Zeekr Siap Meramaikan Pasar Otomotif Korea Selatan dengan Dua Model Unggulan

Zeekr, produsen mobil listrik asal China yang dimiliki oleh Geely, mengumumkan niatnya untuk memasuki pasar otomotif Korea Selatan. Perusahaan ini akan memperkenalkan dua model unggulannya, yaitu Zeekr X dan Zeekr 009, yang diharapkan dapat bersaing dengan merek-merek domestik dan internasional yang telah mapan.

Zeekr telah menunjukkan niatnya untuk memperluas kehadirannya di pasar global. Setelah berhasil di beberapa negara di Asia dan Eropa, rencana ekspansi ke Korea Selatan menjadi bukti keseriusan perusahaan ini dalam menjadikan dirinya pemain utama di industri mobil listrik dunia. Dengan langkah ini, Zeekr berharap dapat meraih perhatian konsumen Korea Selatan yang semakin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Zeekr X adalah sebuah SUV listrik yang ideal untuk kebutuhan sehari-hari di perkotaan, menawarkan kombinasi desain yang modern dan teknologi mutakhir. Ditenagai oleh baterai lithium-ion, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 440 km hanya dengan sekali pengisian daya. Sementara itu, Zeekr 009 merupakan kendaraan MPV mewah yang dirancang untuk kenyamanan dan ruang yang lebih luas, dengan jangkauan mencapai 582 km. Kedua model ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen Korea Selatan yang menginginkan kendaraan listrik berkualitas.

Kedua model ini dilengkapi dengan teknologi terkini, termasuk sistem penggerak pintar dan fitur keselamatan canggih. Zeekr X memiliki akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 3,8 detik, menjadikannya pilihan menarik bagi penggemar kecepatan. Selain itu, teknologi bantuan pengemudi dan fitur konektivitas pintar akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik.

Meski memiliki produk yang menarik, Zeekr akan menghadapi tantangan besar di pasar Korea Selatan yang sudah dipenuhi oleh merek-merek otomotif terkemuka seperti Hyundai dan Kia. Untuk bersaing dengan efektif, Zeekr perlu membangun jaringan distribusi yang kuat dan memastikan layanan purna jual yang memuaskan. Keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada strategi pemasaran yang tepat dan dukungan pelanggan yang solid.

Dengan peluncuran dua model utama di Korea Selatan, 2025 diharapkan menjadi tahun penting bagi Zeekr untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif global. Semua mata kini tertuju pada perkembangan merek ini dan bagaimana mereka akan mengatasi tantangan di pasar baru. Jika berhasil, Zeekr dapat membuka peluang lebih besar untuk ekspansi di pasar Asia lainnya.

Menguji Batas Wuling Cloud EV di Electria Vol. 4: Jakarta ke Semarang

Menutup tahun dengan gaya, perjalanan unik menggunakan Wuling Cloud EV dalam program Electria Volume 4 menjadi sorotan. Misi perjalanan ini adalah menguji kemampuan mobil listrik terbaru tersebut melalui rute panjang dari Jakarta ke Semarang, melewati Tol Trans Jawa yang terkenal, khususnya jalur Cikampek-Cipali. Selain itu, perjalanan ini juga menjadi ajang untuk meninjau fasilitas pengisian daya listrik di sepanjang rute.

Wuling Cloud EV hadir dengan baterai berkapasitas 50,6 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 460 km dengan satu kali pengisian penuh. Perjalanan dimulai dari Jakarta Selatan, melintasi berbagai kondisi jalan, dari kemacetan kota hingga jalan tol yang lengang. Perjalanan ini dibagi menjadi dua etape, dengan pemberhentian pertama di Rest Area Cipali KM 207A. Di sini, kendaraan diisi ulang setelah menempuh lebih dari 200 km, dengan baterai tersisa sekitar 32%. Pengisian daya dilakukan secara gratis menggunakan charger GBT, sehingga perjalanan lebih hemat.

