Uji Konsumsi Daya BYD Seal: Perjalanan Semarang-Jakarta

BYD Seal merupakan sedan listrik berdesain sporty yang menjadi model andalan PT BYD Motor Indonesia. Untuk membuktikan performanya, Kompas.com melakukan uji coba BYD Seal Performance AWD dalam perjalanan dari Semarang ke Jakarta melalui acara bertajuk Electrification Journey Festival 2024, yang berlangsung pada akhir tahun lalu. Tak hanya BYD Seal, uji coba ini juga melibatkan empat kendaraan listrik lainnya, sehingga total ada lima mobil yang diuji.

Spesifikasi dan Performa BYD Seal

Model yang diuji adalah varian tertinggi, yakni Performance AWD, yang telah dibekali baterai berkapasitas 82,56 kWh. Dengan kapasitas tersebut, mobil ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 580 km berdasarkan metode NEDC. Kendaraan ini juga mengusung motor listrik dengan tenaga sebesar 390 kW dan torsi 670 Nm, yang memungkinkan akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 3,8 detik.

Dalam pengujian di jalan tol dengan kondisi lalu lintas relatif lancar dan kecepatan rata-rata 100 km/jam, BYD Seal berhasil menempuh jarak 408,5 km dari kondisi baterai penuh (100 persen) hingga benar-benar habis (0 persen).

Perhitungan Konsumsi Daya dan Biaya Pengisian

Untuk mengetahui efisiensi daya, rumus yang digunakan adalah:
Konsumsi daya (Km/kWh) = Jarak tempuh (Km) ÷ Kapasitas baterai (kWh)

Sehingga, hasilnya adalah:
408,5 km ÷ 82,56 kWh = 4,95 km/kWh

Dengan tarif listrik sebesar Rp 2.466 per kWh di SPKLU PLN, maka biaya pengisian daya hingga penuh mencapai Rp 203.593. Pengujian dilakukan dengan empat orang dewasa beserta barang bawaan, guna mensimulasikan kondisi penggunaan sehari-hari.

Mazda Tetap Andalkan Sedan di Tengah Dominasi SUV dan MPV

PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai agen tunggal pemegang merek Mazda di Indonesia tetap menghadirkan sedan sebagai pilihan, meskipun tren pasar lebih condong ke Sport Utility Vehicle (SUV) dan Multi Purpose Vehicle (MPV). Kepala Operasional EMI, Ricky Thio, menegaskan bahwa Mazda ingin memberikan opsi beragam kepada konsumen, baik bagi mereka yang menginginkan SUV maupun sedan. Hal ini disampaikannya dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Menurut Ricky, menurunnya popularitas sedan di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh perubahan selera konsumen, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi infrastruktur. Jalan yang berlubang, polisi tidur yang banyak, serta desain carport yang tinggi menjadi beberapa faktor yang membuat banyak orang lebih memilih kendaraan dengan ground clearance lebih tinggi seperti SUV.

Meski demikian, sedan tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian penggemar otomotif. Sedan dikenal memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan stabil dibandingkan SUV, karena memiliki center of gravity yang lebih rendah serta coefficient drag yang lebih baik. Ini membuat sedan lebih aerodinamis dan efisien dalam melaju di jalan raya.

Mazda terus berkomitmen menyediakan berbagai pilihan kendaraan sesuai kebutuhan konsumen. Meskipun pasar sedan tidak sebesar sebelumnya, segmen ini tetap eksis bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan berkendara dan sensasi berkendara yang berbeda. Dengan strategi ini, Mazda berharap dapat terus mempertahankan eksistensinya di pasar otomotif Indonesia yang semakin dinamis.

Setelah Digugat BMW, BYD Berikan Reaksi Resmi di Indonesia

Bayerische Motoren Werke (BMW) Aktiengesellschaft (AG) resmi menggugat PT BYD Motor Indonesia terkait klasifikasi merek di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Gugatan ini diajukan pada 26 Februari 2025 dengan nomor perkara 19/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst. Meskipun demikian, rincian mengenai petitum dan klaim yang diajukan oleh BMW masih belum dipublikasikan, dan status perkara tersebut saat ini masih dalam proses sidang pertama.

