Uji Ketahanan 1.000 Km: Konsumsi BBM Yamaha Nmax Neo S Terungkap!

Yamaha Nmax Neo S kembali menjadi sorotan setelah sukses menjalani uji coba touring jarak jauh yang impresif. Sebelumnya, detikOto telah menguji performa Yamaha Nmax Turbo dalam perjalanan panjang dengan hasil konsumsi bahan bakar yang cukup efisien. Kini, giliran Yamaha Nmax Neo S yang diuji pada rute yang sama untuk melihat kemampuannya di medan perjalanan jauh.

Perjalanan dimulai dari Jakarta dengan rute menuju Kendal, Magelang, Purwokerto, dan kembali ke Jakarta, menempuh total jarak 1.083,7 kilometer. Jalur yang dilewati mayoritas merupakan rute pantura (Pantai Utara Jawa) yang didominasi oleh jalan lurus dengan permukaan beton, memberikan tantangan tersendiri bagi mesin Yamaha Nmax Neo S dalam menjaga performanya.

Sebagai informasi, Yamaha Nmax Neo S mengusung mesin berkapasitas 155 cc dengan teknologi VVA (Variable Valve Actuation), yang mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 15,1 hp pada 8.000 rpm dan torsi puncak 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Mesin ini sama dengan yang digunakan pada Nmax Turbo, tetapi tanpa fitur YECVT dan turbo yang menjadi keunggulan pada varian tersebut. Meskipun demikian, performa Neo S tetap tangguh untuk menghadapi berbagai kondisi jalan dalam perjalanan jarak jauh.

Sepanjang perjalanan, motor dipacu dengan kecepatan antara 60 hingga 90 km/jam tanpa menerapkan prinsip eco riding, serta fitur Start-Stop System (SSS) dalam kondisi nonaktif. Hasilnya, Yamaha Nmax Neo S mencatat konsumsi bahan bakar rata-rata 47,6 km/liter, angka yang cukup mengesankan. Bahkan, saat melewati wilayah Batang, motor ini sempat mencapai efisiensi bahan bakar hingga 50 km/liter.

Saat melintasi jalur menanjak dan turunan, terutama di kawasan Temanggung dan Magelang, performa Yamaha Nmax Neo S tetap terjaga dengan baik tanpa mengalami kendala berarti. Teknologi VVA yang disematkan pada mesin memastikan tenaga tetap stabil dalam berbagai kondisi jalan, baik saat berkendara di kecepatan tinggi maupun ketika menghadapi tanjakan.

Dari segi kenyamanan, meskipun motor ini membawa beban tambahan berupa barang di bagasi jok serta top box yang penuh, Yamaha Nmax Neo S tetap nyaman digunakan. Suspensinya yang cukup empuk serta handling yang responsif membuat motor ini tetap lincah dan mudah dikendalikan, bahkan saat membawa muatan berat.

Dengan konsumsi bahan bakar yang irit serta performa yang konsisten, Yamaha Nmax Neo S membuktikan dirinya sebagai pilihan tepat bagi pengendara yang gemar melakukan perjalanan jauh. Motor ini tidak hanya unggul dalam efisiensi bahan bakar, tetapi juga menawarkan kenyamanan serta pengendalian yang optimal untuk pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.

Geely Kembali ke Indonesia, Buka Dealer Pertama di Jakarta

Geely resmi kembali memeriahkan pasar otomotif Indonesia setelah beberapa tahun absen. Produsen otomotif asal Tiongkok ini memulai langkahnya dengan membuka dealer pertama di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kehadiran dealer ini menandai awal dari upaya Geely membangun jaringan distribusi dan layanan purna jual di Indonesia.

Dealer Pertama, Awal Ekspansi Geely di Indonesia
Dalam rangka memperluas jejaknya di Indonesia, Geely bekerja sama dengan SM Group sebagai mitra strategis untuk mengembangkan jaringan dealer. SM Group berencana membangun jaringan dealer Geely terbesar di Indonesia dan memberikan pengalaman otomotif yang berbeda bagi konsumen.