Menggunakan Cloud EV ternyata memberikan banyak keunggulan. Dengan tenaga 134 hp dan torsi 200 Nm, kendaraan ini responsif dan stabil. Empat mode berkendara—Eco+, Eco, Normal, dan Sport—memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan. Mode Eco+ dirancang untuk efisiensi maksimal, sedangkan Mode Sport menawarkan performa agresif untuk kecepatan tinggi. Sistem pengereman dan kemudi yang dapat disesuaikan menambah kenyamanan berkendara.

Fitur keselamatan canggih seperti Adaptive Cruise Control, Lane Departure Warning, dan Forward Collision Warning sangat membantu selama perjalanan. Interiornya juga dirancang untuk kenyamanan maksimal, termasuk kursi bergaya Italian Bubble Style dan layar infotainment 15,6 inci yang canggih. Semua fitur ini, termasuk kontrol suara melalui sistem WIND, membuat pengalaman berkendara terasa futuristik.

Setibanya di Semarang, rombongan mengunjungi destinasi ikonik seperti Kota Lama dan Lawang Sewu. Desain modern Wuling Cloud EV berpadu harmonis dengan arsitektur bersejarah di sana, menampilkan tampilan aerodinamis dengan lampu LED horizontal dan velg alloy 18 inci.

Perjalanan ini membuktikan bahwa Wuling Cloud EV adalah kendaraan yang efisien dan andal, tidak hanya untuk perjalanan dalam kota tetapi juga untuk rute jarak jauh. Dengan harga Rp398,8 juta dan berbagai layanan purnajual, kendaraan ini menj

Rem Cakram Disiram Air Usai Jalan Terjal, Solusi atau Malah Bahaya?

Jakarta – Belakangan ini, media sosial dihebohkan oleh video pengendara motor matic yang menyiram rem cakram mereka dengan air bersih setelah melalui jalan ekstrem. Tujuan tindakan ini tampaknya untuk mempercepat pendinginan rem cakram yang memanas akibat medan berat. Namun, apakah cara tersebut aman dilakukan?

Video yang viral menunjukkan pengendara menyiram rem cakram di kawasan wisata Terasering Panyaweuyan, Majalengka, Jawa Barat. Lokasi ini dikenal memiliki akses jalan yang terjal dan curam, memaksa rem bekerja lebih keras. Dalam rekaman, rem cakram yang disiram air langsung mengeluarkan asap dan bunyi mendesis, seperti air mendidih.

Rem yang panas memang perlu didinginkan untuk mencegah terjadinya rem blong, kondisi di mana rem gagal berfungsi. Di kawasan Desa Sukasari Kaler, Argapura, sering terjadi kasus rem blong, terutama di titik rawan seperti Blok Tejapermana dan Blok Cilongkrang. Namun, meski menyiram rem cakram terlihat membantu, para ahli tidak menyarankan metode ini.

Mengutip laman Wahana Honda, menyiram rem cakram yang sangat panas dengan air dapat merusak komponennya. Pendinginan mendadak dapat menyebabkan perubahan suhu drastis yang disebut thermal shock. Untuk mendinginkan rem cakram, disarankan menunggu suhunya turun terlebih dahulu sebelum disiram air.

“Kondisi rem cakram yang panas memang menurunkan performa, tapi menyiramnya langsung bisa merusak rem. Sebaiknya tunggu hingga suhunya menurun, lalu siram perlahan dengan air bersih,” tulis Wahana Honda.

Adrianto S. Wiyono, yang merupakan Advisor di Karya Fajar Ultima, sebuah firma konsultan keselamatan jalan, juga mengungkapkan pandangan yang sama. Ia menjelaskan bahwa thermal shock terjadi ketika perubahan suhu ekstrem membuat molekul benda merapat terlalu cepat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada material rem.

“Jika struktur rem mampu menoleransi perubahan suhu, tidak ada masalah. Tapi jika tidak, rem bisa retak atau melengkung,” jelas Adrianto.