Terkait gugatan ini, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, mengonfirmasi adanya masalah hukum antara BMW AG dan BYD Indonesia. Dalam keterangannya kepada detikOto pada Selasa (4/3/2025), Luther menjelaskan, “Memang benar ada gugatan hukum antara BMW AG dan BYD Indonesia yang sedang ditangani oleh divisi hukum kami, dan kami terus memantau perkembangan kasus ini.”

Luther juga menegaskan bahwa meskipun ada gugatan hukum, hal tersebut tidak akan memengaruhi operasional dan bisnis BYD di Indonesia. “Bisnis dan layanan kami di Indonesia akan tetap berjalan normal. Kami yakin bahwa solusi terbaik akan ditemukan bagi kedua belah pihak,” ujarnya.

Meski rincian gugatan di Indonesia belum jelas, masalah serupa terjadi di luar negeri. BMW Australia dilaporkan mengancam akan menggugat BYD terkait penggunaan nama “Dolphin Mini” untuk kendaraan listrik terbaru mereka. Hal ini muncul setelah BYD mengajukan permohonan terkait nama tersebut di Australia. “BMW Group menyadari permohonan BYD terkait ‘Dolphin Mini’ mereka. Masalah ini sedang kami tinjau, namun kami belum bisa memberikan komentar lebih lanjut,” ungkap juru bicara BMW-Mini Australia, seperti dilansir dari Drive.

BMW sendiri telah memegang merek dagang ‘Mini’ sejak Maret 1997, dan ‘Mini Cooper’ didaftarkan setahun sebelumnya, setelah merek tersebut berada di bawah kepemilikan Jerman. Di Indonesia, berdasarkan data dari Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkumham, merek ‘Mini Cooper’ telah terdaftar dengan perlindungan hingga 20 Oktober 2027, sementara BYD mendaftarkan ‘BYD Dolphin Mini’ dengan nomor permohonan yang berakhir pada 22 Desember 2033.

Meski menghadapi gugatan hukum, pihak BYD Indonesia tetap optimis bahwa hal tersebut tidak akan mengganggu perkembangan bisnis kendaraan listrik mereka di tanah air.

Yamaha XMAX Dimodifikasi, Suspensi Downsize untuk Tampilan Lebih Padat

Yamaha XMAX menjadi salah satu skutik bongsor 250cc yang banyak diminati di pasar otomotif. Desainnya yang gagah serta harga yang kompetitif, mulai dari Rp 67 jutaan, menjadikannya pilihan menarik bagi para pecinta skuter matik premium. Namun, bagi Harald Arkan, performa standar XMAX masih bisa ditingkatkan melalui serangkaian modifikasi.

Harald melakukan berbagai perubahan pada motornya, mulai dari sektor mesin, tampilan, hingga kenyamanan berkendara. Untuk meningkatkan performa, mesinnya mengalami bore up dari 250cc menjadi 344cc oleh SportisiMoto. Langkah ini dilakukan agar tenaga lebih maksimal, mengingat bobot XMAX yang mencapai 181 kg.

“Tujuan bore up ini supaya motor lebih bertenaga, tapi tetap aman untuk dipakai harian maupun touring,” ujar Harald, Minggu (2/3/2025).

Selain sektor mesin, sistem pengereman juga mendapat perhatian khusus. Kaliper depan dan belakang diganti dengan Brembo, termasuk handle rem, sedangkan selang rem menggunakan merek Hel.

Ubahan pada bagian kaki-kaki turut memberi sentuhan unik pada tampilan XMAX milik Harald. Ia mengganti pelek dengan RPD Rims berwarna hijau metalik yang dipadukan dengan ban Pirelli Rosso Scooter. Suspensi pun mengalami penyesuaian dengan metode downsize, yang membuat tampilan motor lebih padat dan berisi.

“Downsize ini lebih ke preferensi pribadi, biar tampilan lebih rapat dan terlihat lebih keren,” tambah Harald.

Untuk sektor kenyamanan, motor ini dilengkapi hand grip Domino berwarna hitam dan hijau serta jok Comfort Seat XMAX versi Eropa.