“Dealer Pertama Geely di Indonesia: Langkah Awal Membangun Jaringan Terbesar”. Kami tidak hanya membawa kendaraan listrik, tetapi juga menawarkan produk-produk berkualitas tinggi dengan teknologi mutakhir dari salah satu pemimpin industri otomotif global,” kata CEO SM Group, Junianto Naibaho, dalam keterangan pers.

Menariknya, dealer ini menjadi showroom mobil permanen pertama yang berada di pusat perbelanjaan Summarecon Group, menawarkan kenyamanan berbelanja sekaligus pengalaman membeli kendaraan. Dengan konsep baru ini, konsumen bisa mengeksplorasi teknologi dan produk terbaru Geely di lokasi yang strategis.

Fokus pada Kendaraan Ramah Lingkungan dan Gaya Hidup Modern
Dengan mengusung konsep mobilitas ramah lingkungan, dealer Geely di La Piazza Kelapa Gading diharapkan menjadi pelopor dalam mengubah industri otomotif Indonesia menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Managing Director SM Group, Sam Sumantri, menambahkan bahwa dealer ini bukan hanya tempat untuk membeli mobil, melainkan juga membawa konsep baru dalam dunia otomotif.

“Dealer Geely ini menawarkan pengalaman unik bagi konsumen, dengan menggabungkan dunia otomotif dan gaya hidup modern secara inovatif,” tambahnya.

Dengan berada di pusat perbelanjaan, calon pembeli dapat dengan mudah menjelajahi berbagai model kendaraan, melakukan uji coba, dan memperoleh informasi lengkap mengenai teknologi Geely tanpa perlu mengunjungi showroom konvensional.

Geely Berencana Merakit Kendaraan di Indonesia
Selain membangun jaringan dealer, Geely juga berencana untuk merakit kendaraan di Indonesia sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya untuk memperkuat keberadaannya di pasar domestik.

Pada tahap awal, perakitan akan dilakukan melalui PT Handal Indonesia Motor (HIM), dengan model pertama yang akan dirakit adalah Geely EX5. Jika permintaan pasar meningkat, Geely tidak menutup kemungkinan akan mendirikan fasilitas manufaktur sendiri di Indonesia.

Kementerian Investasi/BKPM mendukung penuh rencana ini. Cahyo Purnomo, Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika di Kementerian Investasi, menyatakan bahwa pembangunan pabrik lokal akan memberikan keuntungan bagi konsumen, khususnya dalam hal ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual.

“Kami mendukung Geely untuk segera mendirikan pabrik di Indonesia, karena ini akan memberikan keamanan lebih bagi konsumen.” Jika ada kebutuhan suku cadang atau perbaikan, penanganannya akan lebih cepat tanpa harus menunggu impor,” ujar Cahyo.

Geely Siap Tampil Bersaing di Industri Otomotif Indonesia
Kembalinya Geely ke Indonesia menambah daftar panjang produsen otomotif asal Tiongkok yang semakin melebarkan sayapnya di Tanah Air. Dengan inovasi teknologi, jaringan dealer yang berkembang pesat, dan rencana investasi jangka panjang, Geely berambisi untuk bersaing dengan merek-merek yang telah lama menguasai pasar.

Jika rencana ini berjalan sesuai harapan, tidak menutup kemungkinan Geely akan menjadi salah satu pemain utama di industri otomotif Indonesia, khususnya di sektor kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat.

Mobil China Semakin Populer di Indonesia

Mobil-mobil asal China semakin menunjukkan keberadaannya di pasar Indonesia. Kini, kendaraan-kendaraan buatan Tiongkok bukan hanya menjadi pilihan alternatif, tetapi juga menempati posisi strategis dan sering muncul dalam daftar kendaraan terlaris di Indonesia. Hal ini menjadi bukti bahwa mobil China semakin diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia.

Menurut data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2024 tercatat mencapai 865.723 unit, dengan sekitar 6,2 persen atau sekitar 53.000 unit berasal dari merek-merek China. Tren positif ini menunjukkan bahwa kendaraan China semakin diminati oleh konsumen di Indonesia.