Kesimpulannya, meski menyiram rem cakram tampak seperti solusi cepat, tindakan ini harus dilakukan dengan hati-hati. Pendinginan alami adalah cara terbaik untuk menjaga keawetan dan keamanan rem motor Anda.

Zeekr Siap Masuki Pasar Otomotif Korea Selatan Dengan Dua Model Andalan

Zeekr, merek mobil listrik asal China yang dimiliki oleh Geely, mengumumkan rencana untuk memasuki pasar otomotif Korea Selatan. Merek ini akan membawa dua model andalannya, yaitu Zeekr X dan Zeekr 009, yang diharapkan dapat bersaing dengan merek-merek lokal dan internasional lainnya.

Zeekr telah menunjukkan ambisi besar untuk memperluas jangkauannya ke pasar internasional. Setelah sukses di beberapa negara Asia dan Eropa, langkah untuk memasuki Korea Selatan menandakan bahwa perusahaan ini berkomitmen untuk menjadi pemain utama dalam industri mobil listrik global. Dengan strategi ini, Zeekr berharap dapat menarik perhatian konsumen Korea yang semakin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Zeekr X adalah SUV listrik yang dirancang untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan, menawarkan kombinasi desain modern dan teknologi canggih. Mobil ini dilengkapi dengan baterai lithium-ion yang mampu menempuh jarak hingga 440 km dengan sekali pengisian daya. Sementara itu, Zeekr 009 merupakan MPV mewah yang menawarkan kenyamanan dan ruang yang luas, dengan jarak tempuh mencapai 582 km. Kedua model ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen Korea Selatan yang mencari kendaraan listrik berkualitas tinggi.

Kedua model tersebut dilengkapi dengan teknologi terbaru, termasuk sistem penggerak pintar dan fitur keselamatan canggih. Zeekr X memiliki kemampuan akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 3,8 detik, menjadikannya pilihan menarik bagi penggemar kecepatan. Selain itu, fitur-fitur seperti sistem bantuan pengemudi dan konektivitas pintar akan meningkatkan pengalaman berkendara bagi pengguna.

Meskipun memiliki produk yang menarik, Zeekr akan menghadapi tantangan berat di pasar Korea Selatan yang sudah dipenuhi oleh merek-merek otomotif terkemuka seperti Hyundai dan Kia. Untuk bersaing secara efektif, Zeekr perlu membangun jaringan distribusi yang kuat dan memberikan layanan purna jual yang memuaskan. Ini menunjukkan bahwa keberhasilan mereka tidak hanya bergantung pada produk tetapi juga pada strategi pemasaran dan dukungan pelanggan.

Dengan rencana peluncuran dua model unggulan di pasar Korea Selatan, tahun 2025 diharapkan menjadi tahun penting bagi Zeekr dalam memperluas pengaruhnya di industri otomotif global. Semua pihak kini diajak untuk menyaksikan perkembangan merek ini dan bagaimana mereka beradaptasi dengan tantangan di pasar baru. Keberhasilan Zeekr dalam memasuki pasar Korea Selatan dapat membuka peluang lebih besar untuk pertumbuhan di kawasan Asia lainnya.

Wuling Cloud EV Jadi Mobil Rally: Inovasi Modifikasi yang Mengesankan

Wuling Motors telah menghadirkan konsep modifikasi digital dari Wuling Cloud EV, menjadikannya mobil rally yang siap bersaing di ajang balap. Proyek ini dipimpin oleh Bayu Hari Wibisono, yang berhasil mengubah mobil listrik asal China ini menjadi kendaraan yang lebih agresif dan siap menghadapi tantangan di lintasan rally.

Desain modifikasi digital ini mengutamakan aspek aerodinamis dengan penambahan elemen-elemen yang mendukung performa di medan ekstrem. Beberapa modifikasi yang diterapkan termasuk penggunaan body kit yang lebih lebar, over fender, dan spoiler belakang berukuran besar. Semua perubahan ini dirancang untuk meningkatkan kestabilan dan daya cengkeram mobil, sehingga lebih siap untuk melintasi lintasan rally yang berat.