Rincian Modifikasi XMAX Harald Arkan:

  • Bore up 344cc by SportisiMoto
  • Brembo RCS 17 Handle
  • Brembo RCS 16 Handle
  • Brembo P4
  • Brembo P2
  • Hel Brake Lines
  • WR3 Fluid Tank
  • WR3 Fluid Tank Bracket
  • WR3 Caliper Bracket
  • Arrow Exhaust
  • Custom Pipe Exhaust
  • Profender Lowering Kit (Front)
  • Profender X Series 330mm (Rear)
  • RPD Rims
  • Pirelli Rosso Scooter SC 120/70
  • Pirelli Rosso Scooter SC 140/70
  • Domino Grip
  • Jok Comfort XMAX Europe

BYD Sealion 07 DM-i Resmi Meluncur, SUV Plug-in Hybrid Canggih dengan Teknologi Drone

BYD secara resmi menghadirkan SUV plug-in hybrid terbaru, Sealion 07 DM-i Intelligent Driving Edition, yang menawarkan teknologi inovatif seperti sistem pengemudian cerdas “God’s Eye” C (DiPilot 100) dan drone pintar Lingyuan. Sistem Lingyuan dikembangkan bersama BYD dan DJI, menghadirkan solusi helipad pertama di dunia yang dapat ditarik dan dipasang di kendaraan. Teknologi ini memungkinkan lepas landas serta pendaratan drone secara otomatis, dilengkapi kamera atap 4K dan fitur perekaman yang dapat disimpan langsung ke kendaraan.

SUV ini dibanderol dengan harga berkisar 200.000 hingga 250.000 yuan (sekitar Rp455 juta hingga Rp568 juta). Versi pengisian cepat dari sistem ini tersedia untuk beberapa model, termasuk Sealion 07 DM-i, dengan selisih harga sekitar 16.000 yuan (Rp36 juta). Selain itu, SUV premium FCB Bao 8 yang menggunakan sistem serupa memiliki harga mencapai Rp901 juta hingga Rp964 juta.

Sealion 07 DM-i hadir dalam ukuran bodi 4880/1920/1750 mm dengan jarak sumbu roda 2820 mm. Teknologi “God’s Eye” C memungkinkan navigasi otomatis di lingkungan perkotaan, menyalip kendaraan, serta membaca lampu lalu lintas dan rintangan di jalan. Ini menjadikannya lebih unggul dibanding sistem pengemudian berbantuan level 2 yang hanya bekerja di jalan raya.

SUV ini tersedia dalam pilihan penggerak dua roda dan empat roda, dengan varian Sealion 07 DM-p sebagai model AWD. Ditenagai sistem hybrid plug-in generasi kelima DM 5.0 dari BYD, kendaraan ini menggabungkan mesin 1.5T dan motor listrik ganda dengan tenaga maksimal 154 hp, motor depan 268 hp, dan motor belakang 201 hp. Akselerasi dari 0-100 km/jam diklaim hanya dalam 4,7 detik, menjadikannya SUV yang bertenaga dengan efisiensi tinggi.

BMW i7: Kenyamanan Maksimal dalam Posisi Mengemudi Sedan Listrik Mewah

BMW i7 menjadi salah satu pilihan sedan listrik premium yang hadir di pasar otomotif Indonesia. Sebagai kendaraan kelas atas, BMW menghadirkan berbagai fitur untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi penggunanya. Banyak yang menilai bahwa pengalaman berkendara di kursi penumpang, terutama di baris kedua, lebih terasa mewah. Meski begitu, kenyamanan bagi pengemudi tetap menjadi prioritas utama.

Seorang penguji dengan tinggi badan 157 cm mencoba BMW i7 dan menemukan bahwa mencari posisi berkendara ergonomis bukanlah hal sulit. Jok mobil ini dapat diatur dengan mudah berkat fitur pengaturan elektrik. Selain itu, setirnya juga bisa disesuaikan dengan posisi naik-turun maupun maju-mundur, sehingga pengemudi dapat menemukan posisi yang paling ideal.

Untuk material interior, BMW menggunakan jok berlapis kulit yang dilengkapi fitur ventilasi, sehingga tetap memberikan kesejukan meski berkendara dalam durasi lama. Dari sisi suspensi, sedan listrik ini dirancang untuk memberikan peredaman yang lembut, membuat perjalanan lebih nyaman dan minim guncangan.

BMW juga merancang tata letak tombol dan fitur di dalam kabin agar mudah dijangkau oleh pengemudi. Dengan begitu, berbagai fungsi kendaraan bisa diakses langsung dari tempat duduk tanpa perlu kesulitan.

Saat ini, BMW i7 xDrive60 dijual dengan harga Rp 3,415 miliar (OTR Jakarta) untuk varian warna one tone, sementara varian two tone dibanderol Rp 3,576 miliar (OTR Jakarta).