Saat ini, terdapat 12 merek mobil China yang bersaing di pasar Indonesia, di antaranya Wuling, BYD, Chery, Morris Garage (MG), DFSK, Seres, Neta, Tank, Baic, Haval, Ora, dan Aion. Wuling mendominasi pasar dengan penjualan terbesar di antara merek-merek tersebut.

Wuling, yang pertama kali memasuki pasar Indonesia pada 2017, berhasil mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 21.923 unit pada tahun 2024, menempatkannya dalam jajaran 10 mobil terlaris di Indonesia. Sementara itu, penjualan retail sales mencapai 25.067 unit, menempatkan Wuling di posisi kedelapan.

BYD, yang baru saja memasuki pasar Indonesia, juga menarik perhatian banyak konsumen. Merek ini berhasil menjual 15.429 unit secara wholesales dan 13.946 unit retail sales, yang merupakan pencapaian luar biasa mengingat perusahaan ini baru beroperasi di Indonesia kurang dari setahun. Kendaraan listrik BYD juga menjadi daya tarik utama yang bersaing ketat dengan merek-merek besar lainnya.

Chery, yang telah lama dikenal di pasar global, juga mencatatkan penjualan yang signifikan, dengan distribusi sebanyak 9.191 unit secara wholesales dan 8.626 unit retail sales pada tahun 2024. Merek ini menempati posisi ketiga dalam daftar mobil China terlaris di Indonesia.

Morris Garage (MG), yang kini berada di bawah naungan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC), menempati peringkat keempat dengan total penjualan sebanyak 3.974 unit wholesales dan 4.123 unit retail sales.

Penjualan mobil China lainnya juga menunjukkan pilihan yang semakin beragam dan diminati oleh konsumen, dengan merek seperti AION, DFSK, Tank, dan Neta memperluas jangkauan pasar mereka di Indonesia.

Data penjualan mobil China di Indonesia pada tahun 2024 memperlihatkan bahwa kendaraan Tiongkok semakin diterima dan memiliki tempat tersendiri di hati konsumen Indonesia. Dengan harga yang lebih kompetitif, fitur modern, serta peningkatan kualitas, mobil-mobil China kini menjadi pilihan menarik bagi konsumen di pasar otomotif Tanah Air.

Penyebab Jalan Tol Cipali Berlubang dan Dampaknya bagi Pengendara

Banyak Mobil Pecah Ban di Tol Cipali Akibat Jalan Berlubang, Pengelola Siap Tanggung Jawab

Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video sejumlah mobil mengalami pecah ban saat melintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Dalam rekaman tersebut, beberapa kendaraan terlihat berhenti di bahu jalan untuk mengganti ban akibat kerusakan yang disebabkan oleh lubang di jalan. Insiden ini dilaporkan terjadi di Kilometer 117 dan 123, lokasi yang menjadi titik rawan lubang di tol tersebut.

Penyebab Jalan Berlubang di Tol Cipali

Direktur Operasional ASTRA Infra Toll Road Cipali, Rinaldi, mengakui adanya banyak lubang di beberapa titik di Tol Cipali. Ia menjelaskan bahwa kerusakan ini sebagian besar dipicu oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

“Benar, terdapat beberapa titik jalan berlubang di Tol Cipali, dan salah satu penyebab utamanya adalah intensitas curah hujan yang tinggi,” ujar Rinaldi. Ia juga menegaskan bahwa pihak pengelola jalan tol telah merencanakan perbaikan dalam waktu dekat untuk mengatasi masalah ini.

Kompensasi untuk Pengendara yang Dirugikan

Sebagai bentuk tanggung jawab, pengelola Tol Cipali menawarkan kompensasi kepada pengendara yang mengalami kerusakan kendaraan akibat jalan berlubang. “Pengendara yang mengalami kerusakan kendaraan akibat lubang di Tol Cipali dapat mengajukan klaim dengan menghubungi kami di nomor 0853-1629-2905. Kami siap memberikan ganti rugi atas kerusakan tersebut,” ujar Rinaldi.