Selain desain fisik, Wuling Cloud EV yang dimodifikasi juga dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti sistem berbasis cloud yang memungkinkan pengemudi untuk memantau kondisi kendaraan secara langsung. Teknologi ini sangat krusial di dunia rally, di mana pemantauan real-time terhadap performa mesin dan kondisi ban dapat menentukan kemenangan dalam balapan.

Dengan berbagai perubahan tersebut, Wuling Cloud EV bukan lagi sekadar kendaraan listrik biasa, melainkan sebuah mobil yang dapat bersaing di ajang rally. Meskipun tetap mengandalkan sistem penggerak roda belakang, penyesuaian pada suspensi dan komponen kaki-kaki memberikan responsivitas yang lebih tinggi dan kesiapan untuk menghadapi medan off-road.

Modifikasi ini mendapat sambutan positif dari komunitas otomotif, terutama dari para pecinta kendaraan listrik. Mereka melihat bahwa inovasi seperti ini membuka potensi besar bagi Wuling Cloud EV untuk tampil tidak hanya sebagai kendaraan harian, tetapi juga sebagai pesaing serius di dunia motorsport.

Dengan langkah berani ini, Wuling Motors membuktikan bahwa mereka tidak hanya fokus pada pengembangan mobil listrik untuk penggunaan sehari-hari, tetapi juga menjajaki pasar motorsport. Tahun 2025 menjadi titik balik, di mana Wuling Cloud EV dengan modifikasi rally ini menunjukkan kemungkinan besar untuk diterapkan dalam ajang balap dan semakin memperkuat posisinya di dunia otomotif.

Wuling Cloud EV Dimodifikasi Menjadi Mobil Rally: Inovasi yang Menggoda

Wuling Motors memperkenalkan modifikasi digital Wuling Cloud EV menjadi mobil rally yang menarik perhatian para penggemar otomotif. Proyek ini dikerjakan oleh Bayu Hari Wibisono, yang berhasil mengubah tampilan mobil listrik asal China ini menjadi lebih sporty dan siap untuk tantangan di lintasan rally.

Modifikasi digital ini menampilkan desain yang agresif dan aerodinamis, dengan penambahan elemen-elemen yang mendukung performa di medan berat. Beberapa perubahan mencakup penggunaan body kit yang lebih lebar, over fender, dan spoiler belakang yang besar. Semua perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas dan daya cengkeram mobil saat melaju di lintasan rally.

Wuling Cloud EV yang dimodifikasi juga dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk sistem digital berbasis cloud yang memungkinkan pengemudi memantau kondisi kendaraan secara real-time. Fitur ini sangat penting dalam dunia rally, di mana informasi cepat mengenai performa mesin dan kondisi ban dapat membuat perbedaan besar dalam hasil balapan.

Dengan modifikasi ini, Wuling Cloud EV tidak hanya sekadar mobil listrik biasa, tetapi juga menjadi pesaing serius di arena rally. Meskipun masih menggunakan sistem penggerak roda belakang, penyesuaian pada suspensi dan kaki-kaki membuat mobil ini lebih responsif dan mampu menghadapi berbagai tantangan di lintasan off-road.

Proyek modifikasi ini mendapatkan respon positif dari komunitas otomotif, terutama bagi mereka yang menggemari kendaraan listrik. Banyak penggemar menyatakan bahwa inovasi seperti ini menunjukkan potensi besar dari Wuling Cloud EV untuk bersaing tidak hanya sebagai kendaraan harian tetapi juga dalam kompetisi motorsport.

Dengan modifikasi digital Wuling Cloud EV menjadi mobil rally, tahun 2025 menunjukkan bahwa inovasi dalam industri otomotif semakin berkembang. Wuling Motors tidak hanya berfokus pada produksi mobil listrik untuk penggunaan sehari-hari, tetapi juga berani menjelajahi segmen motorsport. Semua mata kini tertuju pada bagaimana Wuling akan membawa Cloud EV ke tingkat selanjutnya dalam dunia balap dan apakah modifikasi ini akan diterapkan secara nyata di lintasan rally.