Xpeng Resmi Hadir di Indonesia, Tawarkan Dua Model Kendaraan Listrik Canggih

Industri otomotif Indonesia kembali kedatangan merek asal Tiongkok, Xpeng, yang secara resmi memperkenalkan dua model kendaraan listrik mereka, X9 dan G6. Kehadiran Xpeng di Indonesia didukung oleh Erajaya Active Lifestyle sebagai agen pemegang merek (APM) utama, menandai komitmen mereka dalam menghadirkan teknologi kendaraan ramah lingkungan di pasar otomotif Tanah Air.

CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, menyatakan bahwa kemitraan dengan Xpeng menjadi bukti keseriusan mereka dalam membawa inovasi kendaraan listrik ke Indonesia. Dengan pemahaman mendalam tentang pasar lokal, Erajaya berperan sebagai mitra strategis untuk mendukung ekspansi Xpeng. Djohan menambahkan bahwa X9 dan G6 hadir dengan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), mobilitas pintar, serta performa tinggi yang memberikan pengalaman berkendara lebih nyaman dan terhubung.

Vice Chairman and President of Xpeng, Brian Gu, menuturkan bahwa pemilihan Erajaya sebagai mitra strategis didasarkan pada rekam jejaknya yang positif dalam industri teknologi. Menurutnya, Erajaya memiliki visi yang sejalan dengan Xpeng dalam menghadirkan kendaraan canggih bagi masyarakat Indonesia.

Xpeng X9 merupakan MPV listrik dengan desain futuristik, teknologi otonom canggih, serta interior luas dan mewah. Kendaraan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga maupun bisnis dengan pengalaman berkendara yang nyaman dan cerdas. Sementara itu, G6 adalah SUV listrik dengan performa tinggi yang cocok bagi pengendara perkotaan dan pencinta petualangan. SUV ini menawarkan daya jelajah luar biasa, pengisian daya cepat, serta kokpit pintar yang menghadirkan pengalaman berkendara lebih inovatif.

Mobil Maung Pindad Dipercepat Produksinya, Siap Penuhi Kebutuhan Menteri!

Kabar menggembirakan datang dari industri otomotif dalam negeri, di mana para menteri yang berada di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan menggunakan kendaraan buatan lokal. PT Pindad, perusahaan pertahanan yang juga bergerak di sektor otomotif, telah mempersiapkan produksi massal mobil Maung MV3 Garuda untuk digunakan oleh jajaran menteri di Kabinet Merah Putih.

Sigit P Santosa, Direktur Utama PT Pindad, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah siap untuk memproduksi Maung MV3 dalam jumlah besar sesuai permintaan pemerintah. “Kami tinggal menunggu koordinasi dengan kementerian terkait mengenai jumlah unit yang dibutuhkan,” ujarnya. Produksi Maung MV3 di PT Pindad saat ini berjalan dengan kapasitas rata-rata 15 unit per hari, namun perusahaan siap untuk meningkatkan kapasitas hingga 30 hingga 50 unit per hari jika permintaan meningkat.

PT Pindad juga sudah memiliki pengalaman dalam memenuhi permintaan besar, karena saat ini mereka tengah menyelesaikan pesanan 4.100 unit Maung MV3 untuk kendaraan khusus TNI dan Polri. Bahkan, pada Sabtu kemarin, Pindad telah berhasil menyerahkan 700 unit Maung MV3 kepada TNI dan Polri sebagai bagian dari penyerahan tahap kedua. Dengan target penyelesaian 2.800 unit pada September 2025, Pindad berencana untuk mempercepat proses produksi agar dapat memenuhi kebutuhan kendaraan lebih cepat.

Maung MV3 sendiri merupakan kendaraan yang dirancang untuk mendukung berbagai operasi militer dan non-militer. Kendaraan ini adalah hasil inisiasi Presiden Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung ekosistem industri otomotif nasional. Maung MV3 hadir dalam berbagai varian, termasuk Maung MV3 Tangguh atau Spartan, Maung MV3 Jelajah dengan atap Soft Top, dan Maung MV3 Komando dengan atap Hard Top.

