Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) baru-baru ini melaporkan adanya penurunan signifikan dalam ekspor mobil Indonesia pada bulan November 2024. Berdasarkan data yang diterima, pengiriman mobil utuh (completely built-up/CBU) mengalami penurunan sebesar 20,5 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. November 2024 tercatat hanya mengirimkan 37.114 unit, sementara pada Oktober 2024, angka ekspor CBU mencapai 46.703 unit. Angka ini merupakan yang terendah sejak semester kedua 2024, meskipun masih lebih baik jika dibandingkan dengan awal tahun yang rata-rata hanya mencapai sekitar 33.500 unit.
Merek-merek besar seperti Toyota dan Daihatsu tetap menguasai pangsa pasar ekspor mobil Indonesia dengan kontribusi lebih dari 30 persen. Toyota menjadi pemimpin ekspor dengan pengiriman terbesar, diikuti oleh Daihatsu. Posisi berikutnya ditempati oleh Mitsubishi Motors yang mengirimkan 4.623 unit, serta Hyundai dengan 4.340 unit.
Di sisi lain, ekspor mobil dalam bentuk setengah terurai (completely knocked down/CKD) juga mengalami penurunan yang cukup tajam. Pada November 2024, ekspor CKD turun 34,7 persen, yakni dari 4.524 unit menjadi 2.952 unit. Ini merupakan angka ekspor terendah yang tercatat sepanjang semester kedua 2024. Tiga produsen besar yang berkontribusi pada ekspor CKD adalah Toyota (1.620 set unit), Suzuki (732 set unit), dan Mitsubishi Motors (600 set unit).
Namun, ada sektor yang menunjukkan hasil positif meskipun ekspor mobil menurun. Ekspor komponen mobil Indonesia justru mengalami peningkatan. Pada November 2024, ekspor komponen mobil tumbuh 9,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan total pengiriman mencapai 10.793.967 set. Toyota menjadi penyumbang terbesar dengan lebih dari 60 persen kontribusi dalam ekspor komponen ini.
Berikut adalah rincian ekspor mobil dan komponen dari Indonesia pada November 2024:
Ekspor Mobil CBU (Completely Built-Up):
- Toyota: 13.671 unit
- Daihatsu: 9.279 unit
- Mitsubishi Motors: 4.623 unit
- Hyundai: 4.340 unit
- Suzuki: 2.272 unit
- Honda: 1.772 unit
- Isuzu: 1.062 unit
- Wuling: 56 unit
- Hino: 39 unit
Ekspor Mobil CKD (Completely Knocked Down):
- Toyota: 1.620 set unit
- Suzuki: 732 set unit
- Mitsubishi Motors: 600 set unit
Ekspor Komponen:
- Toyota: 9.526.140 set
- Honda: 1.208.002 set
- Hino: 53.167 set
- Hyundai: 4.786 set
- Suzuki: 1.872 set
Meski ada penurunan pada sektor ekspor mobil utuh dan CKD, merek-merek besar seperti Toyota dan Daihatsu masih mendominasi pasar ekspor. Pemerintah dan industri otomotif perlu bekerja sama dalam mengatasi tantangan yang ada, serta menciptakan kebijakan dan inovasi yang dapat memaksimalkan potensi ekspor mobil Indonesia. Dukungan terhadap peningkatan daya saing produk dan perluasan pasar global akan menjadi kunci untuk memperbaiki kinerja ekspor di masa depan.