Produsen otomotif asal Korea Selatan, KIA, secara mengejutkan memutuskan untuk tidak merilis kendaraan listrik terbarunya, KIA EV5, di pasar Amerika Serikat (AS). Sebaliknya, model ini hanya akan dipasarkan di Kanada, tanpa ada penjelasan resmi mengenai alasan di balik keputusan tersebut.
Laporan dari Arena EV menyebutkan bahwa meskipun EV5 telah mendukung infrastruktur pengisian daya Tesla yang tersedia di AS, KIA tetap memilih untuk tidak memasukkan model ini ke pasar Amerika. Keputusan ini memunculkan spekulasi terkait strategi bisnis KIA dalam ekspansi kendaraan listriknya, mengingat AS merupakan salah satu pasar terbesar bagi mobil listrik saat ini.
Menurut rencana, KIA EV5 akan mulai tersedia di dealer-dealer Kanada pada tahun 2026. Mobil ini akan hadir dalam delapan pilihan warna, termasuk dua warna terbaru, Magma Red dan Frost Blue.
Dari segi spesifikasi, EV5 akan menawarkan dua opsi kapasitas baterai, yakni 60,3 kWh dan 81,4 kWh, dengan pilihan penggerak roda depan (FWD) dan penggerak semua roda (AWD). Selain itu, KIA juga menyediakan tiga varian ukuran velg, yaitu 18 inci, 19 inci, dan 20 inci.
KIA mengklaim bahwa EV5 dirancang untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, hingga kini, KIA belum mengungkapkan rincian harga yang akan mereka tawarkan.
Sebagai langkah awal memperkenalkan EV5 ke publik, KIA akan memamerkan model ini dalam ajang Canadian International Auto Show di Toronto pada 14 Februari 2025. Ajang ini diharapkan dapat menarik minat konsumen dan membangun eksistensi EV5 di pasar Kanada sebelum resmi dijual di sana.