Hyundai Dukung Peralihan ke Mobil Listrik di AS dengan Keringanan Pajak untuk Lima Model EV

Pada tanggal 4 Januari 2025, Hyundai Motor Group mengungkapkan bahwa lima model kendaraan listrik (EV) mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan keringanan pajak di Amerika Serikat. Langkah ini menandai pencapaian penting bagi perusahaan dalam usaha memperluas pangsa pasar EV di negara tersebut.

Kelima model yang memenuhi syarat tersebut adalah Hyundai Ioniq 5, Ioniq 9, Kia EV6, Kia EV9, dan Genesis GV70. Konsumen yang membeli kendaraan dari model-model ini dapat menikmati potongan pajak hingga $7.500, yang merupakan bagian dari kebijakan Inflation Reduction Act (IRA) yang disahkan oleh Presiden Joe Biden. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik serta mendukung industri otomotif lokal.

Untuk bisa mendapatkan keringanan pajak, kendaraan tersebut harus dirakit di wilayah Amerika Utara dan menggunakan mineral serta komponen baterai yang diperoleh dari negara mitra dagang AS atau yang diproses di dalam negeri. Dengan memenuhi persyaratan ini, Hyundai dapat menawarkan insentif yang menarik bagi konsumen yang beralih ke kendaraan listrik.

Melalui insentif pajak ini, Hyundai berharap dapat meningkatkan penjualan kendaraan listrik mereka di pasar Amerika. Berdasarkan kajian industri, insentif pajak umumnya menjadi faktor penting yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih kendaraan. Dengan reputasi Hyundai dan Kia yang semakin diperkuat dalam kategori kendaraan listrik, langkah ini berpotensi menarik lebih banyak konsumen untuk memilih mobil ramah lingkungan.

Selain itu, Hyundai baru saja meresmikan pabrik senilai $7,6 miliar di Georgia untuk memproduksi kendaraan listrik mereka. Pabrik ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memastikan lebih banyak kendaraan yang dirakit di Amerika Serikat memenuhi syarat untuk keringanan pajak. Hal ini mencerminkan komitmen Hyundai untuk berinvestasi di pasar otomotif Amerika.

Dengan lima model EV yang kini memenuhi syarat untuk insentif pajak di Amerika Serikat, Hyundai Motor Group menunjukkan langkah strategis dalam menghadapi persaingan ketat di pasar kendaraan listrik. Tahun 2025 diharapkan akan menjadi tahun yang penting bagi perkembangan segmen EV di AS, dengan harapan insentif pajak ini akan mendorong semakin banyak konsumen untuk memilih kendaraan listrik sebagai alternatif transportasi. Semua mata kini tertuju pada bagaimana perkembangan ini akan memengaruhi industri otomotif secara keseluruhan.

Hyundai Creta Listrik Meluncur 17 Januari, Jarak Tempuh 473 Km dengan Baterai 51,4 kWh

Jakarta – Hyundai semakin mempercepat peluncuran kendaraan listrik terbarunya, Hyundai Creta Electric, yang akan melakukan debut pertama di India pada pameran Bharat Mobility Expo (BME) yang akan digelar pada 17 Januari 2025. Dalam rangka memperkenalkan model terbaru ini, Hyundai India telah merilis teaser resmi yang menampilkan tampilan eksterior dan interior mobil listrik ini melalui saluran YouTube resminya.

Teaser tersebut menunjukkan desain Creta Electric yang lebih modern dan futuristik dibandingkan dengan versi bensin. Meskipun mobil ini telah beberapa kali terlihat sedang diuji coba di jalanan India dan Korea Selatan, informasi rinci mengenai harga dan spesifikasinya baru akan diumumkan pada saat peluncuran.