Keunggulan utama Maung MV3 terletak pada mobilitas tinggi yang mampu menembus berbagai medan, termasuk medan ekstrem off-road. Selain itu, kendaraan ini juga dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm, yang menjadikannya ideal untuk mendukung operasi tempur. Desain modular Maung MV3 memungkinkan konfigurasi yang lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan operasional, baik di sektor militer maupun non-militer.

Dengan mesin turbo diesel 2.200 cc, Maung MV3 dapat melaju dengan kecepatan aman hingga 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh mencapai 500 km, menjadikannya kendaraan yang sangat handal untuk berbagai keperluan. Dengan semakin berkembangnya produksi Maung MV3, PT Pindad semakin memperlihatkan komitmennya untuk berkontribusi pada kemajuan industri pertahanan dan otomotif dalam negeri, sekaligus mendukung penguatan kedaulatan Indonesia.

Wuling Alvez Varian Tertinggi Dibanderol Rp 300 Juta, Ini Perkiraan Pajak Tahunannya

Pasar SUV kompak di Indonesia semakin berkembang dengan berbagai pilihan menarik. Salah satu model yang cukup diminati adalah Wuling Alvez, SUV lima penumpang yang hadir dengan harga terjangkau.

Varian tertinggi dari Wuling Alvez dibanderol sekitar Rp 300 juta, sementara versi paling rendahnya tersedia dengan harga Rp 214 juta. Selain mempertimbangkan harga beli, penting juga untuk menyiapkan dana pajak tahunan. Berapa biaya pajaknya?

Estimasi Pajak Tahunan Wuling Alvez

Berdasarkan data dari Samsat DKI Jakarta, pajak tahunan untuk Wuling Alvez varian tertinggi tahun 2024 adalah sekitar Rp 4,7 juta. Rinciannya sebagai berikut:

  • Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): Rp 4.557.000
  • Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ): Rp 143.000
  • Total: Rp 4.700.000

Perlu diingat, nominal pajak ini berlaku untuk kendaraan pertama yang terdaftar di wilayah Jakarta. Tarif pajak bisa bervariasi tergantung lokasi registrasi. Agar terhindar dari denda, pastikan untuk menyisihkan dana pajak setiap tahunnya.

Spesifikasi Wuling Alvez

Sebagai SUV kompak, Wuling Alvez memiliki dimensi panjang 4.350 mm, lebar 1.750 mm, dan tinggi 1.610 mm, dengan wheelbase 2.550 mm. Kendaraan ini mengandalkan mesin 1.485 cc inline-4 cylinder DOHC dengan bore 74,7 mm dan stroke 84,7 mm. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 105 hp pada 5.800 rpm dan torsi 143 Nm pada 4.000 – 4.600 rpm.

Fitur Keselamatan dan Kenyamanan

Untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan berkendara, Wuling Alvez dilengkapi dengan teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS), yang mencakup:

  • Adaptive Cruise Control
  • Bend Cruise Assistance
  • Traffic Jam Assistance
  • Intelligent Cruise Assistance
  • Safe Distance Warning
  • Forward Collision Warning
  • Collision Mitigation System
  • Automatic Emergency Braking
  • Intelligent Hydraulic Braking Assistance
  • Lane Departure Warning

Fitur ADAS ini hanya tersedia pada varian tertinggi, yakni Alvez EX. Selain itu, seluruh varian Alvez juga sudah dibekali dengan fitur keselamatan seperti ABS, EBD, ESS, Dual SRS Airbags, Tire Pressure Monitoring System, ISOFIX, Immobilizer, dan anti-theft alarm.

Fitur Interior dan Hiburan

Masuk ke dalam kabin, setiap varian Wuling Alvez menawarkan fitur berbeda. Varian SE masih menggunakan panel instrumen analog, sementara CE dibekali layar 3,5 inci TFT, dan varian EX sudah menggunakan layar TFT Full Colour 7 inci.

Sementara itu, untuk hiburan, head unit berukuran 10,25 inci tersedia pada varian CE dan EX, lengkap dengan empat speaker. Keduanya juga sudah dilengkapi kamera parkir mundur. Semua varian Alvez juga mendukung pengisian daya cepat USB 20W untuk kenyamanan pengguna.

Dengan kombinasi harga yang kompetitif, fitur canggih, serta biaya pajak yang masih relatif terjangkau, Wuling Alvez bisa menjadi pilihan menarik bagi pecinta SUV kompak di Indonesia.