Bahaya Pecah Ban di Jalan Tol

Pecah ban di jalan tol, khususnya pada kecepatan tinggi, menjadi ancaman serius. Tidak hanya membahayakan pengemudi kendaraan tersebut, tetapi juga pengguna jalan lain. Menurut laman Daihatsu Indonesia, jika mengalami pecah ban pada kecepatan 60–80 km/jam, pengemudi harus tetap tenang, memegang kemudi dengan erat, dan menghindari pengereman mendadak agar kendaraan tidak kehilangan kendali.

Pengemudi disarankan untuk perlahan-lahan mengurangi kecepatan dengan mengangkat kaki dari pedal gas sambil tetap menjaga arah kendaraan. Hal ini penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan saat menepi ke tempat yang aman.

Komitmen Perbaikan dan Himbauan Keselamatan

Menanggapi insiden ini, pengelola Tol Cipali berjanji akan segera melakukan perbaikan jalan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Sementara itu, masyarakat dihimbau untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan dan berhati-hati, terutama di ruas jalan tol yang rawan kerusakan.

Dengan langkah cepat dari pihak pengelola, diharapkan keselamatan pengguna jalan dapat terjamin dan insiden serupa tidak terulang.

Mitsubishi Setop Produksi Pajero Sport di Australia Akibat Regulasi Baru

Mitsubishi Motors resmi mengumumkan penghentian produksi Pajero Sport di Australia mulai 1 Maret 2025. Langkah ini dilakukan karena model tersebut tidak memenuhi persyaratan baru yang ditetapkan oleh Australian Design Rules (ADR).

Pajero Sport, yang telah lama menjadi andalan Mitsubishi di segmen SUV dan memiliki banyak penggemar di Australia, kini harus dihentikan produksinya akibat regulasi baru yang lebih ketat terkait keselamatan dan emisi. Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif untuk menyesuaikan diri dengan aturan baru demi tetap bersaing dan memenuhi kebutuhan konsumen.

Peraturan baru ADR yang akan mulai berlaku pada 1 Maret 2025 mewajibkan setiap kendaraan yang diproduksi memenuhi standar tertentu dalam aspek keselamatan dan pengurangan emisi. Regulasi ini memberikan tekanan besar pada banyak produsen mobil, termasuk Mitsubishi, untuk melakukan perubahan signifikan pada produk mereka agar tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Upaya ini sejalan dengan tujuan pemerintah Australia untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya serta mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan.

Selain Pajero Sport, Mitsubishi juga akan menghentikan produksi dua model SUV lainnya, yaitu ASX dan Eclipse Cross. Dengan keputusan ini, Mitsubishi akan fokus memasarkan dua model utama mereka di Australia, yakni Outlander dan Triton. Langkah tersebut menunjukkan adanya penyesuaian strategi perusahaan untuk menghadapi tantangan regulasi baru sekaligus menyelaraskan portofolio produk mereka dengan kebutuhan pasar.

Bagi para penggemar Pajero Sport, berita ini tentu membawa kekecewaan, mengingat model tersebut telah lama dianggap sebagai simbol ketangguhan di kelas SUV. Namun, di sisi lain, ada harapan bahwa Mitsubishi akan memperkenalkan model baru yang lebih inovatif dan sesuai dengan standar masa depan. Hal ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang komunikatif dan transparan dari produsen dalam menghadapi perubahan besar di industri.

Penghentian produksi Pajero Sport menjadi langkah penting bagi Mitsubishi untuk segera beradaptasi dengan tuntutan regulasi baru. Banyak yang berharap perusahaan dapat memanfaatkan peluang ini untuk menghadirkan inovasi yang ramah lingkungan dan tetap memenuhi kebutuhan konsumen. Kesuksesan Mitsubishi dalam menghadapi perubahan ini akan menjadi kunci untuk mempertahankan posisi mereka di pasar otomotif global.

Royal Enfield Interceptor 650: Bobber Warna-Warni dengan Gaya Klasik Modern

Royal Enfield telah merilis varian terbaru dari Interceptor 650 yang telah dimodifikasi menjadi motor bobber dengan desain yang mencolok dan penuh warna. Modifikasi ini dirancang untuk memberikan suasana baru bagi para penggemar motor, sambil tetap mempertahankan karakter klasik khas Royal Enfield.