Hyundai Creta Electric memiliki dimensi yang hampir serupa dengan model bensin, namun dengan beberapa perbedaan signifikan yang memberikan kesan lebih modern. Salah satunya adalah desain lampu utama yang terhubung, memberikan kesan serupa dengan desain ikonik Ioniq-series dari Hyundai. Logo H yang terkenal kini dipasang tepat di atas slot charger, menambah kesan futuristik pada bagian depan mobil. Bagian belakang kendaraan ini juga mengalami perubahan besar, terutama dengan penggunaan lampu belakang yang terintegrasi.

Kendaraan listrik ini akan hadir dengan dua pilihan baterai, yakni baterai 42 kWh dengan jangkauan hingga 390 km dan baterai 51,4 kWh yang mampu menempuh jarak 473 km dalam sekali pengisian. Pengisian baterai menggunakan fast charger memerlukan waktu hanya 50 menit untuk mencapai 10-80 persen.

Meskipun informasi lebih detail mengenai performa tenaga belum diungkapkan, kabar yang beredar menyebutkan bahwa untuk varian tertinggi, Hyundai Creta Electric dapat melaju dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 7,9 detik. Ini menunjukkan potensi besar dari kendaraan listrik ini dalam hal akselerasi.

Selain performa yang memukau, Hyundai juga telah melengkapi Creta Electric dengan berbagai fitur premium. Salah satu fitur menarik adalah teknologi Vehicle-to-Load (V2L), yang memungkinkan kendaraan ini untuk digunakan sebagai sumber daya listrik bagi perangkat elektronik lain. Selain itu, sistem shift-by-wire dan integrasi dengan ponsel pintar serta jam tangan pintar semakin menambah kecanggihan kendaraan ini.

Hyundai Creta Electric akan tersedia dalam empat trim pilihan, yakni Executive, Smart, Premium, dan Excellence. Kehadiran mobil listrik ini diperkirakan akan semakin memperkuat posisi Hyundai di pasar kendaraan ramah lingkungan, memberikan opsi menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik dengan fitur dan performa yang mumpuni.

Dengan desain yang modern dan teknologi canggih, Hyundai Creta Electric siap menjadi salah satu pilihan utama di pasar kendaraan listrik global. Menjelang peluncurannya yang semakin dekat, penggemar otomotif tentunya akan menunggu kabar terbaru tentang harga dan ketersediaan mobil ini di pasar India dan negara lainnya.

Lima Model EV Hyundai Dapat Keringanan Pajak Di AS, Dukung Pertumbuhan Pasar

Pada tanggal 4 Januari 2025, Hyundai Motor Group mengumumkan bahwa lima model kendaraan listrik (EV) mereka akan memenuhi syarat untuk program keringanan pajak di Amerika Serikat. Ini adalah langkah penting bagi perusahaan dalam upaya memperluas pangsa pasar EV mereka di negara tersebut.

Model-model yang termasuk dalam program keringanan pajak ini adalah Hyundai Ioniq 5, Ioniq 9, Kia EV6, Kia EV9, dan Genesis GV70. Pembeli dari model-model ini berhak mendapatkan potongan pajak hingga $7.500, yang merupakan bagian dari undang-undang yang dikenal sebagai Inflation Reduction Act (IRA) yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden. Keringanan ini bertujuan untuk mendorong adopsi kendaraan listrik dan mendukung industri otomotif domestik.

Untuk memenuhi syarat mendapatkan keringanan pajak, kendaraan harus dirakit di Amerika Utara dan menggunakan mineral serta komponen baterai yang diperoleh dari negara-negara mitra dagang AS atau yang diproses di dalam negeri. Dengan memenuhi kriteria ini, Hyundai dapat memberikan insentif yang menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik.

Dengan adanya keringanan pajak ini, Hyundai diharapkan dapat meningkatkan penjualan model EV mereka di pasar AS. Menurut analisis industri, insentif pajak menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian konsumen. Dengan reputasi Hyundai dan Kia yang semakin kuat dalam segmen kendaraan listrik, langkah ini dapat menarik lebih banyak pelanggan untuk beralih ke mobil ramah lingkungan.