Chery Omoda E5 2025 Hadir dengan Harga Mulai Rp 425 Jutaan

Pada Maret 2024, PT Chery Sales Indonesia (CSI) memperkenalkan mobil listrik terbarunya, Chery Omoda E5, yang diluncurkan dengan spesifikasi unggulan dan harga yang sangat kompetitif. Tak hanya itu, varian Chery Omoda E5 Pure juga dipamerkan di ajang GIIAS 2024, menambah opsi bagi para pecinta kendaraan listrik di Tanah Air. Dengan kehadiran SUV listrik ini, Chery siap bersaing ketat di pasar mobil listrik Indonesia yang semakin berkembang.

Harga Chery Omoda E5 di Indonesia – Maret 2025

Hadir dengan harga yang menarik, Chery Omoda E5 dapat menjadi pilihan bijak bagi konsumen yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Berdasarkan informasi dari situs resmi, harga Chery Omoda E5 per Maret 2025 adalah sebagai berikut:

  • Chery Omoda E5 Pure: Rp 425.500.000
  • Chery Omoda E5: Rp 505.500.000

Harga tersebut merupakan On The Road (OTR) Jakarta, namun tetap dapat berubah sesuai dengan kebijakan terbaru. Dengan harga yang terjangkau ini, Chery Omoda E5 bisa menjadi pilihan menarik di segmen SUV listrik.

Spesifikasi Chery Omoda E5: Performa Listrik Tangguh

Meski hadir dalam dua varian, Omoda E5 dan Omoda E5 Pure, kedua model ini memiliki spesifikasi yang hampir serupa. Perbedaan utama terletak pada fitur yang disematkan, di mana beberapa fitur pada varian Pure dikurangi, seperti electric sunroof, roof rail, privacy glass, electric tailgate, fashion light, dan kamera 540 derajat HD panoramic image.

Selain itu, pilihan warna pada kedua varian juga berbeda. Chery Omoda E5 tersedia dalam lima pilihan warna, yaitu Green Jade Two-Tone, White Howlite Two-Tone, White Howlite, Black Platinum, dan Grey Morganite. Sementara Omoda E5 Pure hanya menawarkan dua pilihan warna, yakni White Howlite dan Black Platinum.

Berbicara tentang performa, Chery Omoda E5 dibekali dengan motor listrik Permanent Magnet Synchronous yang menghasilkan tenaga sebesar 204 daya kuda (dk) dan torsi 340 Nm. Dengan tenaga tersebut, mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu hanya 7,2 detik, sebuah pencapaian yang cukup impresif untuk sebuah SUV listrik.

Untuk mendukung mobilitas lebih jauh, Omoda E5 dilengkapi dengan baterai lithium berkapasitas 61,06 kWh yang memberikan jarak tempuh hingga 430 km dalam satu kali pengisian penuh (berdasarkan uji WLTP). Selain itu, mobil ini juga memiliki kemampuan fast charging dengan daya Max DC charging power hingga 150 kW, yang memungkinkan pengisian dari 30-80% hanya dalam waktu 28 menit.

Dimensi dan Fitur Keamanan

Dari segi ukuran, Chery Omoda E5 memiliki panjang 4.424 mm, lebar 1.830 mm, dan tinggi 1.588 mm, serta jarak sumbu roda sepanjang 2.630 mm. Desain eksteriornya terlihat sporty dengan velg 18 inci yang menambah kesan dinamis.

Untuk memastikan keamanan pengendara dan penumpang, Chery menyematkan berbagai fitur keselamatan pada Omoda E5, mulai dari sistem pengereman ABS dengan rem cakram di semua roda, hingga airbags dengan total 6 titik. Mobil ini juga dilengkapi dengan safety belt with pretensioner and load limiter, child safety door locks, serta sistem pemantauan tekanan ban (tire pressure monitoring system) untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan.

Kesimpulan: Apakah Chery Omoda E5 Layak Menjadi Pilihan?

Dengan harga yang relatif terjangkau, performa tangguh, dan fitur keamanan lengkap, Chery Omoda E5 menjadi pilihan menarik di pasar SUV listrik Indonesia. Kehadirannya tak hanya memberi alternatif bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik, tetapi juga meningkatkan persaingan di segmen ini. Bagi Anda yang tertarik, pastikan untuk memeriksa harga dan spesifikasi lebih lanjut, serta melakukan uji coba untuk merasakan langsung keunggulan mobil listrik terbaru ini.