Interceptor 650 dikenal sebagai motor yang memadukan tampilan retro dengan performa modern. Proses transformasi menjadi bobber dilakukan oleh sejumlah bengkel modifikasi ternama, yang berupaya memberikan sentuhan unik dan personal pada model ini. Hal ini menunjukkan komitmen Royal Enfield dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang di dunia otomotif.

Model bobber ini hadir dengan perpaduan warna yang cerah serta desain minimalis yang menonjol. Cat metalik yang digunakan memberikan tampilan yang stylish sekaligus menarik perhatian di jalan. Jok rendah dan bodi ramping semakin memperkuat kesan khas bobber, menjadikannya pilihan sempurna bagi mereka yang menginginkan motor dengan tampilan berbeda. Aspek estetika ini menjadi daya tarik utama untuk memikat calon pembeli.

Meskipun tampilannya mengalami perubahan, performa mesin tetap menjadi fokus utama. Interceptor 650 masih menggunakan mesin paralel-twin 648cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 47 hp dan torsi 52 Nm. Dengan transmisi enam percepatan, motor ini tetap memberikan pengalaman berkendara yang lincah, baik untuk perjalanan di jalan raya maupun di perkotaan. Hal ini membuktikan bahwa modifikasi estetika tidak mengorbankan performa.

Motor bobber ini juga dilengkapi berbagai fitur modern, seperti lampu LED, sistem rem ABS, dan panel instrumen digital yang memberikan informasi penting kepada pengendara. Fitur-fitur tersebut memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara tetap terjaga, meski motor ini mengusung desain klasik. Perpaduan antara teknologi dan tampilan klasik menjadi salah satu tren terkini dalam industri otomotif.

Dengan hadirnya Royal Enfield Interceptor 650 versi bobber yang penuh warna ini, diharapkan motor ini mampu menarik lebih banyak pecinta otomotif di berbagai belahan dunia. Varian ini diprediksi akan mendapat sambutan positif di pasaran dan menjadi inspirasi bagi tren modifikasi motor ke depan. Keberhasilan memadukan elemen klasik dan modern ini juga semakin mengukuhkan posisi Royal Enfield sebagai salah satu merek motor terkemuka di dunia.

Jimny dan Grand Vitara: Inovasi Modifikasi Memukau dari Suzuki

Pada ajang Bharat Mobility Global Expo 2025 di India, Suzuki memperkenalkan sejumlah mobil modifikasi yang memikat perhatian. Konsep modifikasi yang dipamerkan tidak hanya memukau, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi para pecinta otomotif untuk memberikan sentuhan baru pada kendaraan mereka. Beberapa model yang dipamerkan bahkan direncanakan untuk masuk ke pasar Indonesia, seperti Jimny 5-pintu, Grand Vitara, serta Fronx yang kabarnya akan segera diluncurkan di Tanah Air.

Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam pameran ini adalah Suzuki Invicto, yang disebut-sebut sebagai kembaran dari Toyota Innova Zenix. Namun, Invicto bukan satu-satunya bintang. Maruti Suzuki, cabang Suzuki di India, menghadirkan beragam konsep modifikasi yang dirancang untuk demonstrasi sekaligus mendapatkan masukan dari konsumen. Seluruh modifikasi ini lebih mengedepankan perubahan kosmetik untuk mempercantik tampilan, tanpa menyentuh aspek performa maupun sasis.

Swift Champions Concept menjadi salah satu mobil yang berhasil menarik perhatian dengan bodykit aerodinamis yang menyerupai mobil balap. Penampilannya semakin menarik berkat livery mencolok dan detail berupa stiker putih pada dinding ban, menciptakan kesan sporty dan penuh energi.

Jimny Conqueror Concept menghadirkan gaya petualang yang kental. Mobil ini dilengkapi dengan grille sporty, skid plate yang serasi dengan warna bodi, serta pelek alloy 16 inci yang dipadukan dengan ban All-Terrain. Aksesori tambahan seperti derek, snorkel, tangga, sekop, roof rail, snow track, dan tangki bahan bakar cadangan membuatnya semakin siap untuk medan ekstrem.