Hyundai juga baru saja membuka pabrik senilai $7,6 miliar di Georgia untuk memproduksi model-model EV mereka. Pabrik ini akan membantu meningkatkan kapasitas produksi dan memastikan bahwa lebih banyak kendaraan dapat dirakit di Amerika Serikat, sehingga memenuhi syarat untuk keringanan pajak. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk berinvestasi dalam pasar otomotif AS.

Dengan lima model EV yang kini memenuhi syarat untuk keringanan pajak di AS, Hyundai Motor Group menunjukkan langkah strategis dalam menghadapi persaingan di pasar kendaraan listrik. Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun penting bagi pertumbuhan segmen EV di Amerika Serikat, dengan harapan bahwa insentif pajak ini akan mendorong lebih banyak konsumen untuk memilih kendaraan listrik sebagai alternatif transportasi mereka. Semua mata kini tertuju pada bagaimana perkembangan ini akan memengaruhi industri otomotif secara keseluruhan.

Honda Ganti Nama Tim MotoGP Setelah Berpisah dengan Repsol

Setelah berpisah dengan sponsor lamanya, Repsol, tim pabrikan Honda di ajang MotoGP akan memulai musim 2025 dengan identitas baru. Kini, tim tersebut akan dikenal dengan nama HRC Honda Racing, sebuah perubahan yang diumumkan melalui akun media sosial oleh Crash. Perubahan ini menandai berakhirnya kerjasama panjang antara Honda dan Repsol yang telah berlangsung sejak tahun 1995.

Namun, meski kehilangan sponsor besar seperti Repsol, belum ada informasi mengenai perusahaan baru yang akan menggantikan posisi tersebut. Hal ini menyebabkan Honda memutuskan untuk menggunakan nama resmi mereka sendiri sebagai identitas tim. Meskipun demikian, perubahan nama ini tidak akan memengaruhi komposisi tim. Dua pebalap andalan, Joan Mir dan Luca Marini, tetap akan membela tim HRC Honda Racing pada musim 2025.

Menurut laporan, rincian lebih lanjut mengenai penamaan serta desain baru livery motor Honda akan diumumkan pada Februari 2025, menjelang pembukaan musim MotoGP yang akan digelar di Thailand. Ini akan menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh penggemar MotoGP, karena perubahan ini tentu membawa angin segar bagi tim Honda yang kini sedang beradaptasi dengan perubahan besar.

Meski perubahan ini membawa tantangan tersendiri, khususnya terkait kehilangan sponsor besar, HRC Honda Racing tetap optimis menghadapi musim 2025. Manajer tim, Alberto Puig, mengungkapkan bahwa meski situasi saat ini sulit, ia tetap berupaya menjaga semangat juang para pebalap. Puig menyebutkan bahwa bagi Joan Mir, yang sebelumnya meraih gelar Juara Dunia MotoGP pada tahun 2020, kondisi ini sangat menantang. “Mir sudah meraih juara dunia, namun situasinya tidaklah mudah. Motornya belum cukup kompetitif, dan itu mempengaruhi hasil yang diinginkan,” ujar Puig.

Namun, Puig juga mengungkapkan bahwa ia berupaya menjaga motivasi Mir agar tetap tinggi meskipun menghadapi periode yang penuh tantangan. “Terkadang hasil yang diinginkan tidak sesuai harapan, tapi kami berharap Mir bisa tetap fokus dan profesional,” tambahnya.

Sementara itu, Puig juga memberikan apresiasi tinggi kepada Luca Marini, yang dinilai sebagai pebalap yang sangat analitis dan berdedikasi. “Marini adalah sosok yang penuh rasa hormat, sangat sopan, dan tak kenal lelah dalam bekerja. Dia juga sangat menyukai pekerjaannya dan berusaha memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk perkembangan tim,” kata Puig.

Perubahan besar ini tentu menjadi momen yang menarik dalam dunia MotoGP, dengan tim Honda memasuki musim 2025 dengan semangat baru meski tantangan besar menanti mereka.