, meskipun belum membocorkan detail lengkapnya. Namun, ia memastikan bahwa versi “Weekender” dari Tasman yang turut dipamerkan dalam acara tersebut tidak akan diluncurkan di pasar Amerika. “Kami tidak mengembangkan Tasman untuk pasar AS,” ujar Song kepada Autonews. Ia menambahkan bahwa Kia tengah menyiapkan model berbeda untuk pasar Negeri Paman Sam, dan akan mengungkapkan rincian lebih lanjut dalam ajang Kia’s Investor Day yang dijadwalkan berlangsung pada 9 April 2025. Langkah ini dianggap strategis mengingat pasar truk pikap menengah di Amerika saat ini didominasi oleh model bertenaga mesin bensin seperti Toyota Tacoma, Chevrolet Colorado, GMC Canyon, Nissan Frontier, Ford Ranger, dan Jeep Gladiator. Sementara itu, model listrik murni seperti Ford F-150 Lightning, Tesla Cybertruck, dan Rivian R1T masuk dalam kategori kendaraan yang lebih besar. Dengan celah tersebut, Kia dinilai memiliki peluang besar untuk menghadirkan alternatif kendaraan listrik berukuran lebih kompak dan efisien, menjawab kebutuhan konsumen yang mendambakan kendaraan tangguh namun ramah lingkungan di segmen yang belum terlalu padat persaingan.

Honda Inovasi Teknologi ADAS untuk Sepeda Motor Masa Depan

Honda sedang mempersiapkan inovasi besar dalam dunia sepeda motor dengan pengembangan teknologi Advanced Riding Assistance Systems (ARAS). Teknologi bantuan pengendara ini menggunakan kamera stereoskopik untuk memberikan berbagai fitur keselamatan.

Saat ini, teknologi serupa yang dikenal dengan nama ADAS (Advanced Driver Assistance System) sudah banyak digunakan pada kendaraan roda empat. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengemudi serta penumpang di dalam mobil. Ke depannya, teknologi ADAS akan diterapkan juga pada sepeda motor.

Menurut laporan dari MCN, Honda, bekerja sama dengan perusahaan Hitachi Astemo, tengah mengembangkan teknologi ARAS untuk sepeda motor. Astemo adalah perusahaan yang mengelola merek-merek sparepart motor ternama, seperti Showa (suspensi), Nissin (rem), dan Keihin (sistem injeksi), di mana Honda dan Hitachi masing-masing memegang saham sebesar 40%.

Teknologi ARAS ini menggunakan kamera stereo untuk memantau berbagai kondisi jalan, seperti jarak kendaraan di depan, gundukan jalan, permukaan basah, serta marka jalan. Data yang diperoleh dari kamera tersebut digunakan untuk mengatur berbagai sistem motor, termasuk suspensi, kontrol traksi, ABS, dan karakter mesin, secara otomatis sebelum motor melintasi medan tersebut.

Secara keseluruhan, sistem ARAS ini memiliki tiga fungsi utama, yaitu Forward Collision Warning, Emergency Stop Assistance, dan Automatic Emergency Braking. Dibandingkan dengan sistem radar, kamera stereo memiliki kemampuan lebih untuk mengenali warna lampu lalu lintas, lampu rem, serta marka jalan. Kamera ini juga mampu membedakan objek secara visual, bukan hanya mendeteksi keberadaannya.

Teknologi ini telah diuji pada model Honda Africa Twin, dan hasilnya menunjukkan potensi yang menjanjikan. Suspensi semi-aktif Showa secara otomatis dapat menyesuaikan peredaman ketika kamera mendeteksi permukaan jalan yang bergelombang atau licin.

Dengan langkah ini, Honda berusaha menunjukkan bahwa sepeda motor masa depan tidak hanya akan lebih cepat dan canggih, tetapi juga lebih aman dan pintar. Jika berhasil, teknologi ini berpotensi menjadi standar baru di sepeda motor Honda di masa yang akan datang.