Selain itu, ada Grand Vitara Adventure yang tampil dengan desain decal yang atraktif, memberikan kesan dinamis pada kendaraan. Sentuhan serupa juga diterapkan pada Brezza Powerlay Concept dan Fronx Turbo Concept, yang menonjolkan keberanian dalam desain eksterior.

Konsep yang tidak kalah memikat adalah Invicto Executive Concept, yang ditujukan untuk pasar dengan selera elegan dan premium. Interiornya didesain menggunakan dominasi warna beige dan pola heksagon modern pada jok serta elemen lainnya, menciptakan suasana mewah dan nyaman.

Meski sebagian besar konsep modifikasi lebih berfokus pada tampilan luar melalui permainan aksesori dan decal, hasilnya tetap berhasil menciptakan daya tarik tersendiri. Dengan berbagai konsep yang ditawarkan, Suzuki menunjukkan bagaimana modifikasi dapat memberikan sentuhan personal dan memenuhi selera pemilik kendaraan.

Jaecoo Resmi Ekspansi ke Indonesia, Bangun Pabrik di Purwakarta

Jaecoo, sebuah merek otomotif asal Tiongkok, telah resmi menyatakan kehadirannya di pasar Indonesia dengan memulai pembangunan fasilitas produksi di Purwakarta, Jawa Barat. Upaya ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas kehadirannya di kawasan Asia Tenggara serta menjawab kebutuhan pasar domestik.

Sebagai salah satu merek di bawah naungan grup otomotif ternama di Tiongkok, Jaecoo melihat potensi besar di pasar Indonesia yang permintaan kendaraannya terus meningkat. Hal ini membuka peluang bagi perusahaan untuk berinvestasi sekaligus memproduksi kendaraan secara lokal, mencerminkan daya tarik industri otomotif Indonesia bagi investor internasional, khususnya dari Tiongkok.

Pabrik Jaecoo akan berlokasi di kawasan Cikampek, tepatnya di KM70 jalan tol arah timur. PT Handal Auto, selaku distributor resmi Jaecoo di Indonesia, mengungkapkan bahwa fasilitas ini akan digunakan untuk memproduksi berbagai model kendaraan yang disesuaikan dengan preferensi konsumen lokal. Pendekatan ini menunjukkan fokus perusahaan untuk menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar Indonesia.

Keberadaan pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar Purwakarta, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional. Investasi ini menegaskan peran sektor otomotif sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam rangka memperkenalkan mereknya lebih luas, Jaecoo juga merencanakan uji coba sistem super hybrid pada Februari 2025. Rencana perjalanan jarak jauh dari Jakarta ke Bali sejauh 1.200 kilometer akan dilakukan untuk membuktikan performa dan efisiensi kendaraan mereka di kondisi nyata. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi kepada konsumen Indonesia.

Dengan masuknya Jaecoo ke pasar Indonesia, langkah strategis ini mempertegas potensi pertumbuhan sektor otomotif lokal.

Vespa 946 Snake: Edisi Terbatas 888 Unit untuk Memperingati Tahun Ular

Vespa telah mengumumkan peluncuran model terbarunya, Vespa 946 Snake, yang diproduksi secara terbatas hanya sebanyak 888 unit di seluruh dunia. Perkenalan skuter edisi spesial ini bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek dan mengusung tema keindahan musim dingin.

Desain Vespa 946 Snake terinspirasi oleh suasana salju yang menawan, dengan warna biru iridescent yang memberikan kesan elegan. Desain ini tidak hanya menarik perhatian para penggemar skuter, tetapi juga mencerminkan karakter mewah dan eksklusif dari Vespa sebagai merek ternama. Hal ini menegaskan komitmen Vespa untuk terus berinovasi dan menampilkan estetika dalam setiap produknya.

Dengan jumlah produksi yang terbatas, hanya 888 unit, Vespa 946 Snake menjadi incaran para kolektor dan penggemar yang mencari barang langka. Produksi terbatas ini memberikan nilai eksklusivitas dan menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin memiliki skuter dengan potensi investasi tinggi, mencerminkan tren pasar otomotif terhadap edisi terbatas.

Vespa 946 Snake juga dilengkapi dengan berbagai teknologi modern, seperti sistem pengereman ABS dan kontrol traksi, serta mesin yang hemat bahan bakar dan bertenaga. Fitur-fitur tersebut mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara, menunjukkan bahwa Vespa tidak hanya fokus pada desain, tetapi juga memperhatikan performa teknis yang dibutuhkan oleh pengendara.

Peluncuran model ini telah menyedot perhatian penggemar otomotif di media sosial, dengan banyak yang menunjukkan antusiasme terhadap desain dan jumlah produksinya yang terbatas. Beberapa konsumen bahkan sudah melakukan pemesanan sebelum peluncuran resmi, menandakan daya tarik kuat Vespa di kalangan berbagai kalangan usia.

Dengan hadirnya Vespa 946 Snake, diharapkan skuter ini akan mendapatkan sambutan positif di pasar dan menawarkan pengalaman berkendara yang memuaskan bagi pemiliknya. Selain itu, diharapkan Vespa terus memperkenalkan inovasi-inovasi baru di masa depan, memperkokoh posisinya sebagai salah satu merek skuter papan atas di dunia. Keberhasilan model ini akan menjadi tolok ukur penting bagi strategi pemasaran Vespa di pasar otomotif global.

Gebrakan Baru! BYD Perkenalkan Tiga Mobil Listrik di Korea Selatan

BYD, salah satu produsen kendaraan listrik terkemuka di dunia, kini resmi memasuki pasar mobil penumpang di Korea Selatan. Pada 16 Januari 2025, perusahaan asal Tiongkok ini mengadakan konferensi pers di Incheon untuk mengumumkan kehadirannya di Negeri Ginseng. Dalam acara tersebut, BYD meluncurkan tiga model kendaraan listrik sekaligus, yaitu Atto 3, Seal, dan Sealion 7, yang dirancang untuk memperkuat pasar kendaraan ramah lingkungan di Korea Selatan.

Langkah ekspansi ini merupakan upaya BYD untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di sektor kendaraan listrik global. Model unggulan Atto 3 hadir dalam dua varian, Standar dan Plus, dengan masing-masing dilengkapi baterai lithium iron phosphate berkapasitas 60,48 kWh. Baterai ini mampu memberikan jarak tempuh hingga 321 kilometer dalam sekali pengisian penuh. Selain itu, kendaraan ini didukung fitur pengisian cepat, yang memungkinkan baterai terisi dari 20% hingga 80% hanya dalam waktu sekitar 30 menit, menjadikannya solusi ideal bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi waktu.

Harga Atto 3 di Korea Selatan dimulai dari 31 juta won, atau sekitar Rp 337 juta, lebih tinggi dibandingkan harga di Tiongkok, di mana model ini dikenal sebagai BYD Yuan Plus dengan harga sekitar Rp 267 juta. Meskipun demikian, BYD optimis bahwa kualitas dan performa kendaraan ini mampu menarik perhatian konsumen Korea Selatan.

BYD sebenarnya telah hadir di Korea Selatan selama hampir satu dekade melalui sektor kendaraan komersial, seperti bus listrik, truk listrik, dan forklift listrik. Namun, langkah ini menjadi debut mereka di pasar mobil penumpang. Untuk mendukung peluncuran ini, BYD menggandeng enam dealer resmi serta merencanakan pembukaan 15 showroom dan 11 pusat layanan di kota-kota besar seperti Seoul dan Pulau Jeju.

Cho In-cheol, Kepala Divisi Mobil Penumpang BYD Korea Selatan, menyampaikan bahwa perusahaan akan menjalin kerja sama erat dengan para dealer untuk memberikan pengalaman berkendara yang optimal kepada konsumen. Selain itu, BYD juga berencana memamerkan model terbaru mereka pada Seoul Mobility Show pada April 2025, sebagai langkah strategis memperkenalkan teknologi ramah lingkungan mereka kepada publik Korea Selatan.

Ekspansi ini sejalan dengan tujuan BYD untuk mendukung pengembangan pasar kendaraan listrik di Korea Selatan, sekaligus mendukung komitmen negara tersebut dalam menekan emisi karbon dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.