Konsolidasi Otomotif Tiongkok: Langkah Besar Menuju Dominasi Kendaraan Listrik

Industri otomotif di Tiongkok berkembang dengan kecepatan luar biasa, melibatkan ratusan merek — termasuk banyak yang dimiliki negara — dalam persaingan ketat. Bahkan produsen mapan seperti Toyota dan Volkswagen harus mengoperasikan berbagai usaha patungan demi tetap bersaing. Dalam upaya menertibkan pasar yang semakin kompleks ini, pemerintah Tiongkok kini mendorong konsolidasi perusahaan otomotif milik negara untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi tumpang tindih, dan mempercepat transisi ke kendaraan listrik.

Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara menyerukan agar perusahaan seperti Dongfeng Motor Corp dan Chongqing Changan Automobile merestrukturisasi operasional mereka agar lebih sinkron. Konsolidasi ini diharapkan mampu menyatukan sumber daya, memperkuat posisi dalam menghadapi pesaing swasta, dan menjadikan mereka pemain dominan di sektor kendaraan listrik. Rencana untuk menyatukan Dongfeng dan Changan di bawah satu grup induk bisa menjadikan entitas baru ini sebagai produsen EV terbesar, bahkan melampaui BYD yang saat ini memimpin pasar.

Pada 2023, Changan menjual 2,68 juta kendaraan dan Dongfeng 2,48 juta, namun keduanya belum mampu mengejar dominasi BYD dalam segmen kendaraan listrik. Konsolidasi dinilai sebagai langkah strategis untuk mengurangi persaingan internal dan memperkuat daya saing global. Pemerintah tampaknya ingin menghindari terjadinya tumpang tindih produksi serta pemborosan investasi yang bisa menghambat pertumbuhan jangka panjang.

Meskipun memiliki banyak kemitraan internasional, seperti Dongfeng dengan Nissan dan Honda, serta Changan dengan Ford dan Mazda, nilai strategis mereka tetap tinggi bagi masa depan otomotif Tiongkok. Namun, aliansi-aliansi ini juga bisa menjadi tantangan tersendiri dalam proses penggabungan, karena masing-masing kemitraan memiliki struktur bisnis yang kompleks. Terlepas dari itu, konsolidasi diyakini akan memperkuat posisi Tiongkok sebagai pemimpin global dalam revolusi kendaraan listrik.

Heboh Isu Daihatsu Ganti Nama Jadi Toyota, Ini Klarifikasi Resminya!

Jagad media sosial tengah diramaikan oleh isu mengejutkan yang menyebutkan bahwa seluruh model Daihatsu akan beralih menjadi produk Toyota mulai tahun 2025. Bahkan, tersebar sebuah narasi seolah-olah berasal dari siaran pers resmi yang menyatakan bahwa mobil produksi Daihatsu akan sepenuhnya dioperasikan dan dilabeli sebagai merek Toyota. Salah satu contohnya, disebutkan bahwa Daihatsu Xenia akan berganti nama menjadi Toyota Avanza Sport. Pernyataan dalam narasi tersebut juga menyebutkan bahwa ini merupakan langkah strategis dari Toyota Motor Corporation untuk menyatukan merek dan meningkatkan efisiensi operasional.

Namun, saat ditelusuri lebih lanjut ke situs resmi Daihatsu Motor Corporation, pernyataan tersebut tidak ditemukan. Konfirmasi pun dilakukan kepada pihak terkait, yaitu Sri Agung Handayani, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Ia secara tegas membantah kabar tersebut dan menyatakan bahwa informasi yang beredar di media sosial itu tidak benar. Menurutnya, prinsipal Daihatsu, yakni Daihatsu Motor Corporation (DMC), tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang tersebar saat ini.

Bu Agung menegaskan bahwa operasional Daihatsu di Indonesia tetap berjalan seperti biasa, tanpa adanya perubahan merek maupun struktur organisasi. Di tengah isu yang berkembang, Daihatsu justru tetap fokus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumennya, termasuk dalam menyambut musim mudik Lebaran 2025. PT Astra Daihatsu Motor telah menyiapkan 81 Bengkel Siaga di berbagai wilayah Indonesia yang tetap buka selama libur Lebaran. Tak hanya itu, mereka juga menyediakan enam Pos Siaga di jalur-jalur utama mudik untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan para pengguna kendaraan Daihatsu.